Lihat Foto JAKARTA, KOMPAS.com – Biaya variabel adalah salah satu istilah umum di perusahaan saat menjalankan produksi suatu barang atau proyek. Selain biaya variabel, jenis lainnya yang juga lazim digunakan dalam pembukuan operasional perusahaan adalah biaya tetap. Baik biaya tetap maupun biaya variabel adalah termasuk dari jenis biaya produksi dalam perusahaan. Apa itu biaya variabel? Pengertian biaya variabelMengutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengertian biaya variabel adalah biaya perusahaan yang besarnya sesuai dengan volume kegiatan usaha. Istilah lain dari biaya variabel adalah biaya tidak tetap atau variable cost. Baca juga: Kembali Naik, Uang Beredar November 2021 Tembus Rp 7.572 Triliun Biaya variabel adalah biaya dengan jumlah berubah-ubah mengikuti intensitas pemakaian sumber biaya. Dengan kata lain, biaya variabel adalah biaya yang besarnya bergantung pada output. Biaya variabel adalah biaya yang berubah mengikuti aktivitas bisnis. Bisa dikatakan, biaya variabel artinya biaya yang besarannya naik turun tergantung pada volume operasional perusahaan. Apabila produksi barang semakin tinggi, maka biaya variabel juga akan mengalami peningkatan. Sebaliknya, jika produksi turun, maka biaya variabel juga akan menurun. Dikutip dari laman Gramedia.com, biaya variabel adalah hanya akan diperlukan pada saat proses produksi berlangsung, sehingga menjadi dasar pengeluaran per unit yang akan dilaporkan. Jenis biaya variabel yang ada diperlukan pada proses produksi adalah pembelian bahan baku. Baca juga: Promo Beli 2 Gratis 1 di Indomaret dan Alfamart Pengeluaran untuk membeli bahan baku biasanya akan dipengaruhi oleh target output selama proses produksi. Biaya variabel adalah biaya yang akan selalu mengalami perubahan selama proses produksi tersebut mengalami perubahan. Saat proses produksi terhenti, berarti biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan manufaktur adalah nol. Variable cost atau biaya variabel adalah komponen biaya produksi yang penting untuk menentukan harga barang saat pemasaran berlangsung, dalam hitungan per unit. Contoh biaya variabelContoh dari biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja harian, biaya pemenuhan kebutuhan alat produksi, upah lembur tenaga kerja hingga biaya komisi yang dihitung setiap keberhasilan penjualan produk. Baca juga: Menilik Dampak Normalisasi Ekonomi 2022 ke Pasar Finansial Berikut adalah soal mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI SMA materi Perhitungan Break Even Point (BEP) Makanan Internasional lengkap dengan kunci jawaban.
Kunci Jawaban 1. Break Even Point (BEP) adalah posisi suatu perusahaan atau bisnis baik dalam bisnis lokal maupun internasional belum memperoleh keuntungan namun tidak juga merugi. 2. Manfaat analisis BEP
3. Faktor apa saja yang perlu kita ketahui sebelum menentukan harga jual, antara lain: a. Pelanggan b. Pesaing c. Biaya d. Kemanfaatan untuk usaha 4. Kita harus memperhatikan pesaing bisnis kita dalam menentukan harga karena sebelum menentukan harga, pastikan bahwa harga jual produk dapat bersaing dengan harga jual produk pesaing. Perhatikan tingkat keuntungan. Jangan mengambil keuntungan yang terlalu besar karena akan menyebabkan harga jual terlalu mahal. Ada baiknya menurunkan tingkat keuntungan sehingga harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan harga yang ditetapkan dengan pesaing. 5. Dalam usaha kita harus memperhatikan penjualan minimum per harinya karena Jumlah penjualan minimum artinya adalah jumlah produksi paling rendah yang harus dibuat oleh dunia usaha atau industri. Jika target penjualan minimum tidak tercapai, maka perusahaan akan mengalami kerugian. 6. Fixed Cost (Biaya yang bersifat statis (tetap)) adalah biaya tidak berubah jika barang yang diproduksi mengalami perubahan dalam kapasitas tertentu. 7. Variable Cost (Biaya yang bersifat dinamis) adalah mengikuti jumlah barang diproduksi. Semakin banyak kapasitas produksi maka biaya variabel juga akan meningkat. 8. Rumus dari biaya total (Total Cost) TC = TFC + TVC Keterangan: TC = Biaya Total TFC = Biaya Tetap TVC = Biaya Tidak Tetap 9. Harga Pokok = Rp. 2.000,00 + Rp.60.000.000/Rp.10.000 = Rp.2.000,00 + Rp.6.000 = Rp.8.000/bungkus 10. Jawab: Harga Jual = Rp. 8.000/(1-0,2) = Rp. 8.000/0,8 = Rp. 10.000 Dari penghitungan harga pokok dan taksiran keuntungan 20%, dapat ditentukan harga jual per bungkus sosis yaitu sebesar Rp. 10.000 Dengan demikian dapat disimpulkan perkiraan keuntungan per bungkus adalah harga jual-harga pokok = Rp. 10.000 - Rp. 8.000 = Rp.2.000 Keuntungan per produksi adalah laba/bungkus x total produksi = Rp. 2.000 x 20.000 bungkus = Rp. 40.000.000. 11. Perbedaan antara BEP Unit dengan BEP Rupiah yaitu BEP Unit adalah Data jumlah unit produk yang harus dicapai pada titik impas. Sedangkan BEP Rupiah adalah Data jumlah penjualan yang harus dicapai pada titik impas 12. Ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP antara lain sebagai berikut:
13. 10.000 unit Cara: BEP = FC : (P-VC) = 200 juta : (100.000-80.000) = 10.000 unit 14. BEP dalam Rupiah = FC : (1-VC)/P = 250.000 : (1 – (3000:5000)) = Rp. 625.000 15. Semua biaya besaran produksi diukur nyata/fakta karena perkiraan perhitungan BEP harus berdasarkan harga yang ada, bukan harga yang dibuat, agar tidak terjadi kekeliruaan perhitungan.
Rintokusmiran.com| Soal PPPK Guru PKWU SMA " Profesional Bagian 2 Pengolahan" - Kendati Mata pelajaran PKWU untuk jenjang SMA dibilang baru pada formasi jabatan PPPK Guru Jenjang SMA.
Bahkan banyak rekan guru SMA yang mengambil formasi guru PKWU SMA namun bukan berasal dari Mata pelajaran Prakarya dan kewirausahaan. Namun Anda tidak usah kuatir yaa... Pada kesempatan ini saya akan membagikan contoh Soal PPPK Guru PKWU SMA " Profesional Bagian 2 Pengolahan" MATERI TES PPPK GURU TAHUN 2021 Gambaran singkat materi Profesional PPPK PKWU jenjang SMA Indonesia merupakan negara yang kaya akan ragam budaya dan tradisi. Setiap daerah mempunyai ciri khas-nya masing-masing, termasuk ragam makanan khas setiap daerah. TIPS DAN TRIK MENJAWAB SOAL SOSIOKULTURAL DAN MENEJERIAL PPPK GURU Kondisi geografis yang berbeda-beda setiap darerah menyebabkan hasil bumi juga berbeda, sehingga menyebabkan jenis makanan khas setiap daerah juga mempunyai ciri khas yang berbeda pula. Seiring dengan pesatnya laju perkembangan jaman, makin banyak jenis makanan modern serta makanan internasional bermunculan dan mulai bersaing dengan makanan khas daerah. Banyak orang mulai meninggalkan mengkonsumsi makanan khas daerah dan beralih dengan makanan modern karena beberapa alasan seperti kurang menarik, proses pembuatan rumit, bahan baku susah didapat, dsb. Oleh karena itu, perlu dilakukan modifikasi makanan khas daerah agar makanan khas daerah dapat diterima kembali di tengah moderinsasi kehidupan masyarakat. Modifikasi makanan khas daerah tidak dapat dilakukan dengan asal-asalan. Perlu pertimbangan serta pengetahuan yang matang. soal ini berisi materi tentang bahan untuk modifikasi makanan khas daerah, macam-macam modifikasi makanan khas daerah, serta pengolahan modifikasi makanan khas daerah. Semoga soal ini dapat menjadi salah satu pedoman kalian untuk belajar melakukan pengolahan modifikasi makanan khas daerah dari bahan nabati dan hewani. Contoh soal ini dapat anda gunakan sebagai bahan