Apakah ada kerajaan Hindu Budha sebelum kerajaan Kutai

Jakarta -

Kerajaan-kerajaan tertua di Indonesia sudah ada sejak 4 Masehi. Kerajaan tertua yang bisa ditelusuri pada abad ini adalah kerajaan yang mendiami daerah Kalimantan. Apa nama kerajaan tersebut?

Menurut catatan sejarah, ada beberapa kerajaan di Indonesia yang paling tua. Hal tersebut dibuktikan dengan peninggalan yang ditemukan seperti prasasti dan candi.

Merangkum dari beberapa sumber, berikut ini daftar kerajaan yang tertua di Indonesia.

1. Kerajaan Kutai - 4 Masehi

Kerajaan Kutai adalah kerajaan bercorak Hindu tertua di Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 Masehi. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Mulawarman dan mengalami keruntuhan pada Maharaja Dharma Setia, raja terakhir kerajaan tersebut.

Periode kerajaan ini diketahui berdasarkan penemuan tujuh buah Prasasti Yupa yang ditemukan di Bukit Brubus, Muara Kaman, pedalaman Sungai Mahakam di Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur.

2. Kerajaan Tarumanegara - 4 Masehi

Kerajaan ini berdiri pada abad ke-4 dan runtuh pada abad ke-7 M. Tarumanegara menjadi salah satu kerajaan Hindu terbesar yang pernah ada di Indonesia.

Berdasarkan bukti sejarah seperti prasasti, Kerajaan Tarumanegara terletak di daerah Bogor, Jawa Barat dan berkembang antara tahun 400-600 M.

Kerajaan Tarumanegara mendapat pengaruh kuat dari kebudayaan Hindu India. Hal tersebut diketahui dari kepercayaan yang dianut, bahasa Sansekerta, dan huruf Pallawa yang tertulis dalam prasasti.

3. Kerajaan Sriwijaya - 7 Masehi

Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan Budha yang sempat menjadi simbol kebesaran Sumatra pada masa lampau. Kebesarannya disebut-sebut dapat mengimbangi Kerajaan Majapahit di timur.

Kerajaan Sriwijaya lahir pada abad ke-7 Masehi dengan pendirinya yang bernama Dapunta Hyang Sri Jayanasa.

4. Kerajaan Mataram Kuno - 8 Masehi

Kerajaan Mataram Kuno diketahui berdiri pada abad ke-8 hingga abad ke-11 M. Kerajaan ini juga dikenal dengan sebutan Bhumi Mataram.

Mengutip buku Sejarah SMA/MA Kls XI IPS oleh Ignaz Kingkin Teja Angkasa, J. Sumardianta, A. Ferry T. Indratno dan H. Purwanta, Prasasti Canggal menjadi salah satu bukti sejarah kerajaan ini.

Prasasti Canggal ditulis dengan menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Prasasti ini juga menyebutkan tentang pendirian sebuah lingga di Bukit Sthirangga oleh Raja Sanjaya pada tahun 654 M.

5. Kerajaan Majapahit - 13 Masehi

Kerajaan Majapahit menjadi kerajaan Hindu-Buddha terakhir di nusantara. Kerajaan ini lahir pada hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja pada 1293.

Awalnya, Majapahit berpusat di Mojokerto, Jawa Timur, namun pada era Jayanegara (1309-1328), ibu kota dipindahkan ke Trowulan sejak Girindrawardhana berkuasa dan pusat Majapahit berpindah lagi ke Kediri.

Majapahit mencapai puncak kejayaan dibantu oleh mahapatihnya yakni di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364) dengan menguasai lebih banyak wilayah timur nusantara.

Nah, itulah sederet kerajaan tertua di Indonesia berdasarkan catatan sejarah.

