Berikut ini merupakan salah satu bentuk penggunaan ester , yaitu

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

Berikut ini merupakan salah satu bentuk penggunaan ester , yaitu

Berikut ini merupakan salah satu bentuk penggunaan ester , yaitu
Lihat Foto

chem.libretexts.org

Struktur senyawa ester etil asetat yang digunakan sebagai perisa rasa jeruk pada makanan


KOMPAS.com – Dalam kimia, zat-zat dapat bergabung dan membentuk suatu reaksi. Reaksi alkohol dengan asam karboksilat disebut dengan reaksi esterifikasi. Esterifikasi adalah reaksi antara alkohol dan berbagai jenis asam untuk membentuk senyawa ester.

Pengertian senyawa ester

Namun apakah itu senyawa ester? Dilansir dari Encyclopedia Britannica, senyawa ester adalah senyawa organic yang bereaksi dengan air untuk menghasilkan alkohol dan asam organik atau anorganik. Senyawa ester ditemukan oleh seorang ahli kimia asal Jerman bernama Leopold Gmelin.

Dilansir dari Thought Co, Gmelin menamakan ester dari kata bahasa Jerman yaitu “essigather” yang memiliki arti “eter asetat”.

Ester yang yang terbentuk antara alkohol dan asam karboksilat adalah senyawa ester yang paling umum. Reaksi esterifikasinya adalah sebagai berikut:

R’ – OH       +      R – COOH      →     R – COO – R’      +      H2O
(alkohol)        (asam karboksilat)           (ester)                    (air)

Baca juga: Senyawa Hidrokarbon: Pengertian, Rumus, Golongan, dan Contohnya

Dari reaksi di atas terlihat bahwa dalam asam karboksilat memiliki gugus hidroksil (OH). Gugus hidroksil tersebut kemudian akan diganti oleh gugus alkoksi (OR’) yang dimiliki oleh alkohol dalam reaksi esterifikasi.

Sehingga, menghasilkan ester dengan rumus kimia RCO2R’ atau RCOOR seperti pada reaksi. Maka, reaksi esterifikasi dapat dinyatakan sebagai penggantian hidrogen dalam gugus karboksil asam dengan gugus hidrokarbon suatu alkohol.

Dilansir dari Lumen Learning, ester memiliki ciri-ciri ikatan tunggal dengan karbon, ikatan rangkap dengan oksigen, ikatan tunggal dengan oksigen, juga terkadang oksigen terikat pada karbon lain dengan ikatan tunggal.

Fungsi senyawa ester

Ikatan yang dibentuknya membuat senyawa ester memiliki titik didih rendah sehingga mudah menguap dan sedikit larut dalam air.

Baca juga: Macam-macam Zat Aditif dan Namanya

Selain itu, senyawa ester juga memiliki aroma yang harum. Sehingga senyawa ester sering digunakan sebagai bahan permbuatan parfum, minyak esensial, zat aditif pada makanan (pewarna, penambah rasa, penambah aroma), obat-obatan, dan juga kosmetik.

Ester juga merupakan senyawa organik yang banyak digunakan di bidang industri. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ester juga digunakan sebagai agen pelunakan untuk resin dan plastik di industri. Ester juga digunakan sebagai bahan pengganti kaca dan juga bahan serat tekstil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Apakah kamu tahu rasa buah pada minuman itu berasal dari mana? Sebagian rasa minuman itu memang berasal dari buah-buahan aslinya, dan sebagiannya juga ada rasa buah yang berasal dari aroma buah atau dikenal dengan nama essens.

Tahukah kamu bahwa essens itu merupakan salah satu jenis zat yang terbuat dari senyawa ester. Lalu seperti apa senyawa ester itu? Bagaimana sifatnya, serta bagaimana gugus fungsi dan tata namanya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari simak penjelasannya.

Rumus Umum dan Gugus Fungsi

Berikut ini merupakan salah satu bentuk penggunaan ester , yaitu
Sumber: PublicDomainPictures dari Pixabay

Ester atau alkil alkanoat memiliki rumus umum yang sama dengan asam karboksilat yaitu CnH2nO2. Sementara itu untuk gugus fungsi ester adalah – COO – atau jika ditulis dengan alkilnya R – COO – R’.

Baca juga: Asam Karboksilat: Rumus, Tata Nama, Sifat dan Kegunaan

Berikut beberapa senyawa alkil beserta rumus strukturnya dengan berbagai macam jumlah atom C.

