Apakah teh biasa bisa membuat kurus?

Teh pelangsing merupakan salah satu minuman yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya bagi orang yang ingin memiliki berat badan ideal. Namun, sebelum menggunakannya, Anda perlu mengetahui risiko dan efek samping minuman ini terlebih dahulu.

Teh pelangsing diklaim efektif digunakan untuk membantu menurunkan berat badan dan menjaganya tetap ideal. Namun, minuman ini tidak sepenuhnya aman. Sama seperti produk atau suplemen herbal lainnya, teh pelangsing juga bisa menimbullkan efek samping, terlebih jika dikonsumsi terlalu banyak.

Apakah teh biasa bisa membuat kurus?

Kandungan Produk Teh Pelangsing dan Efek Sampingnya

Teh pelangsing yang terbuat dari bahan herbal diklaim mampu membantu melangsingkan badan. Namun, sebagian teh pelangsing juga mungkin mengandung bahan kimia tertentu.

Berikut adalah beberapa kandungan yang biasa ditemukan dalam produk pelangsing dan risiko yang mungkin ditimbulkan:

1. Kafein

Kafein umumnya terkandung di dalam kopi, teh, cokelat, minuman berenergi, hingga obat-obatan. Kafein dapat menurunkan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme untuk sementara waktu, sehingga diklaim baik untuk melangsingkan tubuh.

Namun, belum ada bukti ilmiah yang dapat memastikan bahwa kafein dalam teh pelangsing atau minuman lainnya terbukti efektif untuk menurunkan berat badan secara permanen.

Batas asupan kafein yang yang direkomendasikan bagi orang dewasa adalah 400 miligram atau setara dengan 2 cangkir kopi per hari. Jika dikonsumsi berlebihan, kafein bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti meningkatnya tekanan darah, mual, diare, insomnia, gugup, dan sakit perut.

2. Sibutramine

Sibutramine merupakan salah satu jenis obat yang dapat digunakan untuk menekan nafsu makan dan mengontrol berat badan. Namun, obat ini kini sudah tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai pelangsing karena terbukti berbahaya bagi jantung.

Jika dikonsumsi berlebihan atau dalam jangka panjang, sibutramine yang terkandung pada teh herbal, suplemen, atau obat bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, gagal jantung kongestif, stroke, atau detak jantung yang tidak normal (aritmia).

Tak hanya itu, sibutramine juga bisa menimbulkan efek interaksi obat yang berbahay, jika digunakan bersama obat-obatan atau suplemen lainnya.

3. Flavonoid

Zat ini merupakan salah satu jenis antioksidan yang banyak ditemukan pada teh, termasuk teh hijau dan teh pelangsing. Flavonoid dan polifenol sempat diklaim dapat membantu mengurangi berat badan. Namun, hingga saat ini belum ada riset yang dapat membuktikan efektivitas flavonoid sebagai pelangsung tubuh.

Jadi, pada intinya, klaim manfaat teh pelangsing untuk menurunkan berat badan belum terbukti efektif dan aman.

Agar terhindar dari berbagai efek samping dan risiko penggunaan teh pelangsing yang berbahaya, Anda sebaiknya mencoba cara menurunkan berat badan yang aman, sehat, dan alami, yaitu dengan beberapa tips berikut:

  • Terapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang, serta batasi jumlah kalori, gula, dan lemak.
  • Rutin olahraga setidaknya 30 menit setiap hari atau minimal 3 kali seminggu.
  • Istirahat yang cukup.
  • Kelola stres

Itulah berbagai informasi penting yang penting untuk Anda ketahui tentang manfaat dan risiko penggunaan teh pelangsing untuk menurunkan berat badan. Jika Anda tetap ingin menggunakan teh pelangsing, pastikan untuk menggunakan produk yang telah terdaftar secara resmi di BPOM.

