Bolehkah ibu hamil 4 bulan tidur telentang?

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh dr. William

Table of Contents

  • Bolehkah Tidur Telentang saat Hamil?
  • Risiko yang Mungkin terjadi Jika Bumil Tidur Telentang
  • Bolehkah ibu hamil 4 bulan tidur telentang?
  • Hamil 4 bulan sebaiknya tidur bagaimana?
  • Apa yang terjadi jika ibu hamil tidur terlentang?
  • Kapan bumil tidak boleh tidur terlentang?
  • Bolehkah ibu hamil 4 bulan tidur miring kanan?
  • Bolehkah ibu hamil tidur terlentang di trimester kedua?

Kehamilan terkadang bisa sangat melelahkan. Saat hamil, Mums harus tidur yang cukup supaya bisa mengatasi kelelahan tersebut. Tapi, sulit ya menemukan posisi tidur yang nyaman saat hamil dan aman. Nah, banyak nih yang bertanya, bolehkah tidur telentang saat hamil?

Mungkin Mums pernah dengar bahwa saat hamil tidak boleh tidur telentang. Hal ini bisa membuat Mums khawatir jika di suatu pagi Mums bangun dari tidur dalam posisi telentang. Sebenarnya, tidur telentang di trimester pertama dan kedua masih aman.

Namun, tidur telentang di trimester ketiga berbahaya dan meningkatkan risiko kematian janin dalam kandungan. Nah, supaya Mums lebih paham tentang bolehkah tidur telentang saat hamil, baca penjelasan berikut ini!

Baca juga: Benarkah Bisa Cepat Pulih Setelah Operasi Caesar dengan Metode ERACS?

Bolehkah Tidur Telentang saat Hamil?

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tidur telentang saat hamil meningkatkan risiko preeklampsia, bayi lahir dengan berat badan rendah, menghambat pertumbuhan janin, dan kematian janin dalam kandungan. 

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa posisi tidur tidak memiliki pengaruh signifikan selama 28 minggu pertama kehamilan. Saat bayi, plasenta, dan cairan rahim menjadi lebih berat, posisi tidur mulai berpengaruh.

Memasuki trimester ketiga dan mendekati persalinan, rahim yang membesar bisa menekan pembuluh darah yang penting, termasuk yang mengalirkan nutrisi ke janin sehingga bisa menyebabkan masalah-masalah seperti berat badan janin rendah, preeklampsia, pertumbuhan janin terhambat, dan kematian janin dalam kandungan.

Berat dan kehamilan ini yang menentukan apakah tidur telentang aman atau tidak. Oleh sebab itu, sebaiknya Mums konsultasi dengan dokter tentang posisi tidur yang aman untuk Mums. 

Baca juga: Stimulasi Puting untuk Bantu Induksi Persalinan, Apa yang Perlu Diperhatikan?

Risiko yang Mungkin terjadi Jika Bumil Tidur Telentang

Tidur telentang saat hamil berbahaya ketika rahim Mums semakin membesar, yaitu sekitar usia kehamilan 28 minggu. Kandungan di dalam rahim, termasuk janin, plasenta, dan cairan ketuban meningkat sekitar ⅓ dari kenaikan berat badan Mums selama hamil. 

Saat Mums tidur dalam posisi telentang,  rahim dan isinya akan menimpa pembuluh balik yang disebut vena cava inferior. Pembuluh  balik ini mengembalikan darah dari abdomen ke jantung. Jika pembuluh balik ini tertekan, bisa menyebabkan gangguan aliran darah sehingga berat badan lahir bayi rendah, preeklampsia, pertumbuhan janin terhambat, dan kematian janin.

Preeklampsia

Terlalu banyak tekanan pada vena cava bisa meningkatkan risiko preeklampsia atau tekanan darah tinggi saat hamil. Gejala preeklampsia di antaranya sakit kepala, kelahiran prematur, atau kematian janin.

Menghambat Pertumbuhan Janin dan Berat Badan Lahir Bayi Rendah

Tidur telentang di usia kehamilan 30 minggu atau ketika sudah memasuki trimester ketiga bisa menekan vena cava, sehingga menghambat aliran darah, dan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan janin. 

Pertumbuhan janin yang terhambat bisa menyebabkan berat badan lahir bayi rendah. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah memiliki risiko gangguan pernapasan dan penyakit kuning. 

Kematian Janin

Penelitian menemukan bahwa tidur telentang saat hamil, khususnya setelah usia kehamilan memasuki usia 28 minggu, meningkatkan risiko kematian janin dalam kandungan. Tidur telentang meningkatkan risiko stres pada janin, sehingga juga meningkatkan risiko kematian janin. 

Baca juga: Mums, Jangan Salah Pilih, Begini Cara Tepat Memilih Rumah Sakit untuk Melahirkan!

Sumber:

VeryWellFamily. Can I Sleep On My Back While Pregnant?. Oktober 2021.
Silver, RM, et al. Prospective evaluation of maternal sleep position through 30 weeks gestation and adverse pregnancy outcomes. Obstetrics & Gynecology. 2019.
Cronin RS, Li M, Thompson JMD, et al. An individual participant data meta-analysis of maternal going-to-sleep position, interactions with fetal vulnerability, and the risk of late stillbirth. EClinicalMedicine. 2019.

Halodoc, Jakarta – Selama masa kehamilan, tidak hanya pola makan saja yang perlu dijaga, tapi ibu juga butuh istirahat yang cukup. Namun, seiring bertambah besarnya perut, tidur menjadi serba salah. Selain sulit menemukan posisi tidur yang nyaman, ibu hamil juga seringkali khawatir kalau-kalau posisi tidurnya dapat mengganggu kondisi janin. Nah, supaya ibu dapat tidur dengan tenang, berikut adalah posisi tidur berbahaya yang harus dihindari:

1. Tidur Telentang pada Trimester Kedua

Saat usia kehamilan sudah memasuki trimester kedua, ibu hamil dilarang tidur telentang karena posisi ini akan membuat seluruh berat rahim tertumpu di bagian belakang dan menekan vena yang berfungsi untuk mengembalikan aliran darah ke jantung. Posisi tidur telentang dalam waktu yang lama juga bisa menghambat aliran darah ke plasenta janin. Bila kebiasaan ini tidak segera diubah, dikhawatirkan dapat memicu malnutrisi bahkan kematian pada janin.

Selain membahayakan janin, posisi tidur ini juga berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil. Tidur telentang pada trimester kedua bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan, sakit pinggang,wasir, gangguan pernapasan dan sirkulasi. Ibu hamil yang mengidap hipertensi juga sangat tidak disarankan tidur dengan posisi telentang karena dapat mempengaruhi tekanan darah.

2. Tidur Telentang dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Untuk mendapatkan posisi yang nyaman, beberapa ibu hamil sering tidur telentang dengan ganjalan bantal di kepala agar posisi kepala lebih tinggi. Ternyata posisi tidur ini juga tidak diperbolehkan, lho. Pasalnya, tidur dengan posisi seperti ini bisa membuat aliran oksigen untuk ibu hamil menjadi berkurang. Posisi ini juga memberikan tekanan yang cukup besar pada hati, plasenta, ginjal, dan punggung ibu hamil.  

3. Tidur Miring ke Kanan

Posisi tidur selanjutnya yang juga berbahaya bagi ibu hamil adalah miring ke kanan. Ibu perlu tahu bahwa posisi tidur ini akan membuat seluruh berat badan ibu dan janin berpindah ke tubuh bagian kanan, sehingga bisa memberi tekanan besar pada organ hati ibu hamil. Tidur miring ke kanan bisa menyebabkan asupan nutrisi untuk janin jadi berkurang.

Bahkan menurut peneliti dari University of Auckland, bila ibu yang sedang hamil tua tidur menghadap ke arah kanan, maka risiko ibu mengalami keguguran atau bayi meninggal setelah lahir akan meningkat, karena posisi tidur ini menyebabkan aliran darah ke janin jadi terhambat. Jadi, ibu sebaiknya tidak tidur miring ke kanan selama hamil.

4. Tidur Tengkurap

Posisi tidur yang satu ini sudah jelas tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Bagi ibu yang usia kehamilannya masih dalam masa awal mungkin masih bisa tidur tengkurap. Namun, seiring perkembangan janin yang membuat perut ibu semakin membesar, sudah tidak memungkinkan lagi bagi ibu untuk tidur dengan posisi ini. Selain tidak nyaman, tidur tengkurap juga akan menekan dan membahayakan kondisi janin.

5. Tidur dengan Posisi Kaki Lebih Tinggi

Di usia kehamilan trimester pertama, banyak ibu hamil yang cepat merasa lelah, sehingga memutuskan untuk tidur dengan menempatkan ganjalan bantal pada kaki agar lebih tinggi. Posisi tidur ini juga sangat tidak dianjurkan, karena dapat mempersempit ruang janin dan menyebabkan janin kekurangan oksigen.

(Baca juga: Cari Tahu 4 Posisi Tidur Ibu Hamil)

Ibu hamil bisa membuat diri senyaman mungkin ketika tidur selama tidak melakukan posisi tidur di atas. Bila muncul gangguan kesehatan selama masa kehamilan, ibu bisa menghubungi dokter lewat aplikasi Halodoc. Bicarakan masalah yang ibu alami dan minta saran kesehatan dari dokter melalui Voice/Video Call dan Chat. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Bolehkah ibu hamil 4 bulan tidur telentang?

Tidur telentang saat hamil sebenarnya aman, kok, selama tidak dilakukan dalam waktu yang terlalu lama atau jika usia kehamilan masih di trimester pertama. Namun, bagi sebagian ibu hamil, posisi ini memang sering kali dirasakan kurang nyaman dan membuat tidur kurang pulas.

Hamil 4 bulan sebaiknya tidur bagaimana?

Posisi tidur yang disarankan untuk ibu hamil adalah miring ke kiri. Posisi ini disarankan karena dapat meningkatkan aliran darah ke plasenta, sehingga janin akan memperoleh aliran darah dengan optimal. Selain itu, posisi ini dapat mencegah rahim menekan organ hati yang terletak di bagian kanan perut.

Apa yang terjadi jika ibu hamil tidur terlentang?

Menurut penelitian, posisi tidur yang berbahaya untuk ibu hamil adalah telentang. Sebab, beban dari seluruh tubuh akan terkonsentrasi pada rahim. Beban yang terlalu berat dapat menekan aorta dan inferior vena cava (IVC).

Kapan bumil tidak boleh tidur terlentang?

Ternyata, seperti dilansir dari Cleveland Clinic, sebagian besar perempuan bisa tidur telentang hingga usia kehamilan 20 minggu atau sekitar bulan kelima, karena perut masih belum begitu membesar sehingga mampu menimbulkan tekanan yang menyulitkan, seperti sesak napas atau susah tidur.

Bolehkah ibu hamil 4 bulan tidur miring kanan?

Jadi, ibu sebaiknya tidak tidur miring ke kanan selama hamil. Posisi tidur yang satu ini sudah jelas tidak dianjurkan untuk ibu hamil.

Bolehkah ibu hamil tidur terlentang di trimester kedua?

Namun, ketika trimester kedua, rahim akan semakin besar, sehingga sebaiknya Moms memilih posisi tidur yang lain. Kenapa tak boleh telentang? Ketika ibu hamil tidur terlentang, maka rahim dapat menekan vena (pembuluh darah) utama yang berperan mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung.

Apakah ibu hamil 4 bulan bisa tidur terlentang?

Tidur telentang saat hamil sebenarnya aman, kok, selama tidak dilakukan dalam waktu yang terlalu lama atau jika usia kehamilan masih di trimester pertama. Namun, bagi sebagian ibu hamil, posisi ini memang sering kali dirasakan kurang nyaman dan membuat tidur kurang pulas.

Bagaimana posisi tidur hamil 4 bulan?

Posisi tidur yang disarankan untuk ibu hamil adalah miring ke kiri. Posisi ini disarankan karena dapat meningkatkan aliran darah ke plasenta, sehingga janin akan memperoleh aliran darah dengan optimal. Selain itu, posisi ini dapat mencegah rahim menekan organ hati yang terletak di bagian kanan perut.

Apa efek tidur telentang saat hamil?

Selain membahayakan janin, posisi tidur ini juga berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil. Tidur telentang pada trimester kedua bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan, sakit pinggang,wasir, gangguan pernapasan dan sirkulasi.

Bolehkah ibu hamil 4 bulan tidur miring ke kanan?

Tapi, sebenarnya boleh saja ibu hamil tidur miring ke kanan. Melansir Healthline, studi pada 2019 pernah meneliti keamanan ibu hamil tidur miring, baik kanan dan kiri hasilnya sama saja. Selama ibu hamil nyaman tidur miring ke kanan, maka posisi tidur tersebut tak jadi persoalan.