Apakah bahasa dalam iklan itu mudah dipahami

Apakah bahasa dalam iklan itu mudah dipahami

Ciri-Ciri Bahasa Iklan Yang Baik

Table of Contents Show

  • Related : 6 Ciri Ciri Bahasa Iklan dan Penjelasannya
  • Pengertian Iklan
  • Ciri Ciri Bahasa Iklan
  • 1. Memakai Slogan
  • 2. Menggunakan Kalimat Persuasif
  • 3. Menggunakan Orang Sebagai Subjek Pertama
  • 4. Bahasa Iklan Singkat Padat Dan Jelas
  • Video yang berhubungan

Ciri-Ciri Bahasa Iklan Yang Baik dan Menarik – Iklan merupakan segala bentuk kegiatan untuk menawarkan barang atau jasa kepada masyarakat umum. Salah satu faktor penting dalam pembuatan iklan adalah menggunakan bahasa yang menarik. Lalu, seperti apa ciri-ciri bahasa iklan yang baik dan menarik?

Bahasa yang digunakan pada iklan umunya bersifat mendorong orang agar terpengaruh untuk melakukan atau menggunakan sesuatu yang diiklankan. Tujuannya tak lain untuk mencari perhatian dari masyarakat. Contoh bahasa iklan yang menarik pada salah satu penjualan produk mobil seperti “Avanza, Tercipta Untuk Indonesia”.

Hal itu bukan berarti mobil Avanza tidak dijual untuk orang selain Indonesia, melainkan menggunkan bahasa untuk mempromosikan di Indonesia agar menarik perhatian yang membacanya. Nah, untuk mengetahui seperti apa bahasa iklan yang yang baik, simak pembahasannya berikut ini.

Berikut merupakan beberapa ciri-ciri bahasa yang digunakan dalam pembuatan iklan. Sehingga menghasilkan iklan yang baik dan menarik, diantaranya yaitu:

  • Menggunakan Bahasa Menarik

Dalam pembuatannya, suatu iklan pasti akan dibuat dengan menggunakan bahasa yang semenarik mungkin agar orang yang melihatnya akan terbujuk dan terpengaruh untuk melakukan dan menggunakan sesuatu yang ditawarkan.

Durasi penyebarannya, suatu iklan biasanya hanya membutuhkan waktu yang tak lama, sehingga bahasa yang mudah dipahami sangat tepat untuk mewakili pesan yang disampaikan pada iklan.

Baca Juga :  Jenis - Jenis Angin Beserta Penjelasannya

Bahasa iklan bersifat persuasif, artinya selalu menggunakan kalimat iklan yang berusaha menggugah emosi pembaca atau pendengar. Tujuannya adalah membujuk, mengajak atau mempengaruhi khalayak umum agar melakukan ajakan dalam iklan tersebut.

Bahasa iklan bersifat komunikatif, artinya kalimat iklan harus menggunakan kata-kata yang singkat, jelas, padat, mudah dimengerti dan dipahami. Tujuannya adalah memberikan informasi singkat yang merupakan inti dari pesan. Namun, terkadang bahasa iklan yang digunakan tidak bernalar atau tidak menggunakan bahasa Indonesia yang benar.

Penyusunan kata-kata pada rangkaian kalimat iklan harus mampu menonjolkan inti dari sebuah merek, produk, atau entitas yang diiklankan. Dalam menyampaikan sebuah ide pikiran di dalam suatu bahasa, pembuat iklan harus menguasai aturan-aturan yang berlaku. Seperti tata bahasa, idiom, kaidah bahasa, konotasi atau nuansa dari sebuah kata, dan sebagainya.

Kata-kata yang digunakan di dalam teks iklan harus jelas, singkat, komunikatif, dan bersifat menyampaikan pesan yang diiklankan. Hal itu disebabkan ada durasi penayangan yang harus dipenuhi sesuai biaya pengiklanan.

Bahasa iklan haruslah bermakna dan bertenaga gerak, artinya adalah bahwa bahasa yang dipergunakan di dalam iklan harus memiliki komposisi kata-kata yang mampu menggerkan khalayak umum untuk melakukan atau menggunakan sesuatu yang diiklankan. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan waktu selama masa promosi atau penawaran iklan masih berlangsung.

Baca Juga :  50 Contoh Benda Berbentuk Segi Empat

Demikianlah informasi mengenai bahasa iklan yang baik dan menarik dalam dunia periklanan. Semoga bermanfaat.

Baca Lagi :

Jenis – Jenis Periklanan Menurut Para Ahli
Sebutkan Jenis – Jenis Iklan Dan Contohnya?
Jenis – jenis Iklan Online Dan Pengertiannya
Pengertian Iklan Kolom, Ciri – Ciri, dan Contohnya
Pengertian Iklan Baris, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Agar dapat menarik perhatian khalayak, iklan dalam media cetak harus memiliki ciri-ciri bahasa sebagai berikut.

  • Menggunakan bahasa yang jelas.
  • Menggunakan bahasa yang memikat dan persuasif.
  • Menggunakan kata konotasi positif.
  • Isinya bersifat objektif, jujur, singkat, jelas, dan menarik.

Jadi, jawaban yang tepat adalah (B).

Sebutkan ciri-ciri bahasa iklan dan penjelasannya? Pertanyaan seperti ini sering muncul saat pelajaran bahasa Indonesia sewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar. Oleh sebab itu, pada artikel kali ini kami akan menyebutkan beberapa ciri-ciri bahasa iklan yang sering digunakan beserta contoh penerapannya.

Secara umum, pengertian iklan adalah informasi yang dibuat oleh seseorang, kelompok, lembaga, instansi atau perusahaan yang isinya tentang sebuah barang atau jasa kepada pembaca, tujuannya untuk membujuk masyarakat tertarik membeli atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Baca Juga : Unsur-Unsur Iklan dan Penjelasannya

Menurut Berkman dan Gilson (1980), mereka berdua berpendapat bahwa iklan merupakan media komunikasi persuasif yang dirancang dengan sedemikian rupa sehingga mendapatkan respon dan tujuan pemasaran. Di zaman sekarang, keberadaan iklan tidak hanya di media cetak saja, namun banyak iklan yang bermunculan di media audio dan elektronik. Ciri-ciri iklan di ketiga media tersebut tentu berbeda-beda, baik dari segi bahasa maupun unsur-unsur iklan di dalamnya.

Iklan di media cetak dan elektronik merupakan iklan yang paling sering kita lihat di kehidupan sehari-hari. Di media cetak contohnya iklan baris dan kolom di koran, baliho, spanduk, dan selebaran.

Sementara itu, media elektronik contohnya iklan yang bermunculan di televisi, radio, dan internet. Beberapa unsur-unsur iklan di media cetak dan elektronik meliputi :

  • Terdapat nama produk.
  • Kalimat di dalam iklan.
  • Tertera harga produk yang ditawarkan.
  • Gambar produk yang ditawarkan.
  • Keterangan keunggulan produk barang atau jasa.
  • Alamat pemasang iklan.
  • Nomor telepon.

Baca: Pengertian Iklan Baris dan Contohnya

Itulah beberapa unsur yang terdapat pada iklan di media cetak dan elektronik. Lalu, seperti apa ciri-ciri bahasa iklan yang sering digunakan? Berikut ini ciri bahasa dalam sebuah iklan, antara lain :

  • Menggunakan bahasa yang sopan, singkat dan jelas.
  • Menggunakan bahasa yang menarik dan memikat.
  • Bahasa yang digunakan memiliki daya sugesti.
  • Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
  • Isi iklan bersifat jujur dan obyektif.
  • Menggunakan kata konotasi positif.

Penggunaan bahasa yang sopan agar memberikan kesan positif bagi pembaca dan tentu enak saat dibaca. Bahasa dalam iklan juga harus dibuat secara singkat, padat dan jelas. Artinya, tanpa panjang lebar namun sudah mewakili keseluruhan isi informasi yang akan disampaikan. 

Ciri ciri bahasa iklan juga harus menggunakan kalimat yang menarik dan memikat, sehingga pembaca tertarik untuk membaca bahkan membeli atau mencoba barang dan jasa yang ditawarkan. Selain bahasa yang menarik dan memikat, penggunaan bahasa yang mudah dimengerti juga harus diperhatikan.

Share ke teman kamu:

Tags : Promosi Iklan

Ciri Ciri Bahasa Iklan – Salah satu ciri ciri bahasa iklan adalah memikat dan memiliki sugesti baik itu untuk iklan media cetak maupun media elektronik.

Iklan menjadi salah satu media promosi yang paling efektif dalam memasarkan berbagai macam produk dan layanan jasa, selain itu juga iklan memiliki jangkauan yang lebih luas.

Dalam menyampaikan iklan kepada audiens dibutuhkan perantara atau media.

Media yang bisa digunakan untuk berpromosi iklan dapat berupa media cetak hingga media elektronik seperti:

  • Majalah
  • Koran
  • Radio
  • Televisi
  • Handphone
  • Media Sosial (Internet) dan masih banyak lagi.

Lantas apa saja yang dimaksud dengan iklan? Apa saja bahasa iklan yang paling banyak digunakan oleh media elektronik dan media cetak? Mari kita simak bersama pembahasan dibawah ini.

Pengertian Iklan

Menurut para ahli yaitu Rhenald Kasali (dalam buku Creating Effective Marketing Planning karya Freddy Rangkuti), iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk dan jasa yang ditujukan kepada masyarakat melalui perantara media massa.

Iklan dapat dikelompokkan menjadi iklan keluarga, iklan niaga, iklan pengumuman, iklan baris, dan iklan masyarakat.

