Berikut ini yang bukan masalah negara berkembang adalah

Lihat Foto

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG

Ilustrasi pembangunan ekonomi

KOMPAS.com – Setiap negara tentu dihadapkan dengan permasalahan pembangunan ekonomi. Bagi negara maju dan berkembang tentu terbeda permasalahan pembangunan ekonominya. 

Pada negara maju, masalah pembangunan ekonomi yang dihadapi umumnya adalah kurangnya permintaan sehingga menghambat pertumbuhan output. 

Sedangkan permasalahan pembangunan ekonomi pada negara berkembang biasanya lebih kompleks. Salah satu di antaranya yaitu kurangnya elastisitas penawaean sehingga laju pertumbuhan ekonomi terhalang. 

Permasalahan pembangunan ekonomi di negara berkembang 

Dalam buku Kolaborasi Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang (2018) oleh Muhammad Amsal Sahban, beberapa masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang, yakni: 

Rendahnya produktivitas

Rendahnya tingkat produktivitas bisa dilihat dari pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita atau PDB per kapita pekerja yang kecil.

Penyebab oendapatan per kapita yang kecil karena rendahnya tingkat kehidupan dan kesempatan kerja. Terutama bagi mereja yang memiliki tingkat pendidikan rendah atau tidak sekolah sama sekali. 

Sehingga negara berkembang sering dikaitkan dengan istilah lingkaran setan yang sulit diputus. Artinya dengan mata rantai pendapatan rendah, maka berdampak pada tabungan dan investasi yang juga rendah. 

Apabila tabungan dan investasi rendah, maka akan mengakibatkan akumulasi modal yang lambat sehingga berujung pada produktivitas yang rendah. Produktivitas yang rendah juga mengakibatkan rendahnya pendapatan rata-rata.

Baca juga: Konsep Elastisitas dalam Kegiatan Ekonomi

Pasar dan informasi yang tidak sempurna

Pasar yang ada di negara berkembang cenderung tidak menyediakan informasi yang lengkap. Struktur pasar barang dan jasa umumnya cenderung tidak sempurna. Bahkan, monopoli, dan oligopoli bisa saja terjadi dalam pasar faktor produksi.

Selain itu, sebagian besar informasi pasar hanya diterima oleh para pengusaha yang mempunyai hubungan dekat dengan birokrasi yang bersangkutan. Kondisi informasi yang tidak sempurna seperti ini, jelas hanya akan merugikan rakyat semata.

Tingginya tingkat pengangguran

Tidak bisa dimungkiri bahwa tingkat pengangguran di negara berkembang memang sangat tinggi. Angka pengangguran ini akan semakin tinggi apabila dihitung menggunakan angka under unemployment.

Salah satu penyebab tingginya angka pengangguran adalah laju pertumbuhan angkatan kerja yang sangat tinggi melebihi daya tampung perekonomian nasional. Hal ini diperparah dengan rendahnya pertumbuhan kesempatan kerja.

Rendahnya pertumbuhan kesempatan kerja berkaitan erat dengan rendahnya tingkat penanaman modal, terutama pada sektor-sektor industri, dan jasa modern.

Baca juga: Dampak Ledakan Penduduk di Bidang Ekonomi dan Sosial

Tingginya pertambahan penduduk

Umumnya tingkat pertambahan penduduk di negara berkmebang bisa mencapai dua hingga empat kali lebih tinggi dibandingkan negara maju. 

Muhammad Hasan dalam bukunya Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (2018) mengatakan selain pertambahan penduduk yang tinggi, masalah kependudukan yang lain adalah distribusi penduduk yang tidak merata.

Di negara berkembang dengan jumlah penduduk yang besar cenderung tidak diimbangi dengan adanya pemerataan dalam penyebaran jumlah penduduk.

Penyebaran penduduk yang tidak merata ini jelas menghambat proses pembangunan ekonomi. Dampak yang ditimbulkan dari masalah tersebut adalah terjadinya pembagian pendapatan yang tidak merata atau timpang.

Ketergantungan pada sektor pertanian primer

Negara-negara berkembang umumnya cenderung bergantung pada sektor pertanian dan pertambangan.

Bahkan, ada negara yang hanya bergantung pada sektor pertanian saja. Kondisi ini biasa disebut sebagai perekonomian monokultural.

Baca juga: Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi

Ketergantungan yang besar dan rentannya hubungan internasional

Kondisi perekonomian negara berkembang cenderung dipengaruhi oleh kondisi perekonomian negara di sekitarnya, terutama negara maju.

Hal ini terjadi karena lemahnya permintaan domestik yang sangat mengandalkan pasar ekspor. Apalagi barang-barang yang dikespor adalah barang-barang primer.

Rendahnya tingkat kehidupan

Rendahnya tingkat kehidupan bisa dilihat dari kemampuan penduduk dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, dan rumah.

Laporan yang dikeluarkan oleh UNDP menyebutkan bahwa lebih dari satu miliar penduduk dunia di bawah garis kemiskinan, hampir 80 persen berasal dari negara berkembang.

Kemiskinan yang dimaksud oleh UNDP adalah kekurangan gizi dan kondisi kesehatan yang buruk. Selain itu, tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan masih banyaknya penduduk di negara berkembang yang buta huruf.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas mengenai perbedaan negara maju dan negara berkembang. Negara berkembang adalah sebutan untuk negara yang dianggap memiliki standar hidup rendah hingga rata-rata. Biasanya suatu negara dikatakan negara berkembang dilihar dari kondisi penduduknya, selain itu pendapatan yang rendah pun mempengaruhi terhadap suatu negara. Negara berkembang cenderung memiliki infrastruktur yang terbelakang. Adapun contoh dari negara berkembang diantaranya adalah Indonesia, India, Filipina, Thailand, dll.

Tentunya pada negara berkembang standar hidup masyarakat dapat dibilang rendah. Standar hidup yang rendah misalnya pendapatan yang rendah, pendidikan yang hanya sampai sekolah dasar, tingkat pengangguran yang tinggi, perumahan yang tidak layak untuk dihuni, dll. Hal tersebut merupakan sebuah masalah untuk negara berkembang. Masalah utama dari negara berkembang biasanya yaitu masalah ekonomi. Butuh waktu yang sangat lama untuk dapat mengatasi masalah yang ada di negara berkembang.  Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai masalah yang ada pada negara berkembang. Simak pembahasannya dibawah ini.

Baca juga:

Masalah Dari Negara Berkembang

Standar hidup pada negara berkembang dapat dikatakan rata-rata bahkan standar hidup di negara berkembang berada dibawah rata-rata. Adapun standar hidup yang rendah tentunya ditimbulkan karena masalah yang ada pada negara tersebut. Masalah yang menjadi pemicu standa hidup di negara berkembang rendah biasanya merupakan masalah pereknomian. Berikut ini masalah yang ada pada negara berkembang beserta penjelasannya:

1. Standar Hidup yang Rendah Menyebabkan Kemiskinan

Standar hidup yang rendah pada akhirnya akan menyebabkan kemiskinan. Kemiskinan merupakan suatu perwujudan keadaan yang mengalami standar hidup yang rendah. Tentunya setiap negara memiliki batasan kemiskinan yang berbeda dibandingkan dengan negara lain. Indonesia merupakan salahs atu negara berkembang oleh karena itu tak heran jika beberapa wilayah di Indonesia mengalami kemiskinan. Akan tetapi pemerintah Indonesia tidak hanya diam, pemerintah memberikan perhatian dalam menanggulangi kemiskinan.  (Baca juga: perbedaan sosialisasi primer dan sekunder)

2. Tingkat Pengangguran Tinggi

Masalah kedua yang dihadapi oleh negara berkembang yaitu adanya keterbatasan pekerjaan. Adanya keterbatasan lapangan kerjaan menimpulkan tingginya nilai pengangguran di negara berkembang. Pengangguran terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara jumlah lapangan pekerjaan dengan jumlah pekerja yang ada. Kurangnya lapangan pekerjaan disebabkan negara berkembang sedang melakukan sebuah pembangunan untuk menjadi negara industri. Dengan menjadi negara industri maka diharapkan akan tercipta banyak lapangan pekerjaan. Selain itu penyebab terjadinya pengangguran yaitu tinggi laju pertumbuhan penduduk di negara berkembang dibandingkan dengan daya tampung perekonomian. (Baca juga: dampak kepadatan penduduk )

3. Adanya Ketidakmerataan

Pada masalah negara berkembang terjadi ketidakmerataan pendapatan merupakan sebuah masalah besar. Infrastruktur yang kurang siap menyebabkan terjadinya ketidakmerataan pada suatu hasil pembangunan. Contohnya Indonesia, perekonomian yang ada di Indonesia hanya berfokus pada kota-kota besar sehingga daerah-daerah terpencil kurang terperhatikan. Perekonomian yang berfokus hanya pada kota-kota besar ini menyebabkan hanya kota-kota besar yang nantinya akan merasakan hasil pembangunan yang layak. Indonesia saat ini telah melakukan perubahan sistem pada perundang-undangan untuk memperbaiki sistem perekonomian yang ada. Selain itu mulai diberlakukan undang-undang otonomi daerah untuk mengurangi ketidakmerataan yang terjadi antara di kota-kota besar dan di daerah-daerah terpencil. (Baca juga: faktor pendorong urbanisasi )

4. Kekurangan Modal

Suatu negara berkembang dalam menjalani proses pembangunan ekonomi mempunyai masalah adanya kekurangan modal. Adanya kekurangan modal meyebabkan proses pembangunan akan terhambat, selain itu akan menyebabkan kemiskinan pada suatu negara. Tingkat tabungan dan tingkan pembentukan modal yang tinggi merupakan sebuah kesulitan yang dirasakan negara berkembang. Salah satu upada untuk mengatasi kekurangan modal dengan menarik berbagai invistor baik dalam negeri ataupun dari luar negeri. (Baca juga: macam-macam kelompok sosial)

5. Sumber Daya Manusia Tidak Memadai

Masalah negara bekembang yaitu sumber daya manusia yang tidak memadai. Rendahnya sutau tingkat produktivitas tenaga kerja di dunia disebabkan karena kurangnya faktor pelengkap yaitu modal dan keterampilan sumber daya manusia. Hal ini akan menyebabkan tanah dan tenaga kerja tidak akan memiliki produktivitas yang tinggi.

Baca juga :

6. Ketergantungan yang besar

Kondisi ekonomi negara berkembang yang rendah sangat dipengaruhi oleh keberadaan negara maju yang ada di sekitar negara berkembang tersebut. Hal ini disebabkan karena adanya permintaan domestik mengenai pasar ekspor. Adanya ketergantungan pada negara maju terjadi pada bidang industri, karena negara berkembang masih membutuhkan bantuan pada bidang industri. Selain itu negara maju yang sangat membutuhkan negara berkembang untuk memasok bahan dasar kepada perindustrian negara maju. (Baca juga : bentuk-bentuk konflik sosial)

7. Tingkat Pertumbuhan Relatif Pendapatan Nasional

Masalah lain yang timbul pada negara berkembang yaitu tingkat pertumbuhan pendapatan nasional. Tingkat pertumbuhan pendapatan nasiona di negara berkembang lebih rendah dari pada negara maju. Negara ketiga pada umumnya mengalami kesenjangan pendapatan antara negara kaya ataupun negara miskin. Kesenjangan tejadi dengan sangat cepat dan melebar. (Baca juga : faktor pendorong mobilitasi sosial)

8. Fasilitas Pendidikan Tidak Memadai

Salah satu masalah negara berkembang yang menjadi prioritas utama yaitu pada bidang pendidikan. Sarana dan prasana merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam dunia pendidikan. Namun nyatanya, di negara berkembang anggaran dari pemerintah untuk fasilitas pada sekolah-sekolah masih belum sepenuhnya terpenuhi. Selain itu di negara berkembang tingkat persentase huruf masih tinggi yaitu mencapai 55 persen, hal itu sangat tinggi jika dibandingkan dengan negara maju. Negara maju mempunyai persentase 36 persen untu buta warna. Selain itu materi pendidikan di negara berkembang yang diberikan kepada anak-anak cenderung kurang berhubungan dengan kebutuhan pembangunan nasional.

9. Tingginya Laju Penduduk

Tingginya laju pertumbuhan penduduk di negara berkembang jauh lebih tinggi 2 bahkan hingga 4 kali dibandingkan laju pertumbuhan pada negara-negara maju. 75% manusia di dunia menempati di negara berkembang, maka tak heran jika laju penduduk di negara berkembang sanga tinggi. Dengan tingginya laju penduduk maka akan berpengaruh pada banyak hal seperti kesempatan kerja, layanan pendidika, kesehatan, dll.

10. Kesehatan 

Masalah lain pada negara berkembang yaitu pada bidang kesehatan. Banyak penduduk pada negara berkembang mengalami kekurangan gizi. Hal ini disebabkan karena kondisi ekonomi yang tidak baik. Pendapat umum mengatakan bahwa terjadinya kekurangan gizi terjadi karena terbatasnya produksi suatu bahan pangan di dunia, namun pada negara berkembang kekurangan gizi terjadi karena adanya ketimpangan dalam penyaluran bahan pangan di dunia. Adanya kekurangan gizi yang terjadi di negara berkembang disebabkan karena faktor kemiskinan bukan karena susahnya mendapatkan makanan. (Baca juga : fungsi bahasa daerah)

11. Produktivitas yang Rendah

Produktivitas suatu negara biasanya dipengaruhi oleh pemanfaatan teknologi dan juga ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan maka dapat menghasilkan tenaga kerja yang terampil. Pada negara berkembang pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan masih sangat rendah sehingga menyebabkan negara berkembang memiliki produktivitas yang rendah.  Selain itu produktivitas suatu negara dapat dilihat dari pendapatan perkapita. Hal ini mempunyai kaitan dengan tingkat kehidupan dan juga kesempatan kerja. Di negara berkembang sering mendengar istilah lingkaran setan yang susah untuk diputus, maksud dari istilah tersebut yaitu dengan pendapatan yang rendah maka nantinya akan berpengaruh pada tabungan dan juga investasi yang rendah. (Baca juga: ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi)

 12. Ketergantungan pada Sektor Pertanian Primer

Masalah lain pada negara berkembang yaitu adanya ketergantungan pada sektor pertanian dan juga sektor pertambangan. Ada beberapa negara berkembang yang hanya bergantung pada sektor pertanian saja untuk perekenomian negara tersebut. Pereknomian yang hanya bergantung pada satu sektor disebut monokultural.

13. Ketergantungan pada Hubungan Internasional

Seperti yang kita ketahui bahwa ekonomi pada negara berkembang sangat rendag. Kondisi ekonomi negara berkembang sangat dipengaruhi oleh keberadaan ekonomi negara maju. Hal ini terjadi karena lemahnya permintaan domestik dan lebih mengandalkan pasar ekspor. Barang-barang yang diekspor merupakan barang-barang primier, adanya ketergantungan pada negara maju terjadi pada sektor industri.

14. Pasar yang tidak sempurna

Adanya pasar pada negara berkembang tidak menyediakan informasi yang lengkap. Struktur yang ada pada pasar umumnya tidak sempurna. Adanya ketidak sempurnaan pada pasar dan informasi tentunya akan merugikan warga. Beberapa informasi pasar hanya diterima oleh warga dan para pengusaha dapat dengan mudahnya mendapatkan informasi mengenai informasi pasar.

Baca juga :

15. Infrastruktur 

Negara berkembang pada umumnya memiliki wilayah yang luas jika dibandingkan dengan negara maju. Tentunya dengan memiliki wilayah yang luas, infrastruktur harus berkembang dengan pesat. Namun karena adanya keterbatasan ekonomi pada negara berkembang membuat infrastruktur pada negara berkembang tidak berjalan sebagaimana mestinya dan bahkan ada beberapa infrastruktur yang belum dibangun.

16. Hukum 

Masalah lain pada negara berkembang yaitu pada bidang hukum. Penduduk yang ada pada negara berkembang banyak yang tidak mempunyai kesadaran akan pentingnya hukum yang ada pada negaranya. Tidak hanya penduduk, bahkan para staf pemerintahanpun masih sangat banyak yang tidak menerapkan hukum yang ada. Tidak heran banyak koruptor di negara berkembang. Orang yang mengetahui seluk beluk hukum sering kali menggunakan hukum untuk keuntungannya sendiri.

17. Tingkat Produksi

Tingkat produksi pada negara berkembang masih sangat rendah. Tingkat produksi yang rendah diakibatkan karena kualitas sumber daya manusia yang kurang memadai, selain itu karena kurangnya inovasi pada warga di negara berkembang. Negara berkembang pada umumnya masih menggunakan tenaga manusia pada bidang industri sehingga menyebabkan hasil yang dihasilkan sangat sedikit jika dibandingkan dengan negara maju yang telah menggunakan mesin pada bidang industrinya.

18. Distribusti Pendapatan Nasional

Distribusi pendapatan nasional masih tidak merata. Adanya kesenjangan pendapatan perkapita antara negara kaya dan negara miskin bukan merupakan wujud dari adanya perbedaan ekonomi. Tingkat pendapatan setiap negara tidak sama, akan tetapi terjadi ketimpangan pada negara-negara berkembang yang jauh lebih parah dari pada negara maju. (Baca juga: pengertian piramida penduduk)

Solusi dari beberapa yang sudah dilakukan oleh pemerintah agar membangun negara berkembang bisa menjadi negara maju sebagai berikut:

  • Berbagai cara telah pemerintah coba untuk dapat menurunkan kemiskinan yang ada di Indonesia, misalkan subsidi silang
  • Negara maju sangat membutuhkan negara berkembang untuk membantu memasok bahan dasar yang berasal dari negara berkembang.
  • Dengan melakukan tabungan dan investasi pada negara berkembang yang rendah maka akan menyebabkan produktivitas yang rendah.

Nah itulah masalah-masalah yang ada pada negara berkembang. Kita sebagai warga Indonesia yang termasuk negara berkembang haruslah memulai tindakan untuk menuju perubahan agar Indonesia menjadi negara maju. Sekian pembahasan mengenai materi kali ini, semangat dan sukses selalu.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA