Darah tinggi apa boleh makan kacang mete?

“Tidak ada salahnya mengganti camilan kamu menjadi kacang mete. Kacang jenis ini memiliki beragam kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan. Ada berbagai manfaat kacang mete untuk tubuh, seperti membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kadar gula darah, dan menjaga kesehatan tulang.”

Halodoc, Jakarta – Kacang mete menjadi salah satu jenis kacang yang cukup dikenal oleh masyarakat. Bentuknya yang unik dan rasanya yang gurih membuat kacang mete menjadi camilan sehat kesukaan. 

Selain rasanya yang enak, kacang mete memiliki beragam nutrisi di dalamnya sehingga baik untuk kesehatan tubuh. Yuk, simak ulasan manfaat kacang mete dalam artikel ini!

Baca juga: Ini Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan

Kacang mete berasal dari pohon jambu mete. Sebenarnya, kacang mete adalah biji mete, sehingga tidak bisa dikonsumsi dalam kondisi mentah. Kacang mete mentah memiliki kandungan zat urushiol yang bisa memicu efek buruk pada kulit (iritasi) pada sebagian orang.

Dengan mengolah dan memasak kacang mete secara optimal, kondisi ini bisa menghilangkan urushiol, sehingga kacang mete bisa dikonsumsi. Kacang mete mentah bisa diolah dengan cara dipanggang atau digoreng.

Kacang mete yang telah diolah memiliki beragam nutrisi di dalamnya, seperti kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat, magnesium, mangan, zinc, zat besi, selenium, polifenol, karotenoid, fosfor, tiamin, tembaga, vitamin K, dan B6.

Baca juga: 6 Manfaat Kacang Tanah untuk Kesehatan

Setelah mengetahui kandungan dalam kacang mete, tidak ada salahnya untuk mengetahui manfaat kacang mete. Berikut adalah manfaat kacang mete bagi kesehatan tubuh, yaitu

Darah tinggi apa boleh makan kacang mete?

Kacang mete memiliki kandungan kalori, tetapi tidak sebanyak jumlah jenis kacang lain. Selain itu, kandungan serat dan protein yang tinggi pada kacang mete membuat kamu merasa kenyang lebih lama, sehingga membantu kamu mengontrol porsi makan.

2. Manfaat Kacang Mete untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung

Darah tinggi apa boleh makan kacang mete?

Mengonsumsi kacang mete sebagai camilan sehat menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan jantung. Hal ini disebabkan beberapa kandungan dalam kacang mete mampu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida yang bisa memicu penyakit yang menyebabkan gangguan pada kesehatan jantung.

3. Mengontrol Kadar Gula Darah

Darah tinggi apa boleh makan kacang mete?

Kacang mete baik untuk dikonsumsi oleh pengidap diabetes tipe 2. Kacang mete merupakan sumber serat yang baik. Kandungan serat dinilai mencegah lonjakan kadar gula. 

Tidak ada salahnya coba untuk menjadikan kacang mete sebagai camilan sehat agar kadar gula darah tetap stabil dan terkontrol dengan baik.

4. Manfaat Kacang Mete Bisa Menjaga Kesehatan Tulang

Darah tinggi apa boleh makan kacang mete?

Kacang mete memiliki kandungan tembaga. Kekurangan mineral tembaga dalam tubuh dikaitkan dengan gangguan kesehatan pada tulang, seperti osteoporosis dan menurunkan kepadatan mineral dalam tulang. 

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini Manfaat Kacang Merah untuk Diet

Itulah manfaat kacang mete untuk kesehatan tubuh. Mengonsumsi kacang mete harus dilakukan bersama dengan gaya hidup sehat lainnya agar manfaat yang kamu rasakan semakin maksimal.

Gunakan Halodoc dan tanyakan langsung pada dokter mengenai pola makan dan gaya hidup sehat untuk mengoptimalkan kesehatan. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Darah tinggi apa boleh makan kacang mete?
Referensi:Healthline. Diakses pada 2021. Are Cashews Good for You? Nutrition, Benefits, and Downsides.Medical News Today. Diakses pada 2021. Health Benefits of Cashews.

Kacang mete adalah makanan yang kaya nutrisi. Di dalamnya terdapat berbagai vitamin dan mineral, serta kaya akan zat antioksidan serta serat, protein dan lemak yang menyehatkan.

Walaupun belum memiliki bukti ilmiah yang mencukupi, kacang mete juga telah digunakan secara tradisional untuk penyakit diabetes, penyakit jantung, kolesterol tinggi, sakit perut dan pencernaan hingga masalah kulit. Namun, dibalik rasa gurih dan nikmatnya, terdapat bahaya kacang mete yang harus diperhatikan.

Bahaya kacang mete salah satunya memicu kenaikan berat badan

Secara umum kacang mete yang diolah dengan benar terbilang aman saat dikonsumsi dalam porsi sedang. Namun jika kacang mete dikonsumsi secara berlebihan atau tidak melalui proses yang tepat maka kacang yang gurih ini dapat memberikan berbagai efek samping, meliputi:

1. Kenaikan berat badan

Walaupun kacang mete didominasi lemak sehat (lemak tak jenuh), namun mengonsumsinya secara berlebihan bisa berisiko menyebabkan kenaikan berat badan. Lemak memiliki konsentrasi kalori lebih tinggi dibandingkan karbohidrat atau protein.

Dalam satu ounce kacang mete (kurang lebih 28 gram atau sekitar 18 kacang) terdapat sekitar 157 kalori. Dengan rasanya yang gurih dan creamy, tidak jarang seseorang dapat mengonsumsi kacang mete dalam jumlah banyak sekaligus tanpa disadari.

Kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko kelebihan kalori yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

2. Alergi kacang mete

Setiap orang bisa memiliki alergi yang berbeda-beda, salah satunya adalah alergi kacang mete. Mereka yang memiliki alergi pada pektin atau jenis kacang lainnya maka besar kemungkinan juga alergi pada kacang mete.

3. Meningkatkan risiko batu ginjal

Oksalat adalah kandungan pada makanan yang dapat menyebabkan batu ginjal. Kacang mete merupakan jenis makanan yang memiliki kandungan oksalat cukup tinggi. Maka penting sekali mengawasi berapa banyak kacang mete yang dikonsumsi.

Untuk membantu mencegah efek samping kacang mete, sebaiknya konsumsi kacang mete tidak lebih dari 1 ounce (28 gram) dalam satu hari.

Selain itu, mengonsumsinya bersama susu tinggi kalsium juga dapat membantu tubuh mengurangi penyerapan oksalat. Sebaiknya berhati-hati mengonsumsi kacang mete jika Anda memiliki batu ginjal atau berisiko tinggi dengan kondisi ginjal lainnya.

4. Mengandung racun urushiol

Kacang mete mentah tidak aman dikonsumsi secara langsung karena terdapat urushiol yang beracun. Urushiol adalah zat yang ditemukan di semua anggota keluarga tanaman Anacardiaceae.

Pada kacang mete, toksin urushiol cenderung berada pada minyak di antara kulit mete dan kacang di dalamnya.

Tetapi zat ini bisa hancur dengan pemanggangan. Oleh karena itu, pilih kacang mete yang sudah dibuang cangkangnya dan dipanggang agar lebih aman dikonsumsi.

5. Berpotensi meningkatkan kadar gula darah

Meskipun tidak semua penelitian menunjukkan hasil yang sama, mengonsumsi kacang mete dalam jumlah banyak berpotensi untuk meningkatkan kadar gula dalam darah.

Jika Anda memiliki diabetes, atau sedang mengonsumsi obat pengontrol kadar gula, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk memasukkan kacang mete ke dalam menu diet Anda.

BACA JUGA: Mengenal Manfaat Jambu Mete untuk Kesehatan

Cara menikmati kacang mete yang sehat

Kacang mete yang sehat diolah tanpa garam

Adanya potensi bahaya kacang mete bukan berarti Anda harus sepenuhnya menghindari mengonsumsi kacang mete. Secara umum, kacang mete aman dikonsumsi dalam jumlah sedang bahkan dapat menguntungkan bagi kesehatan.

Untuk menghindari efek samping kacang mete sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Siapkan kacang mete dengan baik

Untuk bisa menikmati manfaat kacang mete, Anda perlu memperhatikan cara menyiapkannya. Sebelum mengolah kacang mete, kupaslah cangkang juga kulit arinya yang dapat mengandung urushiol.

Sebaiknya masak kacang mete tanpa tambahan garam. Seringkali kacang mete kemasan mengandung garam, minyak, atau bahan tambahan lainnya dalam kadar tinggi sehingga meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan tekanan darah tinggi.

Anda juga dianjurkan untuk merendam kacang mete setidaknya selama satu malam sebelum diolah. Langkah ini akan dilakukan untuk menghilangkan kandungan fitat pada kacang mete yang dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh tubuh. 

  • Perhatikan cara konsumsinya

Sebaiknya batasi konsumsi kacang mete hanya 1 sajian, yakni sekitar 1 ounce (28 gram) atau 18 buah per hari.

Jangan pernah mengonsumsi kacang mete dalam kondisi mentah. Sebaiknya panggang kacang mete terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Selain menghilangkan urushiol, memanggang kacang mete juga dapat meningkatkan kandungan antioksidan di dalamnya.

Untuk menurunkan efek samping kacang mete dari kandungan oksilat penyebab batu ginjal, Anda dapat mengonsumsinya bersama susu atau makanan lain yang mengandung kalsium tinggi.

Baca Juga

  • Mengenal Ciri-Ciri Kolesterol di Usia Muda dan Tips Mencegahnya
  • 8 Manfaat Sarang Burung Walet yang Menyehatkan Tubuh
  • Ini 5 Makanan dan Minuman yang Bisa Menjadi Penyebab Diabetes

Itulah bahaya kacang mete dan cara aman dalam mengonsumsinya. Mengingat efek samping kacang mete yang berpotensi mempengruhi kadar gula darah, disarankan untuk tidak mengonsumsi kacang mete dalam jumlah besar dalam 2 minggu sebelum dilakukannya operasi bedah.

Apakah kacang mete aman untuk darah tinggi?

Dalam sebuah studi di Current Development in Nutrition pada tahun 2019 mengatakan bahwa kacang mete bisa dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah.

Apakah kacang mete menyebabkan kolesterol tinggi?

Selama percobaan selama 12 minggu, mengkonsumsi kacang mete terbukti meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik dan menurunkan tekanan darah. Hal ini membuktikan bahwa kacang mete bisa masuk dalam jenis makanan penurun kolesterol.

Apa efek samping makan kacang mete?

Bahaya kacang mete yang dikonsumsi berlebihan atau dalam kondisi mentah antara lain dapat menyebabkan kenaikan berat badan, meningkatkan risiko batu ginjal, dan meningkatkan kadar gula darah. Kacang mete adalah makanan yang kaya nutrisi.

Apakah kacang goreng menyebabkan darah tinggi?

"Kacang-kacangan terlihat seperti makanan ringan yang lebih sehat, karena merupakan sumber protein dan lemak sehat. Tapi, kacang-kacangan tertentu bisa memicu tekanan darah tinggi," kata DNA dikutip dari Express.