Apakah yang terjadi pada makhluk hidup jika tidak ada udara

Dilihat 105,392 pengunjung

Bumi adalah habitat dan tempat tinggal untuk berbagai makhluk hidup yang ada di dunia, termasuk manusia. Namun, semakin hari bumi semakin memanas akibat pemanasan global. Apakah Sobat SMP sudah mengetahui apa itu pemanasan global?

Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan. Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah kaca.

Efek rumah kaca (greenhouse effect) adalah sebuah istilah yang cukup erat kaitannya dengan pemanasan global. Disebut dengan efek rumah kaca karena  adanya peningkatan suhu bumi akibat suhu panas yang terjebak di dalam atmosfer bumi. Prosesnya mirip seperti rumah kaca yang berfungsi untuk menjaga kehangatan suhu tanaman di dalamnya. Peningkatan suhu dalam rumah kaca terjadi karena adanya pantulan sinar matahari oleh benda-benda yang ada di dalam rumah kaca yang terhalang oleh dinding kaca, maka udara panas tidak dapat keluar (greenhouse effect).

Apa yang menjadi penyebab pemanasan global?

Di atas permukaan bumi, efek rumah kaca juga bisa terjadi. Hal ini dapat terjadi karena sebanyak 25% energi matahari yang masuk ke bumi dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25% diserap awan, 45% diabsorpsi permukaan bumi, dan 5% lainnya dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.

Energi matahari yang telah diabsorpsi akan dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan juga permukaan bumi. Namun, energi yang dipantulkan tersebut bisa terhalang oleh karbon dioksida (CO2) dan gas lainnya yang terdapat di atmosfer bumi. Banyaknya CO2 di udara menjadi salah satu faktor terjadinya pemanasan global.

Sebenarnya zat CO2 dibutuhkan dan akan diserap oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Akan tetapi, karena semakin menipisnya hutan dan lahan hijau membuat kadar CO2  di atmosfer tidak terkendali. Faktor pemanasan global lainnya adalah seperti gas industri, polusi bahan bakar, dan gas metana yang dihasilkan dari sampah plastik.

Seperti apa dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global?

Tadi sudah sempat dijelaskan bahwa pemanasan global akan meningkatkan suhu di permukaan bumi. Suhu bumi yang meningkat dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi lingkungan dan ekosistem lainnya karena adanya perubahan iklim dunia.

Salah satu contoh dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global adalah mencairnya glasier dan es di kutub. Hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut dan membuat sebagian daerah terendam air laut.

Contoh dampak buruk lainnya dari pemanasan global adalah seperti curah hujan yang tinggi, kegagalan panen, hilangnya terumbu karang, kepunahan berbagai spesies, hingga penipisan lapisan ozon pada atmosfer bumi.

Lantas, bagaimana kita dapat menanggulangi pemanasan global?

Terdapat berbagai cara untuk menanggulangi permasalahan yang sudah sejak lama ini. Salah satunya adalah dengan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara. Pasalnya, bahan bakar fosil adalah penyebab terbesar tingginya kadar CO2 di bumi.

Cara lainnya adalah dengan melakukan reboisasi, yaitu proses penanaman kembali hutan yang telah ditebang dan memperbanyak lahan hijau. Dengan begitu, CO2 akan terserap oleh tumbuhan dan mengurangi dampak pemanasan global.

Terakhir, kita bisa mengurangi pemakaian plastik untuk menghindari tumpukan limbah plastik yang bisa menghasilkan gas metana. Selain itu, limbah plastik akan sulit terurai oleh lingkungan. Mulailah beralih ke bahan yang lebih mudah terurai.

Sayangi dan cintailah bumi untuk kita dan generasi selanjutnya ya, Sobat SMP!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul Pembelajaran IPA SMP Terbuka

(0362) 3302024

SUMBER PENYEBAB DAN PENCEMARAN UDARA

Admin dlh | 01 Oktober 2019 | 161029 kali


Apakah yang terjadi pada makhluk hidup jika tidak ada udara

 GIAT DLH

Penyebab dan dampak pencemaran udara yang paling utama selalu terkait dengan manusia. Manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya pencemaran udara. Pun manusia pula yang merasakan dampak terburuk dari terjadinya pencemaran udara. Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berupa penurunan kualitas udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa berupa karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (No2), chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon (HC), Benda Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2). Unsur-unsur tersebut bisa disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan pencemar udara. Masuknya polutan  ke dalam atmosfer yang menjadikan terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Penyebab pencemaran udara dari faktor adalah alam contohnya adalah aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas. Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain :

  1. Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).
  2. Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik, aspal. Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.
  3. Pertambangan dan penggalian; Polutan yang dihasilkan terutama adalah debu.
  4. Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau.
  5. Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Polutannya adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
  6. Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.
  7. Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu.
  8. Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama adalah gas dan debu radioaktif.

Di awal artikel sudah dituliskan bahwa manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya pencemaran udara. Belum lagi jika kebakaran hutan, sebagai salah satu penyebab polusi udara terbesar, dimasukkan sebagai pencemaran udara yang disebabkan oleh manusia. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar kebakaran hutan dan lahan sengaja dilakukan oleh manusia.

Apakah yang terjadi pada makhluk hidup jika tidak ada udara

Apa yang akan terjadi jika tidak ada udara?

tanpa udara, manusia tidak akan bisa hidup. Jadi, kalo bumi sudah tidak memiliki udara, maka seluaruh manusiaa di muka bumi akan mati. Itulah sebabnya mengapa kita harus menjaga dan mengurangi polusi udara, agar gas yang dikeuarkan sedikit dan tidak terjadinya efek rumah kaca.

Apa yang akan terjadi jika tidak ada oksigen?

Rontoknya kerak bumi. Efek paling parah adalah rontoknya kerak bumi. Hal ini terjadi karena kerak bumi terdiri dari 45 persen oksigen. Jika oksigen hilang, kerak bumi akan remuk dan tak mampu mempertahankan bangunan di atasnya. Kitapun akan amblas ke bawah bersama dengan pasir dan material lainnya.

Mengapa udara merupakan sumber energi yang penting bagi makhluk hidup?

sebab udara sangat penting untung pernapasan, nah setiap makhluk hidup di bumi pasti bernafas oleh sebab itu udara merupakan unsur penting dalam kehidupan makhluk di bumi.

Apakah manusia butuh udara?

Udara merupakan unsur yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan semuanya membutuhkan udara untuk mempertahankan hidupnya.