Jelaskan asumsi dasar, karakteristik kualitatif, dan kendala LAPORAN KEUANGAN menurut PSAK

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 8 are not shown in this preview.


A.Asaumsi DasarDasar akrual; Laporan keuangan disajikan atas dasar akrual, maksudnya bahwa pengaruh transaksi dan peristiwa laian diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas ataui setara kas diterima atau dibayar) dan diungkapkan dalam catatan akutansi serta laporan dalam laporan keuangan yang periode yang bersangkutan. Laporan yang disusun atas dasar akrual memberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas di masa depan serta sumber daya yang mempresentasikan kas yang akan diterima di masa depan. Namun, dalam penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha menggunakan dasar kas. Hal ini disebabkan bahwa prinsip pembagian hasil usaha berdasarkan bagi hasil pendapatan atau hasil yang dimaksud adalah keuntungan bruto (gross profit).Kalangsungan usaha; Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha entitas syariah yang akan melanjutkan usahanya di masa depan. Oleh karena itu, entitas syariah diasumsikan tidak bermaksud atau keiungginan melikuidasi atau mengurangi secara material sekala usahanya. Jika maksud ataui keingginan tersebut timbul, laporan keuangan mungkin harus disusun dengan dasar yang berbeda dan dasar yang digunakan harus diungkapkan.

B.Karakteristik Kualitatif Laporan KeuanganKarakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat terdapat empat karakteristik kualitatif pokok, yaitu: 1.Dapat dipahami; Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk maksud ini, pemakai diasumsikan untuk memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun demikian, informasi yang kompleks yang seharuskan dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk dapat dipahami oleh pemakai tertentu.2.Relevan; Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaliuasi mereka di masa lalu. Relevan berarti juga harus berguna untuk peramalan dan penegasan atas transaksi yang berkaitan satu sama lain. Relevan juga di pengaruhi oleh hakikat dan tingkat materialitasnya. Materialitas ditentukan berdasarkan pengaruh kelalaian (ambang batas) terhadap keputusan ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keuangan. Oleh karena itu, materialitas dipengaruhi oleh besarnya kesalahan dalam mencantumkan atau pencatatan.3.Keadaan; Andal diartikan sebagai bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakaianya sebagai penyajian yang tulus atau jujur  dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. Informasi mungkin relevan tapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka mengunakan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Misalnya, jika keabsahan dan jumlah tuntutan atas kerugian dalam suatu tindakan hukum masih dipersengketakan, mungkin tidak tepat bagi entitas syariah untuk mengakui jumlah seluruh tuntutan tersebut dalam neraca, meskipun mungkin tepat untuk mengungkapkan jumlah serta keadaan dari tuntutan tersebut.4.Dapat dibandingkan;  Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan entisas syariah antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keungan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar entitas syariah untuk mengevaluasai posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Oleh karena itu, pembandingan berupa pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk entitas syariah tersebut, atar periode entitas syariah yang sama, untuk entitas syariah yang berbeda, maupun dengan entitas yang lain. Agar dapat dibandingkan, informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta pengaruh perubahan tersebut juga harus diungkapkan termasuk ketaatan atas standar akutansi yang berlaku.


Page 2

4. Jelaskan bentuk laporan keuangan syariah menurut PSAK dan AAOIFI !Jawab :Bentuk laporan keuangan yang diminta AAOIFI pada prinsipnya sama dengan yang terdapat dalam PSAK,tetapi AAOIFI secara tegas menyatakan bahwa laporan keuangan yang dimaksud adalah laporankeuangan untuk perbankan syariah. Laporan keuangan yang diminta oleh AAOIFI antara lain sebagaiberikut :Laporan Perubahan Posisi KeuanganLaporan Laba RugiLaporan Perubahan Ekuitas atau Perubahan Saldo LabaLaporan Arus KasLaporan Perubahan Investasi yang Dibatasi dan EkuivalennyaLaporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat serta Dana SumbanganLaporan Sumber dan Penggunaan Dana Qard Hasan5. Jelaskan asumsi dasar, karakteristik kualitatif, dan kendala laporan keuangan menurut PSAK !Jawab :Asumsi dasar penyusunan laporan keuangan enttas syariah menurut PSAk ada 2 yaitu :a.Dasar akrual, untuk mencapai tujuannya, laporan keuangan disusun atas dasar akrual. Dengandasar akrual, pengaruh transaksi dan peristwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan padasaat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan diungkapkan dalam catatatan akuntansi sertadilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. Laporan keuangan yangdisusun atas ddasar akrual memberikan informasi kepada pemakai tdak hanya transaksi masalalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban pembayaran kasdimasa depan serta sumber daya yang merepresentasikan kas yang akan diterima di masadepan. Namun, dalam penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha

menggunakan dasar kas. Hal ini disebabkan bahwa prinsip pembagian hasil usaha berdasarkanbagi hasil, pendapatan atau hasil yang dimaksud adalah keuntungan bruto (gross profit).b.Kelangsungan usaha, laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usahaenttas syariah yang akan melanjutkan usahanya di masa depan. Oleh karena itu, enttas syariahdiasumsikan tdak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara materialskala usahanya. Jika maksud atau keinginan itu tmbul, laporan keuangan mungkin harus disusundengan dasar yang berbeda dan dasar yang digunakan harus diungkapkan.Karakteristk kualitatf dalam laporan keuangan menurut PSAK :Karakteristk kualitatf merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan bergunabagi pemakai. Terdapat empat karakteristk kualitatf pokok yaitu :a.Dapat dipahami, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktvitasekonomi dan bisnis dengan ketekunan yang wajar.b.Relevan, memiliki kemampuan untuk memengaruhi keputusan ekonomi pemakai denganmembantu mereka mengevaluasi masa lalu, masa kini, atau masa depan dengan menegaskanatau mengkoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.c.Keandalan, informasi memiliki kualitas keandalan jika bebas dari pengertan yang menyesatkan,kesalahan material, dan disajikan secara jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secarawajar diharapkan dapat disajikan.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 12 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document