Berikut yang terdapat pada gambar cerita kecuali buku tulis majalah buku cerita poster

Illustrasi Gambar Cerita. Foto: Pixabay

Gambar cerita adalah gambar yang menceritakan suatu adegan atau peristiwa. Fungsi dari gambar cerita adalah memperjelas alur atau isi cerita, memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang, menarik perhatian, menambah nilai artistik/keindahan dan sarana untuk mengungkapkan perasaan penggambarnya.

Nidaul Janah menerangkan dalam buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 5 Semester 2, gambar cerita dalam bentuk seni terapan sering ditemukan pada buku cerita, majalah anak, komik, buku perjalanan, hingga poster ataupun brosur.

Bentuk suatu objek gambar cerita dapat berupa manusia, tumbuhan dan hewan. Gambar-gambar tersebut bisa berdiri sendiri atau gabungan dari berbagai objek yang berbeda. Objek sebuah gambar cerita disesuaikan dengan narasi atau tema yang telah dibuat.

Lalu, bagaimana langkah-langkah membuat gambar cerita dan apa ciri-cirinya? Simak jawabannya di bawah ini.

Langkah-langkah Membuat Gambar Cerita

Illustrasi Gambar Cerita. Foto: Pixabay

Merujuk buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 5 Semester 1 karya Nidaul Janah, berikut adalah langkah-langkah membuat gambar cerita, yaitu:

1. Persiapan Bahan dan Alat

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat gambar cerita.

Tema harus berkaitan erat dengan objek gambar. Objek gambar bisa berupa benda mati maupun benda hidup. Penentuan tema dapat dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar atau pengalaman diri sendiri dan orang lain.

Setelah menentukan tema, langkah selanjutnya yaitu membuat sketsa. Sketsa sebaiknya dibuat lebih dari satu agar kita dapat memilih yang terbaik.

Langkah membuat sketsa ini sangat berpengaruh untuk tahap-tahap menggambar selanjutnya. Sebab, jika sketsa yang dibuat tidak maksimal, objek akan terlihat kurang bagus. Karena itu, pembuatan sketsa harus dikerjakan sebaik mungkin.

Pilihlah salah satu sketsa yang menurutmu paling baik. Kemudian, sempurnakan dengan menghapus atau menambahi garis agar gambar tampak lebih hidup.

Jika sudah mantap, warnai gambarmu dengan rapi. Terdapat dua teknik untuk mewarnai gambar cerita, yaitu kering dan basah.

Mewarnai gambar cerita dengan teknik kering yaitu dengan memberikan warna menggunakan pensil warna, krayon, pulpen, atau spidol. Sementara untuk mewarnai gambar cerita dengan teknik basah, pewarnaannya menggunakan cat air, tinta, atau media lain yang memerlukan air sebagai bahan pengencer.

Illustrasi Gambar Cerita. Foto: Freepik

Gambar cerita yang baik merupakan illustrasi yang bisa merangsang serta membantu pembaca untuk berimajinasi. Adapun ciri-ciri gambar cerita seperti yang dihimpun dari buku Bahasa Indonesia oleh Engkos Kosasih dkk, yaitu:

  1. Jumlah gambar lebih banyak daripada teks.

  2. Gambar-gambar yang ada menceritakan peristiwa secara beruntut.

  3. Bahasa ringkas dan mudah dipahami.

  4. Biasanya terdapat balon dialog yang berisi kata-kata dari para tokoh. Namun, beberapa buku cerita anak hanya menambahkan teks di atas atau di bawah gambar tanpa balon dialog.

Setelah kamu memahami pengertian, fungsi, serta jenis gambar cerita, maka kamu bisa mengenali ciri-ciri gambar cerita. Berikut beberapa ciri-ciri gambar cerita:

1. Memiliki unsur intrinsik. Karya gambar cerita memiliki unsur intrinsik seperti pada cerita pada umumnya. Gambar cerita juga memiliki tema cerita, tokoh, latar, alur, sudut pandang, karakteristik, dan pesan atau amanat. Unsur-unsur intrinsik tersebut disajikan dalam bentuk gambar, tulisan, atau simbol.

2. Bahasa percakapan. Salah satu ciri-ciri gambar cerita yang khas adalah menggunakan bahasa percakapan. Pada gambar cerita, bahasa yang digunakan adalah bahasa percakapan sehari-hari agar mudah dipahami pembaca.

3. Memiliki panel yang  proporsional. Panel pada karya gambar cerita biasanya berbentuk kotak-kotak berjajar dan di dalamnya digunakan untuk mengisi gambar dan teks. Selain itu, gambar cerita harus bersifat proporsional agar pembacanya hanyut secara emosional atau perasaan Ketika melihat dan membacanya.

4. Terdapat tipografi. Dalam karya cerita bergambar biasanya terdapat tipografi, yaitu tata dan gaya atau bentuk huruf tertentu untuk mengekspresikan perasaan. Hal ini digunakan untuk mengekspresikan suasana senang, datar, marah, terkejut, takut, sedih, dan lain sebagainya. Misalnya gaya huruf besar-besar dan kapital semua menunjukkan perasaan atau situasi marah, berteriak, atau terkejut. Jadi, tidak hanya tulisan yang sama besar dan rapi seperti pada novel.

5. Kebanyakan Menceritakan tentang kepahlawanan. Isi dari gambar cerita yang baik cenderung menonjolkan sifat kepahlawanan.

6. Memiliki balon kata. Salah satu ciri-ciri gambar cerita yang juga khas adalah memiliki balon kata. Balon kata atau balon ucapan yang dalam bahasa Inggris disebut 'speech bubble' merupakan tempat untuk menulis percakapan atau kata-kata yang diucapkan tokoh. Bentuk dari balon kata adalah bermacam-macam tergantung fungsinya yaitu ada yang berbentuk seperti balon, awan, kotak, lingkaran bergelombang, dan sebagainya, dengan ekor yang mengarah ke tokoh yang berbicara. Kamu mungkin sudah sering melihatnya pada komik.

7. Terdapat penggambaran watak. Hal ini berkaitan dengan unsur intrinsiknya. Penggambaran watak harus jelas untuk mempermudah pembaca memahami karakteristik tokoh yang ada pada gambar cerita tersebut.

8. Terdapat humor. Gambar cerita harus terdapat humor ringan dengan bahasa yang mudah dipahami untuk mencairkan emosi pembaca.