Sedangkan Menurut Berkman dan Gilson (1980), berpendapat bahwa iklan merupakan suatu media komunikasi persuasif yang disusun dengan sedemikian rupa untuk bisa mendapatkan respon dan tujuan pemasaran.

Iklan media cetak dan media elektronik merupakan iklan yang paling sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu iklan juga memiliki beberapa fungsi kebahasaan diantaranya:

Sebagai media untuk menyampaikan sebuah informasi baik itu untuk komersial maupun nonkomersial.

Sebagai persuasi yang mengarahkan audiens supaya menjadi konsumen untuk membeli dan terjadinya transaksi.

Untuk pengingat (reminder) kepada konsumen atau pelanggan terutama bagi pelanggan tetap dan pelanggan baru supaya tetap menggunakan produk tersebut.

Ciri Ciri Bahasa Iklan

Sebutkan ciri-ciri bahasa iklan yang baik dan benar?

Pertanyaan seperti ini sangat sering muncul dalam pelajaran bahasa Indonesia terutama untuk kelas 3 dan 5 SD (Sekolah Dasar).

Penggunaaan bahasa dalam membuat sebuah iklan sangat diperlukan. Kaidah kaidah iklan harus tersampaikan dengan baik supaya mudah untuk dimengerti dan dipahami.

Berdasarkan teks kajian dan struktur kebahasaan yang dilansir dari sebuah karya Taufiqur Rahman S.Pd tahun 2017:60 beliau menyampaikan ciri-ciri kebahasaan iklan sebagai berikut ini.

1. Memakai Slogan

Menurut KBBI slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik dan mudah diingat untuk memberikan pemberitahuan atau informasi sesuatu dengan kalimat pendek yang menarik, mencolok dan mudah diingat.

Secara umum slogan adalah perkataan atau kalimat yang menarik. Slogan biasanya terdiri atas 4 sampai 5 kata sehingga lebih mudah untuk diingat supaya lebih mudah untuk diterima dan dipahami oleh audiens.

2. Menggunakan Kalimat Persuasif

Kalimat persuasif adalah kalimat yang memiliki tujuan untuk lebih meyakinkan dan membujuk para audiens supaya bisa menerima suatu gagasan yang telah dibuat.

Nah, contoh kalimat persuasif dalam iklan produk yaitu:

“Jika tidak pasang sekarang, kapan lagi? Kunjungi outlet terdekat kami.”

3. Menggunakan Orang Sebagai Subjek Pertama

Iklan lebih banyak menggunakan subjek orang pertama tunggal atau jamak, seperti “aku”, “saya”, dan “kami” untuk mengganti pihak brand atau instansi pemasang iklan.

4. Bahasa Iklan Singkat Padat Dan Jelas

Iklan yang baik itu lebih menyajikan pesan yang singkat namun berbobot, dan isi pesan jelas supaya dapat diterima dengan baik oleh audiens. 

Bahasa yang digunakan juga memikat dan memiliki daya sugesti, namun masih tetap objektif.

Jangan lupa untuk menggunakan kata-kata berkonotasi positif agar lebih dipercaya oleh audiens.

  1. Menggunakan bahasa yang sopan, singkat dan jelas.
  2. Menggunakan bahasa yang menarik dan memikat.
  3. Bahasa yang digunakan memiliki daya sugesti.
  4. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
  5. Isi iklan bersifat jujur dan obyektif.
  6. Menggunakan kata konotasi positif.

Mungkin cukup sekian pembahasan yang bisa disampaikan semoga bisa bermanfaat.

Jangan lupa untuk membaca artikel kami sebelumnya tentang jenis jenis iklan dan artikel menarik lainnya.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan dapat mengimplementasikan informasi ini secara baik.

Sekian dan Terima Kasih !

Mengapa bahasa iklan harus mudah dipahami dengan?

Jawaban: karena agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat atau khalayak ramai, dan agar menarik masyarakat untuk membeli produk yang diiklankan.

Bagaimana biasanya bahasa dalam iklan?

Bahasa yang digunakan dalam sebuah iklan adalah bahasa yang bersifat persuasif, artinya yang menarik minat penonton. Bentuk persuasif dapat berupa penggunaan gaya bahasa yang mampu memengaruhi pola pikir penonton sehingga tertarik untuk mencoba dan membeli produk yang ditawarkan.

Apa saja dan bahasa pada iklan sudah mudah dimengerti?

Bahasa yang digunakan dalam iklan yaitu:.
Komunikatif (Mudah dipahami),.
Singkat, jelas, menggunakan bahasa yang sederhana,.
Bahasa yang bersifat persuasif (mengajak),serta..
Menarik perhatian..

Apakah bahasa iklan harus?

bahasa dalam iklan harus menarik, singkat, padat dan jelas, serta mampu mendorong atau mempengaruhi orang lain untuk menggunakan produk dalam iklan.