Ikan dori merupakan nama lain dari ikan apa

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at Belajar.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

1. Badut
2. Molly
3. Arwana
4. Botana Biru

Jawaban terbaik adalah D. Botana Biru.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Ikan dori merupakan nama lain dari ikan ….❞ Adalah D. Botana Biru.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Tonjolan dibawah sirip perut pada ikan hias disebut…. dengan jawaban yang sangat akurat.

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Suara.com - Travelers yang hobi nongkrong di kafe atau kulineran, tentu sudah tidak asing lagi bukan dengan menu fish and chips?

Umumnya, menu ini terbuat dari ikan dori. Namun, tahukah kalian kalau ternyata ikan dori ini berjenis sama dengan ikan patin?

Tidak sedikit orang yang mengira bahwa fillet dori ini berasal dari laut. Padahal, fillet ikan dori yang dijual di pasaran sendiri sebenarnya masih sejenis dengan ikan patin. Buktinya, ikan tersebut bukan tinggal di laut, melainkan air tawar.

Hal ini terungkap usai seorang pengguna Twitter @hcahyono membeberkan informasi bahwa ikan dori yang beredar di pasaran sebenarnya adalah ikan patin.

Baca Juga: Hilang di Laut, Nelayan Tuban Ditemukan Tewas Tersangkut Jaring Ikan

"Ternyata banyak yang baru tahu kalau dori fillet yang dibeli di modern market atau cafe-cafe adalah fillet ikan patin," cuit Heru melalui akun Twitter miliknya, dikutip Suara.com, Kamis (25/6/2020).

Rupanya, Dori sendiri sebenarnya adalah nama merek produsen ikan yang berbasis di Vietnam. Namun siapa sangka, ternyata malah banyak orang mengiranya sebagai jenis ikan.

Tekstur daging pada ikan ini dikenal memiliki warna putih, tebal dan empuk. Umumnya ikan patin tersebut diolah menjadi makanan fish and chips.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastiti bahkan ikut berkomentar lewat cuitan Twitter tersebut. Dirinya menghimbau warga masyarakat agar lebih hati-hati ketika hendak membeli ikan.

"Hati-hati dengan yang impor Vietnam. Juga yang memakai pemutih dan cairan pelapis. Beli ikan tenggiri, mujaer, bandeng segar lebih sehat," sebut Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: Bukan Dapat Ikan, Tali Pancing Warga Solo Ini Tersangkut di Kaki Mayat

"Dori dan patin adalah jenis ikan yang sama. Yang tidak tahu yang beli dikira ikan dori itu bukan ikan patin. Yang bodoh, yang merasa bergengsi makan ikan dori daripada ikan patin," imbuhnya.

Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang jadi andalan masyarakat Indonesia. Selain memiliki rasa gurih dan lezat setelah diolah jadi makanan, ikan ternyata menyimpan banyak gizi baik untuk kesehatan, seperti contohnya ikan dori.

Ikan dori menjadi semakin populer di Indonesia sejak sajian fish and chips mulai dikenal di Indonesia. Ikan dengan tekstur daging lembut ini mendadak jadi salah satu makanan kekinian favorit masyarakat. Salah satu penyebabnya karena ikan dori nyaris tidak memiliki duri sehingga mudah untuk dikonsumsi.

Namun sebaiknya, kita tidak membayangkan ikan dori yang dikonsumsi selama ini adalah ikan biru yang ada di film kartun Finding Nemo. Pasalnya, ikan biru ini adalah jenis ikan hias yang sebenarnya tidak bisa dimakan dan beracun.

Sebenarnya ikan dori yang selama ini disajikan untuk konsumsi ternyata berasal dari daging ikan patin yang dikenal sebagai ikan dori lokal. Berdasarkan fakta yang diungkap oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia (KKP), istilah dori ternyata sering digunakan karena adanya kesalahan penulisan label.

Taksonomi

Ikan ini secara internasional bernama Blue Tang atau sering disebut dengan Lettersix. Namun di Indonesia, ikan ini lebih populer dengan sebutan Dori atau John Dory. Berikut ini klasifikasi ilmiah ikan dori, yaitu:

baca juga:  Ikan Lele - Taksonomi, Morfologi, Habitat, Manfaat & Budidaya

Ikan Patin di Indonesia sering disebut Ikan Dori, padahal keduanya berbeda. Istilah tersebut muncul karena kesalahan penulisan label.

