Bagaimana cara berperilaku toleran terhadap keluarga yang berbeda agama?

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk melangsungkan kehidupannya. Alasannya, yaitu setiap manusia memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda membuat mereka dapat saling melengkapi. Keinginan untuk melengkapi dan dilengkapi adalah salah satu alasan manusia tetap menjalin hubungan dengan orang lain. Selain itu, manusia juga harus dapat saling berdampingan untuk menciptakan keharmonisan. Bagaimana cara manusia untuk menciptakan keharmonisan? Manusia harus menerapkan sikap toleransi. Kali ini, Harian Haluan akan memberikan cara untuk menerapkan sikap toleransi dalam lingkungan sosial yang paling kecil, yaitu keluarga.

Definisi Toleransi

Apa itu toleransi? Toleransi dapat diartikan sebagai sikap adil, objektif, dan permisif terhadap segala perbedaan, mulai dari perbedaan pendapat, ras, agama, budaya, kebangsaan, dan sebagainya. Dalam kehidupan, perbedaan adalah sesuatu hal yang wajar dalam hidup bermasyarakat. Setiap manusia pasti memiliki kepribadian dan kemampuan yang berbeda-beda. Luasnya bumi, bentuk bumi, dan keragaman genetik menciptakan keanekaragaman bangsa budaya membuat semakin jelas adanya.

Sikap toleransi diperlukan dalam menciptakan keharmonisan masyarakat yang terdiri dari individu dengan karakter berbeda. Sikap ini mengajarkan kita untuk menerima segala perbedaan yang ada dan kita harus menjaga sikap toleransi ini agar tidak menimbulkan perselisihan dan perpecahan.

Baca Juga: Pancasila: Sila, Lambang, dan Pengamalannya

Dalam pedoman Indonesia yang tertulis di Pancasila, khususnya sila ketiga telah disebutkan bahwa persatuan merupakan cita-cita, tujuan, dan harapan bangsa. Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah negeri kepulauan yang sangat luas. Setiap daerah dalam wilayah Indonesia memiliki berbagai adat istiadat dan budaya daerah yang khas. Setiap warga masyarakat termasuk kita hendaknya bisa menunjukkan sikap toleransi terhadap keragaman dalam masyarakat. Sikap toleransi dalam masyarakat akan mewujudkan kehidupan yang damai.

Penerapan Sikap Toleransi dalam Lingkugan Keluarga

Sedari dini, kita harus mulai menerapkan sikap toleransi. Seperti yang kita ketahui, toleransi dapat mewujudkan keharmonisan dan kedamaian dalam hubungan antarmanusia. Sikap toleransi yang dimulai dari rumah dapat memulai kesadaran akan pentingnya toleransi dalam hubungan, menghargai perbedaan, dan dapat meningkatkan tenggang rasa dengan orang lain. Untuk mulai menerapkan sikap toleransi, kamu dapat mulai menerapkan beberapa contoh berikut.

  1. Tidak mengganggu anggota keluarga saat sedang beribadah.
  2. Saling menghargai dan menghormati setiap pendapat anggota keluarga.
  3. Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain.
  4. Membantu pekerjaan rumah orang tua, seperti mencuci piring, menyapu, mengepel. Dalam pembagian pekerjaan rumah, sebaiknya dilakukan secara adil.
  5. Menghargai perbedaan setiap anggota keluarga dengan tidak berlaku kasar, mengejek, ataupun mengucilkan. Mulai mendengarkan dan melapangkan hati saat mendapatkan masukan atau saran dari keluarga.
  6. Tidak mendengarkan musik dengan volume yang keras. Kita harus melihat dan memperhatikan kebutuhan orang lain.
  7. Tidak berisik saat jam tidur karena dapat mengganggu anggota keluarga lain yang sedang beristirahat.
  8. Tidak pilih kasih sebagai orang tua dengan memperlakukan setiap anak dengan adil dan cara yang sama.
  9. Mendengarkan dan menjalankan nasihat orang tua.
  10. Saling menghormati di dalam perbedaan agama.
  11. Saling menghargai di antara pendapat yang berbeda.
  12. Saling menghargai dan menghormati pada saudara yang memiliki perbedaan ras dan suku.
  13. Mendengarkan perkataan orang yang lebih tua dan muda, seperti nasihat dari kakek dan nenek. Selain itu, kita juga harus mendengarkan masukan dari adik atau anak.
  14. Berusaha untuk mencari jalan tengah dalam berbagai masalah dengan memberikan ruang untuk berpendapat bagi siapapun.
  15. Memberikan ruang kepada anggota keluarga lain untuk mengeksplorasi diri selama tidak mengganggu prinsip keluarga.

Baca Juga: Perilaku Toleran dalam Kehidupan Beragama di Indonesia

Page 2

Contoh Soal Biologi Bab Animalia Kelas 10

Selasa, 28 Juni 2022 | 19:22 WIB

3 Jenis Tuas dalam Pesawat Sederhana

Senin, 27 Juni 2022 | 23:32 WIB

4 Prinsip Kerja Pesawat Sederhana

Senin, 27 Juni 2022 | 21:12 WIB

Page 3

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk melangsungkan kehidupannya. Alasannya, yaitu setiap manusia memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda membuat mereka dapat saling melengkapi. Keinginan untuk melengkapi dan dilengkapi adalah salah satu alasan manusia tetap menjalin hubungan dengan orang lain. Selain itu, manusia juga harus dapat saling berdampingan untuk menciptakan keharmonisan. Bagaimana cara manusia untuk menciptakan keharmonisan? Manusia harus menerapkan sikap toleransi. Kali ini, Harian Haluan akan memberikan cara untuk menerapkan sikap toleransi dalam lingkungan sosial yang paling kecil, yaitu keluarga.

Definisi Toleransi

Apa itu toleransi? Toleransi dapat diartikan sebagai sikap adil, objektif, dan permisif terhadap segala perbedaan, mulai dari perbedaan pendapat, ras, agama, budaya, kebangsaan, dan sebagainya. Dalam kehidupan, perbedaan adalah sesuatu hal yang wajar dalam hidup bermasyarakat. Setiap manusia pasti memiliki kepribadian dan kemampuan yang berbeda-beda. Luasnya bumi, bentuk bumi, dan keragaman genetik menciptakan keanekaragaman bangsa budaya membuat semakin jelas adanya.

Sikap toleransi diperlukan dalam menciptakan keharmonisan masyarakat yang terdiri dari individu dengan karakter berbeda. Sikap ini mengajarkan kita untuk menerima segala perbedaan yang ada dan kita harus menjaga sikap toleransi ini agar tidak menimbulkan perselisihan dan perpecahan.

Baca Juga: Pancasila: Sila, Lambang, dan Pengamalannya

Dalam pedoman Indonesia yang tertulis di Pancasila, khususnya sila ketiga telah disebutkan bahwa persatuan merupakan cita-cita, tujuan, dan harapan bangsa. Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah negeri kepulauan yang sangat luas. Setiap daerah dalam wilayah Indonesia memiliki berbagai adat istiadat dan budaya daerah yang khas. Setiap warga masyarakat termasuk kita hendaknya bisa menunjukkan sikap toleransi terhadap keragaman dalam masyarakat. Sikap toleransi dalam masyarakat akan mewujudkan kehidupan yang damai.

Penerapan Sikap Toleransi dalam Lingkugan Keluarga

Sedari dini, kita harus mulai menerapkan sikap toleransi. Seperti yang kita ketahui, toleransi dapat mewujudkan keharmonisan dan kedamaian dalam hubungan antarmanusia. Sikap toleransi yang dimulai dari rumah dapat memulai kesadaran akan pentingnya toleransi dalam hubungan, menghargai perbedaan, dan dapat meningkatkan tenggang rasa dengan orang lain. Untuk mulai menerapkan sikap toleransi, kamu dapat mulai menerapkan beberapa contoh berikut.

  1. Tidak mengganggu anggota keluarga saat sedang beribadah.
  2. Saling menghargai dan menghormati setiap pendapat anggota keluarga.
  3. Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain.
  4. Membantu pekerjaan rumah orang tua, seperti mencuci piring, menyapu, mengepel. Dalam pembagian pekerjaan rumah, sebaiknya dilakukan secara adil.
  5. Menghargai perbedaan setiap anggota keluarga dengan tidak berlaku kasar, mengejek, ataupun mengucilkan. Mulai mendengarkan dan melapangkan hati saat mendapatkan masukan atau saran dari keluarga.
  6. Tidak mendengarkan musik dengan volume yang keras. Kita harus melihat dan memperhatikan kebutuhan orang lain.
  7. Tidak berisik saat jam tidur karena dapat mengganggu anggota keluarga lain yang sedang beristirahat.
  8. Tidak pilih kasih sebagai orang tua dengan memperlakukan setiap anak dengan adil dan cara yang sama.
  9. Mendengarkan dan menjalankan nasihat orang tua.
  10. Saling menghormati di dalam perbedaan agama.
  11. Saling menghargai di antara pendapat yang berbeda.
  12. Saling menghargai dan menghormati pada saudara yang memiliki perbedaan ras dan suku.
  13. Mendengarkan perkataan orang yang lebih tua dan muda, seperti nasihat dari kakek dan nenek. Selain itu, kita juga harus mendengarkan masukan dari adik atau anak.
  14. Berusaha untuk mencari jalan tengah dalam berbagai masalah dengan memberikan ruang untuk berpendapat bagi siapapun.
  15. Memberikan ruang kepada anggota keluarga lain untuk mengeksplorasi diri selama tidak mengganggu prinsip keluarga.

Baca Juga: Perilaku Toleran dalam Kehidupan Beragama di Indonesia

Lihat Foto

ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A

Umat Islam bersama seorang biarawati berpose bersama saat mengikuti tur gereja untuk menunggu waktu berbuka puasa bersama di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (1/6/2018). Kegiatan buka bersama yang digagas Komunitas Kerja Bhakti Demi Negeri itu bertujuan untuk meningkatkan rasa toleransi antarumat beragama.

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, toleransi berasal dari kata toleran yang artinya batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan. 

Secara etimologi, toleransi adalah kesabaran, ketahanan emosional, dan kelapangan dada. 

Dikutip dari buku Toleransi Beragama (2020) oleh Dwi Ananta, toleransi yaitu bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan sebagainya) yang berbeda dan atau yang bertentangan dengan pendiriannya. 

Konsep toleransi mengarah pada sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai macam perbedaan, baik dari suku bangsa, warna kulit, bahasa, adat-istiadat, bahasa, agama, dan budaya. 

Dalam mengembangkan sikap toleransi, dapat dimulai dengan bagaimana mengelola perbedaan yang mungkin terjadi di lingkungan keluarga maupun masyarakat. 

Baca juga: Sikap Toleransi dalam Keberagaman Bangsa Indonesia

Membangun kebersamaan dan menyadari perbedaan menjadi salah satu sikap toleransi yang harus dilakukan sejak dini. 

Sikap toleransi harus diterapkan dalam lingkungan kehidupan sehari-hari. Berikut contoh-contoh penerapan sikap toleransi di lingkungan bermasyarakat:

Toleransi di lingkungan keluarga

Dilansir dari buku Menumbuhkan Sikap Toleran pada Anak (2016), contoh penerapan sikap toleransi dalam keluarga, yaitu:

  • Menghargai perbedaan antaranggota keluarga
  • Membantu pekerjaan orangtua di dalam rumah tanpa di suruh
  • Membantu kakak atau adik yang sedang membutuhkan bantuan
  • Menjaga ketenangan saat jam tidur
  • Mendengarkan dan menjalankan nasihat orangtua
Toleransi di lingkungan sekolah

Penerapan sikap toleransi dalam sekolah, yakni:

  • Tidak membuat gaduh suasana sekolah
  • Menghargai perbedaan pendapat teman
  • Mematuhi tata tertib sekolah
  • Mengahrgai teman yang sedang beribadah
  • Tidak membedakan suku, agama, ras, dalam menjalin pertemanan

Baca juga: Perbedaan Toleransi dan Simpati

Toleransi di lingkungan masyarakat

Contoh sikap toleransi di lingkungan masyarakat adalah:

  • Mengikuti kegiatan sosial dalam kehidupan masyarakat
  • Memberi kesempatan kepada tetangga untuk menjalankan ibadah
  • Saling tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya
  • Ramah kepada tetangga, tanpa membeda-bedakan

Cara mengajarkan toleransi

Cara orangtua untuk mengajarkan toleransi pada anak-anak, yaitu:

  1. Memberikan anak untuk bersosialisasi
  2. Menjaga dan mengawasi anak dalam proses sosial
  3. Memberikan contoh bersikap menghargai orang lain
  4. Berhati-hati dalam membicarakan kebiasaan orang-orang yang berbeda
  5. Membantu anak dalam memahami nilai toleranis
  6. Menjawab dengan jujur, jika anak bertanya tentang kebiasaan beragama dan berbudaya

Baca juga: Arti Penting Melaksanakan Sikap Toleransi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA