Cara menggunakan header php

Suatu ketika saya pernah membuat sebuah aplikasi web dengan sebuah function yang fungsinya untuk menentukan sebuah user di-redirect ke alamat tertentu. Function tersebut memiliki beberapa data / variabel yang didapat dari database untuk disimpan kedalam session PHP. Berikut adalah script yang saya pakai :

<?php
session_start();
include 'config.php';

$username = $_POST['username'];
$password = $_POST['pass'];
$level = $_POST['level'];

if ($level == 'Admin') {
	// query untuk mendapatkan record dari username
	$query = "SELECT * FROM user WHERE username = '$username' and level = 'admin'";
	$hasil = mysql_query($query);
	$data = mysql_fetch_array($hasil);
	if ($password == $data['password'])
		{

		echo "sukses";
			// menyimpan username dan level ke dalam session
			$_SESSION['level'] = $data['level'];
			$_SESSION['username'] = $data['username'];
			$_SESSION['password'] = $data['password'];
			$_SESSION['email'] = $data['email'];

			// Permasalahan dimulai dari sini
			header("Location:admin/index.php");    
			exit;
		}
		else {
			echo "<center><h3>Login Error</h3> <br>";
			echo "<a href='index.php'>Back</a>";
		}
}
?>

Nah, jika dilihat dan dicoba pada server dengan spesifikasi PHP terbaru. Script diatas mungkin akan berjalan secara normal, tidak ada permasalahan redirect ke halaman admin. Namun, terjadilah sebuah “tragedi” disaat aplikasi web tersebut saya install di server dengan spesifikasi PHP lama.

Permasalahannya adalah setelah user melakukan login, halaman tidak mau melakukan redirect ke admin page. Web berhenti di layar putih. Hal ini menyebabkan saya mencoba mengutak-atik kembali script login tersebut. Akhirnya problem tersebut berada pada baris 25 script yang saya tulis di atas.

Troubleshooting

Setelah mencari dan Googling, akhirnya saya menemukan solusi yang menurut saya sangat simpel. Saya mengganti script Header Location tersebut dengan script Meta Refresh, berikut adalah script yang saya gunakan :

echo '<META HTTP-EQUIV="Refresh" Content="0; URL=admin/index.php">';
exit;

Saya coba lagi menggunakan server PHP lawas akhirnya berjalan dengan normal. Perlu diketahui juga, script Meta Refresh dengan url container ini merupakan fitur klasik di PHP namun bisa digunakan untuk versi PHP lawas. Selamat mencoba


Untuk membuat header kita bisa menggunakan dua cara:

Yang pertama yaitu mendesain header dengan menggunakan file css, dimana file css-nya terpisah dengan file php, kemudian file php akan memanggil file css tersebut untuk eksekusi. Biasanya file css ini dibuat untuk mendesain bentuk website secara menyeluruh. Untuk lebih jelasnya bisa melihat penjelasan tentang css di materi belajar css.

Yang kedua yaitu membuat header dengan menggunakan kode css tetapi kode css tersebut langsung dituliskan di file php (dalam materi ini kita namakan file header.php) dimana kode tersebut langsung di eksekusi. Tetapi dengan metode seperti ini akan membuat kode program kita akan sangat panjang. Sebagai seorang programer saya sarankan menghindari penulisan kode yang sangat panjang karena akan mempersulit kita nantinya dalam mengembangkan aplikasi tersebut.

Meskipun demikian pada tahap ini kita akan tetap belajar penulisan kode header dengan cara yang kedua. Nanti bisa anda bandingkan perbedaan keduanya. Berikut kode php untuk header-nya:

Cara menggunakan header php



Penjelasan dari kode program diatas adalah sebagai berikut:
  • <?php merupakan tag pembuka kode php dan ditutup dengan ?> sebagai tag penutup, dan didalamnyalah kita akan menuliskan kode php yang akan di eksekusi nantinya.
  •  include "koneksi.php" merupakan pemanggilan file koneksi.php yang telah kita buat sebelumnya. Jadi pada saat file header.php ini dijalankan maka secara otomatis file koneksi.php juga akan dibaca, meskipun filenya terpisah(tetapi masih tetap dalam satu folder).
  • <html> merupakan tag pembuka untuk sebuah halaman website dan diakhiri oleh </html> yang nantinya akan ditempatkan di footer.
  • <head> merupakan tag pembuka untuk header (kepala wesbite) dan diakhiri oleh </head> dibagian paling bawah header.
  • <title> merupakan tag pembuka untuk nama website dan diakhiri oleh tag </title>
  •  <style type ="text/css"> merupakan tag pembuka untuk kode-kode css yang akan dieksekusi dan diakhiri oleh tag <style> nah diantara tag inilah kita akan menuliskan kode-kode css yang akan mengatur bentuk header yang kita inginkan.
  • .header merupakan id css yang kita gunakan untuk menjelaskan bahwa kode-kode program yang ada didalam id tersebut hanya akan dipakai oleh pemilik id-nya yaitu header, sehingga tidak akan mempengaruhi bagian lain di dalam website.
  • width:950px; merupakan lebar header
  • Height:200px; tinggi header
  • Dan yang paling penting disini adalah background-image:url(../images/Header.jpg); kode ini akan memanggil header yang sudah kita desain dalam bentuk file gambar yaitu jpg yang terletak di folder images. Berikut contoh header yang akan kita gunakan:

Cara menggunakan header php


Salam

Cara menggunakan header php
 

Cara menggunakan header php



Apa itu header pada php?

Jika sudah mengenal PHP 7.4 dan membaca panduan kami tentang langkah-langkah pembuatan website, Anda pasti tahu bahwa fungsi header() bisa digunakan untuk mengalihkan pengguna ke halaman lain dengan mudah.

Apa itu redirect pada PHP?

Pengertian Redirect PHP Seperti yang sudah dibahas di atas, redirect php adalah fitur yang memungkinkan webmaster untuk mengalihkan pengunjung dari satu halaman ke halaman lainnya. Dengan fitur redirect PHP, Anda dapat mengarahkan pengunjung halaman Anda ke URL yang berbeda secara otomatis.