Berikut ini yang bukan batasan daya listrik yang dikeluarkan oleh PLN untuk pelanggan adalah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana menghapus kelas golongan pelanggan listrik Rumah Tangga (R-1) dari daftar golongan pelanggan tariff adjustment (non-subsidi). Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengatakan, perihal penghapusan golongan ini akan dibicarakan dalam rapat bersama dengan PLN. Rencananya akan ada perubahan dari daftar golongan pelanggan tariff adjustment. Seperti diketahui, ada beberapa kelas golongan pelanggan PLN non-subsidi, yaitu golongan Rumah Tangga (R-1) 900 VA-RTM (Rumah Tangga Mampu), 1.300 VA, dan 2.200 VA. Adapun ketiga golongan itulah yang akan dihapuskan. "Bahkan PLN sudah sepakat untuk mengubah kelas golongan. Kelas golongan pelanggan rumah tangga, sekarang kan 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA. Kecuali yang menerima subsidi, yang lain sekalian 4.400 VA 13.200 VA," katanya di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/11). Menurutnya, penghapusan kelas golongan pelanggan itu dilakukan karena jarak batas dayanya sangat kecil yakni 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA. Ia menginginkan kelas golongan pelanggan rumah tangga dijadikan satu saja. "Jadi tidak usah mepet-mepet kecil-kecil (batas dayanya)," ucap dia. Kepala Satuan Unit Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka membenarkan bahwa akan ada perubahan daftar golongan pelanggan tariff adjustment. Dalam daftar tariff adjustment, golongan Rumah Tangga (R-1) terdiri dari batas daya 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA dengan harga pemakaian per kWh berbeda-beda. Ke depannya, pemerintah akan membuat golongan tersebut single price. "Maksudnya tidak ada lagi golongan-golongan itu. Jadi semua harga sama untuk semua golongan," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Rizki Caturini

Berikut ini yang bukan batasan daya listrik yang dikeluarkan oleh PLN untuk pelanggan adalah

Jaminan Langganan [JL] adalah uang yang merupakan jaminan atas pemakaian daya dan tenaga listrik selama menjadi pelanggan PLN. JL dikenakan kepada pelanggan pengguna listrik pascabayar, yakni pelanggan yang memakai tenaga listrik dari PLN dengan pembayaran setelah listrik digunakan. Untuk pelanggan listrik prabayar tidak dikenakan JL.

Info lebih lanjut hubungi Contact Center PLN 123

Berikut tabel besaran Jaminan Langganan:

No Golongan Tarif Rp/VA
Golongan Tarif Batasan Daya
1 S – 1 220 VA 49
2 S – 2 450 VA s.d 900 VA 45
3 S – 2 1.300 VA 84
4 S – 2 2.200 VA 94
5 S – 2 3.500 VA s.d 200 kVA 104
6 S – 3 > 200 kVA 148
7 R – 1 450 VA s.d 900 VA 72
8 R – 1 1.300 VA 133
9 R – 1 2.200 VA 141
10 R – 2 3.500 VA s.d 5.500 VA 157
11 R – 3 > 6.600 VA 140
12 B – 1 450 VA s.d 900 VA 80
13 B – 1 1.300 VA 132
14 B – 1 2.200 VA s.d 5.500 VA 130
15 B – 2 6.600 VA s.d 200 kVA 165
16 B – 3 > 200 kVA 200
17 I – 1 450 VA s.d 900 VA 88
18 I – 1 1.300 VA 128
19 I – 1 2.200 VA 112
20 I– 1 3.500 VA s.d 14 kVA 102
21 I – 2 > 14 kVA s.d 200 kVA 154
22 I – 3 > 220 kVA 225
23 I – 4 > 30.000 kVA 272
24 P – 1 450 VA 127
25 P – 1 900 VA 87
26 P – 1 1300 VA 138
27 P – 1 2.200 VA s.d.5.500 VA 133
28 P – 1 6.600 VA s.d 200 kVA 172
29 P – 2 > 20 kVA 117
30 P – 3 298
31 C > 200 kVA 212
32 T > 200 kVA 47
33 L > 200 kVA *

– Hanya untuk pelanggan pascabayar
– Pelanggan prabayar tidak dikenakan JL

Sistem Tegangan distribusi yang digunakan di Indonesia adalah berkisar 3 KV, 6 KV, 7 KV, 9 KV, 11,5 KV, 20 KV dan 24 KV. Namun yang umum digunakan pada sistem tegangan distribusi PLN adalah 6 KV, 12 KV 20 KV dan 24 KV, dan sisanya adalah tegangan yang bersumber dari transformator yang khusus digunakan beberapa industri tertentu. Gardu induk distribusi primer PLN, memasok daya listrik kekonsumennya dengan dua jalur distribusi yang dibedakan pemakaiannya. Yaitu konsumen besar [Kawasan Industri] dan konsumen-konsumen yang menggunakan tenaga istrik dengan level tegangan rendah [380/220 Volt] seperti rumah tangga, industri kecil, perkantoran, pertokoan dan sebagainya.

Untuk konsumen besar yang menggunakan energi listrik yang besar, PLN memasok kebutuhan listriknya melalui Jaringan Tegangan Menengah [JTM] 20KV atau 24KV dengan jalur distribusi kawat penghantar udara atau Penghantar bawah tanah ke Gardu Induk [GI] konsumen untuk pemakaian sendiri.

gambar salah satu tipe jaringan distribusi tegangan

klik gambar untuk memperbesar

Sedangkan untuk kebutuhan rumah tangga, perkantoran dan industri kecil, PLN memasoknya melalui Jaringan Tegangan Menengah [JTM] 20KV ke gardu distribusi Sekunder yang dibangun pada lokasi-lokasi tertentu. Dan disalurkan kembali ke trafo tiang step down didekat pusat-pusat pelanggan, untuk selanjutnya penyaluran distribusi daya listrik tersebut diteruskan melalui Jaringan Tegangan Rendah [JTR] 380/220 Volt ke meter-meter pelanggan.

Adapun urutan daya listrik PLN ke meter-meter pelanggan dari rumah tangga [250 VA, 1 Phasa], perkantoran dan industri kecil sampai industri menengah [630 KVA, 3 Phasa] dapat dilihat pada tabel dibawah ini


No.

Daya Terpasang [Volt Ampere]

Pembatas MCB/MCCB [Ampere]

1

250

1 X 1,2

2

450

1 X 2

3

900

1 X 4

4

1,300

1 X 6

5

2,200

1 X 10

6

3,500

1 X 16

7

4,400

1 X 20

8

5,500

1 X 25

9

7,700

1 X 35

10

11,000

1 X 50

-------

-------------------

-------------------------------------

11

13,900

1 X 63

12

17,000

1 X 80

13

22,000

1 X 100

-------

-------------------

-------------------------------------

14

3,900

3 X 6

15

6,600

3 X 10

16

10,600

3 X 16

17

13,200

3 X 20

18

16,500

3 X 25

19

23,000

3 X 35

20

33,000

3 X 50

21

41,500

3 X 63

-------

-------------------

-------------------------------------

22

53,000

3 X 80

23

66,000

3 X 100

24

82,500

3 X 125

25

105,000

3 X 160

26

131,000

3 X 200

27

147,000

3 X 225

28

164,000

3 X 250

29

197,000

3 X 300

30

233,000

3 X 335

31

279,000

3 X 425

32

329,000

3 X 500

33

414,000

3 X 630

34

526,000

3 X 800

35

630,000

3 X 1000


Urutan daya listrik untuk konsumen menengah dan besar, tergantung pada kapasitas trafo dan beban yang digunakan di Gardu Induk [GI] konsumen. Mulai dari 20 KVA sampai 30.000 KVA. Pada umumnya trafo yang digunakan di banyak kawasan Industri menengah dan besar tersebut, adalah menggunakan Transformator seperti berikut:
  • Transformator 3 Phasa 25 kVA 20kV/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 50 kVA 20kV/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 100 kVA 20kV/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 160 kVA 20kV/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 200 kVA 20kV/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 400 kVA 20kV/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 500 kVA 20kV/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 630 kVA 20kV/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 1000 kVA 20kV/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 1250 kVA; 20kV/400V
  • Transformator 3 Phasa 1500 kVA; 20kV/400V
  • Transformator 3 Phasa 1750 kVA; 20kV/400V
  • Transformator 3 Phasa 2000 kVA; 20kV/400V
  • Transformator 3 Phasa 2500 kVA; 20kV/400V
  • Transformator 3 Phasa 3150 kVA; 20kV/400V

Bila konsumen industri berencana menggunakan daya listrik yang cukup besar lagi dari daya yang sudah terpasang, maka mereka cukup mengganti kapasitas trafo digardu induk [GI] mereka sesuai kapasitas fedder yang digunakan, atau menambah unit cubicle dan trafo lagi sesuai kapasitas beban listrik yang disediakan PLN.

Setelah mengetahui urutan daya listrik yang ada di Indonesia, mari kita cermati dan simpulkan mengenai daya kVar yang sebaiknya terpasang untuk meperbaiki COS phi yang ada. Klik disini untuk memulai membuat sendiri sebuah panel kapasitor bank dengan RVC ABB.

______________________________
Sumber: //electric-mechanic.blogspot.com

Page 2

Video yang berhubungan