Apakah yg terjadi jika harga pembelian sama dengan harga penjualan

10 B. PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL PtLSV Pertidaksamaan linear satu variabel artinya suatu pertidaksamaan yang variabelpe-ubahnya berpangkat berderajat paling tinggi 1 satu dan hanya mempunyai satu variabel. Contoh: x + 3 4; x 3x 1 ≥ − Untuk mencari penyelesaian dari pertidak-sa- maan linear satu variabel PtSLV dapat dilaku- kan dengan cara: 1. menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama; 2. mengalikan atau membagi kedua ruas den- gan bilangan yang sama dengan catatan jika dikalikan atau dibagi bilangan negatif, tanda pertidaksamaannya dibalik. Contoh: x 3x 4 ≥ + ⇔ x 3x 3x 3x 4 − ≥ − + kedua ruas dikurangi 3x ⇔ 2x 4 − ≥ ⇔ 1 1 2x 4 2 2 − × ≤ × − − kedua ruas dikali 1 2 − , akibatnya tanda pertidaksamaan- nya dibalik ⇔ x 2 ≤ − Jadi, x 2 ≤ − adalah penyelesaian dari x 3x 4 ≥ + . 4 Aritmetika Sosial A. HARGA PEMBELIAN, HARGA PENJUALAN, UNTUNG, DAN RUGI

1. Harga pembelian yaitu harga yang didapat-

kan oleh seorang pedagang ketika membeli barang-barang dagangan.

2. Harga penjualan yaitu harga yang ditentu-

kan oleh seorang pedagang ketika menjual barang-barang dagangan ke pembeli.

3. Untung Laba terjadi jika harga penjualan

lebih besar lebih tinggi daripada pembelian.

4. Rugi terjadi jika harga penjualan lebih kecil

lebih rendah daripada harga pembelian. UNTUNG Syarat: harga penjualan harga pembelian Untung = harga penjualan – harga pembelian untung untung = 100 harga pembelian × RUGI Syarat: harga penjualan harga pembelian Rugi = harga pembelian – harga penjualan rugi rugi = 100 harga pembelian × 11 HARGA PENJUALAN DAN HARGA PEMBELIAN Jika untung: Harga penjualan = harga pembelian + untung Harga pembelian = harga penjualan – untung Jika rugi: Harga penjualan = harga pembelian – rugi Harga pembelian = harga penjualan + rugi B. RABAT DISKON, BRUTO, TARA, DAN NETTO Ø Rabat atau diskon adalah potongan harga. Diskon = harga semula – harga yang dibayar diskon diskon = 100 harga semula × Ø Bruto adalah berat kotor barang. Ø Netto adalah berat bersih barang. Ø Tara adalah berat kemasan. Bruto = netto + tara Netto = bruto – tara Tara = bruto – netto tara Tara = 100 bruto × Contoh: Dalam sebuah peti kemasan mangga terdapat keterangan: Bruto = 100 kg dan tara = 5 . Di- peroleh: Bruto = 100 kg Tara = 5 . 100 kg = 5 kg Netto = Bruto − tara = 100 − 5 = 95 kg C. BUNGA TABUNGAN BUNGA BANK Misalnya: Besarnya uang yang ditabung adalah M, Besar bunga yang diberi bank adalah p, Lama menabung adalah t tahun. Diperoleh: Bunga selama 1 tahun = p M × Bunga selama t tahun = p M t × × Bunga selama n bulan = n p M 12 × × Jumlah tabungan seluruhnya = M + bunga Perhitungan suku bunga dalam persen bunga dalam setahun Suku bunga = 100 M × Contoh: Seorang nasabah menabung pada sebuah bank sebesar Rp1.500.000,00 dengan suku bunga 12 per tahun. Besarnya tabungan setelah 6 bu- lan adalah …. Jawab: 6 Bunga = 12 Rp1.500.000,00 12 = 6 Rp1.500.000,00 = Rp90.000,00 × × × Tabungan setelah 6 bulan = tabungan awal + bunga = Rp1.500.000,00 + Rp90.000,00 = Rp1.590.000,00 12 5 Perbandingan A. SKALA ukuran pada gambar peta Skala = ukuran sebenarnya Skala 1 : n artinya 1 cm pada peta mewakili n cm pada ukuran sebenarnya Contoh: Skala 1 : 100.000 artinya 1 cm mewakili 100.000 cm atau 1 km jarak sebenarnya. B. PERBANDINGAN SENILAI DAN BERBALIK NILAI

1. Perbandingan Senilai

2.1.5.1 Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan Rugi

Harga penjualan diperoleh dari harga sesuatu barangn yang dijual dan harga pembelian diperoleh dari harga sesuatu barang yang dibeli.Keuntungan diperoleh jika harga penjualan lebih tinggi dari pada harga pembelian dan kerugian diperoleh jika harga penjualan lebih rendah dari pada harga pembelian. Dapat disimpulkan sebagai berikut. Untung = harga penjualan – harga pembelian, dengan syarat harga penjualan harga pembelian. Rugi = harga pembelian – harga penjualan, dengan syarat harga penjualan harga pembelian. Berikut ini contoh soal cerita mengenai harga pembelian, harga penjualan, untung, dan rugi dengan menggunakan prosedur Newman. Contoh: Toko Mawar menjual 1 kuintal gula dengan harga Rp5.000,00 per kg. Keuntungan dari penjualan tiap kilogram sebesar Rp500,00. Berapakah harga pembelian 1 kuintal gula tersebut? 1 kuintal = 100 kg Sumber: Wagiyo, A., Surati, F., Supradiarini, I. 2008. Pegangan Belajar Matematika Untuk SMPMTs Kelas VII. Jakarta: Depdiknas. Jawab: Memahami masalah Diketahui: Harga gula Rp5.000,00 per kg Jumlah gula yang dijual 1 kuintal gula dengan 1 kuintal = 100 kg Keuntungan tiap kg Rp500,00 Ditanya : Harga pembelian 1 kuintal gula. Penyelesaian: Harga penjualan 1 kuintal gula = 100 x Harga penjualan 1 kg gula. = 100 x Rp5.000,00 = Rp500.000,00 Keuntungan 1 kuintal gula = 100 x Keuntungan 1 kg gula. Keuntungan terjadi jika harga penjualan lebih dari harga pembelian, sehingga Harga Pembelian = Harga penjualan – Keuntungan =Rp500.000,00 – Rp50.000,00 = Rp450.000,00 Jadi, harga pembelian 1 kuintal gula adalah Rp450.000,00.

2.1.5.2 Persentase untungrugi terhadap harga pembelian

Besarnya untung atau rugi dapat dinyatakan dalam persen . Biasanya, persentase untung atau rugi terhadap harga pembelian atau modal kecuali ada ketentuan lain. Berikut ini contoh soal cerita mengenai persentase untung dan rugi terhadap harga pembelian dengan menggunakan prosedur Newman. Transformasi Keterampilan Proses Transformasi Keterampilan Proses Transformasi Keterampilan Proses Contoh: Ridwan membeli sebuah motor Harley bekas seharga Rp45.000.000,00, kemudian diperbaiki dengan biaya Rp850.000,00. Karena ada kebutuhan mendesak, motor tersebut dijual seharga Rp45.500.000,00. Berapa persentase untung atau ruginya terhadap harga pembelian dan terhadap harga penjualan. Sumber: Wagiyo, A., Surati, F., Supradiarini, I. 2008. Pegangan Belajar Matematika Untuk SMPMTs Kelas VII. Jakarta: Depdiknas. Jawab: Memahami masalah Diketahui : Harga Pembelian = Rp45.000.000,00 Biaya Perbaikan = Rp850.000,00 Harga Penjualan = Rp45.500.000,00. Ditanya : persentase untung atau rugi terhadap harga pembelian dan harga penjualan. Penyelesaian: Karena ada biaya perbaikan maka uang yang dikeluarkan Ridwan adalah Modal = harga pembelian + biaya perbaikan = Rp45.000.000,00 + Rp850.000,00 = Rp45.850.000,00 Jika harga penjualan modal maka Ridwan untung. Jika harga penjualan modal maka Ridwan rugi. Diperoleh harga penjualan = Rp45.500.000,00 modal =Rp45.850.000,00, berarti Ridwan mengalami kerugian. Besar kerugiannya adalah: Rugi = modal – penjualan = Rp45.850.000,00 – Rp45.500.000,00 Transformasi Keterampilan Proses Keterampilan Proses Transformasi Keterampilan Proses = Rp350.000,00 Persentase rugi terhadap pembelian adalah Persentase rugi terhadap penjualan adalah Jadi persentase rugi terhadap pembelian adalah 0,76 dan persentase rugi terhadap penjualan adalah 0,77.

2.1.5.3 Diskon dan Pajak

Sobat Zenius, elo pernah nggak sih coba iseng-iseng jualan di kelas? Atau bahkan, elo punya online shop sendiri? Nah, bagi elo yang punya usaha kayak gini, penting banget nih untuk mengenal yang namanya harga jual, harga beli, untung, dan rugi. Kenapa? Ya, intinya sih supaya elo nggak mengalami kerugian pas jualan, guys. 

Tapi, kalau nggak punya usaha gimana? Masihkah harus belajar aritmatika sosial? Ya, harus juga, dong. Sebab, di kehidupan sehari-hari kita nggak akan lepas dengan yang namanya kegiatan perekonomian. Selain itu, dengan menguasai topik ini juga akan mengembangkan kemampuan elo dalam memecahkan masalah. 

So, langsung aja yuk, kita bahas mengenai rumus untung, rugi, harga beli, dan harga jual!

Apakah yg terjadi jika harga pembelian sama dengan harga penjualan
Aritmatika sosial sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. (Dok. Pixabay)

Cara Menghitung Harga Beli dan Harga Jual

Pertama-tama, gue mau jelasin dulu nih, mengenai pengertian harga beli dan harga jual. 

Jadi, yang namanya harga penjualan merupakan harga yang dibebankan kepada pembeli untuk mendapatkan suatu barang. Sementara itu, kalau harga pembelian adalah harga yang dikeluarkan ketika elo hendak membeli suatu barang. 

Nah, gue yakin banget nih, kalau cuma pengertian aja yang gue bahas pasti elo masih bingung. Maka dari itu, gue mau coba kasih satu contoh nih.

Misalnya, elo pergi ke sebuah toko buku. Terus, elo lihat ada buku yang elo suka banget. Harga buku tersebut yakni Rp100.000,00. Nah, karena elo suka banget sama buku ini, elo memutuskan untuk membelinya. Kemudian, elo pergi ke kasir dan membayar buku tersebut seharga Rp100.000,00. 

Satu bulan kemudian, karena elo sudah selesai membaca buku tersebut. Elo jual deh buku tersebut ke teman sekelas lo seharga Rp75.000,00.

Apakah yg terjadi jika harga pembelian sama dengan harga penjualan
Penjual buku menggunakan aritmatika sosial ketika hendak menjual buku. (Dok. Pexels)

Nah, dari contoh di atas, kira-kira mana yang harga jual dan mana yang harga beli? 

Yap, betul banget ya guys! Harga jualnya yakni Rp75.000,00 sedangkan harga belinya Rp100.000,00.

Sampai sini, elo udah paham kan apa yang dimaksud dengan harga beli dan harga jual?

Nah, berikut ini merupakan rumus harga jual dan harga beli.

Apakah yg terjadi jika harga pembelian sama dengan harga penjualan
Rumus harga jual dan harga beli. (Arsip Zenius)

Sekarang, coba deh elo pecahkan contoh soal di bawah ini.

  1. Ibu Susi membeli 4 rak telur dengan harga Rp21.000,00/rak dan setiap rak berisi 30 butir telur. Kemudian, Ibu Susi menjual kembali telur tersebut dan mendapat keuntungan sebesar Rp500,00/butir telur. Berapakah harga jual telur seluruhnya?

Oke, pertama-tama kita tulis dulu apa yang diketahui di soal. 

1 rak → berisi 30 butir telur

1 rak → Rp21.000,00

1 butir telur → untungnya Rp500,00

Karena yang ditanya berapa harga jual telur seluruhnya, kita hitung dulu berapa banyak telur yang dimiliki Ibu Susi.

Total telur = 4 x 30 = 120 butir telur

Kemudian, hitunglah harga belinya. Berikut cara menghitung harga belinya.

Total Harga Beli = 4 x 21.000,00 = Rp84.000,00

Harga Beli 1 Telur = Rp84.000,00/120= Rp700,00

Lalu, hitung deh harga jualnya. 

Harga Jual 1 Telur = Rp700,00 + Rp500,00 = Rp1200

Total Harga Jual = 120 x 1200 = Rp240.000,00

Berarti harga jual keseluruhan telur Ibu Susi adalah Rp240.000,00.

Baca Juga: Bilangan Cacah – Pengertian, Sifat, Operasi, dan Contohnya

Cara Menghitung Untung dan Rugi 

Nah, tadi kan elo udah belajar tuh tentang harga jual dan harga beli. Sekarang gue mau bahas tentang untung dan rugi. Kita mulai dari pengertian untung dan rugi dulu, ya.

Untung merupakan kondisi di mana harga jual lebih besar dibandingkan dengan harga beli. Sedangkan, rugi merupakan kondisi di mana harga penjualan lebih kecil daripada harga beli. 

Apakah yg terjadi jika harga pembelian sama dengan harga penjualan
Istilah untung dan rugi sering digunakan oleh penjual di pasar. (Dok Pexels)

Sebagai contoh, elo membeli baju seharga Rp75.000,00 di mal. Kemudian, elo menjual lagi baju tersebut ke teman elo seharga Rp100.000,00. Nah, menurut elo ini tuh untung atau rugi?

Yap, jawabannya untung. Sebab, harga jual lebih besar dibanding harga beli. Sebaliknya sesuatu akan dianggap rugi apabila harga jual lebih kecil dibanding harga beli.

Ya intinya sih, sesuatu akan dianggap untung atau rugi apabila: 

harga jual > harga beli → untung

Harga jual < harga beli → rugi

Adapun rumus untung dan rugi seperti di bawah ini: 

Apakah yg terjadi jika harga pembelian sama dengan harga penjualan
Rumus untung dan rugi. (Arsip Zenius)

Coba kita masuk ke contoh soal, yuk!

  1. Bima membeli sepatu bola seharga Rp200.000. Kemudian, ia ingin menjual kembali sepatu bola tersebut kepada teman sekelasnya seharga Rp150.000,00. 

Nah, pertanyaannya, apakah bima mengalami kerugian? Jika iya, berapakah kerugian yang dialami Bima?

Pertama, kita tulis dulu nih apa yang diketahui di soal. 

Harga Jual = Rp150.000,00

Harga Beli = Rp200.000,00

So, apabila harga jual < harga beli, maka jatuhnya rugi. Sehingga untuk menghitung kerugiannya, elo bisa menggunakan rumus:

Rugi= Harga pembelian – Harga penjualan

Rugi= Rp200.000,00-Rp150.000,00

Rugi= Rp50.000,00

Ini artinya, kerugian yang dialami Bima yakni sebesar Rp50.000,00.

Baca Juga: Cara Mengerjakan Soal TPA Matematika – Tes Aritmatika

Contoh Soal Harga Penjualan, Harga Pembelian, Untung, dan Rugi

Biar elo makin paham, coba selesaikan contoh soal di bawah ini, yuk!

  1. Risma membeli tas seharga Rp500.000,00. Beberapa bulan kemudian, karena butuh uang Risma menjual tasnya seharga Rp400.000,00. 

Apakah Risma mengalami keuntungan atau kerugian dalam penjualan tas tersebut? Hitunglah persentase untung atau ruginya.

A. Rugi, 20%.

B. Untung, 20%.

C. Rugi, 30%.

D. Untung, 30%.

E. Tidak ada yang benar.

Jawaban dan Pembahasan: 

Harga Jual: Rp500.000,00

Harga Beli: Rp400.000,00

Harga Jual < Harga Beli → Rugi

Rugi = Harga Beli – Harga Jual = Rp500.000,00 – Rp400.000,00 = Rp100.000,00

% Rugi = Rugi/Harga Beli x 100% = Rp100.000,00/Rp500.000,00 x 100% = 20%

Maka, jawaban yang tepat adalah A.