  1. Metil metanoat memiliki rumus struktur H – COO – CH3
  2. Metil etanoat memiliki rumus struktur CH3 – COO – CH3
  3. Etil metanoat memiliki rumus struktur H – COO – CH2 – CH3
  4. Etil etanoat memiliki rumus struktur CH3 – COO – CH2 – CH3
  5. Propil etanoat memiliki rumus struktur CH3 – COO – CH2 – CH2 – CH3
  6. Metil propanoat memiliki rumus struktur CH3 – CH2 – COO – CH3
  7. Metil butanoat memiliki rumus struktur CH3 – CH2 – CH2 – COO – CH3
  8. Metil pentanoat memiliki rumus struktur CH3 – CH2 – CH2 – CH2– COO – CH3
  9. Metil heksanoat memiliki rumus struktur CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2– COO – CH3
  10. Metil heptanoat memiliki rumus struktur CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2– COO – CH3

Senyawa-senyawa tersebut hanya sebagian saja dari senywa golongan ester, lalu seperti apa tata nama untuk senyawa ester sehingga bisa diperolah nama-nama tersebut? Mari lanjutkan pembahasan mengenai tata nama senyawa ester.

Tata Nama Ester

Tata nama senyawa ester terdiri tata nama secara trivial dan tata nama secara IUPAC. Berikut penjelasan keduanya.

Tata Nama Trivial

Tata nama secara tirivial pada ester memiliki aturan penamaan dengan pola nama alkil diikuti nama ester. Berikut contoh penamaan ester secara trivial:

  1. CH3 – COO – CH3, pada senyawa tersebut terdapat dua buah metil yang menempel pada gugus ester – COO – sehingga nama senyawanya adalah dimetil ester.
  2. CH3 – COO – CH2 – CH3, pada senyawa tersebut terdapat metil dan etil yang menempel pada gugus ester – COO – sehingga nama senyawanya etil metil ester.
  3. CH3 – CH2 – CH2 – COO – CH3 pada senyawa tersebut terdapat propil dan metil yang menempel pada gugus fungsi ester – COO – sehingga nama senyawanya metil propil ester.

Gimana sudah paham cara pemberian nama senyawa ester secara trivial? Pastikan kamu mengingat kembali nama-nama alkil mulai dari jumlah atom C 1 sampai C 10 ya.

Tata Nama IUPAC

Untuk memberi nama senyawa ester secara IUPAC mengikuti pola alkil alkanoat dengan aturan penentuan nama sebagai berikut:

  1. Menentukan rantai atom C yang terikat langsung dengan gugus fungsi ester – COO – dan diberi nama dengan nama alkanoat.
  2. Menentukan rantai atom C yang bertindak sebagai alkil.

Agar lebih paham, mari kita simak contoh penamaan ester berikut berdasarkan aturan IUPAC.

  1. CH3 – COO – CH3, pada senyawa tersebut rantai atom C yang terikat dengan gugus fungsi – COO – berjumlah 2 buah sehingga namanya Sementara alkil yang terdapat pada senyawa tersebut adalah – CH3 yang berarti metil. Berdasarkan hal tersebut, maka nama senyawa tersebut adalah metil etanoat.
  2. CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – COO – CH2 – CH3, pada senyawa tersebut rantai atom C yang terikat langsung dengan gugus ester – COO – berjumlah 5 buah atom sehingga namanya Sementara itu alkil yang terikat adalah – CH2 – CH3 yang berarti etil. Berdasarkan hal tersebut, maka nama senyawanya adalah etil pentanoat.
  3. Untuk lebih memahami penamaan senyawa ester secara IUPAC, perhatikan rumus struktur senyawa berikut:
Berikut ini merupakan salah satu bentuk penggunaan ester , yaitu
Sumber: Buku Mudah dan Aktif Belajar Kimia, Sunarya dan Setiabudi.

Pada senyawa tersebut terdapat 4 atom C yang terikat langsung dengan gugus fungsi – COO – (ditandai warna orange) dan 4 atom C yang bertindak sebagai alkil (ditandai dengan warna biru).

Berikut ini merupakan salah satu bentuk penggunaan ester , yaitu
Sumber: dokumen pribadi

Berdasarkan gambar tersebut, maka nama senyawa ester dengan rumus struktur itu adalah isobutil butanoat (nama alkilnya menggunakan isobutil karena rantai alkil dengan jumlah 4 atom C nya tidak lurus).

Gimana sudah paham cara memberi nama senyawa ester dengan aturan IUPAC? Oke kita lanjutkan pembahasan selanjutnya tentang isomer.

Isomer Pada Ester

Isomer pada ester terdiri dari isomer struktur dan isomer fungsi. Adapun penjelasan tentang isomer pada senyawa ester adalah sebagai berikut:

Isomer Struktur

Isomer struktur ditandai dengan persamaan rumus molekul namun dapat membentuk beberapa senyawa dengan struktur yang sama. Sebagai contoh isomer struktur dengan rumus molekul C4H8O2 dapat membentuk senyawa-senyawa ester sebagai berikut:

Berikut ini merupakan salah satu bentuk penggunaan ester , yaitu
sumber: Dokumen pribadi
Berikut ini merupakan salah satu bentuk penggunaan ester , yaitu
sumber; dokumen pribadi

Nama senyawa ester dari rumus molekul C4H8O2 tersebut adalah isopropil metanoat, etil etanoat, metil propanoat, dan propil metanoat.

Isomer Fungsi

Isomer fungsi dari senyawa ester adalah asam karboksilat, keduanya memiliki rumus molekul yang sama yaitu CnH2nO2, namun keduanya memiliki gugus fungsi yang berbeda. Contoh dari isomer fungsi pada ester adalah sebagai berikut:

CH3 – CH2 – CH2 – COOH  dan  CH3 – CH2 – COO – CH3

Kedua senyawa tersebut memiliki rumus molekul yang sama yaitu C4H8O2, namun keduanya memiliki gugus fungsi yang berbeda sehingga keduanya memiliki nama senyawa yang berbeda, yaitu asam butanoat dan metil propanoat.

Gimana sudah mengerti isomer pada senyawa ester? Selanjutnya mari kita lanjutkan pembahasan mengenai sifat senyawa ester.

Baca juga: Materi Keton

Sifat Senyawa Ester

  1. Senyawa ester dapat dibuat melalui reaksi esterifikasi dengan bahan baku utama yaitu asam karboksilat dan alkohol. Selain mengalami esterifikasi, ester juga dapat mengalami hidrolisis, yaitu reaksi kebalikan dari esterifikasi. Pada reaksi hidrolisis ester akan menghasilkan alkohol dan asam karboksilat.
  2. Senyawa ester dapat juga bereaksi dengan basa (NaOH atau KOH) yang dikenal dengan reaksi penyabunan. Reaksi penyabunan ini menghasilkan alkohol dan garam.
  3. Senyawa ester memiliki sifat fisika: berbau khas, berwujud cair, memiliki kelarutan yang rendah dalam air, dan memiliki titik didih dan titik beku yang lebih rendah daripada asam karboksilat.

Kegunaan Senyawa Ester

Secara umum senyawa ester banyak digunakan sebagai essens yang memiliki aroma khas buah-buahan. Berikut beberapa ester yang sudah banyak digunakan sebagai essens aroma buah-buahan:

  1. Etil metanoat merupakan essens yang memiliki aroma buah rum.
  2. n-pentil asetat merupakan essens yang memiliki aroma buah pisang.
  3. Isopentil asetat merupakan essens yang memiliki aroma buah pir.
  4. n-oktil asetat merupakan essens yang memiliki aroma buah jeruk.
  5. metil butanoat merupakan essens yang memiliki aroma buah apel.
  6. etil butanoat merupakan essens yang memiliki aroma buah nanas.
  7. n-propil butanoat merupakan essens yang memiliki aroma buah apricot.

Selain sebagai essens, senyawa ester juga digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan sabun dan mentega. Selain itu, senyawa ester juga ada yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan polimer.

Baca juga: Materi Aldehida

Gimana sudah paham dengan materinya? Kamu perlu lebih teliti, khususnya pada tata nama senyawa ester secara trivial dan IUPAC, karena sedikit berbeda dengan senyawa karbon lain. Semoga penjelasan materi ini menambah wawasan dan pengetahuan tentang senyawa karbon dari berbagai tinjauan.

Referensi:

Budi, utami, dkk. 2009. Kimia SMA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan dan Kurikulum Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sunarya, Y., dan Setiabudi, A. 2010. Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Jakarta: Pusat Perbukuan dan Kurikulum Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.