Cara menggunakan susu formula php

Mengetahui cara membuat susu formula yang tepat agar Si Kecil mendapatkan manfaat yang optimal. Meskipun ASI adalah makanan terbaik untuk si kecil, sayangnya ada beberapa keadaan yang membuat ASI tidak bisa diberikan karena kondisi ibu atau si kecil. Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi dan melakukan konsultasi, biasanya dokter spesialis anak akan menyarankan pemberian nutrisi alternatif melalui susu formula

Sebagian Ibu beranggapan bahwa membuat susu formula semudah menuang susu ke dalam botol, lalu menambahkan air panas. Sepintas, langkah yang Anda ambil sudah tepat. Namun ternyata, banyak hal yang perlu Anda perhatikan agar kandungan susu formula tidak berkurang akibat salah penyajian. Oleh karena itu, cari tahu cara membuat susu formula yang benar, yuk.  

Cara membuat susu formula yang benar

Berikut cara membuat susu formula yang benar dan dianjurkan agar kandungan dalam susu formula tidak berkurang

  1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir lalu keringkan
  2. Tuangkan 180 ml air matang hangat (± 40°C) ke dalam botol atau gelas bersih
  3. Tambahkan 5 sendok takar (32g) (atau sesuai ketentuan yang tertulis di tiap kemasan susu formula)
  4. Aduk sampai larut. Periksa suhu susu terlarut. Susu formula siap disajikan dan langsung diminum
  5. Segera konsumsi susu tersebut setelah larut. Sisa susu sebaiknya dibuang jika tidak diminum lebih dari 2 jam setelah larut

Takaran membuat susu formula untuk Si Kecil

Susu formula biasanya diberikan setiap tiga jam sekali. Pada saat pertumbuhan pesat atau growth spurt, si kecil akan lebih sering meminta susu. Saat Bunda melihat tanda-tanda ingin menyusui, segera lakukan cara menyeduh susu formula yang benar dan sajikan untuk Si Kecil

Lantas, berapa banyak susu yang harus Si Kecil konsumsi per hari?

  1. Di hari ketiga, si kecil hanya bisa minum 30 ml susu sekaligus
  2. Dari akhir minggu pertama hingga beberapa minggu setelahnya, umumnya si kecil sudah bisa minum susu sebanyak 60 ml dalam sekali minum.
  3. Saat bayi berusia 1-2 bulan, ia dapat mengonsumsi 75-100 ml susu. Dalam 24 jam dia bisa mengkonsumsi 450-735 ml susu
  4. Saat si Kecil berusia 2-6 bulan, ia bisa minum sebanyak 100-210 ml dalam sekali minum. Perlu diingat ini sangat bervariasi untuk setiap individu
  5. Saat usianya mencapai 6 bulan, dia bisa minum 210-240 ml sekali minum. Total susu yang dikonsumsi dalam 24 jam mencapai 900 ml
  6. Saat si kecil diberikan MPASI, otomatis jumlah susu yang diminumnya akan berkurang menjadi 600 ml dalam 24 jam.

Jika pemberian susu formula adalah sebagai tambahan nutrisi, Bunda harus ingat bahwa itu hanyalah solusi sementara agar Bunda tetap semangat memberikan ASI makanan terbaik untuk si Kecil.

Setelah mengetahui cara membuat susu formula yang benar dan takarannya, ketahui juga persiapan yang perlu Bunda lakukan sebelum membuat susu formula.  

Persiapan sebelum membuat susu formula

Sebelum menyeduh susu bubuk untuk si kecil, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebagai berikut

1. Jaga kebersihan peralatan

Semua peralatan, seperti botol susu dan dot, steril. Caranya adalah dengan membersihkan semua peralatan dengan sabun dan air

2. Mensterilkan peralatan setelah dibersihkan

Peralatan harus disterilkan menggunakan sterilizer. Anda juga bisa mensterilkan peralatan dengan menuangkan air panas mendidih ke dalam botol dan dot lalu diamkan selama 10 menit. Cara ini harus dilakukan agar tidak ada kuman pada perlengkapan Si Kecil

3. Simpan peralatan di tempat yang bersih

Setelah semua peralatan disterilkan, pastikan kamu menyimpannya di tempat yang bersih ya Bun.  

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan susu formula

Beberapa hal yang harus Bunda perhatikan saat memberikan campuran ASI dan nutrisi tambahan yaitu

1. Buat dalam botol terpisah

ASI dan nutrisi tambahan yang diberikan dalam satu wadah harus segera dikonsumsi dalam satu waktu. Jika belum habis, maka adonan susu tersebut harus segera dibuang dalam waktu maksimal dua jam sejak dibuat. Ini karena bakteri bisa tumbuh dari air liur bayi yang bercampur dengan susu

ASI yang diberikan dalam botol terpisah dapat disimpan dalam lemari es selama beberapa jam meskipun telah diminum sebagian. Bakteri tidak mudah tumbuh karena ASI mengandung banyak antibodi

Untuk itu, umumnya dokter anak dan konsultan laktasi menganjurkan agar ASI dan nutrisi tambahan diberikan dalam botol terpisah. Berikan ASI terlebih dahulu sebanyak-banyaknya, kemudian tambahkan nutrisi alternatif bila diperlukan tentunya

2. Pilih suplemen nutrisi lengkap

Kandungan gizi alternatif tentu tidak bisa dibandingkan dengan ASI karena tidak ada yang bisa menandingi komposisi ASI. Namun, meski tak sama, nutrisi alternatif ini dirancang dengan komposisi semirip mungkin. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengawasi kandungannya, sehingga kandungan utamanya (jumlah energi, karbohidrat, dan protein) relatif sama antara satu jenis nutrisi alternatif dengan alternatif lainnya.

Pilih produk yang membentengi nutrisi tambahan seperti vitamin A, vitamin B12, kolin, DHA, alfa laktalbumin, kalsium, probiotik dan prebiotik, yang akan mendukung perkembangan otak, memberikan perlindungan ganda, dan memastikan tumbuh kembang si kecil berjalan optimal

3. Amati cara pembuatan dan pemberian susu

Larutkan nutrisi alternatif sesuai petunjuk pada kemasan. Pastikan cara pembuatan susu formula sudah benar, kemudian jumlah bubuk dan airnya sesuai agar komposisi nutrisinya optimal. Jangan larutkan susu bubuk menggunakan ASI agar si kecil mendapat kalori tinggi dalam sekali minum. Cara ini akan mengubah komposisi ASI. Zat gizi mikro pada nutrisi alternatif juga menjadi lebih pekat sehingga membebani kerja ginjal Si Kecil yang masih belum sempurna.

Itulah cara membuat susu formula yang tepat, takaran, dan persiapan yang diperlukan. Dengan mengetahui cara membuat susu yang benar, Si Kecil akan mendapatkan manfaat susu yang optimal. Selain mengetahui cara membuat susu yang benar, cari tahu juga ketahanan susu formula setelah diseduh dengan membaca artikel ini, yuk!. Susu Formula Tidak Bisa Diminum Setelah 2 Jam, Kenapa?

Berapa lama bayi minum susu PHP?

Oleh karena itu, mengingat saat ini pun bayi Anda belum berusia 1 tahun, kemungkinan besar pemberian susu jenis < /a> php masih perlu diperpanjang, minimal sampai usia anak Anda berumur 1 tahun.

Apa itu PHP pada susu formula?

Mengenai pertanyaan Anda, susu PHP adalah susu mengandung Partial Hydrolyzed Protein yang intinya susu lebih nyaman dikonsumsi bagi yang memiliki alergi susu karena proteinnya sudah dipecah-pecah. Susu dengan kandungan seperti ini, atau susu yang hypoallergenic tidak akan menyebabkan reaksi alergi.

Untuk apa susu Morinaga PHP?

Morinaga chil mil p-hp moricare+ Formula lanjutan 2 dengan protein terhidrolisa sebagian (p-hp) untuk usia 6-12 bulan. Formula dengan protein whey terhidrolisis sebagian dapat membantu mencegah dermatitis atopik akibat alergi protein susu sapi .

Untuk apa susu Nutrilon PHP?

susu Nutrilon Royal Presyneo 3 adalah susu formula yang mengandung hidrolisis sebagian ( PHP ) yang mampu mendukung ketahanan anak-anak yang bermasalah dengan sensitivitas. Protein dalam susu ini diklaim memiliki kandungan unik dengan sensitivitas rendah dan mudah dicerna.