Show
Batuk adalah hal yang umum terjadi pada bayi. Namun batuk juga bisa menjadi gejala adanya masalah kesehatan yang serius pada saluran pernapasan bayi. Selain itu, orang tua perlu tahu bahwa sebagian besar obat batuk yang dijual bebas di toko obat dan apotek tidak aman bagi buah hati. Mengenal Batuk pada BayiBatuk pada bayi bisa menandakan berbagai hal, dari masalah infeksi ringan hingga penyakit berat. Perhatian dan kewaspadaan orang tua penting untuk menghindarkan buah hati dari risiko penyakit lebih serius yang bisa menyebabkan bayi batuk. Batuk sebenarnya adalah cara tubuh untuk melindungi diri. Batuk menjadi metode alami dari tubuh untuk menjaga saluran pernapasan tetap bersih & lancar, mengeluarkan dahak atau ingus yang masuk ke tenggorokan, atau sisa makanan yang tersangkut. Ada dua jenis batuk pada bayi yang utama, yakni batuk berdahak dan batuk kering. Batuk berdahak terjadi karena masalah pernapasan yang disertai infeksi kuman. Batuk ini menghasilkan lendir berupa dahak yang mengandung sel darah putih untuk melawan infeksi. Lendir itu terbentuk di saluran pernapasan. Adapun batuk kering umumnya terjadi lantaran bayi mengalami pilek atau alergi. Batuk kering membantu mengatasi iritasi dalam tenggorokan. Batuk pada bayi adalah masalah kesehatan yang lazim. Tapi biasanya bayi berumur di bawah 4 bulan tidak terlalu sering batuk. Bila buah hati Anda kerap batuk, mungkin ada suatu kondisi tertentu yang memicunya. Ketika bayi batuk terus menerus, bisa jadi ada virus pernapasan sinsitial (respiratory syncytial virus/RSV) yang merupakan infeksi virus berbahaya. Ketika bayi sudah berusia di atas 1 tahun, batuk lebih cenderung muncul karena demam biasa alih-alih tanda penyakit yang serius. Gejala Batuk pada BayiGejala batuk pada bayi bisa dibedakan menurut masalah kesehatan yang melatarinya. Contohnya:
Penyebab Batuk pada BayiAda beragam penyebab batuk pada bayi. Sebagian besar kasus batuk di kalangan bayi disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan oleh virus, seperti demam atau flu. Anak balita bisa mengalami demam sebanyak 6-12 kali dalam setahun. Penyebab lainnya termasuk:
Batuk pada Bayi pada Bayi Obatnya Apa?Ada banyak jenis obat batuk yang mudah diperoleh di toko obat atau apotek. Namun kebanyakan obat ini tidak disarankan untuk bayi berusia di bawah 2 tahun karena bisa menyebabkan efek samping yang serius dan mengancam jiwa. Biasanya produsen obat akan menandai obat tersebut dengan peringatan di label kemasan. Obat batuk tanpa resep dokter juga berisiko menimbulkan overdosis. Karena itu, produsen obat diimbau melengkapi produknya dengan sendok atau gelas kecil untuk menakar dosis yang aman. Orang tua wajib menggunakan alat takar itu ketika memberikan obat kepada buah hatinya alih-alih sendok di dapur. Bayi juga tak boleh diberi obat batuk dewasa meski takaran dosisnya dikurangi sendiri. Sebaiknya menggunakan obat resep dokter untuk lebih memastikan kesesuaian jenis obat dan keamanannya bagi bayi. Apakah Batuk pada Bayi Bisa Hilang Sendiri?Selain lazim, batuk pada bayi seringnya dapat hilang sendiri dalam waktu di bawah 2 minggu. Sementara itu, orang tua bisa melakukan upaya untuk membuat bayi merasa lebih nyaman dan tidak rewel. Salah satu yang utama adalah memberikan cairan yang cukup untuk menjaga saluran pernapasan tetap lembap dan mencegah dehidrasi. Selain itu, gunakan alat pelembap udara untuk mengatur kelembapan udara agar bayi lebih mudah bernapas sekaligus meredakan iritasi yang bisa memperparah batuk. Ketika tidur, posisikan kepala bayi lebih tinggi dengan memberikan bantal. Cara ini bisa membuat bayi lebih enak bernapas. Untuk bayi usia di bawah 6 bulan tak perlu diberi apa pun di atas ranjang, termasuk tambahan bantal atau selimut karena, meski jarang terjadi, berisiko menyebabkan sindrom kematian mendadak pada bayi (sudden infant death syndrome). Pencegahan Batuk pada BayiBatuk pada bayi adalah respons otomatis tubuh terhadap suatu kondisi tertentu. Sering kali kita tak bisa mencegah batuk. Namun ada beberapa cara bagi orang tua untuk mengantisipasi penyebabnya, misalnya:
Kapan Harus ke Dokter?Karena batuk pada bayi bisa mengindikasikan banyak hal, orang tua perlu meningkatkan kewaspadaan ketika mendapati buah hatinya batuk-batuk. Amati apakah bayi kesulitan bernapas saat batuk serta suhu tubuhnya naik. Bila batuk tak kunjung hilang dalam 3 hari atau Anda khawatir meski belum 3 hari, segera bawa buah hati ke dokter anak untuk diperiksa. Reviewed by dr. Puji Leksono Putranto, Sp.A, MSi.Med Dokter Spesialis Anak Primaya Hospital Semarang Referensi:
Bagikan ke : Batuk kering pada bayi apakah berbahaya?Batuk kering pada bayi biasanya dikaitkan dengan infeksi saluran pernapasan atas (tenggorokan dan hidung) yang dapat menyebabkan kondisi medis lainnya seperti pilek atau influenza. Batuk kering yang disertai kondisi medis lain dapat semakin memburuk jika tidak segera diatasi.
Apa yang harus dilakukan jika bayi batuk kering?Cara Mengatasi Batuk pada Bayi yang Aman. Memberikan Air Susu Ibu (ASI). Meneteskan cairan saline.. Memberikan uap hangat.. Memberikan minuman hangat.. Apakah batuk kering itu berbahaya?Batuk kering sering kali memburuk pada malam hari, sehingga menyebabkan penderitanya sulit tidur. Selain itu, batuk kering yang berkepanjangan dan parah juga dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, sulit menahan buang air kecil, muntah, pingsan, dan bahkan patah tulang rusuk.
Berapa lama batuk pada bayi akan hilang?batuk umumnya dapat sembuh dalam waktu tiga minggu dan jarang mengindikasikan penyakit tertentu. Oleh karena itu, batuk tidak membutuhkan pengobatan khusus.
|