Jelaskan apa yang harus dilakukan oleh seorang wirausahawan menemui kegagalan

Pastinya, ada banyak manfaat investasi yang bisa dilakukan oleh seorang pengusaha yang bisa menjalankan usahanya dengan sukses. Tapi, tidak jarang jika seorang pengusaha tidak bisa mendapatkan apa-apa dari investasinya ketika ia menemui kegagalan dalam berbisnis. Hal yang paling krusial tentang kegagalan bisnis adalah ketika seorang pengusaha tersebut tidak menyadari bahwa bisnisnya sedang turun bahkan merosot tajam menuju kegagalan. Hingga ia akhirnya sadar bisnisnya sudah ambruk.

Sudah menjadi kewajiban bagi setiap pengusaha untuk bisa membuat indikator bahwa perusahaannya sedang mengarah pada keberhasilan atau justru kegagalan. Berikut 5 indikator bahwa bisnis Anda sedang terjun ke arah kegagalan;

Tidak bisa memenej dengan baik

Ketiadaan kompentensi di bidang bisnis yang dijalankan, bingung dengan situasi bisnis serta tidak bisa memenej bisnis dengan baik sehingga terkesan semua semrawut dan tidak terkontrol adalah indikasi pertama bahwa kegagalan bisnis Anda akan segera hinggap. Jika Anda merasa bisnis yang berjalan tidak bisa dimenej atau dikontrol, maka waspadalah karena cepat atau lambat bisnis akan runtuh. Segera lakukan tindakan penyelamatan dengan sesegera mungkin memperbaiki sistem menejemen.

Bisa jadi diperlukan beberapa waktu bahkan sampai beberapa bulan untuk memperbaiki sistem menejemen agar semua yang berhubungan dengan bisnis Anda bisa dikendalikan dengan baik. Jika Anda masih menunda untuk membuat sistem menejemen yang bagus, maka hal itu sama saja dengan mempercepat kegagalan.

Tidak cukup wawasan dan rasa percaya diri

Pengalaman akan diperoleh ketika Anda sudah terjun ke dunia bisnis. Pengalaman juga bisa didapatkan dari banyak hal. Hal yang sama juga terjadi dengan wawasan pelaku usaha tentang usaha yang sedang ia jalani. Jika Anda merasa sama sekali tidak memiliki wawasan terkait bisnis yang Anda jalani sehingga Anda tidak tahu harus bagaimana langkah selanjutnya untuk menjalankan bisnis maka Anda harus waspada karena wawasan yang cukup untuk menjalankan bisnis merupakan kunci kesuksesan.

Wawasan di sini bisa juga diartikan sebagai seluk beluk usaha tersebut. Oleh sebab itu, sebelum terjun ke dunia bisnis, persiapkan diri dengan wawasan yang cukup sehingga tidak mudah panik, tidak terburu-buru memutuskan, tidak bingung menghadapi masalah dan lain sebagainya. Tingkat wawasan yang tinggi akan membantu rasa percaya diri yang tinggi.

Tidak bisa mengontrol laju keuangan

Keuangan adalah hal yang sangat krusial pada setiap jenis usaha. Keuangan yang baik tentunya mendukung kesehatan bisnis sehingga bisa melaju dan berkembang dengan baik. Sebaliknya, jika laju keuangan tidak bisa dikontrol, pemasukan dan pengeluaran tidak jelas, maka bisnis yang Anda jalankan akan stagnan karena Anda tidak cukup dana bahkan tidak mengetahui seberapa besar keuntungan yang sudah didapatkan sehingga bisnis tidak bisa dikembangkan.

Jika Anda merasa tidak bisa mengontrol laju keuangan bisnis Anda, maka Anda harus segera bertindak untuk menyelamatkan bisnis Anda dengan memulai pencatatan keuangan yang rapi, pembagian porsi penghasilan untuk tiap pos seperti untuk gaji, biaya operasional dan lain sebagainya. Mengontrol laju keuangan bisa dimulai dengan pencatatan keuangan yang baik dari mulai pemasukan dan pengeluran segaa hal.

Tidak bisa membuat perencanaan

Perencanaan merupakan hal yang wajib untuk dilakukan dengan baik bagi setiap pelaku usaha. Sayangnya, tidak semua pengusaha bisa membuat perencanaan yang baik. Tapi hal itu masih lebih baik karena sudah membuat perencanaan. Jika Anda sama sekali tidak bisa membuat perencanaan untuk kedepannya, maka bisa dipastikan Anda akan menemui banyak kesulitan. Hal ini dikarenakan ketika Anda tidak bisa membuat rencana berarti Anda tidak bisa mengembangkan bisnis Anda. Artinya, bisnis akan stagnan dan lama tapi pasti akan hancur.

Tidak bisa berinovasi

Inovasi adalah salah satu tolak ukur dari keberhasilan suatu usaha. Ketika Anda tidak berinovasi, maka sudah bisa dipastikan Anda akan kalah bersaing. Kalah bersaing artinya Anda tidak bisa terus eksis di tengah permintaan pasar. Lama tapi pasti, Anda akan menutup toko atau bisnis Anda lantaran kalah daya saing dengan para pesaing yang selalu melakukan inovasi. Jika Anda merasa tidak bisa membuat inovasi, maka waspadalah.

Nah, dari beberapa indikator diatas, mana yang menurut Anda sedang Anda rasakan? Bisnis akan memberikan manfaat investasi ketika berjalan dan berkembang bukan stagnan dan runtuh.

Bagi sebagian orang memulai sebuah bisnis adalah hal yang dirasa cukup sulit. Apakah anda juga merasa demikian? Sebenarnya memulai usaha tidaklah sesusah apabila dibandingkan dengan mempertahankan serta mengembangkannya.

Sebagai seorang usahawan baru, tentunya anda tergoda dengan keuntungan yang besar dalam waktu singkat bukan?

Inilah yang kemudian menjadi salah satu faktor yang menyebabkan sulitnya memperatahankan bisnis.

Umumnya, pengusaha tersebut ditempatkan pada kondisi dimana sebenarnya modal yang dimiliki masih cukup tetapi kemudian para pengusaha seakan terhipnotis untuk mengerahkan seluruh modalnya dalam rangka mengembangkan bisnis.

6 Langkah cerdas untuk mempertahankan bisnis dan usaha tetap lancar semakin berkembang

Berikut ini kami rangkumkan beberapa kiat sukses untuk anda yang ingin terus mengembangkan bisnisnya. Kiat-kiat tersebut antara lain:

#1 Memisahkan keuangan bisnis dan juga keuangan pribadi

Ini merupakan masalah yang seringkali diabaikan oleh para pengusaha pemula. Keadaan ini adalah kondisi dimana para pengusaha menganggap bahwa keuangan bisnis mereka sama saja dengan keuangan pribadi miliknya.

Padahal, apabila mereka melakukan hal tersebut akan berdampak pada sulitnya mengetahui angka pasti pendapatan dan pengeluaran bisnis mereka.

Jadi, apabila anda ingin bisnis anda terus bertahan serta berkembang, yang perlu anda lakukan adalah memisahkan antara keuangan bisnis dan keuangan pribadi. Dengan demikian, maka seluruh transaksi bisnis anda dapat menjadi lebih rapi dan lebih mudah untuk dideteksi.

#2 Lebih efisien dalam pengeluaran bisnis

Yang perlu anda ketahui disini efisien bukan berarti anda menjadi pelit ataupun irit, tetapi sebagai seorang pengusaha anda harus memiliki kemampuan untuk menahan diri serta memilih pengeluaran antara yang perlu ataupun tidak.

Anda perlu mulai memisahkan antara keinginan bisnis ataukah itu memang merupakan kebutuhan bagi bisnis anda. Setelah anda selesai akan hal tersebut, anda juga perlu membuat perhitungan secara matang terkait pengeluaran biaya tetap dan juga tidak tetap yang dibutuhkan oleh bisnis anda.

#3 Membuat anggaran atau perencaan keuangan

Membuat perencanaan keuangan atau anggaran merupakan salah satu dari banyak aspek yang penting dan harus anda lakukan guna mempertahankan bisnis anda.

Dalam membuat pembukuan anggaran tersebut, anda perlu memprioritaskan pengeluaran tetap anda. Apabila ternyata kas bisnis masih mencukupi, baru anda dapat menggunakan uang tersebut untuk biaya yang tidak tetap seperti membeli mobil dinas, laptop, atau lain lain.

Anda dapat memanfaatkan media online seperti akutansi online, ataupun jurnal untuk membuat anggaran keuangan bisnis anda.

Selain berguna untuk menganggarkan keuangan bagi bisnis anda, ini juga membuat anda mudah untuk memonitoring kuangan anda secara cepat.

#4 Memperhatikan SDM [Sumber Daya Manusia]

Sumber daya manusia, dalam hal ini adalah karyawan anda, merupakan bagian dinamis perusahaan anda yang tidak boleh anda sepelekan.

Jadi apabila anda ingin bisnis anda terus berkembang dan bertahan, anda perlu memperhatikan mereka.

Apabila kinerja mereka baik, anda perlu memberikan mereka reward ataupun intensif. Selain masalah reward, anda juga perlu memperhatikan aspek kesehatan mereka dengan tunjangan kesehatan dan juga tunjangan hari tua, juga uang lembur apabila mereka melakukan pekerjaan lebih dari jam yang seharusnya.

Apabila anda memperhatikan mereka beserta hak-haknya, maka mereka akan menjadi lebih loyal kepada bisnis anda yang secara otomatis akan membantu melancarkan keberlangsungan bisnis anda.

#5 Bayar dan tagih tepat waktu

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu bisnis yang selanjutnya adalah bayar dan tagih tepat waktu [utang dan piutang].

Bahkan bisnis yang memiliki keuntungan berlipat juga akan dapat mengalami kegagalan apabila anda mengabaikan utang piutang anda.

Jadi sebaiknya anda membiasakan diri mulai sekarang untuk tidak menunda dalam pembayaran tagihan baik itu asuransi, pinjaman, pajak, listrik, dan lain sebagainya.

Juga anda harus melakukan tagihan piutang secara berkala dan rutin yang telah anda berikan pada konsumen/ pelanggan anda.

Anda dapat menggunakan fitur invoice reminder dari Jurnal untuk mengirimkan anda email pengingat pada pelanggan anda baik sebelum atau sesudah batas waktu yang telah ditentukan.

#6 Mengkonsultasikan pada ahlinya

Kiat terakhir yang perlu anda lakukan adalah menemui ahli untuk mengkonsultasikannya, terutama apabila anda adalah pebisnis pemula.

Anda dapat mengambil manfaat pada sebuah forum bisnis, seminar bisnis, maupun bertanya langsung kepada pengusaha sukses lainnya yang hitunganya telah lebih dahulu menggeluti dibidang bisnis. Apabila ternyata cara tersebut tidaklah cukup, anda dapat  menemui tenaga ahli konsultasi yang lebih berkompeten.

Berwirausaha menjadi pilihan bagi masyarakat selain bekerja sebagai karyawan kantoran. Memang tingkat kestabilan pendapatan dari sektor wirausaha tidak stabil seperti yang didapat para karyawan. Tapi bisa jauh lebih besar daripada hanya menunggu gaji bulanan.

Meski demikian, melakukan wirausaha juga belum tentu menjamin kesuksesan. Sebelum merasakan kesuksesan, mayoritas wirausahawan di negeri ini, bahkan di dunia, pasti pernah mengalami kegagalan.

Alih-alih menyerah, mereka mampu menghadapi kegagalan dalam berwirausaha dengan mengubahnya menjadi sebuah kesuksesan.

Tentu bukan perkara mudah untuk bisa bangkit dari kegagalan. Karena pasti ada kerja keras, perjuangan, dan kucuran keringat untuk bisa mencapai kesuksesan.

Untuk membantu Anda menjadi seorang wirausahawan sukses, berikut kami berikan 8 cara menghadapi kegagalan dalam berwirausaha.

1. Berpikir Positif

Poin ini sangat penting dan akan menjadi pondasi dari cara Anda menghadapi sebuah kegagalan. Mindset positif harus tetap terjaga seberat dan sesulit apa pun kegagalan yang dihadapi.

Dengan selalu berpikir positif, maka Anda akan punya kesempatan untuk menemukan jalan keluar dari kendala yang datang.

Memang tidak ada yang menyenangkan dari sebuah kegagalan. Namun jika Anda mengakui kegagalan sebagai buah dari kesalahan yang dilakukan sendiri, ini akan lebih memudahkan Anda untuk mendapatkan solusi.

Dengan berpikir positif Anda akan terhindar dari upaya menyalahkan orang lain atau kondisi yang terjadi.

Ketika Anda lebih memilih untuk menyalahkan orang lain, maka Anda akan didekati rasa stress. Kondisi ini justru akan menghambat otak dalam menemukan jalan lain untuk meraih sukses.

Baca juga: 9 Cara Mudah dan Efektif Menghilangkan Pikiran Negatif

2. Temukan Penyebab Kegagalan

Jika pikiran bisa terus dijaga tetap positif maka Anda pasti akan lebih dimudahkan untuk menghadapi kegagalan dalam berwirausaha.

Dengan kondisi pikiran yang lebih jernih dan terbuka, coba cari akar masalah atau penyebab utama dari kegagalan dari usaha yang Anda jalani. Cari dan temukan sumber utama di lapisan terdalam, bukan hanya yang ada di lapisan terluar.

Pada umumnya, sumber kegagalan ini bisa berasal dari faktor internal maupun eksternal. Faktor internal seperti manajemen yang buruk atau tenaga kerja yang kurang kompeten.

Sementara faktor eksternal bisa karena persaingan yang semakin ketat atau pihak suplier yang tidak bisa konsisten mengirimkan pesanan.

Buat daftar dari hal-hal yang selama ini tidak berjalan dengan semestinya. Sehingga Anda tahu dengan pasti apa saja yang harus ditingkatkan atau diperbaiki.

3. Lakukan Evaluasi

Setelah mengetahui apa saja yang menjadi penyebab dari kegagalan usaha Anda, maka kini saatnya untuk melakukan evaluasi.

Kenapa hal-hal tersebut bisa menyebabkan kegagalan? Adakah faktor lain yang mendukung terjadinya kegagalan tersebut?

Buatlah skala prioritas dalam melakukan evaluasi. Lihat faktor-faktor apa saja yang harus segera dilakukan evaluasi dan faktor mana yang mungkin bisa diundur penyelesaiannya.

Skala prioritas ini akan lebih memudahkan Anda untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap permasalahan yang dihadapi.

Ingat, jangan pernah Anda coba melakukan evaluasi dalam kondisi pikiran penuh. Tenangkan pikiran sebelum Anda mulai mengevaluasi. Menyelesaikan masalah dalam kondisi pikiran penuh hanya akan memicu stres dan depresi.

Karena itu ada baiknya Anda menenangkan diri sejenak. Sehingga pikiran dan hati Anda lebih rileks dan siap menghadapi tantangan berikutnya dalam menyelesaikan kegagalan.

4. Mencari Peluang Baru

Mencari peluang baru di sini adalah cara untuk menyelesaikan kegagalan dan mendapatkan jalan untuk berkembang ke arah yang lebih baik.

Anda bisa tetap berkutat untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan. Bisa juga mencari jalan baru yang mungkin tidak ada kaitannya dengan masalah atau kesalahan yang terjadi.

Jadi, setelah melakukan evaluasi Anda akan tahu apakah usaha yang dijalani masih bisa dilanjutkan atau tidak. Kalau dinilai masih layak, segera lakukan perbaikan dan pantau terus jangan sampai mengulang kesalahan yang sama.

Jika memang dinilai sudah tidak layak diteruskan, Anda bisa mencoba mencari peruntungan baru dari usaha yang lain. Bukan mustahil, di usaha yang baru tersebut kesuksesan akan Anda dapatkan.

5. Bikin Perencanaan Matang

Inilah sisi positif dari sebuah kegagalan. Anda akan tahu bahwa apa yang Anda rencanakan sebelumnya ternyata tidak bisa diterapkan dalam usaha Anda.

Dengan demikian, Anda pun bisa membuat rencana yang jauh lebih matang untuk usaha yang sama.

Untuk menghadapi kegagalan dalam berwirausaha memang dibutuhkan perencanaan yang matang. Anda bisa memulainya dengan melihat poin-poin penyebab kegagalan.

Dari sana kemudian dikembangkan untuk menjadi sebuah kerangka rencana berikutnya.

Buat rencana sedetail dan sematang mungkin. Usahakan tidak ada kesempatan bagi kegagalan untuk mengganggu rencana tersebut.

Anda bisa mengantisipasinya jika mengetahui persis apa yang menjadi penyebab kegagalan dan kemudian melakukan evaluasi secara menyeluruh.

6. Fokus pada Target

Dalam membuat rencana pasti akan ada target yang ingin dicapai bukan? Karena itu, usahakan Anda selalu fokus pada target tersebut.

Selalu bayangkan target ini setiap kali Anda menjalani usaha agar menjadi penyemangat sekaligus penjaga agar Anda tidak melenceng dari jalan yang harus ditempuh.

Karena, dalam banyak kasus kegagalan berwirausaha, rencana yang sudah disusun sedemikian matang tidak bisa berjalan dengan baik karena fokus yang kurang dari para pelaku usaha.

Mereka sering tergoda untuk menyimpang dari rencana di tengah perjalanan.

Jika ini yang terjadi maka Anda hanya akan kembali merasakan kegagalan. Karena itu, fokus pada target dan berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai target yang diinginkan tersebut.

Baca juga:

7. Kenali Potensi

Saat mulai menjalani rencana baru dari usaha Anda, selalu buka mata dan telinga dari potensi-potensi baru yang muncul.

Baik  itu potensi untuk mengembangkan usaha lebih besar, juga potensi gangguan yang bisa membuat rencana Anda tak bisa berjalan dengan baik.

Mengenali potensi yang akan muncul menjadi cara yang tepat untuk menghadapi kegagalan dalam berwirausaha. Sehingga Anda bisa melakukan antisipasi lebih dini agar potensi negatif yang muncul tidak menjadi gangguan besar dari rencana Anda.

Untuk potensi positif yang Anda temui, jadikan hal ini sebagai sebuah jalan untuk melakukan inovasi.

Selama inovasi yang dilakukan bisa memberi dampak positif terhadap rencana yang sudah dibuat, Anda bisa terus memasukkan beragam potensi positif tersebut.

8. Dapatkan Motivasi Baru

Kegagalan bukanlah hal yang harus terus disesali. Justru kegagalan harus dijadikan motivasi baru untuk meraih kesuksesan. Karena itu, jangan biarkan diri Anda berlama-lama dilenakan oleh kegagalan.

Kegagalan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tapi harus dihadapi. Selalu belajar dari kesalahan menjadi kunci Anda dalam menjaga sikap setiap menemui kegagalan.

Ketika Anda menunjukkan semangat pantang menyerah, maka kesuksesan pasti sudah menunggu Anda di ujung jalan.

Ingat, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Jadi, jangan biarkan diri Anda terlarut dalam kegagalan. Segera bangkit untuk mencapai impian menjadi seorang pengusaha sukses.

Penutup

Tidak ada orang sukses tanpa melalui kegagalan. Karena di balik setiap kesuksesan pasti ada banyak kegagalan. Karena itu ketika menghadapi kegagalan dalam berwirausaha, jangan langsung putus asa.

Jangan jadikan kegagalan sebagai sesuatu yang buruk dan membuat Anda putus harapan. Habiskan semua jatah kegagalan Anda, maka kesuksesan akan segera hadir di depan mata.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA