Ciri ciri kanker payudara yang mudah dikenali pada wanita

Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak kasus kanker payudara terlambat didiagnosis karena tak mengenali tanda dan gejala yang muncul. Padahal, terdapat sejumlah ciri-ciri kanker payudara yang mudah dikenali.

Deteksi dini kanker payudara penting dilakukan untuk meningkatkan peluang kesembuhan.

Berikut ciri-ciri kanker payudara yang mudah dikenali:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Benjolan di payudara atau ketiak

Untuk mengetahui keberadaan benjolan di payudara, pemeriksaan bisa dilakukan dengan meraba payudara dengan cara memutar. Raba payudara secara menyeluruh hingga ke dekat ketiak.

Perlu diingat, benjolan di payudara tak hanya disebabkan kanker, kondisi medis lainnya juga bisa menyebabkan benjolan di payudara. Dua penyebab paling umum dari benjolan payudara adalah kondisi payudara fibrokistik dan kista.

Dikutip dari CDC, kondisi fibrokistik menyebabkan perubahan non-kanker pada payudara yang dapat membuat payudara menjadi kental dan nyeri. Kista adalah kantung berisi cairan kecil yang dapat berkembang di payudara.

2. Penebalan atau payudara bengkak

Untuk mengetahui apakah payudara mengalami penebalan, bisa dilakukan dengan berdiri menyamping di depan cermin. Angkat sebelah tangan dan lihat apakah payudara terlihat bengkak melalui cermin.

3. Iritasi atau lesung pipit pada kulit payudara

Terdapat luka di area payudara dapat menjadi tanda kanker payudara. Selain itu, di area puting atau payudara kulit juga akan terlihat agak kemerahan dan terkelupas.

4. Sakit di area puting dan keluar cairan

Puting akan terasa sedikit sakit dan mulai keluar cairan dari puting seperti air susu.

Ciri-ciri ini juga dapat diketahui dengan melakukan SADARI atau periksa payudara sendiri. Dokter ahli onkologi Ronald A Hukom menyebut pemeriksaan dini sangat diperlukan agar tak ada orang yang didiagnosis kanker setelah kondisi memasuki stadium lanjut.

"Kita kenal yang namanya SADARI atau periksa payudara sendiri. Ini harus rutin dilakukan untuk mengetahui permasalahan di payudara kita," kata Ronald dalam acara Bulan Kanker Payudara yang digelar secara daring, Kamis (14/10).

Ciri-ciri ini dapat menjadi salah satu cara mengetahui keberadaan kanker payudara. Jika tanda-tanda ini muncul, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Dikutip dari Cancer Center, cara mengetahui kalau terkena kanker payudara juga dapat dilakukan dengan mammogram atau sinar-X dosis rendah pada payudara. Metode ini dapat membantu mendeteksi tumor di payudara.

(tst/ptj)

[Gambas:Video CNN]

Salah satu penyebab kematian tertinggi pada kaum hawa ialah kanker payudara. Hal ini terjadi karena banyak wanita tidak menyadari ciri-ciri kanker payudara sedari awal sehingga baru ke dokter saat stadiumnya sudah parah.

Lalu, ciri apa saja yang harus diperhatikan?

Ciri-ciri kanker payudara yang perlu diperhatikan

Kanker payudara disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal pada payudara. Penyakit ini bisa menimbulkan tanda yang berbeda-beda, tergantung pada stadium kanker payudara.

Sebagian besar orang mungkin sudah tahu bahwa penyakit kanker ini ditandai dengan benjolan pada payudara. Faktanya, ada banyak gejala lain yang menandai kemunculan penyakit ini.

Dengan mengetahui beragam gejala tersebut, tentunya Anda bisa mencegah kanker payudara makin parah sehingga pengobatan dan pemulihan bisa jauh lebih efektif.

Berikut ini beberapa ciri-ciri yang mungkin dialami pengidap kanker payudara.

1. Benjolan payudara

Ciri ciri kanker payudara yang mudah dikenali pada wanita

Gejala awal kanker payudara ialah benjolan payudara. Benjolan ini juga bisa muncul di sekitar dada atas atau ketiak, sebab jaringan payudara membentang hingga ke bawah lengan.

Meski mudah dikenali dan terasa saat disentuh, benjolan terkadang tidak terlihat langsung oleh mata telanjang serta tidak terasa nyeri.

Di samping itu, ciri-ciri benjolan yang disebabkan oleh kanker payudara, antara lain:

  • tekstur benjolan lunak ke arah keras dengan batas yang tidak jelas,
  • permukaan benjolan tidak rata,
  • benjolan melekat pada payudara,
  • hanya ada satu benjolan, dan
  • menetap setelah usai menstruasi.

Rutinlah memeriksa kondisi payudara Anda untuk mendeteksi gangguan sedini mungkin. Jika ada benjolan asing yang tak kunjung hilang, segera konsultasi dengan dokter Anda.

2. Perubahan pada kulit payudara

Tanda kanker payudara lainnya ialah perubahan tekstur kulit. Kondisi ini bisa Anda alami baik pada stadium awal maupun lanjut.

Sel kanker bisa menyerang sel-sel kulit yang sehat, lalu menyebabkan peradangan dan penebalan di sekitar payudara. Sayangnya, gejala ini sering disalahartikan sebagai infeksi kulit biasa.

Kulit payudara juga bisa bertekstur mirip kulit jeruk. Ini terjadi karena pembuluh getah bening di bawah kulit tertarik sampai berkerut, yang mana sering terjadi pada stadium lanjut.

Selain itu, tanda kemerahan yang berkepanjangan juga bisa terjadi pada beberapa jenis kanker payudara, termasuk kanker payudara inflamasi dan penyakit paget payudara.

Jika merasakan gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah ini terkait dengan kanker payudara atau hanya infeksi kulit biasa.

3. Keluar cairan berwarna dari puting

Dalam stadium lanjut, banyak pengidap kanker payudara mengalami keluarnya cairan dari puting.

Namun, cairan tersebut bukanlah ASI (air susu ibu). Cairan ini bisa bertekstur encer atau kental serta berwarna cokelat kemerahan, seperti darah.

Cairan ini memang tidak selalu menandakan kanker. Keluarnya cairan dari puting juga bisa menjadi pertanda masalah kesehatan lain, seperti infeksi payudara atau mastitis.

Meski begitu, tidak ada salahnya untuk konsultasi dengan dokter saat mengalaminya. Dokter akan memeriksa kondisi Anda dan mendiagnosis penyebab pasti dari gejala tersebut.

Ciri ciri kanker payudara yang mudah dikenali pada wanita

Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati) juga bisa menjadi gejala kanker payudara. Pasalnya, sel kanker bisa berpindah dan menyebar sampai ke kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening berfungsi melawan benda asing, termasuk sel kanker. Jika sel kanker ada dalam tubuh, kelenjar ini akan bekerja keras sehingga mengalami pembengkakan.

Kelenjar getah bening terdapat pada hampir semua bagian tubuh manusia. Selain ketiak, kelenjar getah bening yang berada di dekat tulang selangka mungkin ikut membengkak.

Benjolan kelenjar cenderung tampak kecil dan padat, tetapi terasa lunak bila disentuh. Kelenjar yang bengkak ini juga dapat bertambah besar dan melekat dengan jaringan sekitar ketiak.

5. Payudara besar sebelah

Umumnya, kedua payudara memiliki ukuran dan bentuk yang tidak sama persis. Namun, Anda harus waspada bila perbedaan ukuran payudara terlihat sangat drastis.

Payudara yang besar sebelah bisa menjadi salah satu ciri-ciri kanker payudara. Perbedaan ukuran disebabkan adanya benjolan yang terbentuk dari sel kanker.

Di samping itu, sisi payudara yang memiliki benjolan juga akan membengkak sehingga tampak turun alias merosot dibandingkan dengan sisi payudara yang lain.

Apabila Anda mengalami pembengkakan payudara tanpa sebab yang jelas, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Puting yang masuk atau seperti tertarik ke dalam juga bisa menjadi gejala kanker payudara. Ini terjadi karena sel kanker menyerang dan mengubah sel di belakang puting.

Perubahan ini dapat menyebabkan puting susu terbalik atau seperti tertarik masuk ke dalam. Padahal, puting susu yang normal akan tampak menonjol keluar.

Bentuk dan ukuran puting juga kerap berubah jauh dari aslinya. Meski begitu, ini bukan berarti Anda sudah pasti mengidap kanker payudara.

Perubahan pada puting juga bisa disebabkan infeksi atau kista payudara. Ada baiknya Anda segera menghubungi dokter bila gejala baru muncul dan belum pernah dirasakan sebelumnya.

Meski tidak mengalami ciri-ciri kanker payudara seperti di atas, Anda tetap perlu memeriksakan payudara secara rutin. Ini bertujuan untuk mencegah penyakit berkembang ke stadium lanjut.

Jika Anda terdiagnosis memiliki kanker payudara, dokter akan memberikan pengobatan kanker payudara yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Cara termudah untuk mendeteksi penyakit ini yakni lewat pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Lakukanlah minimal sebulan sekali pada waktu yang sama setiap bulannya.

Selain itu, Anda juga dapat melakukan tes kanker payudara di rumah sakit yang terdiri dari pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) dan mamografi.

Setiap wanita dianjurkan mulai melakukan mamografi saat berusia 45 tahun. Namun, bila Anda memiliki keluarga dengan riwayat kanker payudara, dokter bisa melakukan skrining lebih awal.

Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Pemeriksaan untuk mendeteksi gejala kanker payudara penting supaya penyakit ini bisa disembuhkan.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.