Berikut ini adalah jenis limbah berdasarkan wujudnya secara fisik kecuali

Berikut ini adalah jenis limbah berdasarkan wujudnya secara fisik kecuali

Berikut jenis limbah berdasarkan wujudnya, kecuali?

  1. Limbah domestic
  2. Limbah padat
  3. Limbah cair
  4. Limbah udara
  5. Limbah gas

Jawaban: A. Limbah domestic

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut jenis limbah berdasarkan wujudnya, kecuali limbah domestic.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Cara pengolahan sampah dengan sistem pembakaran disebut? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Berikut ini adalah jenis limbah berdasarkan wujudnya secara fisik kecuali

Squad, siapa di antara kalian yang tinggal di daerah industri? Untuk kalian yang tinggal di dekat pusat-pusat pabrik, tentu familiar dengan limbah, ya. Limbah merupakan zat/sisa buangan dari kegiatan manusia atau industri. Ternyata, limbah banyak banget jenisnya, lho! Penasaran, kan? Yuk, cari tahu sekarang. Apa saja jenis limbah?

Dalam klasifikasinya, limbah dibagi menjadi 4, lho. Keempat jenis limbah tersebut adalah limbah berdasarkan senyawanya, limbah berdasarkan sumbernya, limbah berdasarkan wujudnya, dan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3). Sekarang, kita bahas satu persatu, ya! 

1. Limbah Berdasarkan Senyawanya

Berdasarkan senyawanya, limbah dibedakan menjadi 2, yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik sendiri adalah limbah yang mengandung hidrokarbon dan cenderung mudah terurai serta berasal dari mahkluk hidup. Contoh limbah organik antara lain sisa-sisa makanan, misalnya sayuran yang sudah busuk. 

Lalu, apa bedanya dengan limbah anorganik? Limbah anorganik adalah kebalikan dari limbah organik. Limbah anorganik tidak mengandung hidrokarbon dan sulit terurai karena bukan berasal dari mahkluk hidup. Contoh limbah anorganik antara lain kertas, plastik, kaleng, dan lain-lain.

Baca Juga: Yuk, Ikut Melestarikan Lingkungan!

2. Limbah Berdasarkan Sumbernya

Ternyata, limbah juga dibagi-bagi lagi ke dalam kelompok kecil berdasarkan sumbernya. Kira-kira, ada apa saja, ya? Yuk, simak informasinya pada gambar di bawah ini! 

Berikut ini adalah jenis limbah berdasarkan wujudnya secara fisik kecuali

3. Limbah Berdasarkan Wujudnya

Berdasarkan wujudnya, limbah terdiri dari limbah cair, limbah padat, limbah gas, dan limbah suara. Limbah cair misalnya air sabun atau air deterjen yang kamu gunakan untuk mencuci baju. Sedangkan limbah padat antara lain plastik, kaleng, dan kaca. 

Lalu, limbah gas itu contohnya apa? Limbah gas antara lain CFC yang merupakan bahan buangan dari gas aerosol. Kalau limbah suara itu misalnya suara mesin yang terlalu kencang atau suara pesawat terbang.

4. Limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun)

Limbah B3 mengandung bahan beracun dan berbahaya yang secara langsung atau tidak langsung merusak lingkungan hidup dan kesehatan manusia. Contohnya antara lain aki bekas dan asam sulfat. 

Wah, ternyata limbah banyak macamnya, ya Squad! Semoga setelah membaca artikel ini, kamu jadi lebih paham mengenai jenis-jenis limbah, ya! Biar semakin paham, yuk belajar bersama ruanguji! Sampai ketemu di ruanguji, ya! 

Berikut ini adalah jenis limbah berdasarkan wujudnya secara fisik kecuali

Referensi: 

Irnaningtyas. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. jakarta: Penerbit Erlangga. 

Artikel ini diperbarui pada 17 Desember 2020. 

Limbah berdasarkan wujudnya dibagi menjadi 3, yakni limbah padat, limbah cair, dan limbah gas. Bagaimana cara mengelolanya agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan maupun kesehatan?

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Limbah berdasarkan wujudnya membutuhkan pengolahan tersendiri

Limbah berdasarkan wujudnya terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu limbah padat, limbah cari, dan limbah gas. Anda tidak perlu membayangkan limbah pabrik. Sebab, sisa bahan yang tidak terpakai ketika masak pun, bisa menjadi limbah rumah tangga.Kampanye pengolahan limbah berdasarkan wujudnya sudah banyak digaungkan, terutama dalam beberapa tahun belakangan. Pasalnya, jika limbah tidak dikelola dengan baik, akan timbul dampak buruk pada lingkungan maupun kondisi kesehatan manusia secara keseluruhan.

Penggolongan limbah berdasarkan wujudnya

Data menunjukkan bahwa pada 2015 saja total sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 175.000 ton per hari atau 0,7 kilogram per orang. Dengan kata lain, ada sekitar 64 juta ton limbah per tahun. Dari jumlah tersebut, hampir setengahnya (tepatnya 44,5%) merupakan sampah rumah tangga yang berupa makanan.Sayangnya, limbah-limbah domestik maupun non-domestik tidak dikelola dengan baik sehingga menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) yang akhirnya mengakibatkan kerusakan lingkungan. Padahal, beberapa limbah ini bisa terlebih dahulu diolah secara mandiri oleh masyarakat melalui proses 3R atau reduce, reuse, recycle.

Sisa makanan adalah contoh limbah rumah tangga

Limbah pada dasarnya adalah sisa dari kegiatan atau usaha yang mengandung bahan berbahaya atau beracun dilihat dari sifat, konsentrasi, dan jumlahnya. Bahan berbahaya dan beracun ini bisa memengaruhi kesehatan dan lingkungan, maupun kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, baik yang secara langsung maupun tidak langsung.Berikut ini penggolongan limbah berdasarkan wujudnya.Limbah ini memiliki wujud padat yang bersifat kering dan tidak dapat berpindah, kecuali dipindahkan. Sisa makanan, sayuran, potongan kayu, ampas hasil industri, dan lain-lain merupakan contoh konkret dari limbah padat. Limbah padat ini bisa dibagi lagi menjadi limbah perumahan dan limbah industri.
  • Sisa makanan, kertas, kardus, plastik, baju, sisa berkebun, kaca, besi, elektronik yang tidak lagi terpakai, dan sebagainya.
  • Sisa makanan, bahan konstruksi atau bahan baku yang tidak lagi terpakai, abu, bahan kimia berbahaya, dan sebagainya.
Limbah cair adalah limbah yang memiliki wujud cair, selalu larut dalam air, dan sberpindah (kecuali ditempatkan pada wadah atau bak). Contoh dari limbah cair adalah air bekas cuci pakaian dan piring, limbah cair dari industri, dan lain-lain.Limbah cair kemudian dikelompokkan lagi menjadi 4 kategori, sebagai berikut ini.
  • Limbah ini merupakan cairan hasil buangan dari perumahan (rumah tangga), bangunan, perdagangan dan perkantoran, misalnya air sabun, air detergen sisa cucian, dan air tinja.
  • Limbah ini adalah hasil buangan industri, seperti sisa pewarnaan kain dari industri tekstil, air dari industri pengolahan makanan, sisa cucian daging, buah, atau sayur, dan sebagainya.
  • Limbah cair ini berasal dari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan ke dalam tanah atau luapan permukaan. Air limbah ini merembes ke dalam saluran pembuangan, bisa melalui pipa yang pecah, rusak, atau bocor.
    Sementara itu luapan dapat muncul dari saluran terbuka atau yang terhubung ke permukaan. Contoh rembesan dan luapan adalah air buangan dari talang atap, pendingin ruangan (AC), bangunan perdagangan dan industri, serta pertanian atau perkebunan.
  • Limbah cair ini berasal dari aliran air hujan di atas permukaan tanah yang membawa partikel-partikel buangan padat atau cair.
Limbah gas adalah limbah yang berwujud gas, bisa dalam bentuk asap, dan selalu bergerak sehingga penyebarannya luas. Contoh dari limbah gas adalah asap buangan kendaraan bermotor maupun buangan gas dari hasil industri.

Baca Juga

Karakter Musik Metal dan Dampaknya Bagi Kesehatan, Baik atau Buruk?Mengenal Fungsi Tulang Dada yang Melindungi Organ Penting Anda5 Waktu yang Tepat Minum Protein Shake

Pengelolaan limbah berdasarkan wujudnya

Lakukanlah daur ulang untuk mengurangi limbah

Demi menjaga lingkungan bebas dari limbah, terutama yang membahayakan kesehatan manusia, diperlukan pengelolaan secara menyeluruh. Idealnya, pengelolaan limbah berdasarkan wujudnya dilakukan dalam tahapan sebagai berikut:Langkah ini dilakukan dengan mengurangi sampah atau limbah oleh perusahaan dan rumah tangga agar hasil buangan tidak terlalu banyak. Hal yang dapat Anda lakukan adalah menggunakan lebih sedikit material dalam pembuatan bangunan, menjaga produk agar bisa digunakan dalam jangka panjang, maupun menggunakan bahan yang tidak berbahaya.Berusahalah untuk menggunakan barang secara berulang-ulang dengan selalu memeriksa, membersihkan, memperbaiki, atau mengganti bagian yang rusak.Limbah diproses kembali agar dapat digunakan untuk keperluan yang lain, misalnya sisa makanan diolah menjadi pupuk kompos atau plastik diolah menjadi kerajinan tangan.Yang dimaksud dengan pemulihan adalah menghasilkan energi dari limbah dengan menggunakan berbagai bentuk teknologi, misalnya insinerasi.Ini adalah opsi terakhir dalam pengelolaan limbah berdasarkan wujudnya jika memang keempat pilihan di atas tidak lagi memungkinkan.

Catatan dari SehatQ

Tanpa pengelolaan yang baik, limbah berisiko menimbulkan gangguan kesehatan. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang risiko penyakit akibat limbah, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

musim hujanhidup sehatfeses

PT SMI. https://www.ptsmi.co.id/wp-content/uploads/2019/11/SMI-Insight-2018-Pengelolaan-Limbah.pdf
Diakses pada 14 November 2020
Universitas Atma Jaya Yogyakarta. http://e-journal.uajy.ac.id/12896/3/BL013712.pdf
Diakses pada 14 November 2020
UNESCAP. https://www.unescap.org/sites/default/files/CH08.PDF
Diakses pada 14 November 2020

Sering begadang karena pola tidur terganggu? Jangan khawatir, ada berbagai cara memperbaiki pola tidur yang bisa dicoba, seperti menghindari tidur siang terlalu sore, berolahraga, hingga matikan lampu saat ingin tidur.

Micin terbuat dari apa? Ternyata, penyedap rasa ini dibuat dari campuran natrium dan asam glutamat. Micin atau MSG memberi rasa gurih pada masakan sehingga menambah cita rasanya. Di samping itu, micin juga memiliki sejumlah efek bagi kesehatan Anda.

12 Feb 2021|Dina Rahmawati

Gula jagung adalah produk substitusi atau pengganti gula biasa yang biasa digunakan di minuman bersoda atau minuman dengan perasa buah lainnya. Secara kimia, gula yang tinggi fruktosa ini berbeda dengan gula biasa.

19 Mei 2020|Azelia Trifiana

Dijawab Oleh dr. Sarah Fajriah

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti