Banyaknya jumlah barang yang ditawarkan oleh si penjual dalam Ilmu Ekonomi di simbolkan dengan

Dalam ilmu ekonomi, penawaran adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.[1] Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain harga barang, tingkat teknologi, jumlah produsen di pasar, harga bahan baku, serta harapan, spekulasi, atau perkiraan.

Di antara faktor-faktor di atas, harga barang dianggap sebagai faktor terpenting dan sering dijadikan acuan untuk melakukan analisis penawaran. Harga berbanding lurus dengan jumlah penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen akan berlomba-lomba menjajakan barangnya sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika harga turun, maka produsen akan menunda penjualan atau menyimpan produknya di gudang sehingga jumlah penawaran akan berkurang.

Faktor teknologi akan memengaruhi output barang atau jasa yang akan dihasilkan produsen. Semakin tinggi teknologi, semakin cepat barang dihasilkan, maka semakin besar pula penawaran yang terjadi.

Harga-harga barang lain, termasuk di antaranya harga bahan baku, juga ikut memengaruhi penawaran. Semakin mahal harga bahan baku, semakin mahal pula harga produk yang dihasilkan. Namun biasanya, kenaikan harga bahan baku cenderung mengurangi keuntungan yang diterima oleh produsen, sehingga produsen akan mengurangi tingkat produksi dan mengurangi tingkat penawaran.

Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga secara berbandingan lurus. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:

"Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan.”

Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah. Kondisi ini disebut sebagai ceteris paribus.

Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:

Harga barang itu sendiri

Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika harga barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.

Harga barang pengganti

Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.

Biaya produksi

Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.

Kemajuan teknologi

Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak. Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/kg. Namun dengan menggunakan mesin yang lebih modern, perusahaan Manis mampu menekan biaya produksi menjadi Rp3.000,00. Harga jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu Rp7.500,00/kg. Dengan demikian perusahaan Manis dapat memproduksi gula pasir lebih banyak.

Pajak

Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.

Perkiraan harga pada masa depan

Perkiraan harga pada masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.

Penawaran[2] individu adalah jumlah barang dan/atau jasa yang ditawarkan seorang penjual atau produsen pada waktu, tempat dan satuan harga tertentu.

Penawaran pasar

Penawaran pasar adalah jumlah barang dan/atau jasa yang ditawarkan sekelompok penjual atau beberapa orang produsen pada waktu, tempat dan satuan harga tertentu.

  1. ^ Yopi Nisa Febianti (Maret 2015). "Penawaran Dalam Ekonomi Mikro". Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi. 3 (1). 
  2. ^ "Pengertian Penawaran". rezekiapps.com. 15 Agustus 2021. Diakses tanggal 17 Agustus 2021.  Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)

  • Permintaan
  • Fungsi permintaan
  • Fungsi Penawaran
  • Pasar
  • Uang
 

Artikel bertopik ekonomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penawaran&oldid=21362910"

Jakarta -

Permintaan dan penawaran dalam lingkup ekonomi diartikan sebagai suatu penggambaran dari adanya interaksi antara para pembeli dan penjual terhadap suatu barang di pasar ekonomi.

Menurut e-Modul Ekonomi Kelas X SMA terbitan Kemdikbud, fungsi permintaan adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan banyaknya barang yang diminta.

Karena seperti diketahui, permintaan adalah jumlah keseluruhan barang atau jasa yang ingin dibeli oleh konsumen dalam berbagai tingkatan harga. Fungsi permintaan punya hubungan erat dengan hukum permintaan.

Sementara diketahui, hukum permintaan itu bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta.

Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya ...

Hukum permintaan berbunyi: "Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta."

Jumlah barang yang diminta (Q) sangat tergantung pada harga barang (P).

Secara matematis dapat dinyatakan Q = f (P). Maka dari itu, bentuk fungsi permintaan secara umum adalah seperti ini.

Bentuk Umum Fungsi Permintaan: P = a - bQ atau Q = a - bP

Keterangan: Qd = jumlah barang yang diminta (Quantity demanded) a = konstanta b = koefisien pengarah atau kemiringan (slope/gradient)

P = tingkat harga

Rumus mencari fungsi permintaan

Banyaknya jumlah barang yang ditawarkan oleh si penjual dalam Ilmu Ekonomi di simbolkan dengan
Foto: Modul Pembelajaran Ekonomi Kemdikbud

Dimana :P = HargaP1 = Harga diketahui (1)P2 = Harga diketahui (2)Q = PermintaanQ1 = Permintaan diketahui (1)

Q2 = Permintaan diketahui (2)

Contoh 1:

Suatu fungsi permintaan jika diketahui a = 4, b = 2, dan P = Rp10,00. Berapakah jumlah barang yang diminta?

Fungsi permintaan: Qd = a - bP = 4 - 2P = 4 - 2.10

= 16

Jadi, jumlah barang yang diminta adalah 16, dari suatu tingkat harga Rp10,00.

Qd = 4 - 2PP = 0 maka Q = 4 Jika, Q = 0 maka P = 2

Jika digambarkan, hasil grafiknya adalah seperti berikut ini:

Banyaknya jumlah barang yang ditawarkan oleh si penjual dalam Ilmu Ekonomi di simbolkan dengan
Grafik fungsi permintaan Foto: Modul Pembelajaran Ekonomi Kemdikbud


Contoh 2:

Jika, diketahui tingkat P1 = 1, P2 = 2 , dan Q1 = 13, Q2 = 11. Tentukan fungsi permintaan!

2P + 2 = Q - 13

15 = Q - 2P

Q = 15 - 2P

Sehingga fungsi permintaan adalah Q = 15 - 2P

Simak Video "Jokowi Prediksi Ekonomi 2023 Tumbuh Sebesar 5,3%"



(pal/pal)