Bagian tubuh yang nyeri saat hamil

Keluhan saat hamil muda tidak hanya soal mual dan muntah (morning sickness), ibu juga bisa mengalami sakit perut pada area rahim. Ini hal normal karena perubahan hormon selama kehamilan. Namun, ada beberapa kondisi yang perlu ibu waspadai, ya! Nah, berikut penyebab dan cara mengatasi nyeri perut dan mulas (mules) saat hamil muda yang perlu Anda perhatikan.

Kehamilan akan memunculkan berbagai perubahan pada tubuh ibu. Perubahan tersebut mulai dari mual dan muntah, kram perut, berat badan naik, payudara membesar, hingga nyeri perut saat hamil muda.

Ketika mengalami sakit perut saat hamil, ibu akan merasakan nyeri seperti sedang menstruasi. Secara garis besar, rasa mulas (mules) dan perut nyeri saat hamil muda sebetulnyahal yang normal.

Mengutip dari American Pregnancy Association, kondisi ini menjadi tanda bahwa tubuh sedang beradaptasi dengan perkembangan janin di dalam rahim.

Meski umumnya normal terjadi, kondisi nyeri perut saat hamil muda bisa menjadi sinyal bahaya bagi kehamilan.

Jika rasa nyeri dan mulas pada perut tidak tertahankan sampai kemudian muncul perdarahan, segera konsultasi ke dokter kandungan.

Berikut ini berbagai hal yang bisa jadi penyebab rahim sakit saat hamil muda, dari yang normal sampai yang perlu diwaspadai.

1. Perubahan hormon dan pelebaran rahim

Bagian tubuh yang nyeri saat hamil

Selama minggu pertama kehamilan, ibu mungkin akan mengalami kram seperti yang dialami saat sedang menstruasi.

Meski terjadi pada kondisi yang berbeda, kram tersebut sama-sama disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh. Ini umum dialami di masa awal kehamilan.

Selain itu, perubahan hormon ini juga disertai dengan pelebaran rahim. Ibu mungkin tidak sadar jika kondisi rahim mulai tumbuh dan berkembang sejak awal masa kehamilan. Kondisi ini dapat memperparah kram yang dialami.

Ketika rahim membesar, ibu biasanya akan merasakan nyeri atau tidak nyaman di perut bagian bawah. Kondisi ini pun merupakan hal yang normal terjadi pada ibu yang sedang hamil muda.

2. Perut kembung ataupun sembelit

Bagian tubuh yang nyeri saat hamil

Peningkatan hormon progesteron saat hamil juga berpengaruh pada proses pencernaan. Peningkatan hormon tersebut membuat otot-otot usus jadi mengendur.

Pada saat ini, tubuh akan lebih lama dan lambat dalam mencerna makanan. Akibat dari tubuh yang lebih lama menyerap makanan ini membuat ibu susah buang air besar alias sembelit.

Pencernaan yang lebih lambat juga akan menyebakan timbunan udara dalam saluran pencernaan alias perut kembung. Kondisi ini juga akan memberikan efek yang serupa.

3. Keguguran

Bagian tubuh yang nyeri saat hamil

Meski umumnya normal terjadi, sakit perut saat hamil muda juga bisa menjadi sinyal bahaya bagi kesehatan kandungan.

Hati-hati, kondisi ini bisa menjadi salah satu tanda keguguran yang harus ibu waspadai. Keguguran dapat terjadi ketika usia kehamilan kurang dari 24 minggu.

Selain nyeri pada perut, tanda dan gejala keguguran lainnya meliputi:

  • bercak atau perdarahan vagina,
  • nyeri punggung bagian bawah,
  • nyeri panggul, dan
  • keluar keputihan yang tidak normal dari vagina.

Meski begitu, tidak semua gejala nyeri perut saat hamil muda adalah tanda keguguran. Pasalnya, gejala keguguran mirip seperti kram perut biasa yang umum terjadi saat hamil.

Bila Anda merasa bingung bagaimana cara membedakannya, coba konsultasi ke dokter kandungan agar lebih pasti.

4. Kehamilan ektopik

Bagian tubuh yang nyeri saat hamil

Ibu juga perlu waspada bila sakit perut saat hamil muda berlangsung lama, misalnya lebih dari satu minggu.

Sebab, tidak menutup kemungkinan ini menjadi salah satu gejala hamil ektopik atau hamil di luar kandungan.

Hamil ektopik adalah kondisi saat sel telur yang telah dibuahi sperma menjadi embrio, tetapi menempel di luar dinding rahim.

Embrio tersebut justru menempel pada bagian tubuh lainnya, seperti rongga perut, saluran telur (tuba fallopi), maupun leher rahim.

Embrio yang tumbuh tidak pada tempatnya ini menimbulkan nyeri yang tajam dan menusuk pada salah satu atau kedua sisi rahim.

Gejala hamil ektopik lainnya meliputi:

  • perdarahan ringan atau berat,
  • badan lemah, pusing, hingga pingsan, dan
  • gangguan pencernaan.

Hal yang perlu ibu pahami yakni kehamilan ektopik adalah kondisi gawat darurat yang harus cepat mendapatkan penanganan medis.

Maka itu, tidak ada salahnya untuk segera periksakan diri ke dokter kandungan kalau mengalami perut mulas saat hamil muda.

Cara mengatasi sakit perut saat hamil muda

Mengatasi rasa mulas dan nyeri perut saat hamil muda sebenarnya bergantung pada penyebab dan gejalanya.

Untuk gejala ringan, ibu bisa melakukan beberapa perawatan rumahan untuk mengatasi sakit perut saat hamil muda.

1. Perbanyak air putih

Bila ibu merasakan nyeri perut saat hamil muda karena perut kembung, sebaiknya perbanyak minum air putih.

Melansir dari American College of Obstetricians and Gynecologists, ibu hamil memerlukan air putih sebanyak 8 – 12 gelas setiap harinya.

Minum banyak air putih juga membantu meringankan sakit akibat perut kembung.

Bila perut ibu sakit karena sembelit saat hamil, coba perbanyak makan makanan berserat seperti sayur atau buah-buahan.

Dokter mungkin juga akan memberikan obat sembelit yang aman untuk janin dan sesuai dengan kebutuhan ibu.

2. Mengompres perut

Sakit perut saat hamil muda pasti terasa tidak nyaman saat duduk atau tidur.

Untuk mengurangi rasa nyeri, ibu bisa mengompres perut dengan kain atau handuk yang sudah direndam air hangat.

Tempelkan pada bagian perut yang nyeri agar ibu bisa lebih nyaman saat istirahat.

3. Konsultasi dengan dokter

Tidak semua kondisi nyeri perut saat hamil muda bisa ibu atasi dengan perawatan mandiri di rumah. Ada beberapa kondisi yang mengharuskan ibu untuk berkonsultasi dengan dokter, seperti:

  • nyeri yang parah atau berlangsung terus menerus,
  • perdarahan pada vagina,
  • kelelahan parah, dan
  • demam dengan suhu lebih dari 38 derajat Celsius.

Saat berkonsultasi dengan dokter, beritahu semua gejala yang ibu rasakan, terutama bila merasa sakit pada rahim bersamaan dengan perdarahan.

Pasalnya, kondisi tersebut bisa menjadi tanda keguguran. Nantinya, dokter akan melakukan tindakan sesuai dengan masalah kesehatan ibu.

Untuk mendapat pemeriksaan atas kondisi tersebut, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kebidanan dan kandungan terdekat dari lokasi Anda. Pilih dokter yang tepercaya dan tentukan waktu pemeriksaannya.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Nyeri apa saja saat hamil?

Berikut penjelasan rasa sakit yang umum dialami ibu hamil..
Rasa sakit pada vagina. Agak sulit mendeskripsikan rasa sakit pada vagina selama kehamilan. ... .
2. Nyeri ligamen. ... .
Kaki pegal. ... .
4. Nyeri punggung bawah. ... .
Kontraksi 'Braxton Hicks' ... .
6. Rasa tidak nyaman pada pencernaan. ... .
7. Sakit pada payudara..

Apakah kalau hamil badan sakit semua?

Meskipun nyeri badan saat hamil tergolong normal, Mums tetap disarankan untuk bilang ke dokter jika mengalami nyeri badan. Jika nyerinya sangat parah dan mengganggu, menghalangi aktivitas, dan disertai pembengkakan atau iritasi pada area tertentu, maka Mums harus periksa ke dokter.

Apakah hamil muda badan terasa nyeri?

Selain morning sickness, di trimester pertama banyak ibu hamil yang merasakan tubuhnya pegal linu. Ternyata ini bukan hal yang aneh Moms, hampir semua ibu hamil akan merasakan kondisi ini, dan semua itu bisa dijelaskan secara ilmiah. Pegal linu merupakan hal yang biasa terjadi pada ibu hamil di trimester pertama.