Benarkah musik bisa mempengaruhi kecerdasan atau lainnya?

Halodoc, Jakarta – Kamu mungkin sudah tahu jika orang-orang zaman dahulu tidak dapat mendengarkan musik secara gratis seperti sekarang. Jika dibandingkan dengan masa kini, musik lebih mudah diakses dan dapat didengarkan di mana saja. Kalau boleh dibilang, kini musik tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Sebelum genre-genre musik banyak bermunculan, musik klasik adalah genre musik yang seringkali diperdengarkan.

Baca Juga: Ini Fakta, Mendengarkan Musik Bisa Meredakan Stres

Musik klasik bisa dibilang tidak tergerus zaman karena masih terus diperdengarkan hingga saat ini. Terlebih, muncul anggapan bahwa mendengarkan musik klasik dinilai bisa meningkatkan kecerdasan otak anak. Namun, benarkah anggapan ini? Berikut penjelasannya.

Awal Mula Mitos Berkembang

Mitos ini dimulai pada tahun 1950, saat seorang dokter THT yang bernama Albert Tomatis mengklaim jika mendengarkan musik Mozart bisa membantu orang yang mengalami gangguan pendengaran dan berbicara. Studi tahun 1993 oleh peneliti dari Universitas California yang mengklaim ketika siswa yang mendengarkan musik Mozart sebelum ujian berhasil melewati tes dengan lebih baik dibandingkan yang tidak.

Akibatnya, karena beberapa klaim tersebut, muncullah istilah Mozart Effect, yaitukondisi peningkatan kepintaran beberapa saat setelah mendengar musik klasik gubahan Mozart.

Musik Klasik Bikin Bayi Pintar, Benarkah?

Dilansir dalam laman Baby Centre, melihat banyaknya klaim bahwa mendengar musik klasik mampu membuat bayi pintar, peneliti dari Universitas Appalachian State melakukan pengujian ulang.

Hasil studi tersebut tidak menemukan kaitan antara tingkat kepintaran bayi dengan musik klasik. Jadi, bisa disimpulkan jika bayi tidak terlahir lebih pintar jika didengarkan musik klasik saat berada di dalam kansungan.

Baca Juga: Manfaat Dengarkan Musik Saat Olahraga

Temuan tersebut didukung oleh studi dari Public Library of Science (PLoS) yang menemukan bahwa meskipun bayi mampu beradaptasi dengan lingkungan sejak di dalam kandungan, mereka belum bisa belajar karena pertumbuhan dan perkembangan otak bayi baru terjadi setelah bayi lahir. Kesimpulannya, mendengarkan musik klasik tidak memengaruhi kecerdasan seseorang. Meski begitu, tetap ada beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh dari mendengarkan musik.

Jika kamu punya pertanyaan seputar mitos lain yang pernah didengar, kamu bisa lho menanyakannya ke dokter yang terpercaya di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter Halodoc kapan saja dan di mana saja.

Apa Saja Manfaat Mendengarkan Musik?

Selain bikin kamu fokus, mendengarkan musik memberikan manfaat, seperti:

  • Meningkatkan produktivitas;

  • Membantu seseorang melupakan rasa nyeri di tubuhnya;

  • Membantu seseorang tidur lebih cepat sehingga meningkatkan kualitas tidur;

  • Menurunkan tingkat stres dan menstabilkan seluruh sistem tubuh dan pikiran;

  • Menurunkan detak jantung yang terlalu cepat dan menurunkan tekanan darah;

  • Meningkatkan kadar serotonin di otak, sehingga membuat kamu merasa tenang dan bahagia;

  • Membuat tubuh menjadi rileks dan dapat membuat sistem tubuh bekerja menyembuhkan diri sendiri lebih baik.

Baca Juga: Musik Bisa Meredakan Gangguan Kecemasan, Benarkah?

Jadi, selama kamu menikmati musik yang kamu dengarkan, musik memberikan banyak manfaat, termasuk musik klasik. 

Menurut UNICEF, musik dapat memainkan peran penting dalam pertumbuhan anak-anak, bahkan sebelum lahir.

Lalu bagaimana musik mempengaruhi kecerdasan janin?

Baca Juga: Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan Mental

Musik dan Perkembangan Bayi

Benarkah musik bisa mempengaruhi kecerdasan atau lainnya?

Foto: Bagaimana Musik Bisa Berpengaruh pada Kecerdasan Janin.jpg (https://momjunction.com/)

Foto: momjunction.com

Banyak ibu hamil berpikir bahwa memainkan musik klasik untuk anaknya yang belum lahir akan meningkatkan kecerdasan bayinya.

Seorang Kepala Bagian Psikiatri dari Fakultas Kedokteran Temple University, Amerika Serikat, David Baron mengatakan bahwa tingkat kecerdasan manusia merupakan hal yang kompleks.

Menurut Stanford Health, tinjauan komprehensif dari semua studi yang telah dilakukan tidak menemukan hubungan antara musik klasik dan perkembangan otak.

Namun menariknya, bayi dalam satu tes menunjukkan bahwa ia mengenali musik yang sering dimainkan oleh orang tuanya selama kehamilan.

Bayi dalam kandungan sudah mulai mendengar suara dari luar sejak usianya menginjak trimester kedua.

Membaca, bernyanyi, atau memainkan musik favorit dapat menjalin ikatan antara Moms dan bayi dalam kandungan.

Beberapa peneliti percaya pelatihan musik mampu menciptakan jalur baru di otak.

Seorang profesor Emeritus dari Music Education University of Music di Freiburg, Jerman, Wilfried Gruhn mengatakan bahwa stimulasi musik dapat membantu merangsang pertumbuhan struktur otak pada janin dan menghubungkan banyak aktivitas di sekitar otak.

Hal tersebut dapat diyakini bahwa musik dapat merangsang namun tidak menjamin kecerdasan anak kemudian hari.

Baca Juga: 5 Inspirasi Nama Bayi yang Berhubungan dengan Musik

Manfaat Musik

Benarkah musik bisa mempengaruhi kecerdasan atau lainnya?

Foto: Bagaimana Musik Bisa Berpengaruh pada Kecerdasan Janin 2.jpg (https://freepik.com/)

Foto: freepik.com

Moms tidak perlu berkecil hati, mendengarkan musik untuk janin dalam kandungan tetap memiliki manfaat yang baik.

Bayi dengan usia kehamilan 24 minggu sudah mampu mendengar dengan baik dan menunjukkan respon terhadap suara di sekitarnya.

Musik dapat menjadi stimulus yang baik untuk mematangkan kemampuan pendengarannya, di mana kepekaan pendengaran ini akan memiliki pengaruh pada kemampuan kognitif nantinya

Mendengarkan musik selama kehamilan dapat membantu meningkatkan kemampuan bayi menerima informasi yang akan berpengaruh terhadap kemampuan berkomunikasi.

Seringkali, janin dalam kandungan bereaksi saat mendengarkan musik.

Hal tersebut disebabkan oleh getaran musik yang membuat janin merespon apa yang dirasakan.

Biasanya janin akan bergerak sesuai dengan getaran musik yang dirasakan dan hal tersebut baik untuk meningkatkan kemampuan gerak refleksnya saat proses persalinan nanti.

Baca Juga: Ingin Membuat Bayi Lebih Cerdas dengan Musik, Perhatikan 3 Hal Ini

Manfaat Musik untuk Ibu Hamil

Benarkah musik bisa mempengaruhi kecerdasan atau lainnya?

Foto: Bagaimana Musik Bisa Berpengaruh pada Kecerdasan Janin 3.jpg (https://freepik.com/)

Foto: freepik.com

Tidak hanya berpengaruh baik pada janin dalam kandungan, alunan musik dapat membuat Moms merasa rileks, nyaman, dan mengurangi stres selama kehamilan.

Stres dan kadar renin angiotensin yang meningkat selama kehamilan akan memberikan dampak buruk terhadap sirkulasi pasokan nutrisi dan oksigen ke rahim, plasenta, juga janin.

Mendengarkan karya-karya Mozart menjadi salah satu rekomendasi terapi musik yang dapat memberikan dampak positif.

Itulah penjelasan tentang manfaat mendengarkan musik saat hamil. Semoga Moms bisa menuai manfaatnya, ya!

Apakah mendengarkan musik dapat mempengaruhi kecerdasan?

Menurut dr. Sepriani Limbong dari KlikDokter, mendengarkan musik klasik dapat meningkatkan kecerdasan spasial anak, khususnya bila didengarkan saat hamil. “Itu karena musik klasik mengaktifkan regio di otak yang mengatur kecerdasan spasial, yaitu kemampuan memahami ruang serta kemampuan matematika.

Bagaimana musik mampu meningkatkan kecerdasan jelaskan?

Manfaat musik bagi kecerdasan anak yang pertama adalah meningkatkan kekuatan otak anak. Mendengarkan musik terbukti mampu merangsang bagian otak yang berhubungan dengan membaca, matematika dan perkembangan emosional anak. Mendengarkan musik membantu anak-anak dalam mengingat dan belajar lebih banyak.

Bagaimana pengaruh musik terhadap otak?

Musik memicu perkembangan otak Suatu studi oleh Nina Kraus yang dimuat di website Live Science menunjukkan bahwa orang yang berlatih main alat musik dapat merespons suara dan bahasa lebih baik. Mereka juga akan cenderung mengalami proses penuaan otak yang lebih lambat.

Apakah musik Bisa Merusak otak?

Pakar Charles Patrick Davis, MD, PhD mengungkapkan, gangguan pendengaran akibat terlalu banyak mendegarkan musik dengan volume tinggi berhubungan dengan kerusakan otak. Pasalnya, otak menjadi harus bekerja lebih keras untuk memproses apa yang dikatakan dan tidak mampu menyimpan apa yang didengar ke dalam memori.