Contoh peristiwa dalam cerita yang bisa dikaitkan dengan pengalaman pribadi yaitu

Contoh peristiwa dalam cerita yang bisa dikaitkan dengan pengalaman pribadi yaitu
Ernawati, S.Pd.SD

RADARSEMARANG.ID, Mengaitkan peristiwa yang dialami tokoh dalam cerita fiksi dengan pengalaman pribadi adalah salah satu kompetensi dasar kelas VI muatan pelajaran bahasa Indonesia. Materi ini untuk pembelajaran aspek menulis cerita fiksi. Cerita fiksi adalah cerita khayalan berdasarkan imajinasi atau peristiwa yang pernah dialami oleh penulis atau orang-orang di sekitarnya. Imajinasi pengarang diolah berdasarkan pengalaman, wawasan, pandangan, tafsiran, kecendekiaan, penilaiannya terhadap berbagai peristiwa. Baik peristiwa nyata maupun peristiwa hasil rekaan semata. Menurut Thani Ahmad (2002) arti fiksi merupakan suatu cerita naratif yang timbul atau muncul dari imajinasi pengarang serta tidak memperdulikan fakta sejarah.

Dengan pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu menulis cerita fiksi yang berkaitan dengan pengalaman pribadinya. Banyak pengalaman dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kita gunakan untuk membuat cerita fiksi. Misalnya karakter tokoh atau seseorang yang baik tentang kejujuran, ketulusan, ketekunan dan kesabaran maupun karakter yang tidak baik misalnya kecurangan, kesombongan, kecerobohan dan keserakahan.

Baca juga:  Green Small Scala Chemistry sebagai Solusi Pembelajaran Kimia

Untuk memudahkan siswa menemukan pengalaman pribadi siswa, guru perlu memancing imajinasi peserta didik, salah satunya dengan media video. Melalui video kisah inspiratif yang diambil dari chanel YouTube celah terang. Sebuah chanel yang memuat kumpulan kisah inspiratif, motivasi dan pola pikir. Pertimbangan penulis menggunakan media video kisah inspiratif karena siswa dapat memutar berulang-ulang, muatan konten yang menarik dan menyenangkan. Tampilan video disertai gambar dan ilustrasi musik yang sesuai usia anak sekolah dasar, disertai narasi suara dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

Konten video berupa cerita fabel atau dongeng dunia binatang yang dapat memberikan inspirasi nilai moral. Tidak hanya bermanfaat bagi peningkatan kemampuan otak, dongeng juga bisa jadi momen bonding bagi anak dan orang tua. Beberapa contoh judul video kisah inspiratif yang dapat digunakan untuk media pembelajaran adalah belajar dari kisah lalat dan semut, belajar dari kisah anak kelinci yang cacat. Belajar dari kisah katak dan siput, belajar dari seekor keledai dan sumur tua. Memahami hidup dengan belajar ilmu padi dan pelajaran berharga dari pohon bambu.

Baca juga:  Asyik Menulis Narasi dengan Buku Harian

Adapun proses pembelajaran jarak jauh di kelas VI SD Negeri 01 Sumubkidul adalah secara daring guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Yaitu agar siswa dapat menyusun cerita fiksi dari pengalaman pribadi, melalui video kisah inspiratif. Selanjutnya siswa diberikan penjelasan tentang langkah-langkah menulis cerita fiksi. Yaitu menentukan tema dan judul berdasarkan pengalaman, menentukan tokoh, menciptakan konflik atau permasalahan. Mengurutkan pengalaman menjadi alur awal, tengah, dan akhir, dan mengembangkan alur menjadi sebuah cerita fiksi yang utuh.

Kemudian guru mengirim link video kisah inspiratif yang berjudul belajar dari kisah lalat dan semut. Siswa menyaksikan dan mendengarkan video melalui smartphone dengan penuh penghayatan. Siswa menuliskan cerita dari narasi video secara cermat. Kemudian menentukan tema, tokoh-tokoh, bentuk konflik dan alurnya. Judul cerita dibuat dengan pilihan kata yang tepat dan menarik. Setelah itu siswa menuliskan kembali dengan bahasa yang baik dan ejaan yang benar seningga menjadi sebuah cerita fiksi. Pada bagian akhir perlu dilengkapi dengani hikmah dari cerita tersebut. Setelah selesai siswa mengirimkan hasil karyanya secara perorangan.

Sebagai upaya memperbanyak latihan menulis cerita fiksi ini, siswa diberi tugas dengan video kisah inspiratif dengan judul-judul yang lain hingga siswa mampu menulis cerita fiksi secara mandiri. Dengan menggunakan video kisah inspiratif yang dikaitkan pengalaman pribadi untuk pembelajaran menulis cerita fiksi tersebut banyak manfaatnya. Motivasi siswa meningkat, belajar di rumah terasa menyenangkan, secara tidak langsung siswa mendapatkan penanaman nilai-nilai karakter dan kemampuan menulis cerita fiksi dapat berhasil dengan baik. (ti2/lis)

Guru SD Negeri 01 Sumubkidul, Sragi, Kabupaten Pekalongan

Berpendidikan.Com – Pembahasan kali ini adalah penjabaran secara lengkap tentang contoh cerita pengalaman pribadi, cara menyampaikan pengalaman pribadi yang mengesankan, menarik dan menyenangkan, cerita pengalaman liburan, cerita pengalaman diri sendiri dan orang lain, pengalaman pribadi bahasa sunda, dan contoh cerita pengalaman pendek.

Ingatkah kamu akan pepatah “pengalaman adalah guru terbaik“? Tidak ada pengalaman yang sia-sia. Hal ini berarti bahwa kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang terjadi. Tentu kamu memiliki pengalaman yang menarik, bukan?

Pengalaman yang menarik atau mengesankan tentu sulit untuk dilupakan. Pengalaman yang mengesankan dapat berupa kebahagiaan, kejadian lucu, maupun cobaan. Suatu peristiwa akan berkesan jika kita mengalaminya sendiri. Kamu pun dapat menceritakan pengalamanmu kepada orang lain.

Cara Menceritakan Pengalaman Pribadi

Bagaimana cara menceritakan pengalaman yang menarik? Berikut beberapa langkah yang dapat kamu lakukan.

1. Ingat-ingat peristiwa yang pernah dialami.

2. Pilihlah pengalaman yang akan diceritakan.

3. Tulislah pokok-pokok peristiwa yang dialami dengan memerhatikan

a. waktu dan tempat peristiwa tersebut terjadi
    b. orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut
    c. perasaan yang kamu alami saat itu
    d. ringkasan peristiwa

4. Klasifikasikan peristiwa yang menyenangkan dan kurang menyenangkan.

Ketika kamu ingin menceritakan pengalaman di depan teman-temanmu, tentu ingin memperoleh perhatian mereka. Oleh sebab itu, jika kamu akan bercerita, misalnya tentang pengalamanmu yang menggelikan, maka kamu harus berusaha agar mereka dapat tertawa. Demikian juga jika kamu ingin bercerita tentang hal yang mengharukan, berusahalah membuat mereka larut dalam kesedihan.

Contoh Cerita Pengalaman Pribadi

Sebelum kamu menceritakan pengalamanmu, bacalah dua pengalaman berikut!

Contoh Cerita Pengalaman Pribadi yang Mengesankan

Contoh peristiwa dalam cerita yang bisa dikaitkan dengan pengalaman pribadi yaitu
 

Sebenarnya aku paling malas kalau disuruh ibu. Tetapi aku takut dosa bila melawan perintah ibu, maka aku selalu menuruti perintah ibu dengan berat hati dan berat langkah. Seperti yang terjadi pada suatu siang yang terik. Sepulang sekolah, aku tiduran di kamar dengan pakaian santai dan majalah di tangan.

Tiba-tiba ibu menyuruhku mengantar uang arisan ke rumah Bu RT. Sekali panggil, aku diam saja. Kedua kalinya aku hanya menjawab, “Ya, Bu,” tanpa beranjak dari tempat tidur. Ketika ketiga kalinya ibu memanggil dengan agak marah. Aku cepat-cepat mengganti kaos tank top dan celana pendek dengan kaos lengan panjang dan celana panjang. Buru-buru aku lari menemui ibu dan menyambar amplop di meja.

“Enggak salah, Di?” tanya Bu RT dengan menahan tawa.

“Uangnya kurang, Bu?” aku balik bertanya dengan heran.

“Bukan uangnya, Di, tetapi bajumu itu lho…, kok terbalik begitu?” kata Bu RT sambil tertawa.

Aku segera memeriksa bajuku. “Ya, Tuhan…benar kaosku terbalik,” sebenarnya enggak terlalu terlihat kalau kaos biasa. Tetapi aku menggunakan kaos kebesaran yang telah aku kecilkan sehingga jahitannya tampak besar sekali. Duh …, malunya!

Kelas VII B SMPN 34, Bandung.

Contoh Cerita Pengalaman Pribadi yang Menyenangkan

Ulang Tahun Ayu yang Keenam

Hari ini, Ayu ulang tahun yang keenam. Mama dan Papa memberinya hadiah. Hadiah itu amat kecil. Aku membuka hadiah itu. Di dalamnya, ada sehelai kain lap kecil. Warnanya kuning. Ada renda merah di sekeliling sisinya.

Ayu mengucapkan terima kasih pada Mama dan Papa. Namun, ia merasa kecewa juga. “Di ulang tahunku yang pertama, aku mendapat boneka beruang.

Di ulang tahun yang kedua, boneka Barbie. Di ulang tahun yang ketiga, aku mendapat kereta-keretaan. Di ulang tahun yang keempat hadiahku rumah boneka.

Lalu saat berulang tahun yang kelima, aku mendapat sepatu. Tapi sekarang, di ulang tahun yang keenam, aku cuma dapat kain lap.”

Papa pergi bekerja dan Mama sibuk di dapur. Ayu bingung apa yang harus dikerjakan. Ia lalu mencoba kain lapnya. Mula-mula melap meja. Ia mengangkat kotak buah di meja itu. Ah, Ayu menemukan sehelai pita rambut yang cantik.

“Wah, cocok sekali dengan rambutku,” ucap Ayu. Pita itu lalu disematkan di rambutnya.

Kemudian Ayu mengelap keempat kursi meja itu. Wow, ia menemukan satu barang di setiap kursi. Ada buku mewarna gambar, sekotak krayon, sebuah dompet bertulis ‘AYU’, dan sebuah sisir kecil cantik. Di atas bufet, Ayu menemukan sepasang sepatu boneka. Sepatu itu sangat cocok untuk boneka Barbienya. Di atas televisi ia menemukan cincin kecil yang indah. Cicin itu berhiaskan batu kaca warna-warni. Ukurannya sangat pas di jari manis Ayu.

Saat Ayu memerhatikan cahaya berkilau dari batu kaca di cincin itu, Mama datang. Ia tersenyum manis. “Ayu,” ucap Mama, “semua itu untuk kamu. Mama sengaja menyembunyikan agar kau menemukannya. Kau suka?”

Mama lalu mengeluarkan kue ulang tahun yang besar. Di kue itu ada enam batang lilin.

Ayu sangat senang. “Terima kasih, Ma,” katanya penuh sukacita. “Kini aku mengerti mengapa Mama memberiku kain lap di ulang tahunku ini. Mama ingin aku sibuk ya, sementara Mama menyiapkan kejutan untukku. Oh. Sungguh ulang tahunku yang indah!”

Baca juga: Macam-macam Jenis Dongeng