Apakah penyakit gonore bisa sembuh

20 Okt 2022, 18:08Dok, apakah terkena gonore bisa sembuh dengan sendirinya?

Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti

Selamat malam, M

Terima kasih atas pertanyaannya.

Gonore adalah infeksi bakteri yang menyerang kelamin dan paling sering dikarenakan aktivitas seksual secara bebas.  Gonore ini dapat terjadi tidak hanya pada pria namun juga wanita.  Gonore akan menimbulkan gejala keluarnya nanah dari kelamin, nyeri pada kelamin, nyeri saat hubungan intim hingga rasa kurang nyaman di perut. Karena gonore termasuk infeksi maka memerlukan pengobatan agar dapat mengatasi bakteri penyebab gonore sehingga keluhan dapat membaik. 

Komplikasi gonore yang tidak tertangani dengan baik :

  • Ketidaksuburan pada organ reproduksi. 
  • Penyebaran infeksi hingga ke organ lain pada tubuh. 
  • Meningkatkan risiko HIV/AIDS. 

Ketika gonore dibiarkan saja maka infeksi dapat menyebar ke organ reproduksi lain yang bukan tidak mungkin akan menimbulkan gejala lebih parah dan penyembuhan yang membutuhkan waktu cukup lama.  Untuk itu segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk penanganan yang sesuai. 

Tindakan yang perlu dilakukan jika terkena gonore :

  • Tunda aktivitas seksual dalam bentuk apapun. 
  • Jaga kebersihan kelamin. 
  • Lebih sering ganti celana. 
  • Perbanyak air putih. 
  • Hindari seks bebas. 
  • Konsumsi obat teratur sesuai anjuran dokter jika ada obat yang diminum. 

Anda dapat membaca beberapa forum kami gonore terkait seperti berikut :

  • Gonore berapa lama sembuhnya?
  • Gonore tidak kunjung sembuh, apa efek samping bagi tubuh ?

Semoga penjelasan ini bermanfaat. 

Salam sehat, 

dr. Farah

Terima kasih sudah membaca.

Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?

(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Beri Komentar

Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.

Pengobatan Gonore (Gonorrhea) atau kencing nanah hanya dapat dilakukan oleh dokter. Sebab, sebelum melakukan pengobatan, dokter akan melihat kondisi Anda dan menentukan pengobatan yang sesuai. Penyakit Gonorrhea dapat berbahaya jika tidak segera ditangani. Untuk mewaspadai penyakit Gonorrhea, simak ulasan lengkap mengenai gejala dan pengobatannya di bawah ini!

Apakah penyakit gonore bisa sembuh

Kencing nanah termasuk dalam salah satu penyakit seksual yang menular.

Baca Juga: Infeksi Jamur Kulit Kelamin

Penyakit Kencing Nanah

Penyakit kencing nanah sering juga disebut dengan istilah Gonorrhea. Kencing nanah termasuk dalam salah satu penyakit seksual yang menular. Penyakit kencing nanah terjadi akibat adanya infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri yang masuk ke tubuh akan menyebabkan infeksi pada alat kelamin pria maupun wanita, mata, tenggorokan, dubur hingga saluran reproduksi wanita. Penyakit kencing nanah dapat menyerang semua orang, termasuk pria maupun wanita. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Centers for Disease Control (CDC), umumnya orang yang menderita penyakit ini adalah kalangan anak muda dan dewasa yang aktif secara seksual dengan rentang usia 15-24 tahun.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Kutil Kelamin

Gejala Kencing Nanah

Gejala kencing nanah pada pria dan wanita akan berbeda. Gejala biasanya akan muncul sekitar 2 hingga 14 hari setelah terinfeksi. Perbedaan gejala kencing nanah pada pria dan wanita antara lain:
Gejala kencing nanah pada pria:

  • Rasa sakit saat buang air kecil
  • Keluar nanah atau cairan putih dari penis
  • Nyeri atau bengkak pada salah satu testis
  • Mengalami sakit tenggorokan
  • Sering buang air kecil

Baca Juga: Mengenal Gejala Penyakit Sifilis

Gejala kencing nanah pada wanita:

  • Mengalami sakit saat buang air kecil
  • Mengalami pendarahan pada vagina
  • Mengalami nyeri perut atau panggul
  • Keluarnya cairan putih dari vagina
  • Sering buang air kecil
  • Mengalami pembengkakan pada vulva
  • Demam
  • Sakit saat berhubungan seks

Selain itu, gejala kencing nanah atau Gonorrhea juga dapat muncul pada anggota tubuh yang lain, antara lain:

  • Dubur: Bakteri yang menginfeksi dubur akan menyebabkan gatal. Gejala lainnya adalah keluarnya nanah atau bercak darah dari dubur. Beberapa orang juga akan mengalami kesulitan saat buang air besar.
  • Mata: Bakteri Gonorrhea yang masuk dan menginfeksi mata akan menyebabkan sakit pada mata. Akibatnya, mengurangi kepekaan mata terhadap cahaya hingga keluarnya nanah dari mata.
  • Tenggorokan: Bakteri Gonorrhea juga dapat menyerang tenggorokan. Infeksi tersebut akan menimbulkan rasa sakit pada tenggorokan hingga pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
  • Sendi: Sendi yang terkena infeksi bakteri akan terasa bengkak dan nyeri saat bergerak.

Meski demikian, beberapa orang yang terinfeksi bisa saja tidak menunjukkan gejala apapun. Akibatnya, penanganan medis sering terlambat untuk dilakukan. Jika Anda merasakan salah satu gejala di atas. Segera lakukan pemeriksaan medis untuk memastikan apakah itu penyakit kencing nanah atau bukan.

Baca Juga: Bakteri yang Menyebabkan Sifilis

Penyebab Kencing Nanah

Penyebab kencing nanah utamanya adalah karena infeksi bakteri neisseria Gonorrhea. Penyebaran bakteri ini paling sering terjadi melalui hubungan seksual baik secara oral, anal, atau vaginal dengan pasangan yang berbeda-beda tanpa menggunakan pengaman seperti kondom. Selain itu, kontak langsung dengan luka orang yang mengalami penyakit kencing nanah juga merupakan salah satu cara penularan penyakit ini.

Mengobati Kencing Nanah

Mengobati kencing nanah dapat dilakukan dengan memberikan antibiotik. Pemberian antibiotik berguna untuk membunuh bakteri penyebab kencing nanah. Antibiotik yang diberikan dapat berupa suntikan atau obat oral. Jenis antibiotik yang digunakan untuk pengobatan Gonore (Gonorrhea) antara lain:

  • Ceftriaxone
  • Amoxicillin
  • Azithromycin
  • Doxycycline
  • Erythromycin
  • Cefixime

Apakah penyakit gonore bisa sembuh

Penyakit kencing nanah terjadi akibat adanya infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Dengan pengobatan gonore yang tepat, sebagian besar gejala yang timbul akan mulai mereda dalam beberapa hari. Meski demikian, biasanya dokter tetap menyuruh pasien datang kembali setelah seminggu atau dua minggu perawatan. Hal tersebut dilakukan untuk meninjau apakah bakteri dalam tubuh masih ada atau telah hilang.

Selain itu, selama perawatan masih berjalan, dokter akan melarang pasien untuk berhubungan seksual sampai benar-benar sudah dipastikan sembuh. Saat berobat, pastikan Anda juga membawa pasangan Anda untuk diobati, untuk menghindari fenomena “ping-pong”, dimana salah satu pasangan yang sudah sembuh akan kembali tertular Gonorrhea karena pasangan yang satunya belum diobati, sehingga kedua belah pihak saling bergantian menularkan Gonorrhea.

Baca Juga: Akibat Penyakit Sifilis yang Harus Anda Ketahui

Gonorrhea pada Ibu Hamil

Cara mengobati Gonore (Gonorrhea) pada ibu hamil tidak sama dengan orang pada umumnya, karena terdapat pertimbangan tambahan terhadap bayi yang dikandung. Oleh karena itu, jika Anda sedang hamil dan menderita Gonorrhea, segera konsultasikan dengan dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat bagi Anda dan bayi yang dikandung. Sebab, penyakit Gonorrhea yang diabaikan merupakan penyebab tersering dari kebutaan pada bayi. Jadi, penting untuk segera menangani penyakit ini agar menurunkan risiko kebutaan pada bayi.

Pencegahan Penyakit Gonorrhea

Melakukan pencegahan penyakit Gonorrhea adalah hal penting agar terhindar dari penyakit ini. Lakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah penyakit Gonorrhea:

  • Gunakan kondom saat berhubungan seksual

Penggunaan kondom saat berhubungan seksual akan mencegah penularan penyakit seksual, salah satunya Gonorrhea. Selain itu, penggunaan kondom sangat penting diterapkan bagi Anda yang sering bergonta-ganti pasangan seksual.

  • Tidak bergonta-ganti pasangan seksual

Sering berganti pasangan seksual menjadi salah satu penyebab utama dari penyakit Gonorrhea. Oleh karena itu, kesetiaan terhadap pasangan merupakan metode yang paling efektif mencegah penyebaran penyakit Gonorrhea.

  • Kenali pasangan seksual Anda

Penting untuk mengenali dan saling terbuka dengan pasangan seksual Anda. Jika pasangan Anda menunjukkan gejala menyerupai penyakit Gonorrhea. Hindari melakukan hubungan seksual dan segera berkonsultasi dengan dokter pribadi Anda.

Pengobatan Gonore (Gonorrhea) harus segera dilakukan agar kondisi tidak semakin parah. Sebab, Gonorrhea yang diabaikan dan tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius. Jika merasa ada gejala yang mirip dengan penyakit Gonorrhea. Segera lakukan pemeriksaan agar tidak semakin parah.

Selain itu, cara terbaik untuk mencegah penyakit Gonorrhea adalah dengan selalu melakukan hubungan seksual secara sehat. Misalnya saja tidak bergonta-ganti pasangan dan menggunakan kondom. Sekian rangkuman tentang penyakit dan pengobatan Gonore (Gonorrhea) atau kencing nanah. Semoga informasi ini memotivasi Anda untuk lebih lagi dalam menjaga kesehatan.

Telah direview oleh dr.Edwin Halim

Source:

  • Gonorrhea
  • Apa yang Perlu Diketahui Tentang Gonorrhea
  • Gonorrhea-Halaman Fakta CDC

Berapa lama gonore bisa sembuh total?

Jika berhasil dideteksi pada tahap awal (misalnya baru hanya saluran kemih saja yang terinfeksi), gejalanya akan mulai mereda dalam 24 jam dan gonore bisa sembuh sekitar dua hari setelah berobat — walaupun, sekali lagi, Anda harus terus minum obat Anda sampai batas waktu yang ditentukan oleh dokter.

Apa ciri ciri gonore sembuh?

Ciri sudah sembuh diantaranya adalah gejala kencing nanah menghilang, tidak nyeri saat BAK. Meski gejalanya menghilang, Anda tidak boleh berhenti minum antibiotik sebelum dokter Anda menyatakan pengobatannya selesai.

Apa yang terjadi jika penyakit gonore dibiarkan?

Pengidap gonore, sebaiknya harus segera meminta bantuan dokter untuk mengatasi penyakit tersebut. Pasalnya, gonore yang dibiarkan berlarut-larut dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Misalnya, pada pria komplikasi ini bisa menyebabkan berkurangnya kesuburan yang diakibatkan oleh infeksi testis dan kelenjar prostat.

Apakah gonore bisa sembuh dengan sendirinya?

Pengobatan gonore ini adalah dengan menggunakan terapi antibiotik. Dan penyakit ini tentunya tidak dapat sembuh sendiri tanpa dilakukan pengobatan, karena bakteri didalam tubuh akan dapat terus berkembang biak dan menyebabkan infeksi.