Simak Video "Momen Silaturahmi Empat Trah Kerajaan Mataram Islam"



(faz/twu)



KONTAN.CO.ID - Salah satu kerajaan Hindu di Indonesia yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah Kerajaan Majapahit.  Pada puncak kejayaan Majapahit, kerajaan ini berhasil menyatukan hampir seluruh Nusantara, dari daerah di Pulau Sumatra di bagian Barat sampai ke Maluku di bagian Timur.  Namun, selain Majapahit, masih ada beberapa kerajaan Hindu di Indonesia. Nah, salah satu kerajaan Hindu di Indonesia yang cukup terkenal adalah Kerajaan Mataram Kuno (Medang), Singasari, maupun Kediri.  Lantas, apa saja kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia? Baca Juga: Sejarah Rowo Bayu Banyuwangi, Tempat yang Diyakini Lokasi KKN di Desa Penari  

7 Kerajaan Hindu di Indonesia 

Dirangkum dari Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia Kemdikbud (2020) oleh Dra. Veni Rosfenti, M.PD, berikut adalah beberapa kerajaan Hindu di Indonesia yang cukup terkenal:  1. Kerajaan Kediri Salah satu kerajaan Hindu di Indonesia adalah Kerajaan Kediri. Letak Kerajaan Kediri berada di Jawa Timur, berpusat di Daha atau sekarang kita kenal dengan Kota Kediri. Sistem kepercayaan yang berkembang di Kerajaan Kediri adalah Hindu Syiwa.  Pada tahun 1041 atau 963 M Raja Airlangga memerintahkan membagi kerajaan menjadi dua bagian wilayah. Keduanya adalah Kahuripan menjadi Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri) yang dibatasi oleh Gunung Kawi dan sungai Brantas.  Sri Samarawijaya mendapatkan kerajaan Barat bernama Panjalu yang berpusat di kota baru, yaitu Daha. Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaanya di masa pemerintahan Raja Sri Jayabaya. Di bawah pemerintahan Jayabaya, luas wilayah Kerajaan Kediri terus meluas dari Jawa Timur hingga hampir seluruh Jawa. Keruntuhan Kerajaan Kediri bermula ketika terjadi perselisihan antara Raja Kertajaya dengan kaum Brahmana. Kaum brahmana tersebut meminta pertolongan dari seorang yang bernama Ken Arok, dari daerah Tumapel yang sangat ingin memisahkan diri dari Kerajaan Kediri.  Akhirnya, pasukan yang dipimpin oleh Ken Arok berhasil mengalahkan pasukan Kediri yang dipimpin oleh Kertajaya pada tahun 1222 M. Lantaran kekalahan yang sangat telak, maka runtuhlah Kerajaan Kediri digantikan oleh Kerajaan Singasari.  Baca Juga: Seru lo, berwisata ke situs cagar budaya Candi Cetho di Jawa Tengah 2. Kerajaan Kalingga  Selanjutnya, salah satu kerajaan Hindu di Indonesia adalah Kerajaan Kalingga yang berada di Jawa Tengah. Dikutip dari buku Kerajaan-kerajaan Nusantara (2011) oleh Woro Miswati, pusat Kerajaan Kalingga berada di wilayah Kabupaten Jepara. Kerajaan Kalingga dipimpin oleh Ratu Shima yang dikenal dengan peraturan, barang siapa yang mencuri maka akan dipotong tangannya. Kerajaan Kalingga juga berkaitan dengan berdirinya Kerajaan Mataram Kuno (Medang). Keturunan Ratu Shima yakni Sanjaya kelak menjadi raja Kerajaan Kalingga Utara yang kemudian disebut Bhumi Mataram. Sanjaya lalu mendirikan Dinasti atau Wangsa Sanjaya di Kerajaan Mataram Kuno.  3. Kerajaan Kutai Berikutnya, salah satu kerajaan Hindu di Indonesia adalah Kerajaan Kutai yang berada di Pulau Kalimantan. Letak kerajaan Kutai diperkirakan berada di daerah Muarakaman di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Letak geografis Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan antara Cina dan India. Sehingga, Kerajaan Kutai menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para pedagang.  