Contoh perubahan pada bidang pemerintahan setelah masuknya Hindu Budha yaitu

Pengaruh Kebudayaan Hindu-Budha Bidang Pemerintahan – Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam artikel-artikel sebelumnya, bahwa penyebab datangnya hindu-budha di Indonesia karena adanya hubungan dagang antara bangsa-bangsa Indonesia dengan India.

Melalui penyebab utama tersebut, menjadi pengaruh agama dan kebudayaan yang memiliki latar Hindu-Budha ini dapat masuk ke Indonesia.

Selain itu, dari pengaruh ini maka kehidupan yang ada di berbagai daerah juga ikut berubah, baik itu dari bidang agama, sosial, seni bangunan, pendidikan, dan bidang sastra serta bidang pemerintahan.

Perlu diketahui bersama bukti dari pengaruh tersebut merupakan hasil dari apa yang disebut dengan akulturasi antara budaya yang ada di Indonesia dan juga dipengaruhi dari budaya yang berasal dari India.

Berdasarkan pendapat dari F.D.K Bosch yang menyebutkan bahwa proses itu dinamakan dengan fecundation yang artinya penyuburan. Maka dari itu, penyuburan budaya asli Indonesia oleh unsur-unsur budaya Hindu Budha.

Selain itu, terdapat beberapa hal yang mendasar membuat agama Hindu dan Budha dapat dengan mudah diterima, karena persamaan dengan kepercayaan masyarakat Indonesia. Sejak dulu, Indonesia dikenal dengan kepercayaan animisme dan dinamisme.

Melalui bentuk-bentuk kepercayaan ini memberikan pengaruh masuknya hindu-budha lebih mudah. Karena animisme adalah kepercayaan kepada roh nenek moyang yang mendiami suatu benda seperti pada batu, pohon, dan lain sebagainya.

Sedangkan apa yang dimaksud dengan kepercayaan dinamisme yaitu kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai kekuatan gaib.

Membahas mengenai pengaruh akibat masuknya Hindu-Budha dalam hal bidang pemerintahan di Indonesia yang diketahui sebelumnya, Indonesia masihlah menganut sistem pemerintahan primus interpares. 

Yang dimaksud dengan sistem pemerintahan ini adalah yang pertama dari rekan-rekannya artinya adalah sebuah kepala suku.

Pengaruh Agama Hindu-Budha Terhadap Sistem Pemerintahan

Namun, setelah masuknya agama Hindu dan Budha di Indonesia, sistem pemerintahan Indonesia berupa dari yang dulunya berupa kepala suku menjadi kerajaan.

Contohnya adalah Kudungga adalah kepala suku di daerah Kutai sementara anaknya Aswawarman adalah seorang Raja Kutai karena beliau menganut Agama Hindu.

Selain itu, sistem kepercayaan pemerintahan pun ikut berubah setelah datangnya Hindu-Budha menjadi agama Hindu-budha.

Dalam proses pergantian pemerintahan akibat pengaruh Hindu-Budha terjadi melalui sistem kelompok-kelompok kecil yang ada di masyarakat bersatu dengan kepemilikan wilayah yang lebih luas.

Contoh perubahan pada bidang pemerintahan setelah masuknya Hindu Budha yaitu
Contoh Perubahan Pemerintahan Datangnya Kebudayaan Hindu Budha (Foto: Artikelsiana.com)

Dari kepala suku yang terbaik dan terkuatlah yang berhak untuk mendapatkan tampuk kekuasaan sebagai raja. Maka dari itu, lahir kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha seperti Sriwijaya, Singasari, Mataram Kuno, Kutai, Tarumanegara, dan lain-lain. Sistem pemerintahan mengikuti pola dari India.

Contoh Soal

Contoh perubahan pada pemerintahan setelah datangnya kebudayaan Hindu Budha adalah

  1. Rakyat bebas memilih siapa saja saja yang pantas memimpin kerajaan
  2. Pergantian raja berlangsung lima tahun sekali pada setiap periode
  3. Raja dipilih secara langsung oleh rakyat
  4. Adanya perubahan pemimpin dari kepala suku menjadi raja

Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Contoh Perubahan Pemerintahan Datangnya Kebudayaan Hindu Budha. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

KOMPAS.com - Agama Hindu-Buddha memengaruhi sistem kehidupan sosial maupun politik wilayah Indonesia.

Dalam bidang politik, pengaruh Hindu-Buddha mengubah sistem pemerintahan yang sebelumnya berkembang di Indonesia.

Pada awalnya, masyarakat Indonesia mengadopsi sistem pemerintahan kesukuan dan kerakyatan.

Setelah Hindu-Buddha berkembang di Indonesia, sistem pemerintahan berubah menjadi monarki seperti di India, tempat kelahiran Hindu-Buddha.

Masuknya agama Hindu-Buddha menjadi awal peradaban Indonesia kuno dengan munculnya kerajaan-kerajaan kuno.

Baca juga: Bentuk Pemerintahan di Indonesia Sebelum Masuknya Hindu-Buddha

Sistem kerajaan

Setelah masuknya Hindu-Buddha pada abad ke-2 hingga abad ke-4, muncul berbagai kerajaan bercorak Hindu-Buddha di wilayah Indonesia.

Kerajaan Hindu tertua di Indonesia adalah Kerajaan Kutai, yang berkuasa di Kalimantan Timur sejak abad ke-4.

Sistem pemerintahan kerajaan ini menganut paham Hindu tentang Devaraja atau mengkultuskan raja yang didewakan atau dianggap titisan dewa.

Mulai saat itulah, para penguasa wilayah di Indonesia yang terpengaruh Hindu-Buddha kemudian menggunakan gelar dalam bahasa Sanskerta.

Konsep pemerintah ini terkait erat dengan konsep Chakravartin atau penguasa semesta dalam sistem pemerintahan di India.

Sebagai perwujudan kekuasaan raja, apabila raja telah meninggal maka jasadnya akan diperabukan dan disemayamkan di candi.

Baca juga: Dampak Pelaksanaan Upacara Asmawedha bagi Kerajaan Kutai

Struktur birokrasi

Dalam struktur birokrasi kerajaan Hindu-Buddha, terdapat raja sebagai penguasa tertinggi.

Di bawah raja terdapat jabatan seperti Rakryan I Hino, Rakryan I Halu, dan Rakryan I Sirikan.

Ketiga jabatan tersebut diisi oleh putra raja atau biasa disebut raja muda atau Yuwaraja.

Di bawah jabatan Yuwaraja terdapat jabatan Pamgat Timwan, yang mengurusi keagamaan dan Upappatti yang mengurusi masalah peradilan.

Selain itu, terdapat 12 jabatan yang tugasnya sebagai pelaksana pemerintahan di kotaraja atau pusat pemerintahan.

Ada juga pejabat rendahan yang terdiri dari kepala desa yang disebut dengan rama atau karaman.

Sistem ini kemudian berlaku secara umum di berbagai wilayah di Indonesia, bahkan setelah masuknya agama Islam pada abad ke-7.

Ketika Islam masuk, wilayah-wilayah kerajaan di Nusantara tidak menganut sistem kekhilafahan seperti di negara Arab, tetapi tetap mempertahankan bentuk kerajaan dari masa Hindu-Buddha.

Referensi:

  • Worosetyaningsih, Tri. (2019). Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praaksara, Masa Hindu-Buddha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.