Apakah shalat tarawih itu sama dengan sholat tahajud?

Apakah shalat tarawih itu sama dengan sholat tahajud?
Jakarta Setiap Muslim mungkin cukup akrab dengan anjuran qiyamul lail. Maksud dari anjuran ini, setiap Muslim diharapkan bisa bangun malam untuk mendirikan sholat sunah.

Setiap ibadah sunah pada malam hari termasuk qiyamul lail. Ini termasuk sholat sunah Tarawih dan Tahajud.

Meski sama-sama termasuk qiyamul lain, ternyata dua sholat sunah ini memiliki perbedaan. Apa saja perbedaan itu?

Dikutip dari rumah fiqih Indonesia, para ulama berpendapat ada sedikitnya delapan perbedaan antara dua sholat sunah malam ini. Perbedaan pertama yaitu waktu pensyariatan.

Sholat Tarawih belum disyariatkan ketika Rasulullah Muhammad SAW masih berada di Mekah. Baru ketika di Madinah, Rasulullah melaksanakan sholat Tarawih.

Sedangkan sholat Tahajud sudah disyariatkan di awal mula kenabian. Terdapat riwayat menyatakan syariat sholat Tahajud turun bersamaan dengan turunnya wahyu kedua. Artinya, sholat ini sudah disyariatkan sejak Rasulullah masih di Mekah.

Perbedaan kedua, sholat Tarawih di masa Rasulullah masih hidup hanya dilaksanakan tiga kali secara berjemaah. Semakin hari, semakin banyak sahabat yang ikut sholat Tarawih.

Kemudian, Rasulullah tidak ke masjid sehingga para sahabat tidak melaksanakan sholat Tarawih. Alasan yang dikemukakan Rasulullah cukup jelas, yaitu khawatir jika Tarawih diwajibkan.

Sementara sholat Tahajud dilakukan Rasulullah SAW setiap malam tanpa pernah berhenti agar tidak diwajibkan. Sepanjang hidup, Rasulullah tidak pernah berhenti sholat Tahajud.

Perbedaan ketiga, Tarawih hanya dikerjakan saat Ramadan. Hal ini menjadi dasar ulama menyatakan Tarawih berbeda dengan Tahajud.

Tidak ada sholat Tarawih di luar Ramadan. Sholat sunah yang dikerjakan di luar Ramadan hanya Tahajud dan Witir, dengan tidur lebih dulu.

Sumber: Dream.co.id

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Meski sama-sama termasuk qiyamul lain, ternyata dua salat sunah ini memiliki perbedaan. Apa saja perbedaan itu?

Dream - Spesialnya Ramadan kita bisa ketemu dan melaksanakan ibadah salat tarawih berjamaah. Meski hukumnya sunah, namun tarawih jadi identitas Ramadan yang tak bisa dilewatkan begitu saja.

Setiap ibadah sunah pada malam hari termasuk qiyamul lail. Ini termasuk salat sunah Tarawih dan Tahajud.

Meski sama-sama termasuk qiyamul lain, ternyata dua salat sunah ini memiliki perbedaan. Apa saja perbedaan itu?

Dikutip dari rumah fiqih Indonesia, para ulama berpendapat ada tiga perbedaan antara dua sholat sunah malam ini. Perbedaan pertama yaitu waktu pensyariatan.

Salat Tarawih belum disyariatkan ketika Rasulullah Muhammad SAW masih berada di Mekah. Baru ketika di Madinah, Rasulullah melaksanakan sholat Tarawih.

Sedangkan salat Tahajud sudah disyariatkan di awal mula kenabian. Terdapat riwayat menyatakan syariat salat Tahajud turun bersamaan dengan turunnya wahyu kedua.

Artinya, salat ini sudah disyariatkan sejak Rasulullah masih di Mekah.

1 dari 1 halaman

Perbedaan selanjutnya..

Apakah shalat tarawih itu sama dengan sholat tahajud?
© Shutterstock

Perbedaan kedua, salat Tarawih di masa Rasulullah masih hidup hanya dilaksanakan tiga kali secara berjemaah. Semakin hari, semakin banyak sahabat yang ikut salat Tarawih.

Kemudian, Rasulullah tidak ke masjid sehingga para sahabat tidak melaksanakan sholat Tarawih. Alasan yang dikemukakan Rasulullah cukup jelas, yaitu khawatir jika Tarawih diwajibkan.

Sementara salat Tahajud dilakukan Rasulullah SAW setiap malam tanpa pernah berhenti agar tidak diwajibkan. Sepanjang hidup, Rasulullah tidak pernah berhenti sholat Tahajud.

Perbedaan ketiga, Tarawih hanya dikerjakan saat Ramadan. Hal ini menjadi dasar ulama menyatakan Tarawih berbeda dengan Tahajud.

Tidak ada salat Tarawih di luar Ramadan. salat sunah yang dikerjakan di luar Ramadan hanya Tahajud dan Witir, dengan tidur lebih dulu.

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — Sekilas memang hampir sama, sehingga sulit untuk membedakan antara salat tarawih dan tahajud.

Banyak dari kita pun keliru dalam menjelaskan perbedaan di antara kedua salat itu. Selain itu, apa juga perbedaannya dengan qiyamul lail?

Berikut penjelasannya seperti dilansir Mawdoo3, pada Minggu, 9 Mei 2021

Tarawih

Tarawih bermakna istirahat "senapasan". Kata "tarawih" digunakan untuk salat malam sunah di bulan Ramadan, karena orang yang salat ini bisa beristirahat terlebih dahulu dalam pelaksanaan setiap empat rakaatnya.

Rasulullah pun beristirahat dalam salat malamnya, di antara tiap-tiap empat rakaat. Salat tarawih adalah salah satu salat nawafil (sunah) yang ditetapkan berjamaah, dan salat tarawih itu sunah muakad yang dikerjakan Nabi Muhammad SAW.

Tahajud

Tahajud secara bahasa berarti "tidur dan terjaga". Itu juga disebut salat pada malam hari. Adapun Mutahajid yaitu orang yang mendirikan salat malam hari setelah tidur.

Tahajud secara istilah syara dapat diartikan salat secara sukarela pada malam hari, di luar kewajiban. Tahajud juga adalah sunah dalam syariat.  

Terkini

Apakah shalat tarawih sama saja dengan sholat tahajud?

Para ulama sepakat bahwa sholat Tarawih itu bukan sholat tahajjud. Hal utama yang membedakan tarawih dengan tahajjud adalah bahwa sholat tarawih ini hanya dilakukan di bulan Ramadhan saja. Adapun Tahajjud tidak hanya di bulan Ramadhan saja, tetapi dikerjakan di bulan lainnya selain Ramadhan setiap malamnya.

Apakah ada shalat tahajud setelah tarawih?

Tapi, banyak juga yang mempertanyakan, apakah masih sah salat tahajud padahal sudah melakukan salat witir pasca salat tarawih? Para ulama mazhab Syafi'i menjelaskan bahwa shalat tahajud setelah shalat witir adalah hal yang boleh-boleh saja dilakukan.

Apa nama lain dari shalat tarawih?

Shalat Tarawih disebut juga shalat Qiyam Ramadhan yaitu shalat yang bertujuan menghidupkan malam-malam bulan Ramadhan.

Apakah boleh sholat tarawih setelah tidur malam?

Liputan6.com, Denpasar - Tarawih merupakan salat sunah yang dikerjakan selama bulan Ramadan. Waktu salat tarawih setelah isya' hingga sebelum terbit fajar. Dapat dilakukan di awal waktu, dapat juga di tengah malam setelah tidur.