Kerajaan Kutai pertama ini bernama Kerajaan Kutai Martadipura awal berdirinya dipimpin oleh Maharaja Kudungga bergelar anumerta Dewawarman. Nama Maharaja Kundungga ditafsirkan sebagai nama asli orang Indonesia yang belum terpengaruh budaya lain. Dari namanya, para ahli memperkirakan bahwa ia sama sekali tidak memeluk Hindu.  Baca Juga: Sudah berusia ribuan tahun, ini 10 negara tertua di dunia Barulah putranya atau kemungkinan menantunya yang bernama Aswawarman yang menjadi seorang Hindu. Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah kepala suku. Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya sebagai raja, sehingga penggantian raja dilakukan secara turun temurun. Setelah Raja Kudungga, Kerajaan Kutai diteruskan oleh anaknya yakni Raja Aswawarman yang menjadi seorang Hindu. Selanjutnya, Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayannya ketika dipegang oleh Raja Mulawarman, anak dari Raja Aswawarman.  Raja Mulawarman adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai dan banyak disebut dalam Prasasti Kutai karena besar kemungkinan Prasasti Kutai dibuat pada masa pemerintahannya. Kemudian, Kerajaan Kutai runtuh saat raja Kerajaan Kutai terakhir yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa.  Baca Juga: 6 Negara ini jadi yang tertua di dunia, sudah ada sejak sebelum Masehi 4. Kerajaan Majapahit  Kemudian, salah satu kerajaan Hindu di Indonesia yang sangat terkenal adalah  Kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit dibangun di atas Hutan Terik, sekitar tepi sungai Brantas. Dalam Kakawin Nagarakrtagama disebutkan pengaruh Kerajaan Majapahit sangat luas, meliputi hampir seluruh negara Indonesia sekarang, dari daerah di Pulau Sumatra di bagian Barat, sampai ke Maluku di bagian Timur.  Pendiri Kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya, keturunan dari silsilah Ken Arok dengan Ken Dedes. Di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Pada masa puncak kejayaan Kerajaan Majapahit, Raja Hayam Wuruk dengan bantuan Mahapatih Gajah Mada yang memiliki sumpah yang terkenal dengan “Sumpah Palapa“ yang bertekad untuk mempersatukan nausantara dibawah kekuasaannya.  Setelah wafatnya Hayam Wuruk pada tahun 1389, Majapahit memasuki masa kemunduran akibat konflik perebutan takhta. Selain itu, pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15, pengaruh Majapahit di seluruh Nusantara mulai berkurang. Pada saat bersamaan, sebuah kerajaan perdagangan baru yang berdasarkan Islam, yaitu Kesultanan Malaka, mulai muncul di bagian Barat Nusantara dan melemahkan kekuasaan Majapahit .  Baca Juga: 4 Teori Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia 5. Kerajaan Tarumanegara  Salah satu kerajaan Hindu di Indonesia yang berpusat di Jawa Barat adalah Kerajaaan Tarumanegara. Menurut para ahli arkeolog, letak Kerajaan Tarumanegara berada di Jawa Barat di tepi Sungai Cisadane, yang saat ini merupakan wilayah Banten. Kerajaan Tarumanegara berpusat di Sundapura, yang saat ini dikenal sebagai Bekasi. Wilayah kekuasan Kerajaan Tarumanegara hampir meliputi seluruh wilayah Jawa Barat dan Banten.  Bahkan, Kerajaan Tarumanegara juga memiliki pengaruh besar pada kerajaan yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berdasarkan naskah wangsakerta Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358. Rajadirajaguru Jayasingawarman merupakan seorang Maharesi atau Pendeta dari Salankayana di India.  Baca Juga: Soal dan jawaban TVRI SMA, Rabu 16 September 2020: Kerajaan Hindu dan Buddha Dia mengungsi ke Nusantara karena kerajaan tempat asalnya ditaklukan Kerajaan Magadha. Raja Punawarman adalah raja yang terkenal dari Tarumanegara. Ia memerintahkan untuk membuat saluran irigasi yang nantinya membuat persawahan rakyat menjadi subur. Sementara itu, tanda keruntuhan Kerajaan Tarumanegara sudah dimulai pada masa kepemimpinan Raja Sudawarman. Salah satu faktornya adalah Raja Sudawarman kurang peduli terhadap masalah-masalah yang terjadi di kerajaannya serta munculnya pesaing Kerajaan Tarumanegara yakni Kerajaan Galuh.  Kerajaan galuh didirikan oleh Wretikandayun, cucu dari Kretawan, Raja ke 8 Kerajaan Tarumanegara. Sebelum menjadi sebuah kerajaan, Galuh adalah bagian dari Kerajan Tarumanegara.  Baca Juga: Upacara penobatan raja Thailand dimulai hari ini, Sabtu (4/5) 6. Kerajaan Mataram Kuno (Medang) Salah satu kerajaan Hindu di Indonesia adalah Kerajaan Mataram Kuno (Medang) yang berlokasi di pedalaman Jawa Tengah, di sekitar daerah yang banyak dialiri sungai. Daerah yang dimaksud belum jelas, kemungkinan besar di daerah Kedu sampai sekitar Prambanan (berdasarkan letak prasasti yang ditemukan). Masyarakat Mataram Kuno terbilang maju dalam hal budaya, terbukti dengan banyaknya bangunan candi yang dibuat. Termasuk dua candi besar yakni Candi Borobudur yang dibuat pada masa pemerintahan Samaratungga dari dinasti Syailendra yang bercorak Budha.  Serta, Candi Prambanan yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dan selesai pada masa pemerintahan Daksa dari Dinasti Sanjaya yang bercorak Hindu. Berdasarkan Prasasti Canggal, Kerajaan Medang didirikan oleh Sanjaya, keturunan dari Kerajaan Kalingga dan Kerajaan Galuh. Agama resmi Kerajaan Medang pada masa pemerintahan Sanjaya adalah Hindu aliran Siwa. Ketika wangsa Syailendra berkuasa, agama resmi kerajaan berganti menjadi Budha aliran Mahayana. Baca Juga: Tambah bintang untuk tangkap potensi Bali 7. Kerajaan Singasari Salah satu kerajaan Hindu di Indonesia adalah Kerajaan Singasari yang berada di Jawa Timur. Letak Kerajaan Singasari diperkirakan berada di sekitar Supit Urang, yakni lahan di sekitar pertemuan antara Sungai Brantas dan Sungai Bango. Kerajaan Singasari didirikan atas perintah Ken Arok sejak tahun 1222-1227 M. Kerajaan ini beribu kota di Tumapel, Jawa Timur.  Kerajaan Singasari berdiri kurang lebih berdiri selama 70 tahun. Ken Arok berasal dari sebuah desa kecil yaitu Singasari yang termasuk wilayah Tumapel. Dia adalah anak buah Tunggul Ametung, penguasa Tumapel.   Baca Juga: 6 Negara ini jadi yang tertua di dunia, sudah ada sejak sebelum Masehi Namun, Ken Arok membunuh Tunggul Ametung dan menikahi istrinya Ken Dedes. Setelah berhasil mengalahkan Kerajaan Kediri, kemudian Ken Arok mendirikan Kerajaan Singasari. Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan raja Kertanegara (tahun 1268 sampai 1292 M). Ia adalah raja tersukses kerajaan Singasari karena mempunyai cita-cita untuk menyatukan seluruh nusantara. Demikian penjelasan mengenai beberapa kerajaan Hindu di Indonesia. Termasuk salah satu kerajaan Hindu di Indonesia yang paling terkenal adalah Kerajaan Majapahit. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Apakah ada kerajaan Hindu Budha sebelum kerajaan Kutai