JAKARTA - Guncangan gempa dirasakan warga di wilayah Provinsi Jawa Barat, Jumat (18/2) dini hari tadi. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi di dua titik berbeda. Show
Gempa pertama terjadi di wilayah Garut dengan magnitude (M)2,7 pukul 01.30 WIB. Pusat gempa berada pada 30 Kilometer (km) barat daya Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, dengan kedalaman 2 km. Sedangkan gempa kedua terjadi di wilayah Pangandaran dengan M5,3 pukul 02.50 WIB. Pusat gempa berada pada 249 Km barat daya Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, dengan kedalaman 10 km. Berdasarkan pemodelannya, kedua gempa tersebut tidak memicu terjadinya tsunami. Namun demikian, para warga diminta tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Hingga kini Pusdalops BNPB masih memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat guna mendapatkan informasi terkini dilokasi kejadian. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya gempa. Pengetahuan mengenai lokasi titik kumpul terdekat juga harus tersampaikan keseluruh lapisan masyarakat untuk meminimalisir ancaman bahaya gempa bumi. Abdul Muhari, Ph.D. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
BACA Update Banten Diguncang Gempa M 5,5, Terasa hingga Jakarta, Awas Guncangan SusulanMinggu, 9 Oktober 2022 | 17:35 WIB
06:55 VOD Gempa Bermagnitudo 6,0 Guncang Tapanuli Utara, 2 Orang Warga Meninggal DuniaSabtu, 1 Oktober 2022 | 14:25 WIB
BACA Agama Update pasca Gempa Tapanuli Utara: 60 Meter Jalanan Tertutup Material Longsor, Rumah Ibadah RusakSabtu, 1 Oktober 2022 | 14:09 WIB
BACA Peristiwa Gempa Tapanuli Utara, Kapolres: 1 Orang Meninggal, Enam Luka-Luka, Empat Kecamatan TerdampakSabtu, 1 Oktober 2022 | 09:06 WIB
BACA Peristiwa Melonguane Sulawesi Utara Diguncang Gempa M 5,5, Awas Guncangan SusulanMinggu, 25 September 2022 | 19:00 WIB
BACA Peristiwa Lagi, Mentawai Diguncang Gempa M 5,1 Dini Hari, Ini PenyebabnyaSenin, 12 September 2022 | 07:21 WIB
02:46 VOD Gempa Mengguncang Mentawai Sebanyak 2 Kali, Warga Pilih Mengungsi ke Dataran TinggiMinggu, 11 September 2022 | 11:55 WIB
BACA Peristiwa Mentawai Diguncang Gempa 2 Kali Pagi Ini, Warga Padang dan Pesisir Selatan BerhamburanMinggu, 11 September 2022 | 09:36 WIB
BACA Peristiwa Gempa M7,5 Guncang Papua Nugini, Getaran hingga Jayapura, Merauke dan SekitarnyaMinggu, 11 September 2022 | 09:04 WIB
BACA Peristiwa Siberut Kepulauan Mentawai Diguncang Gempa Mag 6,1 dan 5,4 Pagi Ini, BMKG: Aktivitas Zona MegathrustMinggu, 11 September 2022 | 08:14 WIB
BACA Peristiwa Dampak Kuat Gempa Susulan M 6,4 di Mentawai, Siswa Dipulangkan dan Pasien RS Kocar-kacirSenin, 29 Agustus 2022 | 14:52 WIB
BACA Peristiwa BMKG Hari Ini: Gempa 5,2 Mag Guncang Bantul-DIY, Tidak Berpotensi Tsunami, Waspada SusulanMinggu, 28 Agustus 2022 | 05:33 WIB Kapan terjadinya gempa bumi?Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
Apakah gempa bisa terjadi di malam hari?Melansir pemberitaan Kompas.com yang tayang pada 5 Mei 2020, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menegaskan bahwa gempa kerap terjadi di malam hari hanya kebetulan saja. Dia mengatakan bahwa tidak ada alasan ilmiah terkait gempa yang sering terjadi di malam hari.
Apa kata BMKG?Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Apa yang menyebabkan gempa bumi?Gempa bumi terjadi karena adanya perubahan atau pergerakan kerak bumi yang disebut lempeng tektonik dan mengakibatkan perubahan letak permukaaan tanah secara signifikan dari posisi semula. Pusat gempa merupakan lokasi gempa di dalam kerak bumi di mana tenaga gempa bumi dibebaskan.
|