Mencapai berat badan ideal memang susah susah gampang untuk dilakukan, tapi dengan tekad dan kesabaran yang tinggi, Anda pasti bisa berhasil mencapai berat badan ideal.

Untuk mengetahui apakah Anda sudah mencapai berat badan ideal dan mendapatkan bentuk tubuh langsing, Anda perlu menghitung indeks masa tubuh (Body Mass Index/BMI). Angka ideal BMI untuk populasi Asia, termasuk Indonesia berkisar antara 18,5−22,9.

Apabila sudah mencoba berbagai cara, termasuk menggunakan teh pelangsing dan beberapa tips di atas tapi berat badan Anda tak kunjung turun, cobalah berkonsultasi dengan dokter gizi, agar Anda bisa mendapatkan tips dan saran yang cocok untuk mencapai berat badan ideal.

SajianSedap.com - Minum teh barangkali jadi salah satu kebiasaan yang kerap dilakukan terutama oleh masyarakat Indonesia.

Teh jadi salah satu minuman yang bisa dihidangkan dalam berbagai acara dari jamuan formal hingga santapan siang di rumah.

Tak herna jika kini minuman dengan bahan dasar teh jadi buruan.

Teh sendiri juga mengandunga zat flavonoid yang baik untuk kesehatan.

Zat ini bisa membantu mencegah pembekuan darah dan penyumbatan yang bisa menyebabkan serangan jantung.

Biasanya teh diminum dengan campuran gula atau madu.

Namun bagi Anda yang suka menyeruput teh tanpa gula atau teh pahit, rupanya minuman satu ini punya khasiat tak terduga loh.

Manfaat teh pahit rupanya bisa membantu menurunkan berat badan loh.

Hal ini cukup mengejutkan bukan karena selama ini teh bhanya diminum tanpa tahu manfaatnya lebih dalam.

Lantas bagaimana bisa teh pahit bisa menurunkan berat badan?

Berikut ulasan lengkapnya.

Baca Juga: Rahasia Perut Gak Buncit Ternyata Murah, Cukup Minum Air Rebusan Rempah-rempah Ini, Gak Perlu Pil Diet

Teh Pahit Hitam Bisa Menurunkan Berat Badan

Tidka hanya nikmat diminum, teh juga bisa menjadi salah satu menuman yang bisa menurunkan berat badan.

Tentu saja bukan teh manis ya, melainkan teh pahit.

Dikutip dari Insider, teh hitam yang selama ini Anda konsumsi bisa jadi salah satu minuman yang bisa membantu menurunkan berat badan Anda loh.

Teh hitam adalah alternatif yang bagus untuk kopi jika Anda sensitif terhadap kafein.

Seperti teh hijau, teh hitam penuh dengan antioksidan, khususnya polifenol, yang mengurangi risiko obesitas.

Misalnya, ulasan tahun 2018 menemukan bahwa polifenol dalam teh mengurangi seberapa banyak tubuh Anda menyerap lemak dan gula, sehingga mengurangi asupan kalori dan mendukung penurunan berat badan.

Selain itu, sebuah penelitian kecil tahun 2014 menemukan bahwa minum 3 cangkir teh hitam sehari selama tiga bulan mengurangi risiko kenaikan berat badan.

Tak hanya itu penelitian ini juga mengungkap bahwa minum 3 cangkir teh hitam tanpa gula bisa mengurangi lingkar pinggang sekitar 2 sentimeter dibandingkan dengan kelompok plasebo yang mengonsumsi minuman dengan rasa dan kafein yang sama.

Nah, bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, bisa konsumsi teh pahit mulai sekarang.

Selain teh pahit, beberapa minuman lain juga bisa membantu Anda menurunkan berat badan.

Baca Juga: Diet Ketat Malah Bikin Ambruk, Berat Badan Turun Sampai 7 Kg dalam 7 Hari Hanya dengan Air Putih, Lakukan Pakai Cara Ini ya

1. Kopi hitam

Jika Anda tidak menyukai kopi hitam, pertimbangkan untuk menambahkan alternatif susu seperti susu almond yang lebih rendah kalori dan lemak jenuh daripada krimer susu tradisional.

