Apakah buah bidara arab bisa dimakan

Tanaman bidara tidak hanya dimanfaatkan bagian daunnya saja, melainkan juga buahnya. Manfaat buah bidara bagi kesehatan manusia juga tidak kalah potensial dibanding bagian tanaman lainnya. Apa saja khasiat yang bisa didapat dari buah ini?

Buah bidara dihasilkan dari tanaman bidara (Ziziphus mauritiana) yang merupakan jenis semak atau pohon berduri dengan tinggi hingga 15 m dan diameter batang bisa mencapai lebih dari 40 cm. Pohon ini bisa dikenali dari daunnya yang berbentuk tunggal, berselang-seling, memiliki panjang 4-6 cm dan lebar hingga 4,5 cm.

Anda mungkin akrab dengan istilah bidara Tiongkok karena tanaman ini memang berasal dari provinsi Yunnan, Tiongkok selatan. Namun kini, bidara juga sudah menyebar di daratan Asia lain, mulai dari Afghanistan, Malaysia, Australia, juga Indonesia.

Meskipun demikian, saat ini keberadaan tanaman bidara sudah tergolong langka. Padahal, tanaman bidara (termasuk bagian buahnya) memiliki potensi tinggi untuk dimaksimalkan bagi kesehatan manusia.

Kandungan nutrisi dalam buah bidara

Buah bidara dikenal dengan nama lain, seperti ‘bekul’ di Pulau Bali. Sementara di negara lain, bidara juga disebut sebagai Chinese apple, Indian plum, atau jujube.

Dari luar, bentuk buah bidara bulat, kulit buah halus berwarna hijau mengkilap jika masih muda dan akan menjadi merah ketika sudah matang sehingga mirip dengan tomat. Daging buah bidara berwarna putih dengan rasa yang manis dan berbiji kecil berwarna coklat.

Setiap 100 gram buah ini, terdapat sejumlah kandungan gizi, seperti:

  • Air (81,6-83 g)
  • Vitamin C (65,8-76,0 mg)
  • Protein (0,8 g)
  • Lemak (0,07 g)
  • Serat (0,60 g)
  • Karbohidrat (17 g)
  • Gula total (5,4-10,5 g)
  • Abu (0,3-0,59 g)
  • Kalsium (25,6 mg)
  • Fosfor (26,8 mg)
  • Zat besi (0,76-1,8 mg).

Dalam jumlah yang lebih sedikit, buah bidara juga mengandung fluoride dan pektin. Buah ini juga diperkaya dengan karoten (0,021 mg), tiamin (0,02- 0,024 mg), riboflavin (0,02-0,038 mg), niasin (0,7-0,873 mg), dan asam sitrat (0,2-1,1 mg).

Manfaat buah bidara bagi kesehatan

Berdasarkan kandungan-kandungan tersebut, manfaat buah bidara untuk kesehatan yang bisa Anda nikmati, di antaranya:

  • Memenuhi kebutuhan vitamin C

Kebutuhan vitamin C setiap orang berbeda-beda. Namun, rata-rata orang sehat membutuhkan asupan 60-96 mg per hari dan maksimal 2.000 mg per hari. Vitamin C sendiri merupakan nutrisi yang mudah didapatkan, namun memiliki dampak yang sangat baik bagi tubuh.

Ketika Anda mendapatkan cukup vitamin C, sistem kekebalan tubuh akan meningkat dan tubuh akan mampu menangkal radikal bebas yang berpotensi mengakibatkan munculnya penyakit kardiovaskular. Vitamin C juga dapat mencegah penuaan dini dan merupakan vitamin krusial bagi ibu hamil.

  • Menyehatkan saluran cerna

Manfaat buah bidara lainnya adalah menyehatkan saluran cerna, seperti menghindarkan Anda dari diare dan konstipasi. Konsumsi buah ini juga dapat memperbaiki nafsu makan sehingga dapat digunakan untuk diet penambah berat badan yang baik.

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, buah bidara juga sering diambil sarinya kemudian diminum sebagai penambah stamina. Tonik dari buah ini juga dipercaya dapat menguatkan fungsi hati, bisa ‘mencuci darah’, dan mencegah anemia.

  • Menyehatkan saluran pernapasan

Potensi khasiat buah bidara lainnya adalah menyehatkan paru-paru sehingga menghindarkan Anda dari berbagai penyakit, seperti pengencer dahak saat Anda batuk, faringitis, dan bronkitis. Khasiat ini dipercaya datang dari kandungan saponin, triterpenoid, dan alkaloid yang terdapat dalam buah bidara.

Kandungan saponin, triterpenoid, dan alkaloid juga diyakini memiliki sifat antikanker. Meski demikian, khasiat buah bidara sebagai alternatif pengobatan bagi kanker pada manusia masih perlu diteliti lebih jauh.

Itulah beberapa manfaat buah bidara. Meski kebanyakan manfaat tersebut terlihat menjanjikan, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar memvalidasinya. Oleh karena itu, jangan gunakan buah ini sebagai bahan pengobatan utama untuk penyakit-penyakit tertentu.

Saat Anda mengalami luka, maka tubuh perlu waktu untuk penyembuhan. Kadang, Anda butuh tambahan obat agar luka lebih cepat sembuh dan tidak menimbulkan infeksi.

Tidak hanya dengan obat, studi terbaru pada International Journal of Research in Pharmaceutical Sciences mengamati manfaat buah bidara dalam penyembuhan luka.

Penelitian yang dilakukan dengan ekstrak kayu tanaman bidara ini menunjukkan kandungan etanol, tanin, saponin, flavonoid, dan triterpenoid dapat merangsang proses epitelisasi.

Epitelisasi yaitu proses pembentukan epitel yang menjadi parameter keberhasilan penyembuhan luka.

Kandungan flavonoid yang pada daging buahnya mungkin juga memiliki potensi yang sama dalam proses penyembuhan luka dari dalam tubuh.

4. Mencegah penyakit diabetes

Apakah buah bidara arab bisa dimakan

Diabetes terjadi akibat tubuh kesulitan untuk mengendalikan kadar gula darah, sehingga kadarnya jadi mudah melonjak naik dan merosot.

Untuk mencegah penyakit ini bisa Anda lakukan dengan membatasi makanan tinggi gula dan aktif bergerak.

Anda bisa mengakali pembatasan konsumsi cokelat atau kue manis dengan makan buah, seperti buah bidara.

Buah bidara yang rasanya asam ini ternyata memiliki manfaat menurunkan risiko diabetes, karena memiliki senyawa aktif antidiabetes.

Senyawa aktif pada buah ini membantu sel memanfaatkan gula darah dengan benar sehingga mencegah terjadinya kelonjakan gula darah secara tiba-tiba.

5. Menyehatkan kesehatan pencernaan

Apakah buah bidara arab bisa dimakan

Buah-buahan seperti buah bidara kaya akan serat yang baik untuk pencernaan.

Manfaat serat dari buah bidara ini dapat membantu melembutkan feses sehingga mudah lebih melewati usus dan melancarkan sembelit (susah BAB).

Di samping itu, fungsi serat buah yang rasanya asam ini juga memberi makan pada bakteri sehat di usus.

Pertumbuhan bakteri baik akan terjaga dan bisa melawan bakteri nakal yang sering kali menyebabkan masalah pencernaan.

Studi tahun 2015 pada jurnal Food & function menunjukkan kandungan polisakarida—jenis karbohidrat—pada ekstrak buah bidara juga bisa memperkuat lapisan umum dari iritasi pada tikus dengan peradangan usus.

Seperti apa rasa buah bidara arab?

Perlu diketahui juga, buah bidara (ZIziphus mauritiana) merupakan buah khas dari Asia Selatan. Di Indonesia, buah ini dapat ditemukan di Sumba, Jawa, dan Bali. Buah ini memiliki rasa manis dan asam, sehingga dapat dijadikan camilan sehat terutama untuk pecinta rasa manis.

Gimana cara makan buah bidara?

Cara paling umum konsumsi buah bidara yaitu dimakan mentah, dikeringkan, dibuat cemilan, dan dimasak menjadi permen atau selai. Selain itu, buah ini bisa dipotong kecil-kecil bersama buah lain untuk dijadikan rujak.

Sebesar apa buah bidara arab?

Buah bidara atau jujube adalah superfruit yang kaya manfaat. Ukuran buah ini sebesar telapak tangan orang dewasa. Warna kulitnya hijau ketika masih muda, lalu berubah menjadi kekuningan dan kemerahan jika sudah matang.

Apakah bidara Arab ada buahnya?

Buahnya berwarna merah, memiliki rasa seperti buah apel, dan mirip zaitun. Jenis keempat, yaitu bidara arab yang kerap dijadikan obat tradisional. Bentuk daunnya bulat dengan ruas daun renggang. Terakhir; daun bidara putsa atau apel india.