Diantara senyawa berikut yang menyimpang dari kaidah oktet dan duplet

Diantara senyawa berikut yang menyimpang dari kaidah oktet dan duplet

Hal ini dikarenakan agar tercapai kestabilan dari atom-atom tersebut.

Di alam ini, atom yang sudah stabil hanyalah gas mulia, sedangkan atom-atom yang lain sifatnya tidak stabil. Untuk mencapai kestabilan, atom-atom tersebut akan berupaya menyerupai konfigurasi elektron gas mulia, yaitu dengan memiliki elektron valensi 2 atau 8.

Caranya yaitu bergabung dengan atom lain dan membentuk suatu ikatan kimia. Ikatan yang dibentuk suatu unsur dapat berupa ikatan ion maupun ikatan kovalen.

Ikatan kovalen terbentuk antara atom nonlogam dan atom nonlogam lainnya dengan cara pemakaian elektron bersama sehingga setiap atom yang terlibat memenuhi kaidah oktet/duplet (khusus hidrogen).

Lalu apakah semua senyawa yang tersusun atas atom-atom nonlogam memenuhi kaidah oktet dalam pembentukannya? Yuk kita bahas.

Kondisi oktet adalah kecenderungan atom-atom untuk memiliki konfigurasi elektron stabil dengan 8 elektron valensi. (Baca juga Memahami Ikatan Kovalen Lebih dalam)

Tetapi ada beberapa senyawa yang mengalami penyimpangan oktet, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Senyawa yang tidak mencapai oktet (∑e<8)

Senyawa yang atom pusatnya memiliki jumlah elektron valensi <4, seperti Be, B, dan Al, menyebabkan terbentuknya ikatan kimia yang belum mencapai oktet. Hal tersebut dinamakan oktet tak lengkap.

Contoh:

Diantara senyawa berikut yang menyimpang dari kaidah oktet dan duplet

Diantara senyawa berikut yang menyimpang dari kaidah oktet dan duplet

2. Senyawa yang melebihi oktet (∑e>8)

Unsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui kaidah oktet/ lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M yang dapat menampung 18 elektron). Senyawa dengan elektron valensi berjumlah lebih dari 8 dinamakan oktet berkembang.

Contoh:

Diantara senyawa berikut yang menyimpang dari kaidah oktet dan duplet

Diantara senyawa berikut yang menyimpang dari kaidah oktet dan duplet

3. Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil

Pada atom yang memiliki elektron terluarnya ganjil, dapat terjadi penyimpangan dari aturan oktet, yaitu setelah berikatan jumlah elektron terluarnya tidak 8.

Contoh:

Diantara senyawa berikut yang menyimpang dari kaidah oktet dan duplet

Diantara senyawa berikut yang menyimpang dari kaidah oktet dan duplet

Tapi, senyawa-senyawa di atas tetap bersifat stabil meskipun tidak memenuhi kaidah oktet. Nah udah jelas kan bahasannya? Supaya lebih mantap pemahamannya, berikut contoh soal yang berkaitan dengan penyimpangan kaidah oktet.

CONTOH SOAL

Pasangan senyawa dari unsur-unsur berikut:

Diantara senyawa berikut yang menyimpang dari kaidah oktet dan duplet
memenuhi aturan oktet kecuali… (UN SMA 2017 KIMIA)

Diantara senyawa berikut yang menyimpang dari kaidah oktet dan duplet

Kunci: C

Pembahasan:

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan elektron valensi dari masing-masing unsur. Caranya kita buat konfigurasi elektron Bohr.

Diantara senyawa berikut yang menyimpang dari kaidah oktet dan duplet

Selanjutnya kita gambar struktur Lewis dari masing-masing senyawa yang ada di pilihan jawaban.

Dari struktur Lewis tersebut, kita dapat mengetahui oktet/tidaknya senyawa dengan jumlah elektron valensi atom pusat setelah berikatan.

Diantara senyawa berikut yang menyimpang dari kaidah oktet dan duplet

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jawaban yang benar adalah C.

Gimana? Mudah kan? Semoga artikel Penyimpangan Kaidah Oktet ini bermanfaat bagi kalian ya, terimakasih.

Sumber gambar Featured Image Pixabay

Diantara senyawa berikut yang menyimpang dari kaidah oktet dan duplet

Berikut ini adalah beberapa senyawa kimia dan bentuk lewisnya:

(A) PCl3

 . .    . .   . .

: Cl - P - Cl :

 . .    I    . .

     : Cl :

       . .

(B) CO2

. .          . .

O = C = O

. .          . .

(C) NaOH

       . .

Na - O - H

       . .

(D) NCN

  .            .

: N = C = N :

(E) H2O2

     . .   . .

H - O - O - H

     . .   . .

Diantara senyawa tersebut yang menyimpang dari aturan oktet/duplet dan stabil di alam adalah NCN (Jawaban D). Pada senyawa NCN, atom N hanya memiliki 7 elektron sehingga tidak memenuhi baik aturan duplet maupun oktet.

Pembahasan

Tuhan menciptakan berbagai macam unsur di alam. Sebagian dari unsur-unsur tersebut tersedia di alam dalam bentuk stabil dan sebagian yang lain dalam kondisi tidak stabil. unsur-unsur golongan gas mulia tersedia dalam kondisi stabil, yaitu memiliki konfigirasi elektron penuh memenuhi aturan duplet (2 elektron valensi) dan aturan oktet (8 elektron valensi).

Unsur-unsur yang tercipta dalam kondisi tidak stabil akan berusaha menstabilkan diri sehingga memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia yaitu dengan cara membentuk ikatan satu sama lain. atom natrium (Na) akan berikatan dengan unsur lain misalnya klor (Cl) sehingga membentuk senyawa NaCl atau yang kita sebut sebagai garam dapur.Pembentukan senyawa melibatkan 2 jenis ikatan utama yaitu:

  • Ikatan ion merupakan ikatan yang terbentuk antara atom-atom dengan cara serah terima elektron. Atom dari unsur logam cenderung melepas elektron valensi membentuk ion positif (kation) dan atom-atom dari unsur non logam cenderug menangkap elektron membentuk ion negatif (anion). Natrium klorida (NaCl) merupakan contoh senyawa yang terbentuk dengan ikatan ion dimana Na+ sebagai kation dan Cl- sebagai anion.
  • Ikatan kovalen merupakan ikatan antar atom yang terbentuk dengan cara pemakaian bersama elektron valensi oleh aton-atom penyusunnya. Air (H2O) merupakan senyawa yang terbentuk dengan ikatan kovalen dimana masing-masing atom H dan O melibatkan 1 elektron dalam pembentukan senyawa tersebut. Ikatan kovalen terbagi menjadi 2 jenis berdasarkan letak pasangan elektron ikatannya (PEI). Ikatan kovalen non-polar merupakan ikatan kimia antar atom dengan perbedaan kelektronegatifan kurang dari 0.5 sehingga PEI terletak ditengah. Sedangkan ikatan kovalen polar terbentuk dari atom-atom dengan perbedaan kelektronegatifan besar sehingga PEI tertarik ke atom dengan harga kelektronegatifan besar.

Pelajari lebih lanjut

Detail Tambahan

Kelas : X SMA

mapel : Kimia

Materi : Ikatan Kimia

kode : 10.7.4

Kata Kunci : Ikatan ion, ikatan kovalen, elektron valensi, konfigurasi elektron