Minum kopi telah terbukti mengurangi nafsu makan dan asupan kalori sepanjang hari tetapi juga meningkatkan berapa banyak kalori yang Anda bakar saat istirahat.

Sebagai contoh, sebuah penelitian kecil tahun 2020 menemukan bahwa minum empat cangkir kopi sehari selama 24 minggu dikaitkan dengan pengurangan lemak tubuh 4% pada orang dewasa yang kelebihan berat badan.

2.Cuka sari apel

Pastikan untuk mengencerkan cuka sari apel Anda dengan air untuk menghindari erosi gigi.

Asam asetat, bahan aktif dalam cuka sari apel, meningkatkan metabolisme dan menekan nafsu makan, menurut Gillespie.

Selain itu, dapat memperlambat laju pengosongan makanan dari perut, sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Faktanya, satu penelitian kecil tahun 2009 pada orang dewasa Jepang yang obesitas menemukan bahwa mengonsumsi 2 sendok makan cuka yang dicampur dengan minuman setiap hari menyebabkan penurunan rata-rata 3,7 pon, penurunan lemak tubuh 0,9%, dan penurunan 0,75 inci dari pinggang selama 12 minggu.

Artikel ini akan berlanjut setelah video berikut ini:

Baca Juga: Berhenti Bergantung Pil Pelangsing, Cukup Makan Ikan Jenis Ini Bisa Bikin Berat Badan Turun Secara Alami Tanpa Diet Ketat

Cobalah mencampurkan 1 hingga 2 sendok makan cuka sari apel ke dalam 1 cangkir air dan meminumnya setiap hari, kata Gillespie.

Ini akan mencegahnya mengikis email Anda.

Perlu diingat, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mencoba cuka sari apel jika Anda menderita diabetes tipe 1, karena pengosongan perut yang tertunda dapat memperburuk kondisi tertentu, seperti gastroparesis - komplikasi diabetes yang agak umum dan serius.

Sebagai catatan tambahan, sebaiknya Anda juga mengurangi minum jus buha.

Sebagai gantinya Anda bisa mengonsumsi jus sayuran.

Jus sayuran tampaknya memicu penurunan leptin.

Leptin adalah hormon yang dilepaskan oleh sel-sel lemak yang terkait dengan obesitas ketika kadarnya terlalu tinggi dalam darah.

Hindari minum jus buah kemasan lantaran jus ini meski terlihat mengandung gula yang cukup tinggi.

Baca Juga: Tim Mager Harus Tahu! Cuma 5 Menit Lakukan Kebiasaan Ini Saat Bangun Pagi Besok, Berat Badan Bisa Turun Sendiri Tanpa Diet dan Olahraga

Apakah minum teh biasa bisa menurunkan berat badan?

Teh hitam dapat membantu proses penurunan berat badan. Caranya dengan memengaruhi bakteri usus dan metabolisme energi.” Halodoc, Jakarta – Popularitas teh hitam dalam penurunan berat badan tidak setinggi teh hijau. Padahal, teh ini memiliki profil nutrisi yang mirip dengan teh hijau atau teh putih.

Teh apa yang bisa bikin kurus?

jenis teh untuk menurunkan berat badan..
teh hijau bisa membantu pembakaran lemak..
meminum teh pu-erh bisa membantu program diet..

Apakah teh bisa menurunkan lemak?

Kafein dan EGCG ini saling membantu membakar lemak sehingga green tea bisa untuk menurunkan berat badan. Peneliti bahkan menemukan bahwa efek teh hijau untuk diet bisa menurunkan lemak tubuh, mengecilkan lingkar pinggang, serta menurunkan perbandingan lingkar pinggang dan panggul.