Semua WordPress menggunakan file functions.php. Ini adalah semacam plugin yang kita bebas menggunakannya. Show Sekarang, ada beberapa tips dan trik menggunakan file ini di WordPress untuk berbagai keperluan. Setiap theme atau template memiliki functions.php. Gunanya memang supaya setiap orang bisa mendefinisikan fungsi dan feature dari theme masing – masing. File ini gunanya mirip plugin dan bisa kita gunakan untuk menambah code snippets di WordPress. Sekarang, kita bertanya. Apa bedanya menggunakan functions.php dengan plugin yang khusus untuk 1 situs?Menambah code snippet di functions.php lebih ringkas. Ini karena kita hanya perlu code yang kita perlukan saja. Tetapi, code ini tidak bisa dibawa jika theme kita berubah. Harus kita copy paste codenya di theme yang baru. Untuk plugin, kita hanya menginstal pluginnya. Jika berganti theme atau template, kita bisa mempertahankan fungsi pluginnya. Tetapi, plugin biasanya kurang ringkas dibanding snippet sederhana. Untuk penggunanannya tentu terserah kepada kita. Tetapi, kita melakukan banyak hal jika ingin menggunakan snippet di functions.php. Beberapa diantaranya: Tips dan Trik menggunakan functions.php di Wordpres1. Menghapus versi WordPress kita:Kita gunakan code berikut di functions.php.
2. Menambah logo dasboard custom.Untuk mengganti logo di area Admin, kita bisa melakukannya dengan cara: Mengupload logo kita sendiri di folder gambar theme kita. Kita beri nama sebagai “custom-logo.png” Untuk ukuranya adalah 16 X 16 pixels. Kemudian, kita tambahkan code snipper sebagai berikut:
3. mengganti footer di panel Admin wordpess.Secara umum, di footer wordpress kita akan ada tulisan “Thank you for creating with WordPress”. Bisa kita ganti dengan yang berikut:
Anda bisa mengganti text dan link yang ingin kita tambahkan. 4. Tanggal copyright dinamis di footerJika kita mengedit tanggal hak sipta kita di WordPress secara manual, maka tanggalnya tidak bisa berganti tahun depan. Jika kita ingin tanggalnya tetap bisa berganti, silahkan menambahkan code berikut:
Setelah menambahkan fungsi ini, kita perlu membuka footer.php dan menambah code sebagai berikut ditempat kita ingin tanggal kita muncul.
Fungsi diatas akan melihat tanggal pertama posting kita dan juga tanggal terakhir posting. Kemudian, bisa menampilkan tahun diantaranya. 5. Mengganti warna background atau warna latar website.Tetapi, penggantian ini terjadi di setiap kunjungan. Kita tidak menggantinya sendiri.
Kemudian, kita perlu membuka header.php kemudian mengganti isi <body> dengan yang sebagai berikut:
Dengan menambah snippet ini, warna background akan berganti – ganti setiap kunjungan kita. 6. Menambah ukuran gambar di WordPress.WordPress sendiri telah membuat beberapa ukuran gambar saat kita mengupdate gambar. Seklarang, kita bisa menambah beberapa ukuran lagi.
kemudian, kita bisa mendisplay atau memasang gambar yangsudah doipotong ini dimanapun:
7. Menambah Menu di theme kita.Secara umum, sebuah theme WordPress sudah memberikan fasilitas untuk membuat menu sendiri dan menampilkannya. Tetapi, kita bisa menggunakan itur ini untuk menambah menu di tempat yang kita inginkan.
Kita sekarang bisa melihat menu custom kita sebagai pilihan lokasi template kita. Sekarang, kita tambahkan code berikut di theme kita. Tempatnmya adalah dimanapun kita ingin menu baru ini muncul.
8. Menambah FB dan Twitter di Author WordPress.Kita tambahkan code berikut di functions.php kita:
9. Menambah area widget di sidebarUntuk menambahkan area widget di sidebar kita, kita bisa menambahkan code berikut di functions.php.
Jika kita mengunjungi halaman widget. Letaknya di Appearance –> Widget, maka kita bisa melihat “custom sidebar” kita disana. Kita bisa menampilkannya di area yang kita inginkan dengan code berikut:
10. Menempatkan RSS feed di bawah setiap postKita bisa menggunakan fungsi ini di functions.php untuk menampilkan RSS di bawah post kita.
11. Menambahkan featured image di RSS feedKita bisa menempatkan featured post di RSS dengan cara menambahkan code berikut di functions.php.
12. Menunda posting RSSTerkadang, kita ingin mengkoreksi posting kita sebelum dibagi ke RSS feed. Untuk menunda posting RSS feed, kita bisa mengcopy dan paste code berikut di functions.php
Angka 10 diatas maksudnya kita menunda hingga 10 menit. Tetapi, kita bisa melakukan penundaan lebih lama jika memungkinkan. 13. Menonaktifkan RSS Feed di WordPress dengan functions.phpMungkin, situs kita tidak membutuhkan RSS Feed. Kita bisa menonaktifkannya dengan menambah code snippet berikut ke functions.php template kita.
14. Mengecualikan kategori tertentu dari RSS Feed dengan functions.php:Kita bisa membuat kategori tertentu tidak masuk di RSS feed. Caranya, kita paste code berikut di functions.php theme kita:
15. Cara mengganti panjang excerpt di WordPress dengan functions.phpSecara default, wordpress memiliki seting panjang excerpt 55 kata. Kita bisa menambah misalnya 100 kata jika kita menginginkannya.
Angka 100 itu bisa kita ubah sendiri sesuai dengan keperluan kita. 16. Cara membuat shortcode di widget.Secara default, wordpress tidak mengijinkan eksekusi shortcode yang dibuat didalam widget. Untuk membuat shortcode yang bisa dieksekusi di widget, kita tambahkan code berikut di functions.php:
17. Memberi warna berbeda untuk post ganjil dan genap di WordPress dengan functions.php.Penggantian warna ini diterapkan untuk halaman depan WordPress atau halaman categories. Kita bisa membuat posting ganjil dan genap berwarna berbeda di wordpress. Secara visual, post semacam ini terlihat lebih menarik daripada post biasa. Caranya, kita bisa menambahkan code berikut di functions.php theme kita.
Setelah itu, kita bisa menambahkan custom CSS seperti ini:
Inilah beberapa trik dan tips menggunakan functions. php di WordPress. Semoga bermanfaat dan salam sukses luar biasa! Rate this post Terkait :
|