Di bawah ini yang sifatnya opsional dalam company profile adalah

Saat ini telah banyak contoh company profile inovatif yang dapat dijadikan acuan bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis baru atau memperbarui profil perusahaannya. Sebab, tidak hanya individu, perusahaan juga membutuhkan identitas untuk menjelaskan posisi dan tujuannya dalam masyarakat.

Identitas mengarahkan bagaimana individu/perusahaan harus mengkonseptualisasi dan mengevaluasi diri. Identitas merupakan konsep yang abstrak kompleks dan dinamis sehingga cukup sulit untuk dijelaskan. Maka dari itu, dibutuhkan penggambaran profesional dan jelas mengenai diri perusahaan, penggambaran ini disebut dengan company profile.

Banyak orang mengabaikan fungsi dan pentingnya company profile. Padahal sebelum membangun perusahaan, Anda harus terlebih dahulu menentukannya. Bagi Anda yang bingung bagaimana cara membuat company profile yang baik dan benar, artikel ini tepat untuk membantu Anda!

Baca juga:Informasi Lengkap Tentang Digital Marketing: Pengertian, Kelebihan, Jenis, dan Strategi

Pengertian Company Profile

Company profile berasal dari dua kata, company yang berarti perusahaan, maskapai, firma, perseroan, persekutuan, kompi dan rombongan, dan profile yang berarti tampang, penampangan, dan riwayat. Jika diartikan ke bahasa Indonesia, company profile adalah profil perusahaan. Company profile merupakan salah satu cara yang digunakan perusahaan untuk menggambarkan publik mengenai keberadaan dan berjalannya sebuah perusahaan.

Company profile merupakan jiwa perusahaan yang menggambarkan diri perusahaan secara umum, apa yang perusahaan lakukan, apa tujuan perusahaan, bagaimana perusahaan ingin dikenal di publik. Intinya mengenai informasi umum perusahaan secara menyeluruh. Company profile identik sebagai kerangka dasar menjalankan proses bisnis dalam perusahaan. Maka dari itu, harus mencakup identitas diri, sejarah, visi, misi, nilai, dan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

Beberapa fungsi company profile adalah sebagai media penyimpanan data yang berisi profil perusahaan, manajemen perusahaan, dan data-data lain yang digunakan sebagai media promosi, ataupun hanya sebagai media untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakatnya.

Baca juga:10 Tips Kerja Cerdas yang Perlu Anda Ketahui

Unsur Penting Company Profile

  1. Memiliki desain yang menarik, profesional dan elegan. Sesuaikan warna yang digunakan dengan logo perusahaan sehingga branding lebih kuat.
  2. Pastikan penyusunan dan isi terlihat rapi dan jelas.
  3. Mencakup poin-poin penting mengenai perusahaan supaya bisa menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya
  4. Cetak dengan material yang berkualitas
  5. Sertakan foto, gambar, atau ilustrasi yang dapat mempermudah menjelaskan informasi agar mudah dipahami pembaca

Lantas, apa saja yang harus ada dalam sebuah company profile?

Sistematika Company Profile

Terdapat beberapa bagian yang wajib ada dalam company profile, tetapi ada juga beberapa poin opsional yang dapat Anda pertimbangkan penting atau tidaknya bagi perusahaan Anda. Beberapa poin yang wajib ada:

1. Cover Depan

Bagian ini terdiri dari nama dan logo perusahaan. Terlihat sederhana namun keberadaannya penting sebagai identitas awal perusahaan. Usahakan buat cover depan semenarik mungkin

2. Sejarah Perusahaan

Bagian ini memiliki beberapa variasi judul seperti “Tentang Kami” atau “About Us”. Anda dapat memasukan informasi kapan perusahaan mulai beroperasi, siapa pendiri perusahaan, latar belakang berdirinya perusahaan, jenis usaha yang dijalankan, dan sebagainya.

3. Visi dan Misi

Perusahaan yang baik tentu memiliki tujuan dan cara mencapai tujuan tersebut, semuanya tertera dalam visi misi. Visi merupakan cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan, misi merupakan segala usaha untuk mencapai visi.

Baca juga: Penjelasan Lengkap tentang Visi dan Misi

4. Produk/Jasa yang Ditawarkan Perusahaan

Target pasar perusahaan akan fokus pada bagian ini karena bagian inilah yang ditawarkan dan dijual perusahan serta yang dicari konsumen. Jabarkan secara detail dan rinci mengenai jasa atau produk yang ditawarkan, bila perlu sertakan foto.

5. Kelebihan Perusahaan

Pada bagian ini, sertakan informasi mengapa masyarakat harus memilih perusahaan, apa saja yang membuat masyarakat tertarik untuk menggunakan produk atau jasa perusahaan. Anda bisa mencantumkan kelebihan seperti pertama di kelasnya, kualitas, teknologi yang ramah lingkungan, dan lain-lain

6. Cover Belakang

Nah untuk bagian penutup, sertakan informasi kontak perusahaan yang bisa dihubungi seperti alamat, nomor telepon, alamat email, akun sosial media perusahaan, dan sebagainya.

Selain dari poin wajib yang ada pada company profile, berikut beberapa poin opsional yang bisa di tambahkan, antara lain:

1. Kata Pengantar

Jika Anda memilih untuk mencantumkan kata pengantar, usahakan buat dengan singkat dan tidak bertele-tele.

2. Anggota Tim

Berisikan informasi mengenai orang-orang yang berperan penting dalam perusahaan. Informasi yang perlu Anda masukan adalah nama, jabatan, kualifikasi, dan tanggung jawab.

3. Pengalaman Perusahaan

Pada bagian ini, Anda bisa menyertakan nama atau logo klien-klien besar yang pernah atau masih menggunakan produk dan jasa Anda. Bagian ini secara tidak langsung memperlihatkan kredibilitas perusahaan Anda sekaligus membangun reputasi dan kepercayaan calon klien

4. Testimoni

Berkaitan dengan poin sebelumnya, testimoni dapat menjadi daya tarik yang cukup dipercaya bagi calon klien. Perlu diingat, hanya sertakan testimoni dari orang-orang yang berpengaruh dalam perusahaan, orang-orang yang populer, dan orang-orang yang berkarakteristik serupa dengan target pasar.

5. Informasi Tambahan

Informasi seperti sertifikasi International Organization for Standardization (ISO) legalitas perusahaan, penghargaan yang diterima, pencapaian, dan sebagainya yang memperlihatkan nilai positif perusahaan.

6. Galeri Foto

Sertakan foto-foto yang menggambarkan perusahaan dari mulai kegiatan produksi, kegiatan karyawan, program Corporate Social Responsibility (CSR), dan lain-lain.

7. Tombol call to action (CTA)

Sebuah fenomena aneh yang pasti sudah diketahui oleh pemasar berpengalaman adalah “orang tidak akan mengambil tindakan meskipun mereka tahu apa yang harus dilakukan, kecuali Anda meminta mereka untuk melakukannya.” Tombol CTA menjadi solusi untuk permasalahan ini. Cukup sisipkan CTA yang sederhana seperti “kunjungi website kami” atau “hubungi kami untuk informasi lebih lanjut” sudah cukup efektif.

Baca juga: Langkah-Langkah Membuat SOP untuk Perusahaan Terbaru

Bentuk Company Profile

Sebenarnya tidak ada ketentuan pasti bentuk dari company profile. Meski demikian, perusahaan atau para graphic designer melihat-lihat contoh company profile perusahaan yang besar.

Company profile biasanya berbentuk booklet atau disertakan dalam website. Jika Anda memilih untuk membuat dalam bentuk fisik maka Anda harus menyiapkan media cetak yang cukup banyak karena memang bertujuan untuk dibaca oleh banyak orang.

Anda dapat membuatnya dalam bentuk brosur dan dibagikan pada saat pameran atau event tertentu. Sertakan juga company profile pada website perusahaan Anda agar lebih mudah diakses oleh semua orang.

Baca juga:12 Alasan Karyawan Terkena PHK yang Dilarang Digunakan Berdasarkan Undang-Undang

Tips Membuat Company Profile

1. Buat sesederhana mungkin

Maksud dari sederhana bukan pada pemilihan font, ukuran, dan warna tulisan melainkan pada informasi yang dituliskan di dalamnya. Buat sepadat dan seringkas mungkin dengan desain dan copywriting yang baik

2. Menentukan target pasar

Sebelum membuat company profile, tentukan target pasar Anda terlebih dahulu supaya apa yang Anda tuliskan relevan dan sesuai dengan target yang Anda tuju. Jika Anda menargetkan masyarakat berusia muda, buatlah sesuai dengan selera anak muda, jika yang disasar adalah orang tua, sesuaikan dengan selera orang tua.

3. Pilih media atau platform yang tepat.

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, Anda harus mengetahui platform mana yang digunakan oleh target pasar Anda. Jangan buat company profile di tempat yang tidak diakses oleh target pasar Anda. Anda juga bisa membuat company profile di berbagai platform sekaligus, Anda hanya perlu menyesuaikan/mengontrol jumlahnya.

4. Tonjolkan Value perusahaan

Mayoritas orang menganggap nilai, visi, dan misi tidak terlalu penting dalam pembuatan company profile. Kenyataannya, banyak orang yang justru tertarik karena nilai yang ditawarkan perusahaan. Banyak konsumen memilih menggunakan produk karena nilai yang ditawarkan. Maka dari itu buatlah visi, misi, dan nilai yang realistis dan positif serta pastikan perusahaan Anda benar-benar menjalankannya.

5. Transparan dan selalu update

Hal yang perlu diingat, semakin transparan maka perusahaan semakin menarik. Tak bisa dipungkiri, seiring berjalannya perusahaan, pasti akan ada banyak hal yang berubah, anda perlu memperbarui informasi mengenai perusahaan Anda secara berkala supaya informasi tetap relevan.

6. Wadah untuk bercerita

Anda bisa menggunakan company profile sebagai media untuk bercerita. Tentunya dengan nada yang mencerminkan jiwa perusahaan. Empat karakteristik yang bisa Anda pertimbangkan:

  • Passionate
    Perusahaan Anda bersemangat untuk membuat produk/jasa yang bertujuan mengubah dunia. Oleh karena itu, tunjukkan karakteristik semangat dan percaya diri akan keberhasilan perusahaan menjadi yang terdepan dalam industri
  • Quirky
    Karakteristik ini identik dengan keberanian perusahaan dalam mendobrak kebiasaan pasar yang “normal” dengan menjadi diri sendiri. Biasanya perusahaan menerapkan cara pikir yang berlawanan dengan contoh-contoh yang tidak mainstream.
  • Irrelevant
    Hampir mirip dengan quirky, karakteristik irrelevant memperlihatkan keseriusan perusahaan dalam produk yang mereka tawarkan tetapi bersikap santai dalam aspek lain. Ciri yang sering ditampilkan adalah dengan sering menggunakan ilustrasi gambar dan humor.
  • Authentic
    Karakteristik ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam usaha untuk membantu dan menyediakan solusi bagi calon klien dalam mengatasi masalah. Ciri khas karakter ini terletak pada kejujuran, tanpa basa basi, jujur, bertanggung jawab, dan berpegang teguh pada nilai yang dijunjung.

7. Sesuaikan perspektif dengan target pasar

Anda harus mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan target konsumen Anda, untuk itu menyesuaikan perspektif dengan calon klien merupakan langkah yang penting.

8. Periksa kembali

Sebelum disebarkan ke pasar, tinjau ulang company profile Anda supaya tidak ada kesalahan yang dibuat. Kesalahan kecil seperti salah ketik akan membuat Anda terlihat tidak profesional.

Baca juga: HRIS Terbaik di Indonesia untuk Berbagai Macam Perusahaan

Langkah-Langkah Membuat Company Profile

Meskipun mencakup cukup banyak informasi, company profile harus dibuat secara ringkas, padat, dan jelas. Sulit? Tentu tidak, Anda cukup mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

1. Tentukan dengan Jelas

  1. Tentukan produk yang akan Anda jual
  2. Tentukan nilai-nilai yang akan diterapkan ke seluruh karyawan
  3. Tentukan segmentasi pasar yang disasar
  4. Tentukan Tujuan Penulisan Company Profile

Meskipun tujuan dasarnya adalah untuk menarik minat konsumen, banyak perusahaan membuat company profile untuk dijadikan portofolio untuk menarik minat investor. Tujuan penting untuk membantu memudahkan penulis untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk tulisan. Selain itu, jika company profile ditujukan untuk portofolio perdagangan, tentu harus dibuat semenarik mungkin dan fokus pada riwayat penjualan.

2. Sewa Penulis

Karena berbentuk tulisan yang menggambarkan perusahaan dan bagian dari company branding, konten dan penulisan harus dibuat sebaik mungkin. Untuk itu, Anda membutuhkan jasa profesional yang memiliki kemampuan copywriting yang berkualitas.

3. Original

Salah satu jalan pintas membuat company profile adalah meniru dari perusahaan lain. Dengan menggunakan cara ini, perusahaan akan kehilangan identitasnya. Cukup ikuti format dan gaya penulisan, jangan meniru dan menyunting.

4. Pilih Gaya

Tidak ada gaya penyampaian yang salah, yang ada hanya salah sasaran. Bagian ini cukup sulit karena perusahaan perlu memilih gaya penyampaian yang sesuai dengan target pasar mereka. Jika perusahaan Anda menawarkan produk/jasa yang “serius” tentu Anda perlu berkomunikasi dengan formal dan profesional. Jika perusahaan Anda menawarkan jasa/produk yang lebih ke arah kreatif maka penyampaian bisa lebih santai, ceria,dan modern.

5. Outline Company Profile

Company profile pada umumnya memiliki struktur: profil perusahaan, sejarah perusahaan, orang-orang yang terlibat, nilai, dan usaha yang dijalankan perusahaan. Jangan lupa sampaikan dalam bentuk cerita sehingga dapat diterima lebih personal oleh pembaca. Jangan lupa memberikan informasi kontak yang bisa dihubungi!

6. Proofreading

Tahapan terakhir ini jangan sampai terlewatkan karena proses dalam proofreading, semua tulisan dibaca dan ditinjau kembali untuk menghindari kesalahan tulisan maupun kesalahpahaman dari kata-kata yang digunakan. Sebisa mungkin proses ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak terlibat dalam pembuatan company profile agar tidak terjadi bias.

Baca juga: Cara Membuat Proposal Usaha yang Menarik!

Contoh Company Profile yang Ideal

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Anda bisa membuat company profile Anda dengan berbagai macam bentuk dan cara penyampaian. Berikut adalah contoh company profile yang dapat Anda jadikan sebagai acuan. Seperti Zappos yang membuat company profile dengan cara bercerita.

Di bawah ini yang sifatnya opsional dalam company profile adalah

Contoh company profile berikutnya adalah dari Philips. Dalam membuat company profile, Anda tidak perlu takut untuk menambahkan visual-visual yang menarik seperti Philips.

Di bawah ini yang sifatnya opsional dalam company profile adalah

Mendapatkan banyak penghargaan? Memiliki review yang spektakuler? Mempunyai klien yang berpengaruh? Company profile merupakan tempat yang sesuai untuk Anda dengan pencapaian yang sudah Anda capai. Seperti contoh company profile berikut ini yang diaplikasikan oleh Rockspace.

Di bawah ini yang sifatnya opsional dalam company profile adalah

Sekarang, setelah mengetahui pentingnya company profile dan melihat contoh-contoh company profile yang bisa ditiru, Great People yang sedang ingin membangun usaha atau sudah memiliki usaha namun belum memiliki company profile, buatlah satu untuk perusahaan Anda. Company profile merupakan media bagi Anda untuk menyatakan eksistensi Anda kepada masyarakat khususnya target konsumen/pasar. Tidak perlu bingung lagi karena ciri, sistematika penulisan, bentuk, dan tips pembuatan sudah dibahas di atas!

Baca juga:Indikator Kinerja Karyawan: Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya

Aplikasi HRIS GreatDay HR solusi kelola pekerjaan HR

Di bawah ini yang sifatnya opsional dalam company profile adalah

Banyaknya pekerjaan yang menjadi tanggung jawab HRD terkadang membuat kewalahan. Selain memerlukan banyak waktu, tenaga yang dikeluarkan juga tidak sedikit dalam menyelesaikan tugas-tugas seperti menghitung payroll setiap bulan, absensi karyawan, penghitungan pajak, dan lain-lain.

Selain itu,pekerjaan HR perlu selalu diberikan pengawasan dan pembaharuan karena menyangkut sumber daya manusia di perusahaan terutama terkait payroll yang terdapat penghitungan pajak di dalamnya.

Mengapa perlu ada pembaharuan? Hal itu karena data-data terkait gaji, profil perusahaan, profil pegawai, dan peraturan pemerintah terkait ketenagakerjaan bersifat dinamis. Selalu ada pembaharuan atau perubahan yang terjadi contohnya terhadap ketentuan penghitungan pajak, dan lain-lain.

Dalam upaya membantu meringankan beban kerja dan tanggung jawab departemen HR di perusahaan, aplikasi GreatDay HR menyediakan fitur-fitur yang praktis dan dapat mempermudah pekerjaan HR. Selain itu, Anda juga dapat menghemat waktu dan biaya dengan menggunakan GreatDay HR.

Pengelolaan data terkait absensi, pengajuan cuti, rekam aktivitas, pelaporan sarana prasarana, hingga penghitungan pajak dapat diakses secara praktis melalui GreatDay HR. Selain itu, seluruh data juga terintegrasi dengan payroll perusahaan.

Segera unduh aplikasinya di AppStore dan PlayStore melalui ponsel pintar Anda, atau kunjungi laman webnya dan jadwalkan demonya secara gratis!

Baca juga:Kenali Apa Itu Disrupsi, Penyebab, Dampak, dan Cara Menghadapinya

Tags :