Berikut organ dalam tubuh yang mengalami peningkatan kinerja setelah mengonsumsi temulawak

Berikut organ dalam tubuh yang mengalami peningkatan kinerja setelah mengonsumsi temulawak
Berikut organ dalam tubuh yang mengalami peningkatan kinerja setelah mengonsumsi temulawak
Menjadi salah satu rempah Indonesia yang populer karena khasiatnya yang berlimpah, temulawak memiliki bentuk yang mirip dengan kunyit. Tanaman herbal ini memiliki nama latin yaitu Curcuma xanthorrhiza. Dipercaya memiliki dampak positif, temulawak sering dibudidayakan di dataran tinggi untuk diolah menjadi suplemen ataupun dijual langsung. Sayangnya dibalik manfaat tersebut ternyata ada efek samping temulawak yang wajib anda ketahui. Simak ulasannya.

Efek Samping Mengkonsumsi Temulawak

Beberapa hal yang menjadi efek samping temulawak adalah sebagai berikut :

Menimbulkan Iritasi Lambung

Meski sebenarnya temulawak memiliki dampak yang baik untuk melancarkan pencernaan, namun jika anda mengkonsumsinya terlalu banyak justru akan berdampak sebaliknya. Hal tersebut dikarenakan tanaman herbal yang dikonsumsi berlebihan tersebut, dapat meningkatkan kadar asam pada lambung dan menyebabkan iritasi pada dinding lambung. Biasanya hal ini terjadi ketika seseorang mengkonsumsinya selama 18 hari secara terus menerus.

Akibat dari iritasi lambung ini akan memunculkan beberapa gejala pada tubuh, seperti mual dan pusing. Bagi anda yang mempunyai kadar asam lambung yang tinggi, boleh mengkonsumsi temulawak untuk mengatasinya tapi perlu diingat bahwa penggunaannya juga harus diperhatikan. Pastikan anda mengkonsumsinya saat dibutuhkan dengan porsi yang tepat atau cukup, jangan berlebihan.

Dapat Merusak Ginjal

Efek samping temulawak selanjutnya ialah dapat merusak ginjal. Tanaman herbal ini jika dikonsumsi dengan berbagai metode akan meninggalkan residu saat dikonsumsi. Apabila anda terlalu sering mengkonsumsinya maka residu tersebut akan mengendap di dalam organ tubuh anda, terutama di ginjal. Akibat dari pengendapan tersebut akan memunculkan berbagai gangguan pada ginjal, seperti batu ginjal atau kencing berdarah.

Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya jika jumlah temulawak yang dikonsumsi terlalu banyak, maka akan membuat ginjal merasa kewalahan untuk mengatasinya. Sebab residu yang berasal dari temulawak tersebut akan tertahan hingga mengendap di dalam ginjal dan dapat menyebabkan fungsi serta kinerja ginjal menurun. Ada baiknya jika anda selalu minum air putih setiap kali mengkonsumsi temulawak untuk meringankan beban ginjal terhadap efek sampingnya.

Tak hanya ginjal, ternyata dengan mengkonsumsi temulawak secara berlebih juga berdampak pada kesehatan kandung empedu dan hati. Rempah ini mengandung banyak zat yang biasanya merangsang cairan pada empedu. Sehingga pakar kesehatan menyarankan, sebaiknya temulawak ini dikonsumsi saat diperlukan saja. Pastikan juga bahwa anda mengkonsumsi produk suplemen temulawak yang telah terdaftar di BPOM.

Terdapat beberapa orang yang sensitif terhadap zat yang ada di temulawak tersebut, sehingga bisa mengalami mual hingga muntah saat mengkonsumsinya. Sementara bagi orang yang memiliki riwayat alergi terhadap tanaman herbal ini, bisa memicu terjadinya alergi mulai dari ringan hingga membutuhkan penanganan khusus. Oleh karena itu sebelum anda mengkonsumsi temulawak perlulah mengetahui beberapa zat yang terkandung di dalamnya.

Beresiko Untuk Wanita Hamil dan Menyusui

Meski efek samping untuk wanita hamil atau menyusui ini masih belum diketahui secara pasti, namun sebaiknya menghindari mengkonsumsi temulawak. Karena dikhawatirkan efek samping temulawak ini bisa mengganggu janin yang ada di dalam kandungan maupun bayi yang sudah lahir. Sebenarnya masih bisa mengkonsumsinya asalkan jangan terlalu berlebihan dan terlalu sering. Usahakan untuk berkonsultasi kepada dokter jika ada suatu gejala yang dirasakan setelah mengkonsumsinya.

Apabila anda mengkonsumsi temulawak ini bersamaan dengan obat atau produk tertentu seperti pengencer darah, maka dapat memicu penyakit yang lebih kompleks. Hal tersebut terjadi karena rempah satu ini memiliki sifat mengikis lemak darah. Oleh karena itu anda harus menghindari mengkonsumsi temulawak dengan produk suplemen lainnya untuk menghindari segala hal yang membahayakan pada tubuh anda.

Tips Penggunaan Temulawak yang Benar

Beberapa efek samping yang dimiliki temulawak di atas dapat diminimalisir dengan penggunaan yang tepat. Beberapa tips dalam penggunaan temulawak yang benar ini diantaranya adalah sebagai berikut.

Perasan Air Temulawak

Rempah asli Indonesia satu ini seringkali dijadikan sebagai obat herbal di masyarakat yang berupa air perasan temulawak. Meski memiliki efek samping temulawak, tetapi masih banyak orang yang percaya bahwa air perasan tanaman ini berkhasiat dalam menjaga kesehatan organ pencernaan, serta sebagai penambah nafsu makan. Hal tersebut bisa terjadi tak lain karena kandungan atsiri yang terdapat dalam tanaman herbal ini.

Untuk membuat air perasan temulawak ini tak terlalu sulit, cukup mempersiapkan beberapa ruas temulawak yang segar serta air panas. Kupas bagian kulitnya dan cuci bersih temulawak menggunakan air bersih yang mengalir. Setelah itu siapkan alat parut untuk memarut temulawak yang telah dikupas tersebut secara perlahan. Hasil parutan tersebut tambahkan sedikit air panas, lalu siapkan wadah dan alat penyaring.

Kemudian peras temulawak tersebut sekitar empat hingga lima kali. Setelah selesai air perasan temulawak tersebut siap untuk disajikan, anda bisa mengkonsumsi minuman tersebut satu kali sehari. Untuk bisa menambahkan rasa manisnya, anda bisa menambahkan sedikit madu ke dalamnya. Metode perasan air temulawak ini paling sering digunakan oleh ibu rumah tangga untuk mengubah temulawak menjadi obat herbal.

Air Rebusan Temulawak

Tanaman herbal ini juga dapat digunakan dengan direbus bersama air bersih. Tak perlu khawatir mengenai efek samping temulawaknya, karena air rebusan ini berkhasiat untuk menurunkan kolesterol serta dapat digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh terutama organ pencernaan. Cara membuatnya juga cukup mudah, yaitu siapkan beberapa ruas temulawak yang telah dikupas dan dicuci bersih menggunakan air bersih yang mengalir.

Kemudian iris temulawak tersebut menjadi irisan yang sangat tipis. Siapkan panci yang berisikan air bersih dan masukkan irisan temulawak tersebut ke dalamnya, lalu rebus hingga airnya mendidih. Jika sudah mendidih, tunggu sedikit hangat dan tiriskan pada gelas. Dengan begitu air rebusan temulawak siap untuk dikonsumsi. Ada baiknya jika anda mengkonsumsinya dalam keadaan hangat, agar khasiatnya bisa terasa langsung ke dalam tubuh.

Bubuk Temulawak

Selain menggunakan temulawak yang masih segar, sebagian orang juga terkadang menggunakan temulawak yang telah diubah menjadi bubuk yang kemudian diseduh dengan air panas. Cara tersebut dinilai sangat praktis, karena anda cukup memasukkan bubuk tanaman herbal ini ke dalam air panas. Tak hanya itu, temulawak bubuk juga ternyata bisa bertahan lebih lama.

Untuk bisa membuat temulawak bubuk ini cukup mudah, tetapi membutuhkan kesabaran. Siapkan beberapa ruas temulawak yang belum dicuci, kemudian cuci hingga bersih. Siapkan pula wadah datar yang lebar dan letakkan temulawak tersebut di atas wadah. Setelah diletakkan dengan rapi, jemur temulawak ditempat yang terkena sinar matahari penuh hingga kering. Jika sudah kering siapkan alat penggilingan untuk menghaluskan temulawak kering tersebut.

Haluskan temulawak kering tersebut hingga menjadi bubuk, setelah itu siapkan wadah kaca atau wadah lainnya untuk menyimpan bubuk temulawak. Dengan begitu anda bisa menggunakannya kapanpun atau ketika dibutuhkan. Metode penggunaan seperti ini diharapkan bisa memaksimalkan manfaat serta meminimalisir efek samping temulawak untuk kesehatan tubuh.

Dari beberapa efek samping serta metode penggunaan yang disebutkan diatas, diharapkan bisa menjadi informasi bagi anda ketika menggunakan temulawak. Tetapi anda tak perlu khawatir, efek samping tersebut tidak akan muncul apabila anda menggunakannya dengan tepat dan tak berlebihan. Dengan begitu masalah kesehatan yang sedang anda derita akan teratasi menggunakan tanaman herbal asli Indonesia ini.