referensi belajar. BUKU PKWU JENJANG SMA KELAS X, XII, XII Nah berikut ini 40 soal profesional mata pelajaran PKWU jenjang SMA yang bisa anda baca. 1. Kelompok Tania ingin mengolah salad buah, ketika membuat bumbu salad ternyata Tania membutuhkan telur, gula dan mentega. Biaya membeli gula, telur dan mentega, ketika jumlah produksi bertambah karena kuantitas pemesanannya punbertambah maka kuantitas gula, telur dan mentega juga bertambah, sehingga biaya pun ikut bertambah. Tania membutuhkan peralatan yang menunjang untuk produksinya, maka Tania menambah 2 buah mixer untuk mengocok telur , dari kegiatan produksi salad tersebut yang termasuk biaya tetap adalah…. a. Biaya membeli gula b. Biaya membeli telur c. Biaya membeli mentega d. Biaya menambah mixer e. Biaya gula dan telur 2. Berikut ini adalah komponen biaya, 1. Bahan baku 2. Plastik 3. Wajan 4. Listrik Yang termasuk biaya variabel adalah… a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 2 dan 3 e. 2 dan 4 3. Manisan cabe merupakan produk langka yang belum dikenal oleh khalayak, akan tetapi manisan ini memiliki citarasa yang enak sehingga memerlukan bahan baku yang berkualitas, bahan baku yang dipakai di bayar dengan menggunakan pembiayaan, biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku adalah … a. Biaya tetap b. Biaya variabel c. Biaya produksi d. Biaya overhead e. Biaya rata-rata 4. UD. Sejahtera yang bergerak dibidang pengolahan kayu untuk kerajinan miniature non benda, mencatat jumlah biaya produksinya dengan cara memisahkan biaya produksi menjadi biaya langsung dan biaya tidak langsung. Hal ini berarti UD. Sejahtera menggunakan metode.... a. Harga pokok pesanan b. Harga pokok proses c. Harga pokok standar d. Harga pokok produksi e. Harga pokok penjualan 5. Pendapatan sama dengan modal yang dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau keuntungan. Total keuntungan dan kerugian merupakan … a. AVC b. TVC c. MC d. FC e. BEP 6. Biaya tetap pengolahan asinan sayur RP. 200.000, jumlah produk 25 bungkus, dengan biaya variabel Rp. 100.000 maka harga jual asinan adalah a. 11.000 b. 12.000 c. 13.000 d. 14.000 e. 15.000 7. Untuk memproduksi suatu barang, pengusaha mengeluarkan biaya tetap Rp 2.000.000,00 dan biaya variabel rata-rata Rp 400.000,00. Apabila harga jual Rp 600.000,00 maka produksi minimal untuk dapat mencapai titik impas adalah.. a. 5 b. 10 c. 25 d. 50 e. 1007 8. Diketahui: Jumlah barang yang diproduksi = 100 Biaya tetap = Rp 100.000,00 Biaya variabel = Rp 10.000,00 Harga barang = Rp 25.000 Maka laba perusahaan adalah… a. Rp 100.000 b. Rp 210.000 c. Rp 260.000 d. Rp 390.000 e. Rp 450.000 9. Untuk mengetahui biaya variabel per unit dari pengolahan makanan awetan nabati, maka menggunakan rumus a. TC:jumlah produk x laba b. FC : Margin kontribusi per unit c. VC/jumlah produk d. FC : (Hjp per unit – VC per unit ) e. VC + BOP 10. kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan suatu produk atau layanan yang mereka punya disebut… A. rencana usaha B. pemasaran C. pengorganisasian D. pengawasan E. evaluasi 11. Pemasaran yang kegiatannya bertemu secara tatap muka antara penjual pembeli disebut…. A. direct selling B. indirect selling C. direct response television marketing D. front selling E. behind selling 12. Pemasaran bagi konsumen yang lebih suka melihat secara langsung gambar produk, bukan dari media digital secara langsung dapat dilakukana dengan cara …. A. Personal selling B. Direct mail marketing C. Catalog marketing D. Direct response television marketing E. Kios marketing 13. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain. Pengertian tersebut adalah pengertian konsumen menurut…. A. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) B. Asmali C. Undang-undang No. 8 Tahun 1999 pasal 1 D. Az. Nasution E. Soeparman Soemahamidjaja 14. Usaha dari dua pihak atau lebih perusahaan yang berusaha mendapatkan pesanan dengan menawarkan harga atau syarat yang paling menguntungkan disebut…. A. pemasaran B. persaingan C. perencanaan D. pengawasan E. pelaporan 15. upaya memasarkan suatu produk dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi disebut…. A. perencanaan usaha B. pemasaran C. evaluasi kerja D. strategi pemasaran E. strategi perencanaan 16. Perhatikan data dibawah ini: 1) Meningkatkan biaya produksi untuk melihat masa depan 2) Menurunkan minat pelanggan 3) Koordinasi pemasaran yang lebih efektif 4) Merumuskan tujuan perusahaan 5) Pengawasan kegiatan pemasaran Dari data di atas, yang termasuk ke dalan fungsi strategi pemasaran adalah… A. 1), 2) dan 3) B. 1), 2) dan 5) C. 2), 3) dan 4) D. 2), 3) dan 5) E. 3), 4) dan 5) 17. Perhatikan data dibawah ini: 1) Meningkatkan kualitas koordinasi antar tim pemasaran 2) Sebagai alat ukur hasil pemasaran 3) Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan pemasaran 4) Untuk menurunkan kemampuan dalam beradaptasi bila terjadi perubahan dalam pemasaran 5) Sebagai alat ukur untuk belanja produksi Dari data di atas, yang termasuk ke dalam tujuan strategi pemasaran adalah…. A. 1), 2), dan 3) B. 1), 2) dan 4) C. 1), 2) dan 5) D. 2), 3) dan 4) E. 3), 4) dan 5) 18. Suatu bagian yang penting dari sebuah proses pemasaran dan strategi pemasaran secara keseluruhan adalah A. brosur B. iklan C. buku D. kartu nama E. social media 19. Yang termasuk ke dalam langkah penyusunan perencanaan pemasaran dibawah ini adalah, kecuali…. A. melakukan analisis situasi B. menetapkan tujuan dan sasaran C. menyusun strategi D. menyusun program E. menilai kinerja 20. Dalam karakter berwirausaha orang yang memiliki pkalianngan dan pemikiran ke depan disebut ... A. Percaya diri B. Berorientasi ke masa depan C. Kreatif D. Keberanian mengambil resiko E. Kepemimpinan 21. Contoh makanan hewani dari air payau yang diawetkan dengan cara jangka panjang adalah ... A. Susu ultra B. Sarden C. Cornet D. Bandeng E. Sosis 22. Dalam perencanaan proses produksi diperlukan pengelolaan yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya yang harus dimiliki oleh perusahaan adalah…. a. man, money, dan massa b. money, method, dan maret c. market, material, dan memo d. market, money, dan man e. memo, market, dan method 23. Dalam mengawetkan makanan harus memperhatikan ... A. Jenis bahan makanan B. Untung rugi pengawetan C. Nilai gizi makanan D. Nabati yang kadar airnya sedang E. Nabati yang tidak bisa busuk 24. Contoh pengawetan jangka panjang adalah ... A. Pengeringan B. Iridasi C. Inkubasi D. Pendinginan E. Sterilisasi 25. Kornet daging adalah produk pengawetan dengan cara ... A. Pasterurisasi B. Sterilisasi C. Pendinginan D. Pengasapan E. Penggaraman 26. Pengawetan dengan suhu dingin pada ikan bandeng berfungsi untuk ... A. Menghambat kerusakan, menjaga kesegaran B. Mematikan mikroorganisme C. Menjaga kelembaban D. Menjaga kesegaran, memperkuat rasa E. Mencegah laju reaksi enzim dan perkembangan mikroba pengurai yang dapat menyebabkan pembusukan 27. Dibawah ini dapat dijadikan sebagai bahan pengawet, kecuali ... A. Garam B. Gula C. Tepung D. Cuka E. Bumbu 28. Rancangan usaha yang diajika secara tertulsi, sistematik, dan jelas kepada pihak lain berisi tentang gambaran aktivitas yang akan dilakukan disebut … A. Strategi usaha B. Proposal usaha C. Analisis usaha D. Kemampuan usaha E. Laporan usaha 29. Aspek yang berisi tentang penjelasan investasi biaya yang dikeluarkan serta perhitungan keuntungan yang akan diperoleh, serta kemungkinan pengembalian investasi modal yang ditanamkan dalam jangka waktu tertentu adalah…. A. Aspek produksi B. Aspek pemasaran C. Aspek organisasi D. Aspek bisnis E. Aspek keuangan 30. Berikut cara para wirausaha pengolahan bahan pangan hewani di dalam pengambilan resiko, kecuali…. a. menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktu sekarang b. membeli alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen c. menyewa alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan konsumen d. mensubkotrankan kepada pembuat produk yang lebih kecil e. embuat promosi secara besar-besaran pada masyaralat luas. 31. Teknik pengeringan bahan pangan hewani yang paling sederhana adalah a. Oven suhu tinggi b. Panas tinggi c. Panas matahari d. Mesin pengering e. Memakai penggorengan 32. Tahapan pengolahan pangan yang tepat adalah…. a. Perencanaan – pelaksanaan- pembuatan – penyajian – evaluasi b. Pembuatan – perencanaan – evaluasi – pengemasan c. Evaluasi – perencanaan – pembuatan d. Pelaksanaan – penyajian – perencanaan – evaluasi e. Perencanaan – penyajian evaluasi – pembuataan 33. Cara pengolahan bahan ikan dan daging yang sering dilakukan berupa pengawetan dengan cara …. a. pembekuan, pengeringan, pengasapan, dan curring b. pembekuan, pengeringan, dibakar, dan direbus c. direbus, dibakar, dan digoreng d. direbus, curring, dan digoreng e. curring, direbus, dan dipanggang 34. Penjelasan tentang makanan setengah jadi berbahan baku daging ayam atau ikan yang tepat adalah …. a. olahan makanan yang berbahan dasar daging ayam atau ikan dan tidak memerlukan proses pengolahan lebih lanjut. b. olahan makanan dalam bentuk setengah jadi yang berbahan dasar daging ayam atau ikan dan masih memerlukan proses pengolahan lebih lanjut. c. olahan makanan dalam bentuk setengah jadi d. olahan makanan yang tidak memerlukan proses pengolahan lebih lanjut e. olahan makanan yang selalu direndam terlebih daluhu di air dingin 35. Bumbu berfungsi untuk …. a. tidak menghasilkan cita rasa yang berbeda pada olahan pangan b. tidak menambah cita rasa pada olahan pangan c. menambah cita rasa dan dapat menghasilkan cita rasa yang berbeda dengan kombinasi dan komposisi tertentu pada olahan pangan d. tidak menghasilkan dan tidak menambah cita rasa dengan komposisi tertentu pada olahan pangan e. menambah masakan supaya cepat matang 36. Perbedaan lain antara pendinginan dan pembekuan adalah dalam hal pengaruhnya terhadap keaktifan mikroorganisme di dalam …. a. Kristal es b. Suhu kamar c. Sel-sel daging d. Bahan pangan e. Hidupnya mirkoorganisme 37. Menentukan tujuan dan sasaran wirausaha pengolahan dan pengawetan bahan pangan hewani, masuk ke dalam langkah usaha…. a. Analisis pemasaran b. Evaluasi usaha c. Tujuan perencaan pemasaran d. Tahap – tahap proses pemasaran e. Langkah-langkah perencanaan strategis 38. Pengelolaan bahan pangan hewani dari daging yang digoreng dan dicacah seperti serabut lalu diawetkan disebut …. a. Abon b. Bakso c. Sarden d. Sosis e. Telur asin 39. Karakteristik dari produk atau jasa yang pada kemampuannya menanggung janj atau sisipam untuk memuaskan kebutuhan pelanggan disebut …. a. Proses produksi b. Kualitas produk c. Harga produksi d. Kualitas produksi e. Biaya produksi 40. Kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya dipasar dinamakan…. a. Resiko teknik. b. Resiko pesaing. c. Resiko financial d. Resiko kerugian e. Resiko biaya Soal PPPK Guru PKWU SMA " Profesional Bagian 2 Pengolahan" PDF GROUP TELEGRAM PPPK MAPEL PKWU SMA Semoga contoh Soal PPPK Guru PKWU SMA " Profesional Bagian 2 Pengolahan" dapat memberikan manfaat bagi kita semua. |