Apakah jak lingko bisa untuk krl

Pada 2022 ini, Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan kartu JakLingko terbaru yang berwarna hitam. Meski belum diperjualbelikan, kartu JakLingko telah dipakai dan dimiliki oleh peserta uji coba terbatas.

Melalui akun YouTube-nya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi umum di Jakarta yang sudah terintegrasi.

"JakLingko ini adalah sebuah payung yang menaungi semua transportasi umum di Jakarta, ya fisiknya, ya layanannya, ya tarifnya, pembayarannya, maupun integrasi data dan informasi," ucapnya.

Ia menyampaikan, melalui kartu dan aplikasi yang dicanangkan oleh JakLingko, warga dapat berpindah dari satu moda transportasi ke moda transportasi lainnya dengan rute, armada, serta tarif yang terintegrasi.

Foto: Pemprov DKI Jakarta

Bagi pemilik kartu JakLingko yang masih terbatas ini, tentu sudah bisa digunakan untuk empat moda transportasi, yakni MRT, LRT, Transjakarta, dan Commuterline, dengan tarif sesuai masing-masing operator.

Untuk mengisi saldo Kartu Transportasi JakLingko yang baru, bisa melalui vending mechine atau loket karcis yang ada di seluruh Stasiun KCI.

PT JakLingko yang merupakan anak usaha BUMD DKI Jakarta bidang pembayaran juga sedang dalam proses kerja sama dengan bank-bank pemilik Kartu Uang Elektronik (issuer), sehingga dapat digunakan sebagai Kartu Transportasi JakLingko.

Sementara itu, Kartu JakLingko sebelumnya yang dikeluarkan Transjakarta dan dibeli di vending mechine halte TJ, tetap dapat digunakan oleh user/masyarakat. Jika tarif integrasi telah diterapkan dan user/masyarakat ingin menikmati layanan/benefit tersebut, maka Kartu JakLingko lama yang dimiliki bank issued harus di-upgrade di alat yang akan disediakan di stasiun masing-masing.

Anies juga memaparkan, konsep integrasi antarmoda di bawah jaringan JakLingko telah dimulai sejak 2018, dengan layanan 109 rute dan 2.300 armada. Saat ini, ada 248 rute dan 4.123 armada yang terintegrasi dalam satu layanan di bawah Transjakarta.

Foto: Pemprov DKI Jakarta

Selain Kartu Transportasi JakLingko terbaru, warga pun sudah bisa menggunakan aplikasi JakLingko untuk memesan tiket dan membayar tiket naik transportasi umum untuk MRT, LRT, KRL, dan TransJakarta.

Opsi pembayaran dengan JakLingko bisa menggunakan QRIS dan Fello. Ditambah lagi warga makin dimudahkan dengan adanya fase Mobility as a Service (MaaS) yang berjalan saat ini. Sebab, aplikasi JakLingko sudah langsung terkoneksi dengan Grab (bike dan car) yang menghubungkan user dari rumah menuju stasiun atau halte transportasi umum terdekat, hingga ke tempat tujuan.

Corporate Secretary PT JakLingko Indonesia Ahmad Rizalmi dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, fase kedua triwulan ke-I 2022 mulai diterapkan Mobility as a Service. “Untuk itu akan dilakukan pengembangan mobilitas sebagai aplikasi layanan dengan integrasi operator angkutan umum, juga lebih lanjut dengan angkutan online eksternal,” tuturnya.

Kemudian, lanjutnya, di triwulan III 2022 akan diimplementasikan Account Based Ticketing, yakni transformasi dari yang semula berpusat pada kartu menjadi berbasis akun.

Dengan aplikasi ini, warga dapat pula melakukan pembayaran digital untuk berbagai jenis tagihan, mulai dari BPJS, pulsa, listrik, hingga layanan lainnya yang secara bertahap dapat digunakan.

Kini, aplikasi JakLingko sudah dapat di-download di Playstore maupun Appstore melalui link berikut: https://bit.ly/JLIApps.

CM

Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!

JawaPos.com – PT JakLingko Indonesia mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Perhubungan akan mengusahakan untuk memberlakukan tarif integrasi dengan moda Commuter Line (KRL) di Jakarta. Direktur Utama JakLingko Indonesia Muhammad Kamaluddin mengatakan bahwa pihaknya sudah selesai melakukan pengkajian untuk memberlakukan tarif integrasi dengan moda transportasi KRL.

“Jadi untuk kajiannya, skenarionya, sudah ada yang input dengan KRL, dan ini akan ditindaklanjuti,” ujarnya kepada wartawan.

Namun begitu, Kamaluddin mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih akan berfokus pada tarif integrasi tiga moda yang sudah diteken aturannya. Tiga moda tersebut adalah bus Transjakarta, MRT, dan LRT.

“Jadi kan untuk rekomendasi yang sekarang, tarif integrasi 3 moda harus dievaluasi dalam waktu 6 bulan sejak Juni kemarin. Berarti fokus sampai Desember ini ke tarif integrasi 3 moda,” jelasnya.

Baru setelah melewati masa evaluasi enam bulan tersebut, Kamaluddin mengatakan akan kembali menggodok hasil dari kajian untuk tarif integrasi bersama KRL.

“Kami komitmen tindak lanjuti. Mungkin kita lihat hasilnya di bulan Desember,” tegasnya.

Dirut JakLingko itu mengatakan bahwa tarif integrasi dengan KRL tidak semudah ketika melakukannya dengan moda lain di Jakarta. Hal itu menurutnya karena modal KRL yang mengurus bukan pemerintah provinsi, melainkan pemerintah pusat.

“Tentunya stakeholder berbeda, harus dengan Kemenhub (Kementerian Perhubungan). Ini memang diskusinya harus mulai lebih dulu,” paparnya.

Hingga sejauh ini, ia mengaku belum memulai percakapan terkait tarif integrasi dengan pihak Kemenhub. “Jadi kami fokus pada evaluasi sekarang dulu,” katanya.

Namun begitu, Kamaluddin berharap setelah pihaknya siap untuk berdiskusi dengan Kemenhub mengenai tarif integrasi dengan KRL di Jakarta, Kemenhub dapat memberi sinyal baik untuk terus melanjutkannya.

“Kalau melihat event G-20, kota lain juga sebagian besar tarifnya udah terintegrasi untuk semua moda. Jadi mudah-mudahan ini bisa jadi dasar pertimbangan nanti Kemenhub untuk melakukan pertimbangan terhadap kajian kami,” tandasnya.

Naik KRL apakah bisa pakai kartu JakLingko?

Apakah JakCard bisa untuk KRL 2022?

JakLingko bisa dipakai untuk apa saja?

Kartu apa saja yang bisa digunakan untuk naik KRL?