Morfologi

Ikan dori atau blue tang memiliki kulit cukup tebal dengan sisik yang cenderung halus. Pada bagian sirip ekornya terdapat duri tajam berbentuk seperti pisau bedah sehingga kita tidak dianjurkan untuk menyentuhnya tanpa menggunakan alat pelindung.

Ikan dengan ukuran maksimum mencapai 20 cm ini mempunyai bentuk tubuh cenderung bulat dengan bagian depan sedikit lebar daripada bagian belakangnya.

Secara umum, tubuh ikan dori berwarna biru mengilap atau terang dengan bagian depan berwarna hitam, tetapi bisa berubah warna menjadi ungu dan kuning sebelum dewasa. Sementara bagian insangnya berwarna putih disertai sirip yang memiliki warna-warna cerah. Kemudian bagian sirip ekor berwarna belang atau hitam putih.

Habitat

Ikan dori pertama kali ditemukan di kawasan Indo-Pasifik dari Afrika Timur hingga Kiribati. Bahkan, ada juga yang menemukannya di sepanjang garis perairan utara hingga selatan Jepang.

Ikan dori cenderung lebih menyukai perairan dengan arus deras di antara terumbu berbentuk rumput melayang-layang di bagian atas koloni karang. Ikan ini hidup secara berkelompok di daerah karang dangkal hingga kedalaman air 40 meter.

Di samping itu, ikan ini membutuhkan cahaya yang cukup dengan kandungan pH antara 8,1 sampai 8,4 dan temperatur sekitar 25o hingga 27o Celsius.

Keunikan Ikan Dori

Berikut ini beberapa keunikan ikan dori, antara lain:

wikimedia

1. Perubahan Warna Tubuh

Ikan cantik nan eksotis ini ternyata mempunyai kemampuan berubah warna. Ikan dori tidak selamanya berwarna kebiruan, meski namanya diambil dari warna tersebut.

Saat masih muda, ikan ini berwarna kekuningan yang selanjutnya berubah warna menjadi biru ketika beranjak dewasa. Tak hanya itu, ikan ini juga bisa mengubah warna tubuhnya menjadi ungu ketika malam.

2. Tidak Dianjurkan Untuk Dipelihara

Di masa kepopuleran ikan Nemo beberapa tahun lalu, penjualan clown fish atau ikan badut sempat meningkat sekitar 40 persen. Berdasarkan penelitian dari Saving Nemo Conservation Fund, ada lebih dari 1 juta ekor clown fish yang ada di terumbu laut sengaja ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan di akuarium setiap tahunnya.

Berbeda dengan clown fish, ikan dori atau blue tang ini sangat sulit berkembang biak jika tidak berada di habitat aslinya. Apalagi jika spesies ini terus-menerus ditangkap, bukan tidak mungkin populasinya di alam liar akan menurun atau bahkan punah.

3. Tidak Dianjurkan Untuk Konsumsi

Apabila kita tidak sengaja menemukan ikan ini di pesisir pantai, jangan pernah berpikir untuk memasaknya apalagi mengonsumsinya. Walaupun daging ikan dori terkenal lezat, tapi sebenarnya ikan ini mengandung racun yang bisa membuat pencernaan mengalami diare parah.

baca juga:  Gua Lo Bangi, Malang - Petualangan Seru di Bawah Tanah

4. Sebaran Luas di Seluruh Dunia

Blue tang bisa ditemukan di berbagai wilayah perairan dunia, seperti kawasan laut Jepang, Brazil, Afrika Timur, New Caledonia hingga bagian lain di Samudera Pasifik.

5. Ikan Berdaya Ingat Baik

Meski memiliki otak berukuran sangat kecil, tapi ikan ini mampu mengingat banyak hal hanya dalam hitungan bulan. Para ahli pun telah menemukan sejumlah fakta, bahwa ikan ini mampu mengingat paling tidak kejadian selama lima bulan terakhir. Selain itu, ikan dori juga bisa dilatih untuk merespon ilusi visual.