Framework (kerangka kerja) adalah istilah yang sering muncul dalam dunia developer. Istilah tersebut memiliki fungsi yang sangat besar bagi pengembangan kode program secara sistematis. Saat ini, seorang pengembang khususnya dalam bidang web development diharuskan untuk mempelajari dan menggunakan sebuah kerangka kerja dalam pembuatan perangkat lunak. Keuntungan lain adalah untuk mengembangkan perangkat lunak dengan penyusunan kode secara terstruktur dan konsisten. Kode yang baik tentu saja merupakan kode yang dapat dimengerti oleh mesin serta pengembang (developer). Pengertian framework JavaScript Setelah mengetahui pengertian dari framework, mari kita bahas lebih lanjut mengenai pengertian dari framework javascript. Framework javascript merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk sebuah situs web atau aplikasi yang menjadikan halaman website lebih dinamis serta interaktif. Javascript memudahkan urusan developer dalam melakukan pengembangan serta peningkatan dari website maupun aplikasi. Dalam membuat aplikasi ataupun web seorang developer harus mampu memahami mengenai bahasa pemrograman, termasuk dengan pemahaman mengenai framework Javascript . Cara kerja framework JavaScript Dalam melakukan kerjanya sebuah framework memiliki cara kerjanya yang tentunya digunakan sebagai pendukung dari proses pembuatan atau pengembangan website serta aplikasi. Javascript yang bersifat client-side atau semua proses dilakukan oleh pengguna atau pengunjung website. Dalam hal ini client meminta request atau permintaan kepada pemilik website kemudian permintaan tersebut diproses kemudian hasil selanjutnya dikirimkan kembali kepada pengunjung web. Saat ini javascript semakin canggih dengan kemampuan yang tidak hanya digunakan oleh client, namun juga dapat digunakan oleh server, console, web, desktop, mobile, IoT, dan game. Pembelajaran tentang javascript membutuhkan web browser serta text editor. Framework JavaScript Terdapat berbagai macam Framework JavaScript dengan mengusung berbagai fiturnya masing-masing, yaitu:
AngularJs merupakan framework JavaScript yang paling populer di kalangan developer. Framework ini dikembangkan oleh Google dan dirilis tahun 2009. Versi baru AngularJS mulai diperkenalkan pada tahun 2014. Versi baru ini dibangun dengan bahasa TypeScript yang memiliki komponen penting berupa 3 bagian utama, yaitu:
Fitur-Fitur AngularJS:
Ember.js merupakan Framework JavaScript yang berkonsep MVVM atau model-view-viewmodel. Dengan sifat open source dari Ember.js memungkinkan pengembang dapat meningkatkan website yang dibuatnya sesuai kebutuhan. Ember.js juga mendukung Two Way Data Binding, apabila developer membuat perubahan pada kode JavaScript, akan memberikan pengaruh terhadap tampilan layar yang ada pada kode HTML. Fitur-Fitur Ember.js Fitur-Fitur yang terdapat pada Ember.js adalah sebagai berikut:
ReactJS adalah Framework JavaScript yang memungkinkan untuk membangun komponen antarmuka (UI) yang bisa digunakan kembali dan visual bersifat dinamis. Tampilan UI dapat dikembangkan menjadi lebih detail di setiap komponennya. Fitur-Fitur React:
Vue.js adalah Framework JavaScript yang merupakan framework yang progresive sehingga berguna untuk membangun antarmuka bagi pengguna, serta memiliki kemampuan menjalankan halaman website yang canggih Kerangkanya dapat dimodifikasi dan digunakan untuk keperluan website komersial maupun personal. Fitur Vue.js:
Node.js adalah server-side JavaScript yang dapat digunakan untuk membangun website yang dinamis. Framework ini menjadi pilihan banyak pengembang untuk membangun berbagai aplikasi, karena beberapa program dapat berjalan dalam waktu yang sama tanpa proses antrian. Fitur-Fitur Node.js:
Backbone.js merupakan framework yang cukup dikenal oleh para web programer, yang bisa juga dipakai untuk membuat single-page application. Komunitas penggunanya nyaris sebesar AngularJS, dan framework ini dirilis tahun 2010. Fitur-Fitur Backbone.js:
Mithril adalah framework JavaScript yang memakai konsep MVC klasik yang berukuran kecil, hanya 7 KB. Menariknya framework ini seakan menjadi kombinasi antara arsitektur dari AngularJS dengan Virtual DOM ReactJS. Fitur-Fitur Mithril:
Polymer merupakan Framework JavaScript yang dikembangkan oleh Google serta dirilis pada tahun 2015. Framework ini dapat digunakan membangun aplikasi website dengan memakai komponen dari website tersebut. Fitur-Fitur Polymer:
Framework Express.js ini untuk membangun aplikasi website atau web app yang berbasis Node.js. Framework ini adalah back-end development untuk mengelola routing session, permintaan HTTP, dan lain-lain. Fitur-Fitur Express.js:
Next.js adalah Framework JavaScript yang mudah digunakan untuk membangun sebuah website maupun program, yang mana program tersebut siap dijalankan saat setup pertama kalinya. Next.js dianggap sebagai pelengkap ReactJS, sebab memiliki kemampuan rendering yang lebih baik. Fitur-Fitur Next.js:
Meteor merupakan framework yang digunakan untuk mengembangkan sebuah program dari pengembangan backend, logika bisnis, mengelola database, sampai front-end. Juga dikenal sebagai Isomorphic Development Ecosystem (IDevE) yang digunakan untuk membangun web app yang dapat berjalan secara real time. Fitur-Fitur Meteor:
Aurelia merupakan framework yang bertujuan untuk menginterpretasikan sisi server dan klien bersamaan serta dapat digunakan untuk memperluas kode HTML. Mampu menghasilkan tampilan website yang bagus dan website menjadi semakin kuat. Apa fungsi this pada javascript?this digunakan di dalam sebuah fungsi dan mengandung nilai dari objek yang memanggil fungsi tersebut. Kita perlu menggunakan this untuk mengakses metode dan properti dari objek yang memanggil fungsi tersebut, terlebih lagi jika kita tidak selalu tahu nama yang digunakan oleh objek tersebut.
Apa itu binding di javascript?Jawaban. Intinya, fungsi ".bind(this)" pada JS berguna agar referensi nilai "this" di dalam suatu fungsi tidak berubah saat dieksekusi.
|