Berapa harga cek keseluruhan reproduksi laki laki dan perempuan

Berapa Biaya yang Diperlukan untuk USG Transvaginal?

USG transvaginal memiliki biaya yang bervariasi, dimulai dari Rp. 250.000 hingga lebih dari Rp. 750.000 tergantung dari rumah sakit.

Apa Itu USG Transvaginal?

Prosedur pencitraan dengan menggunakan teknologi gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk memproduksi gambar organ reproduksi wanita dengan menggunakan alat sensor (probe) yang dimasukkan melalui vagina dan ditampilkan melalui monitor.

Apa Kegunaan USG Transvaginal?

Untuk melihat adanya kelainan pada organ reproduksi wanita, yaitu rahim, indung telur, saluran indung telur, serviks, dan vagina yang dapat menyebabkan perdarahan vagina, nyeri panggul, dan kemandulan. USG transvaginal juga dapat melihat pertumbuhan kista dan jaringan abnormal lainnya pada rahim, seperti miom. Selain itu, USG transvaginal juga dapat dilakukan saat kehamilan untuk memonitor denyut jantung janin, serta melihat kelainan pada serviks yang dapat mengakibatkan kelahiran prematur atau keguguran.

Apa Beda USG Transvaginal dengan USG Panggul dalam Melihat Organ Reproduktif Wanita?

USG transvaginal dianggap menghasilkan gambar yang lebih jelas dibandingkan USG panggul yang dilakukan melalui dinding perut bawah, karena probe lebih dekat dengan organ reproduktif wanita bila dimasukkan melalui vagina. USG transvaginal juga lebih dipilih dibandingkan USG panggul pada orang yang gemuk, sedang melakukan pemeriksaan kesuburan, sulit menahan buang air kecil, dan mengalami perut kembung. Bagi wanita hamil, USG transvaginal dapat mendeteksi kehamilan lebih cepat dibandingkan dengan USG panggul yang dilakukan melalui dinding perut bawah.

Apakah USG Transvaginal Bisa Dilakukan saat Menstruasi?

Bisa, namun jangan lupa untuk melepas tampon (apabila menggunakannya), sebelum melakukan USG transvaginal.

Apa Saja yang Perlu Diperhatikan sebelum Melakukan USG Transvaginal?

Memiliki riwayat alergi terhadap lateks dan gel yang akan digunakan untuk menutupi probe.

Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan sebelum USG Transvaginal?

Anda akan diminta untuk mengosongkan kandung kemih sebelum USG transvaginal dilakukan. Pihak rumah sakit juga dapat memberikan pakaian khusus sebelum memasuki ruangan pemeriksaan.   

Bagaimana Proses USG Transvaginal?

Anda akan diminta untuk berbaring lurus dengan panggul yang sedikit diangkat. Dokter akan memasukkan ujung probe yang sudah dilapisi pelindung steril dan gel pelumas melalui vagina agar dapat memantau kondisi organ di sekitar panggul. Pemantauan dapat dilakukan melalui monitor secara langsung. Probe akan dikeluarkan secara perlahan setelah proses selesai.

Kapan Anda Bisa Menerima Hasil USG Transvaginal?

Hasil USG dapat diterima secara langsung. Jika diperlukan analisa lebih lanjut, hasil akan diberikan ke dokter yang merujuk dalam hitungan hari.

Apa Saja Efek Samping dan Komplikasi akibat USG Transvaginal?

USG merupakan prosedur yang aman dan tidak menimbulkan efek samping.Efek samping yang mungkin muncul adalah reaksi alergi terhadap gel atau bahan pelindung probe yang digunakan, namun jarang terjadi. Rasa tidak nyaman bisa muncul saat probe dimasukkan ke dalam vagina.

Halodoc, Jakarta - Ketika seseorang bersama pasangannya merencanakan pernikahan, ada banyak hal persiapan yang mesti dipertimbangkan. Di negara kita, masalah seremonial dan finansial bisa menjadi hal pertama yang menyita perhatian calon pasutri. Nah, kedua hal di atas sering kali membuat hal penting lainnya sering kali terlupakan.

Misalnya, melupakan cek kesehatan pranikah yang sebenarnya amat penting. Ketidaktahuan calon pasutri termasuk orangtuanya bisa menjadi penyebab. Di samping itu, terkadang biaya yang mahal juga menjadi pertimbangan. Apalagi, jika pasangan tersebut sudah lama saling mengenal, merasa tidak memiliki masalah kesehatan berarti, akibatnya tes semacam ini semakin tidak menjadi prioritas.

Padahal, cek kesehatan pranikah atau premarital check up sangat penting, lho. Dalam sisi medis, pada dasarnya cek kesehatan pranikah merupakan suatu konsep hidup sehat yang penting dilakukan untuk membentuk suatu keluarga yang sehat dan bahagia. Oleh sebab itu, keinginan dan motivasi pemeriksaan kesehatan atau cek pranikah perlu didukung bagi pasangan yang akan menikah.

Di samping itu, tes kesehatan ini juga bisa mencegah penyakit menular seksual, virus yang berbahaya bagi kehamilan, penyakit bawaan menurun, maupun mengetahui status kesuburan/kemandulan.

Baca juga: Cek Pra Nikah Bisa Tentukan Pasangan Bisa Punya Keturunan?

1. Tes Darah

Tes darah sendiri terdiri dari berbagai macam jenis. Namun, yang paling standar adalah hematologi rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan secara umum. Tes darah hematologi ini dapat dilakukan oleh calon mempelai pria dan wanita.

Tes darah ini juga bisa digunakan untuk menelisik kemungkinan adanya kelainan darah yang dapat diturunkan pada Si Kecil. Misalnya, kelainan darah seperti thalasemia dan hemophilia. Selain itu, tes golongan darah juga bisa digunakan untuk melihat ada-tidaknya perbedaan rhesus darah calon pasutri yang dapat berpotensi membahayakan janin.

2. Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B

Salah satu tujuan cek kesehatan pranikah untuk memeriksa penyakit seksual seperti HIV, sifilis, dan hepatitis B. Hati-hati, ketiga penyakit ini amat berbahaya.  HIV dapat menyebabkan kematian, hepatitis dapat menyebabkan kanker hati, serta sifilis dapat ditularkan ke janin.

Nah, andaikan calon pasutri seksual aktif sebelum menikah, apalagi memiliki lebih dari satu pasangan, tes di atas wajib dilakukan. Pemeriksaan HIV dan hepatitis dilakukan dengan mengambil sampel darah, sementara deteksi sifilis dilakukan dengan cara mengambil sampel cairan genital.

Baca juga: 6 Jenis Pemeriksaan yang Penting Dilakukan Sebelum Menikah

3. Tes TORCH

TORCH atau Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes Simplex merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman. Penyakit ini cukup berbahaya, sebab bisa menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, dan kelainan janin. Tes dilakukan dengan mengambil sampel darah calon istri. Sebaiknya tes TORCH dilakukan 6 bulan sebelum menikah agar dapat dilakukan perawatan terlebih dahulu jika ternyata hasil tes positif. 

4. Tes Urine

Cek kesehatan pranikah juga turut memeriksa urine untuk mendeteksi adanya gangguan ginjal, saluran kemih, maupun penyakit metabolik. Tes urine ini direkomendasikan untuk keduanya, baik pria maupun wanita.

5. Tes Kesuburan

Sebenarnya tes yang satu ini lebih disarankan untuk pasangan yang telah setahun menikah, tapi belum hamil atau mendapatkan keturunan. Namun, pasangan yang ingin menikah juga boleh-boleh saja kok melakukan tes kesuburan. Dalam tes ini, pria bisa melakukan pemeriksaan sperma sementara pihak wanita melakukan USG perut atau anus. Namun, akan lebih efektif jika pemeriksaan dilakukan melalui Miss V, tapi hanya dapat dilakukan jika wanita tersebut sudah aktif secara seksual

Berapa Biaya Cek Kesehatan Pranikah?

Biaya cek kesehatan pranikah cukup bervariasi, tergantung pada jenis dan tempat tes tersebut dilakukan. Contohnya, bila dilakukan di puskesmas,  pemeriksaan kesehatan tidak dikenakan biaya jika menggunakan BPJS. Andaikan biaya pribadi biasanya tidak tidak sampai Rp 100.000 dengan cakupan tes darah lengkap, HIV, hepatitis, dan IMS, juga vaksin TT (Tetanus Toksoid).

Bagaimana dengan rumah sakit atau laboratorium swasta? Kira-kira biayanya berkisar 1-3 juta rupiah, tergantung jenis tes yang diambil. Biasanya, tes untuk calon pengantin wanita lebih mahal dibandingkan calon pengantin pria karena meliputi tes TORCH. Jika menghendaki vaksin tambahan seperti HPV,  bersiaplah dikenakan biaya tambahan.

Baca juga: Efektifkah Tes Kehamilan Sebelum Menikah?

Nah, karena cek kesehatan pranikah amat penting, sebaiknya calon pasutri melakukan cek kesehatan ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat sudah menikah nanti.

Mau tahu lebih jauh mengenai cek kesehatan pranikah? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu juga bisa melakukan tes lab kesehatan pranikah melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

*artikel ini pernah tayang di SKATA

Berapa biaya tes kesuburan pria dan wanita?

Umumnya, di rumah sakit dan klinik Indonesia, biaya tes kesuburan berkisar antara Rp400 ribu sampai dengan Rp3 jutaan. Perlu diperhatikan, biaya juga akan berbeda bagi tes kesuburan pria dan wanita, karena cakupan pemeriksaannya juga berbeda.

Periksa kesuburan pria dan wanita ke dokter apa?

Untuk melakukan tes kesuburan pria, Anda harus berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya mengenai gaya hidup serta riwayat kesehatan Anda.

Apakah cek kesuburan bisa pakai BPJS?

Anda bisa menggunakan BPJS untuk memeriksakan kesuburan Anda melalui fasilitas kesehatan tingkat pertama yang terdaftar dalam BPJS Anda.

Bagaimana cara cek kesuburan suami istri?

Dokter perlu melakukan bebagai cara, di antaranya:.
Tes Pap Smear. ... .
Tes Hormon Luteinizing (LH), Progesteron dan Tiroid. ... .
Periksa Suhu Tubuh. ... .
Tes Organ Reproduksi. ... .
Hysterosalpingogram (HSG) ... .
USG transvaginal. ... .
Histeroskopi. ... .
Laparoskopi..