Apakah penyakit batu ginjal itu berbahaya

GridHEALTH.id - Penyakit batu ginjal merupakan kondisi yang tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Sebab kerusakan akibat penyakit batu ginjla bisa berujung pada kondisi gagal ginjal yang diketahui bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.

Diketahui batu ginjal adalah endapan keras dari mineral yang terbentuk di dalam ginjal.

Menurut laman Mayo Clinic, ada banyak penyebab penyakit batu ginjal.

Mulai dari pola makan tinggi protein, gula, dan garam, faktor keturunan, obesitas, kurang minum, sampai konsumsi vitamin dan suplemen dosis tinggi secara berlebihan.

Batu ginjal bisa terbentuk ketika mineral tertentu menumpuk di dalam tubuh.

Penyakit ini dapat memengaruhi setiap bagian saluruan kencing, sehingga tak jarang membuat penderitanya merasa kesakitan.

Penyakit batu ginjal bisa mematikan atau tidak, sangat tergantung dengan penanganan dan kondisi kesehatan penderita.

Karenanya jika seseorang mengalami ciri-ciri berikut ini, baiknya waspadai tanda penyakit batu ginjal dan segera lakukan pemeriksaan ke dokter:

Baca Juga: Waspadai Pusing dan Muntah yang Disebabkan Infeksi Ginjal, Ini Gejalanya

1. Sakit pinggang, punggung, dan perut

Nyeri karena batu ginjal atau kolik ginjal adalah jenis nyeri dengan derajat rasa sakit paling parah.

Beberapa penderita batu ginjal menyebut rasa sakitnya setara dengan melahirkan atau ditusuk dengan pisau.

Biasanya, rasa sakit mulai terasa parah saat batu ginjal bergerak ke ureter.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya penyumbatan dan menimbulkan tekanan di ginjal.

Tekanan ini mengaktifkan saraf untuk mengirim sinyal rasa sakit ke otak. Nyeri batu ginjal kerap datang tiba-tiba, saat batu bergerak.

Rasa sakit bisa kian parah saat ureter berkontraksi untuk mendorong batu keluar.

Rasa sakitnya bisa terasa di pinggang, punggung, di bawah tulang rusuk, dan menjalar ke perut sampai selangkangan.

Besar kecilnya ukuran batu ginjal tidak memengaruhi tingkat keparahan rasa sakit.

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Perut Sering Mulas, Hati-hati Ada Batu Ginjal

Terkadang, batu ginjal berukuran kecil juga bisa memicu nyeri hebat.

2. Kencing terasa sakit atau panas

Setelah batu ginjal mencapai persimpangan antara ureter dan kandung kemih, penderita penyakit batu ginjal bisa merasakan nyeri.

Kondisi ini dalam dunia medis disebut disuria.

Rasa sakitnya bisa terasa tajam atau panas mirip terbakar. Karena gejala batu ginjal ini mirip penyakit lain, beberapa penderita batu ginjal mengira penyakitnya adalah infeksi saluran kemih.

3. Sering kencing

Keinginan sering kencing padahal tidak sedang banyak minum bisa jadi tanda batu ginjal mulai bergerak ke bawah saluran kencing.

Dalam tahap ini, penderita batu ginjal bisa sering kecing sepanjang siang dan malah hari.

4. Ada darah dalam urine

Darah dalam urine adalah ciri-ciri sakit batu ginjal yang paling umum.

Kondisi ini disebut hematuria.

Darah dalam urine penderita batu ginjal bisa berwarna merah, merah muda, atau cokelat.

Terkadang, darah ini ukurannya sangat kecil, sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop.

5. Air seni keruh atau berbau

Urine yang sehat umumnya berwarna jernih dan tidak berbau.

Air seni yang keruh dan berbau tak sedap bisa jadi tanda infeksi pada ginjal atau saluran kencing.

Urine yang keruh tersebut dipengaruhi nanah di dalam urine atau piuria.

Sedangkan baunya berasal dari bakteri karena saluran kencing terinfeksi dan konsentrasi urine yang mengandung banyak mineral.

Baca Juga: Viral Setelah Dijenguk Sule, Dorce Gamalama Ceritakan Penyakitnya yang Membuatnya Seperti Saat Ini.

6 Kencing sedikit atau anyang-anyangan

Batu ginjal tak jarang tersangkut di ureter dan menimbulkan penyumbatan.

Kondisi ini dapat menghambat aliran kencing.

Jika ada penyumbatan di saluran kencing, buang air kecil jadi tak lancar dan hanya bisa keluar sedikit sedikit.

Saat kencing tidak bisa keluar sama sekali, penderita batu ginjal sudah mengalami kondisi darurat medis.

7. Mual dan muntah

Ciri-ciri sakit batu ginjal yang umum lainnya adalah mual dan muntah.

Gejala batu ginjal ini bisa muncul karena sinyal dari saraf antara ginjal dan saluran kencing direspons dengan rasa tak nyaman di perut.

Mual dan muntah juga bisa jadi cara tubuh merespons nyeri hebat.

8. Demam dan meriang

Demam dan meriang bisa jadi tanda tubuh mengalami infeksi di ginjal atau bagian tubuh lainnya.

Seseorang dikatakan demam apabila hasil pengukuran suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celcius.

Ketika suhu tubuh sedang tinggi, seseorang bisa menggigil atau meriang.

Penderita batu ginjal yang mengalami demam dan meriang, umumnya sudah mengalami komplikasi serius karena batu ginjal.(*)

Baca Juga: Lemak Perut Berisiko Datangkan Penyakit, Ini Cara Mudah Menguranginya

 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Ciri-ciri Sakit Batu Ginjal"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Pilihan

Apakah batu ginjal membahayakan?

“Jika fungsi-fungsi tersebut terganggu maka akan menyebabkan sulit buang air kecil, atau bahkan tidak terbentuk urine. Sehingga bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan segera akan berakibat kepada gagal ginjal. Konsekuensinya pasien tersebut harus cuci darah," sebut dr. Aswin Usman Ariffin, SpU.

Apa yang dirasakan penderita batu ginjal?

Gejala Batu Ginjal Gejala ringan hingga kuat yang umum muncul adalah sebagai berikut: Rasa nyeri hebat di punggung atau di bawah tulang rusuk. Nyeri di area selangkangan dan perut bagian bawah. Rasa sakit yang datang dan pergi dengan tingkat rasa sakit yang bervariasi.

Berapa lama penyakit batu ginjal?

Teknik ini biasanya untuk batu yang berada di saluran ureter dan berukuran kecil yaitu kurang dari 4-5 mm, memiliki fungsi ginjal yang masih bagus dan tidak ada sumbatan. Teknik ini dengan cara mengonsumsi banyak air sehingga batu bisa keluar dengan sendirinya, lamanya teknik ini biasanya hingga 6 minggu.

Apakah batu ginjal bisa merusak ginjal?

Kalau sumbatan terjadi apalagi kalau bersifat total, akan berakibat tertahannya aliran urin dari ginjal sehingga ginjal akan membesar atau membengkak (hidronefrosis) dan bila berlagsung lama dan terus menerus maka dapat berkembang menjadi gangguan fungsi ginjal karena aparatusnya tertekan dan terdorong sehingga terjadi ...