2. Pak Dani merupakan seorang pedagang buah apel musiman di Jakarta. Ia akan berdagang ketika harga barang yang akan dibelinya murah, misalnya ketika musim panen besar tiba. 

Pada saat panen besar buah apel di Jakarta, Pak Dani membeli lima keranjang apel dengan harga keseluruhan Rp125.000,00. Tiap keranjang berisi 10 kg buah. Biaya transportasi yang dikeluarkan sebesar Rp25.000,00. 

Agar penjualan buah apel tidak rugi, Pak Dani akan menetapkan harga jual 1 kg apel. Tetapi dia kesulitan menetapkannya, sehingga anaknya mengusulkan menjual 1 kg apel dengan harga Rp2.750. Bagaimanakah kondisi penjualan buahnya?

A. Rugi sebesar Rp500,00.

B. Rugi sebesar Rp250,00.

C. Untung sebesar Rp500,00.

D. Untung sebesar Rp250,00.

E. Tidak ada yang benar.

Jawaban dan Pembahasan: 

5 keranjang → Rp125.000,00

1 keranjang → 10 kg buah

Transportasi → Rp25.000,00

Apabila 1 kg = Rp2.750, untung atau rugi?

Harga Beli (Modal) = Rp125.000,00 + Rp25.000,00 = Rp150.000,00

1 keranjang = Rp150.000,00 : 5 = Rp30.000,00 

1 kg = Rp30.000,00 : 10 = Rp3.000,00

So, supaya Pak Dani nggak rugi, ia harus menjual buah apelnya dengan minimal harga Rp3.000,00/kg. Artinya, kalau dijual sebesar Rp2.750,00, Pak Dani akan mengalami kerugian sebesar Rp250,00.

Maka, jawaban yang tepat adalah B.

  1. Pak Rahmat membeli mangga sebanyak 75 kg seharga Rp300.000,00. Kemudian, ia menjual kembali mangga tersebut dengan harga Rp10.000,00/kg. Berapakah harga keuntungan dan persentase keuntungannya?

A. Rp450.000,00, 60%.

B. Rp450.000,00, 50 %.

C. Rp350.000,00, 60%.

D. Rp350.000,00, 50 %.

E. Salah semua.

Jawaban dan Pembahasan: 

Harga beli 75 kg → Rp300.000,00

Harga Jual = 75 kg x Rp10.000,00/kg = Rp750.000,00

  • Untung = Harga jual – Harga Beli = Rp750.000,00 – Rp300.000,00 = Rp450.000,00
  • % keuntungan = Untung/Harga Jual x 100% = Rp450.000,00/Rp750.000,00 x 100% = 60%

Maka, jawaban yang tepat adalah A. 

  1. Apa bedanya harga pokok penjualan dan harga pembelian?

A. HPP merupakan biaya untuk membeli suatu barang atau jasa. Sedangkan, harga pembelian merupakan harga yang dibebankan kepada pembeli untuk mendapatkan suatu barang. 

B. HPP merupakan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang. Sedangkan, harga pembelian merupakan harga yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang. 

C. HPP merupakan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang yang dijual. Sedangkan, harga pembelian merupakan harga yang dibebankan kepada pembeli untuk mendapatkan suatu barang. 

D. HPP merupakan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang yang dijual. Sedangkan, harga pembelian merupakan harga yang dikeluarkan untuk membeli suatu barang. 

E. Salah semua.

Jawaban dan Pembahasan: 

HPP merupakan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang yang dijual. Sedangkan, harga pembelian merupakan harga yang dikeluarkan untuk membeli suatu barang. Sehingga jawaban yang tepat adalah D. 

Baca Juga: Bilangan Asli – Pengertian, Sifat, Himpunan, dan Contoh Soal

So, itu dia guys pembahasan tentang aritmatika sosial. Nah, untuk menguji pemahaman elo, gimana kalau elo coba kerjakan soal-soal try out untuk UTBK di aplikasi Zenius! Nggak cuma itu, elo juga bisa lho tonton penjelasan ulang topik hari ini dengan cara klik banner di bawah ini! 

Apakah yg terjadi jika harga pembelian sama dengan harga penjualan

Referensi:

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Aritmatika Sosial – Jurnal Pendidikan Matematika (2020)