Daerah yang mengalami penyimpangan terkecil pada peta yang menggunakan proyeksi Mercator adalah

Proyeksi Mercator adalah proyeksi peta silinder yang dipopulerkan oleh kartografer Flandria Gerardus Mercator pada tahun 1569. Proyeksi ini dapat digunakan untuk peta navigasi pelayaran. Kelemahan proyeksi Mercator adalah proyeksi ini menyimpangkan luas daerah yang jauh dari khatulistiwa. Contohnya, jarak antara Norwegia dan Greenland menjadi terlihat begitu jauh, atau luas Greenland terlihat lebih besar dari Amerika Selatan, yang sebenarnya lebih besar dari Greenland.

Daerah yang mengalami penyimpangan terkecil pada peta yang menggunakan proyeksi Mercator adalah

Peta dunia hasil proyeksi Mercator

  • Ad maiorem Gerardi Mercatoris gloriam - contains high resolution images of the 1569 world map by Mercator.
  • Table of examples and properties of all common projections, from radicalcartography.net.
  • An interactive Java Applet to study the metric deformations of the Mercator Projection Diarsipkan 2017-09-07 di Wayback Machine..
 

Artikel bertopik geografi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proyeksi_Mercator&oldid=18073124"

Secara umum, proyeksi peta dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari cara pemindahan data topografi dari permukaan Bumi ke atas permukaan peta.

Proyeksi peta dapat dibagi menurut bidang proyeksi, kedudukan bidang proyeksi, jenis unsur (distorsi), dan modifikasi (gubahan)

Proyeksi peta menurut jenis bidang proyeksi dibedakan:

  • Proyeksi bidang datar / Azimuthal / Zenithal lebih mudah disebut Azimut

Proyeksi Zenithal (Azimuthal), adalah proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi ini menyinggung bola bumi dan berpusat pada satu titik. Proyeksi ini menggambarkan daerah kutub dengan menempatkan titik kutub pada titik pusat proyeksi. Proyeksi Azimuthal dibedakan 3 macam, yaitu:

  1. Proyeksi Azimut Normal yaitu bidang proyeksinya menyinggung kutub.
  2. Proyeksi Azimut Transversal yaitu bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator.
  3. Proyeksi Azimut Miring (Oblique) yaitu bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara kutub dan ekuator.
  • Proyeksi Kerucut

Proyeksi Kerucut yaitu pemindahan garis-garis meridian dan paralel dari suatu globe ke sebuah kerucut. Untuk proyeksi normalnya cocok untuk memproyeksikan daerah lintang tengah (miring). Proyeksi ini memiliki paralel melingkar dengan meridian berbentuk jari-jari. Paralel berwujud garis lingkaran sedangkan bujur berupa jari-jari. Proyeksi kerucut diperoleh dengan memproyeksikan globe pada kerucut yang menyinggung atau memotong globe kemudian di buka, sehingga bentangnya ditentukan oleh sudut puncaknya. Proyeksi ini paling tepat untuk menggambar daerah daerah di lintang 45°. Proyeksi kerucut dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

  1. Proyeksi Kerucut Normal

Jika garis singgung bidang kerucut pada bola bumi terletak pada suatu paralel (Paralel Standar).

  1. Proyeksi Kerucut Transversal

Jika kedudukan sumbu kerucut terhadap sumbu bumi tegak lurus.

  1. Proyeksi Kerucut Miring (Oblique)

Jika sumbu kerucut terhadap sumbu bumi terbentuk miring.

  • Proyeksi Silinder

Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola bumi yang bidang proyeksinya berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi. Apabila pada proyeksi ini bidang silinder menyinggung khatulistiwa, maka semua garis paralel merupakan garis horizontal dan semua garis meridian merupakan garis lurus vertikal. Penggunaan proyeksi silinder mempunyai beberapa keuntungan yaitu:

  1. Dapat menggambarkan daerah yang luas.
  2. Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa.
  3. Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus.
  4. Makin mendekati kutub, makin luas wilayahnya.

Jadi keuntungan proyeksi ini yaitu cocok untuk menggambarkan daerah ekuator, karena ke arah kutub terjadi pemekaran garis lintang.

Proyeksi peta menurut kedudukan bidang proyeksi dibedakan:

  1. Proyeksi normal
  2. Proyeksi transversal
  3. Proyeksi miring (oblique)

Proyeksi peta menurut jenis unsur yang bebas distorsi dibedakan:

  1. Proyeksi conform, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya sudut
  2. Proyeksi equidistant, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya panjang jarak
  3. Proyeksi equivalent, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya luas suatu daerah pada bidang lengkung

Proyeksi peta menurut modifikasi (gubahan) dibedakan:

  • Proyeksi Bonne (Equal Area)

Sifat-sifatnya sama luas. Sudut dan jarak benar pada meridian tengah dan pada paralel standar. Semakin jauh dari meridian tengah, bentuk menjadi sangat terganggu. Baik untuk menggambarkan Asia yang letaknya di sekitar khatulistiwa.

  • Proyeksi Sinusoidal

Pada proyeksi ini menghasilkan sudut dan jarak sesuai pada meridian tengah dan daerah khatulistiwa sama luas. Jarak antara meridian sesuai, begitu pula jarak antar paralel. Baik untuk menggambar daerah-daerah yang kecil dimana saja. Juga untuk daerah-daerah yang luas yang letaknya jauh dari khatulistiwa. Proyeksi ini sering dipakai untuk Amerika Selatan, Australia dan Afrika.

  • Proyeksi Mercator

Proyeksi Mercator merupakan proyeksi silinder normal konform, dimana seluruh muka bumi dilukiskan pada bidang silinder yang sumbunya berimpit dengan bola bumi, kemudian silindernya dibuka menjadi bidang datar. Sifat-sifat proyeksi Mercatar yaitu:

  1. Hasil proyeksi adalah baik dan betul untuk daerah dekat ekuator, tetapi distorsi makin membesar bila makin dekat dengan kutub.
  2. Interval jarak antara meridian adalah sama dan pada ekuator pembagian vertikal benar menurut skala.
  3. Interval jarak antara paralel tidak sama, makin menjauh dari ekuator, interval jarak makin membesar.
  4. Proyeksinya adalah konform.
  5. Kutub-kutub tidak dapat digambarkan karena terletak di posisi tak terhingga.
  • Proyeksi Mollweide

Pada proyeksi ini sama luas untuk berubah di pinggir peta.

  • Proyeksi Gall

Sifatnya sama luas, bentuk sangat berbeda pada lintang-lintang yang mendekati kutub.

  • Proyeksi Homolografik (Goode)

Sifatnya sama luas. Merupakan usaha untuk membetulkan kesalahan yang terjadi pada proyeksi Mollweide. Baik untuk menggambarkan penyebaran.

 

Artikel bertopik umum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Jika Anda melihat halaman yang menggunakan templat {{stub}} ini, mohon gantikan dengan templat rintisan yang lebih spesifik.
  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proyeksi_peta&oldid=19247280"


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by diahviolin on Sun, 12 Jun 2022 14:16:43 +0700 with category Geografi and was viewed by 345 other users

Daerah yang mengalami penyimpangan terkecil pada peta yang menggunakan proyeksi Mercator adalah

a. Filipina

Pembahasan:

Proyeksi Mercator adalah jenis proyeksi peta silinder (proyeksi tabung), yang dibuat pertama oleh ahli geografi dan kartografer Gerardus Mercator dari Flanders (sekarang Belgia), pada tahun 1569. Proyeksi ini menjadi proyeksi peta standar untuk navigasi laut karena kemampuannya untuk mewakili garis jalur yang konstan.

Proyeksi Mercator memiliki kelehaman aitu mendistorsi ukuran objek saat lintang tinggi yang jauh dari Ekuator dan dekat dengan kutub.  

Jadi wilayah yang berada pada lintang tinggi misalnya Greenland dan Antartika tampak jauh lebih besar daripada ukuran yang sebenarnya.

Akibat distorsi ini, Greenland yang berada di wilayah di lintang tinggi memiliki ukuran sebesar Australia, yang dekat dengan Khatulistiwa. Padahal ukuran sebenarnya Australia adalah 3 kali ukuran Greenland.

Dalam soal, Filipina adalah negara yang terletak di Asia Tenggara, dekat dengan Khatulistiwa. Akibatnya Filipina akan mengalami penyimpangan terkecil. Sebaliknya Jepang, Spanyol, Kanada dan Turki terletak jauh dari Khatulistiwa. Terutama Kanda, yang wilayahnya berbatasan dengan Lingkaran Arktik. Akibatnya, wilayah-wilayah ini mengalami penyimpangan besar dalam skala Mercator .

--------------------------------------------------------------------------------------

Pelajari lebih lanjut:

Sistem proyeksi yang digunakan untuk negara Jepang adalah proyeksi…

#Link#  

Detail Jawaban

Kode: 12.8.3

Kelas: XII

Mata Pelajaran: IPS/Geografi      

Materi: Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh dan SIG

Kata Kunci: Proyeksi Peta

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.