Buatlah tabel perbedaan dan persamaan surat pribadi dan surat dinas berdasarkan struktur surat

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia alias KBBI, surat dinas bisa diartikan sebagai surat yang dikirim oleh suatu kantor atau pemerintahan. Sifatnya bebas biaya.

Sama seperti dokumen lainnya, seiring berkembangnya waktu surat dinas juga ikut bertransformasi. Dari awalnya hanya berbentuk lembaran kertas saja, kini sudah tersedia dalam bentuk digital. Meski begitu, surat hardfile masih digunakan sampai sekarang.

Surat dinas bisa juga disebut surat resmi. Ditulis sesuai dengan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain kantor atau pemerintahan, secara umum surat dinas dapat dikeluarkan oleh suatu lembaga, pemerintahan ataupun swasta.

Melihat dari definisinya, surat dinas hanya dikeluarkan dalam kondisi atau waktu tertentu. Sebab untuk membuatnya tentu harus mendapat persetujuan dari pimpinan instansi tersebut.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang surat dinas, berikut Katadata.co.id rangkum pengertian surat dinas, struktur surat dinas, hingga contoh surat dinas yang bisa jadi referensi untuk Anda. 

Apa Itu Surat Dinas?

Surat dinas adalah sebuah surat yang dibuat dari suatu instansi baik itu pemerintah maupun swasta. Dibuat memakai bahasa formal dengan maksud untuk tujuan kedinasan antara dua instansi atau lebih.

Dalam bahasa Inggris, surat dinas disebut official letter. Untuk membuatnya, harus menggunakan kata-kata baku, isinya harus efektif dan jelas. Sehingga tujuan surat itu dipahami oleh penerima.

Dilihat dari ciri umumnya saja, bisa dibilang jika surat dinas dan surat pribadi sangat berbeda. Perbedaan paling dasar ialah terletak dari pengertiannya. Dalam KBBI surat pribadi adalah sebuah surat yang dikeluarkan oleh seseorang dengan ditujukan perorangan. Sifatnya pribadi dan tujuannya untuk kepentingan pribadi.

Untuk lebih jelasnya, berikut ciri-ciri surat dinas, seperti dikutip dari situs Kelaspintar.id.

1. Memakai kop surat

Ciri pertama dari surat dinas adalah menggunakan kop di bagian atas surat dinas. Kop surat merupakan bagian atas surat yang terdiri dari keterangan alamat suatu instansi, nama instansi, dan nomor telepon instansi. Kop surat bisa digunakan untuk memastikan apakah sebuah surat yang dikeluarkan/dikirim kepada penerimanya resmi atau tidak.

2. Menggunakan bahasa resmi atau formal

Ciri kedua dari surat dinas adalah menggunakan ragam bahasa resmi. Artinya, tidak ada penggunaan kata sehari-hari yang dianggap tidak begitu formal. Selain itu, kosa kata yang dipakai biasanya disesuaikan dengan PUEBI atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

3. Isinya singkat, padat, dan jelas.

Ciri ketiga surat dinas yaitu isinya singkat, padat, dan jelas. Hal ini bertujuan untuk menghindari penggunaan kata yang terlalu boros atau bertele-tele, sehingga penyampaian isinya tidak bisa dimengerti.

4. Terdapat nomor surat, perihal, dan lampiran.

Ciri keempat yaitu terdapat nomor surat, perihal, dan lampiran. Biasanya setiap instansi pemerintahan atau swasta memiliki aturan bakunya sendiri terkait hal ini.

5. Menggunakan cap atau stempel resmi

Ciri dari surat dinas yang kelima adalah adanya cap atau stempel resmi yang menyertai surat. Umumnya cap ini terletak di atas tandatangan pimpinan dari suatu instansi tertentu.

Mengetahui ciri-ciri surat dinas sangat penting untuk saat ini. Sebab, di era modern sekarang banyak oknum tidak bertanggungjawab yang mengeluarkan surat dinas palsu. Oleh sebab itu, jika menerima surat dinas dari suatu instansi, Anda bisa mengidentifikasinya dengan melihat ciri-cirinya.

Struktur Surat Dinas

Sebagai surat resmi, surat dinas pastinya memiliki kaidah penulisan yang terstruktur. Jika tidak, isi dari surat dinas yang dibuat tidak akan bisa dimengerti dengan mudah. Adapun struktur surat dinas antara lain sebagai berikut:

1. Kop surat

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kop surat merupakan bagian atas surat yang berisi tentang keterangan alamat, nomor telepon, dan nama suatu instansi.

2. Tanggal surat

Tanggal surat menunjukan informasi kapan sebuah surat dikeluarkan.

3. Nomor surat

Bagi sebuah instansi resmi, keberadaan nomor surat pada surat dinas sangatlah penting. Sebab, tujuannya untuk memudahkan semua urusan administrasi.

4. Perihal

Bagian ini biasanya menunjukan informasi tambahan pada surat dinas.

5. Lampiran

Lampiran merupakan dokumen atau berkas yang memuat informasi tambahan dari surat dinas.

6. Nama dan alamat tujuan

Surat dinas yang dibuat harus mencantumkan nama penerima dan alamat yang ditujukan.

7. Salam pembuka

Mengingat sifatnya yang formal dan resmi, maka salam pembuka sangat penting keberadaanya. Sebab setelah bagian ini terdapat penyampaian isi pokok sebuah surat.

8. Isi surat

Isi surat dinas biasanya ditulis dengan singkat, padat, dan jelas. Agar isinya mudah dipahami.

9. Salam penutup

Salam penutup disematkan dalam surat dinas setelah isi surat.

10. Nama, stempel, dan tembusan

Bagian ini umumnya terdiri dari nama penanggung jawab orang yang mengeluarkan surat tersebut, dan biasanya diberi stempel resmi. Selain itu bisa juga ditambahkan pihak lain yang membutuhkan informasi dari surat yang dibuat.

Contoh Surat Dinas yang Baik dan Benar

Merangkum dari sejumlah sumber berikut contoh surat dinas:

Kop surat:

PT Maju Mundur Jaya

Jl. Kanggraksan Nomor 15, Cirebon

Telp (021) 4467984, fax (021) 4437658

email: .

Isi surat:

Surat Dinas

Nomor: 071.0/HRD/PTMMJ/XI/2021

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah Direktur Utama PT Maju Mundur Jaya, memberi penugasan dinas kepada: 

Nama : Abdul Rohman

Jabatan : Staf Pemasaran

NIP : 875931

Alamat : Jl. Siliwangi Kota Cirebon, nomor 16.

Untuk menyusun laporan berkaitan dengan kondisi keuangan kantor cabang di Kota Depok. Selanjutnya, laporan keuangan yang sudah selesai dapat diserahkan kepada direktur utama kantor pusat PT Maju Mundur Jaya.

Demikian surat dinas ini dibuat dan semoga saudara bisa menjalankan tanggung jawab dengan baik. Atas perhatian dan kerja samanya, kami sampaikan terima kasih. 

Cirebon, 9 November 2021

Direktur Utama PT Maju Mundur Jaya

Oman Nurohman

Demikian pembahasan tentang surat dinas beserta contohnya. Mengingat sifatnya resmi dan hanya dikeluarkan dalam kondisi tertentu, maka surat dinas tidak boleh dibuat secara sembarangan

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Kemampuan menulis surat sangat diperlukan bagi semua profesi.

Surat dapat digunakan untuk mengungkapkan aspirasi, mengekspresikan rasa rindu, hingga korespondensi dengan instansi lain.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ada dua jenis surat yaitu surat pribadi dan surat dinas.

Berikut ini perbedaan antara surat pribadi dan surat dinas:

Surat pribadi

Surat pribadi adalah bentuk komunikasi tulis (surat-menyurat) yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain sebagai pribadi, bukan sebagai wakil atau urusan yang berkaitan dengan kelembagaan, kedinasan, atau resmi.

Surat pribadi adalah bentuk komunikasi interaktif antara orang pertama (pengirim) dan orang kedua (penerima).

Tujuan atau isi surat pribadi biasanya berkaitan dengan masalah pribadi, antara lain:

  1. Menanyakan kabar
  2. Keperluan pribadi
  3. Tujuan komunikasi pribadi yang lain

Baca juga: Teks Persuasi: Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri dan Jenisnya

Di Indonesia, menulis surat pribadi sebenarnya lebih sulit karena perlu memperhatikan hal-hal di luar aturan kebahasaan bahasa Indonesia.

Dalam surat resmi lebih baku dan jelas polanya, berbeda dengan surat pribadi.

Dalam surat pribadi, ada hal yang perlu diperhatikan yaitu tata etika atau sopan santun. Khususnya jika menulis kepada orang yang lebih dewasa atau orang yang baru saja dikenal.

Berikut ini unsur-unsur surat pribadi:

  1. Tanggal surat
  2. Alamat surat
  3. Pembuka surat
  4. Pendahuluan
  5. Isi
  6. Penutup surat
  7. Pengirim surat
  8. Tanda tangan

Baca juga: Teks Laporan Hasil Observasi

Surat dinas

Surat dinas adalah surat yang ditulis dalam situasi formal dan untuk kepentingan formal. Seseorang atas nama individu tidak diperbolehkan menulis surat dinas.

Surat dinas hanya boleh ditulis oleh sebuah instansi kepada instansi lain atau individu.  Oleh sebab itu, surat dinas terdapat kepala surat dan nomor surat.

Surat dinas berisi tentang keperluan kedinasan yang bersifat resmi. Isi dalam surat dinas bersifat resmi dan berkaitan dengan topik kedinasan.

Contoh surat dinas adalah:

  1. Undangan rapat
  2. Permohonan maaf suatu instansi kepada orang, instansi atau perusahaan lain
  3. Surat izin menggunakan tempat

Dalam menulis surat dinas ada yang yang perlu diperhatikan yaitu penggunaan bahasa. Bahasa yang digunakan pada surat dinas lebih mudah dibanding surat pribadi.

Bahasa surat resmi singkat, jelas, dan berpola tetap, tidak memerlukan bahasa berbunga-bunga.

Berikut ini struktur surat dinas:

  1. Kop atau kepala surat
  2. Nomor surat
  3. Tanggal surat
  4. Lampiran
  5. Perihal
  6. Alamat surat
  7. Salam pembuka
  8. Isi surat
  9. Paragraf penutup
  10. Nama dan tanda tangan pihak yang memmperkuat surat
  11. Nama dan tanda tangan penulis surat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya