Berikut ini bunyi hukum penawaran jika harga barang

Hukum penawaran dalam pengertian ekonomi menyatakan bahwa terdapat suatu hubungan langsung antara harga suatu barang atau jasa dan kuantitas barang atau jasa yang ditawarkan produsen, jika hal-hal lainnya tetap sama atau tidak tidak terjadi perubahan (ceteris paribus). Adapun alasan di belakang hukum ini adalah bahwa jika harga dari suatu barang atau jasa naik, sedangkan harga-harga lainnya tetap sama maka para produsen cenderung untuk menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah (quantity) jauh lebih besar dari barang atau jasa itu.

Hukum penawaran menunjukkan hubungan harga dengan jumlah barang yang ditawarkan. Hukum penawaran berbunyi ”jika harga barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkan turun, dan sebaliknya, jika harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan naik.” Sehingga hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan adalah hubungan positif. Hal tersebutlah menyebabkan mengapa bentuk kurva permintaan turun dari kiri atas ke kanan bawah seperti gambar berikut ini.

Berikut ini bunyi hukum penawaran jika harga barang

Gambar diatas menjelaskan bahwa pada saat harga P1, jumlah barang yang ditawarkan sebanyak Q1. Saat harga turun menjadi P2, maka jumlah barang yang ditawarkan turun menjadi Q2. Gambar kurva penawaran di atas berupa garis linear/lurus. Namun, masih terdapat beberapa bentuk kurva penawaran yang lain seperti berikut ini.

Berikut ini bunyi hukum penawaran jika harga barang

Kurva penawaran non linear pada gambar di atas berupa garis lengkung yang naik dari kiri bawah ke kanan atas. Pada saat harga P1, maka jumlah barang yang ditawarkan Q1 dan pada saat harga turun menjadi P2, maka jumlah yang ditawarkan menjadi Q2.

JAKARTA - Berikut ini adalah bunyi hukum penawaran dalam kegiatan ekonomi.

Hukum penawaran dan permintaan adalah hal mendasar dari kegiatan ekonomi.

BACA JUGA:Ini Bunyi Hukum Permintaan yang Dipengaruhi Berbagai Faktor

Hukum ini merupakan landasan dari berbagai kegiatan ekonomi yang biasanya terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Mengutip dari modul Ekonomi Mikro Pasar Universitas Kristen Indonesia (UKI) dijelaskan bahwa hukum permintaan dan penawaran digunakan untuk menganalisis sifat permintaan pembeli akan suatu barang dan sifat penjual dalam menjual barang dagangannya.

Apa saja yang perlu diketahui mengenai hukum penawaran pada khususnya? Simak pembahasannya berikut ini!

Hukum Penawaran

Permintaan akan terjadi jika para penjual dapat menyediakan barang-barang yang diperlukan.

Hal ini akan memengaruhi tingkah laku penjual dalam menyediakan atau menawarkan barang-barang yang diperlukan masyarakat di pasar dan menentukan faktor-faktor yang memengaruhi produksi dan penawaran barang yang akan dijual.

Faktor-faktor terpenting dalam penentuan penawaran antara lain:

- Harga barang itu sendiri.

- Harga barang-barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut.

- Biaya produksi

- Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut.

- Tingat teknologi yang digunakan.

Dengan asumsi faktor-faktor lain dianggap tetap (ceteris paribus), analisis utama adalah: bahwa penawaran suatu barang terutama dipengaruhi oleh harga (ada hubungan tingkat harga dengan jumlah barang yang ditawarkan penjual)”.

Hubungan antara harga dan jumlah ini disebut Hukum Penawaran.

Hukum penawaran menyatakan: bila harga sesuatu barang meningkat, maka produsen akan berusaha meningkatkan jumlah barang yang dijualnya.

Sebaliknya, jika harga turun, produsen cenderung akan mengurangi jumlah barang yang dijual.

Ajaib.co.id – Penawaran dan permintaan adalah faktor yang menentukan harga jual suatu barang, di mana hal ini selaras dengan bunyi hukum penawaran dan permintaan.

Dalam hal ini, penawaran bisa kita ibaratkan seperti penjual dan permintaan dapat digambarkan sebagai pembeli.

Di dunia ekonomi, baik itu penjual dan pembeli memiliki peranannya masing-masing untuk menciptakan suatu pasar yang kompetitif. Pasar yang kompetitif adalah suatu kondisi di mana harga bahan pokok dan kebutuhan lainnya di pasar cenderung stabil.

Kestabilan harga yang terjadi di pasar dapat dipengaruhi oleh tingkat permintaan dan penawaran. Kamu pasti sering mengalami harga bahan-bahan pokok menjelang lebaran dan momen-momen tertentu lainnya mengalami kenaikan.

Penyebab naiknya harga bahan-bahan pokok tersebut adalah karena tingginya permintaan masyarakat namun tidak diikuti dengan tingkat penawaran yang mencukupi.

Contoh Bunyi Hukum Penawaran dan Hukum Permintaan

Agar memudahkan milenial untuk bisa memahami hukum permintaan dan penawaran itu seperti apa. Redaksi Ajaib sudah menyiapkan contoh sederhananya berikut ini.

·      Harga Naik

Contoh sederhana dari hukum permintaan dan penawaran adalah ketika suatu barang mengalami kenaikan. Dalam hal ini, kenaikan harga dapat disebabkan karena jumlah barang yang beredar di pasar lebih rendah dibanding tingkat permintaannya.

Misalnya harga bahan pokok mengalami kenaikan selama puasa dan menjelang lebaran. Faktor yang mendorong naiknya harga bahan pokok adalah karena masyarakat yang memeluk agama Islam selama menjalani ibadah puasa membatasi dirinya untuk beraktivitas di luar rumah.

Sehingga, kebutuhan akan bahan pokok seperti sayur mayur untuk sahur atau berbuka puasa kian meningkat selama bulan puasa.

Tingginya permintaan masyarakat akan kebutuhan bahan pokok menjadi faktor yang membuat jumlah penawaran yang ada di pasar mengalami penurunan sehingga mengakibatkan naiknya harga bahan pokok.

·      Harga Turun

Penurunan harga suatu produk di pasar dapat dipengaruhi oleh rendahnya permintaan dan tingginya penawaran. Alhasil, membuat suatu produk mengalami penurunan nilai.

Misalnya kamu ingin membeli suatu produk yang banyak beredar di pasar, karena produk tersebut mudah untuk dibeli dan ditemukan, sedangkan permintaan akan produk tersebut tidak terlalu banyak. Nilai jual dari produk tersebut akan mengalami penurunan.

Faktor-Faktor yang Menentukan Harga

Secara prinsip, penentuan harga memang ditentukan dari tingkat permintaan dan penawaran. Walaupun begitu, ternyata ada pula faktor-faktor lainnya yang membuat penentuan harga bisa berubah sewaktu-waktu di antaranya:

·      Biaya produksi

Dengan semakin tingginya biaya produksi, tentunya setiap bisnis akan melakukan penyesuaian untuk harga jual produk mereka. Umumnya, biaya produksi meliputi biaya tenaga kerja, bahan baku, dll.

Biaya-biaya ini bisa dimasukkan sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk menentukan harga jual suatu produk.

·      Biaya Pemasaran

Biaya lainnya yang bisa menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan harga jual produk adalah biaya pemasaran. Dalam bisnis, biaya pemasaran memainkan peran yang sangat penting untuk memperoleh keuntungan dari penjualan produk yang dilakukan.

Di mana, biaya pemasaran lebih banyak dihabiskan untuk brand awareness sebagai salah cara untuk meningkatkan suatu bisnis agar semakin dikenal oleh publik secara luas.

Sama halnya dengan biaya produksi, biaya pemasaran juga dapat dimasukkan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan harga jual produk.

·      Margin Keuntungan

Setiap bisnis pasti ingin meraih keuntungan semaksimal mungkin, di mana margin keuntungan memainkan peran yang penting untuk mencapai tujuan tersebut. Ketika berbisnis kamu dibebaskan untuk menentukan berapa margin keuntungan yang ingin diperoleh misalnya 10%, 20%, 30%, bahkan lebih dari itu.

Walaupun penentuan margin keuntungan dibebaskan, namun hal tidak semerta-merta kamu boleh menggelabuhi atau menipu pelangganmu. Jika kamu ingin meraih margin keuntungan yang cukup besar, kamu bisa menjual produk dengan harga yang lebih mahal.

Sedangkan, jika kamu berorientasi terhadap margin keuntungan yang relatif kecil, kamu bisa menjual produk dengan harga semurah mungkin dengan harapan produkmu bisa terjual dalam jumlah yang banyak.

Penjelasan Bunyi Hukum Penawaran dan Permintaan

Setelah kamu mengetahui contoh permintaan dan penawaran yang menjadi faktor penentu harga, serta biaya-biaya lainnya yang ada di dalamnya. Kamu juga perlu tahu bagaimana bunyi hukum penawaran dan permintaan itu sendiri.

Hukum Permintaan

“Semakin turun harga jual suatu produk di pasar, jumlah produk yang tersedia semakin banyak, hal ini pun berlaku sebaliknya di mana ketika harga jual produk naik di pasar, jumlah produk yang tersedia di pasar semakin sedikit.

Bagaimana Bunyi Hukum Penawaran?

“Semakin tinggi harga produk, semakin banyak pula jumlah barang yang bersedia untuk ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah harga produk, semakin rendah pula jumlah barang yang bersedia untuk ditawarkan.

Tips Memberikan Penawaran Terbaik kepada Pelanggan

Ketika kamu berbisnis, kamu perlu memahami bagaimana memberikan penawaran terbaik bagi setiap pelanggan. Perlu diketahui, pelanggan adalah raja sehingga kamu perlu memperlakukan pelanggan seperti halnya kamu ingin dilayani.

Setidaknya, ada beberapa tips penawaran terbaik untuk pelanggan yang bisa kamu ikuti di bawah ini untuk semakin mempererat hubunganmu dengan pelanggan.

1.    Waktu yang Tepat

Memilih momen di mana kamu bisa mendapatkan atensi lebih dari pelangganmu merupakan cara penawaran terbaik yang bisa kamu lakukan. Kamu bisa menjangkau pelangganmu melalui email, Whatsapp, dan sebagainya untuk memberi tahu mereka bahwa bisnismu sedang memberikan penawaran diskon secara besar-besaran.

Kamu bisa memberikan informasi perihal hal tersebut saat waktu gajian tiba atau akhir bulan, di mana momen tersebut merupakan waktu terbaik karena mereka baru saja gajian dan akan membelanjakan uangnya untuk berbagai keperluan.

2.    Buatlah Pelanggan Menjadi Eksklusif

Pelanggan adalah raja sehingga mereka ingin dilayani secara prima dan maksimal. Salah satu cara membuat pelanggan menjadi raja adalah menciptakan kesan eksklusif seperti penggunaan kata-kata promosi seperti 50 orang pertama, dan hanya kamu.

Kedua contoh kata-kata promosi tersebut bisa kamu sisipkan saat hendak membagikan penawaran produk kepada calon pelanggan. Dengan begitu, pelanggan merasa sudah dieksklusifkan.

Tips-tips penawaran di atas bisa kamu terapkan pada bisnismu agar hubunganmu dengan pelanggan dapat terjalin lebih erat. Sehingga, kamu memiliki pelanggan setia yang selalu mengikuti ke mana pun bisnismu berada.

Jangan lupa untuk mengacu ke bunyi hukum penawaran dan permintaan, serta faktor-faktor penentu harga lainnya yang sudah dijelaskan di artikel ini.

.