Apa yang harus dilakukan jika kucing mati

KABAR BANTEN – Hukum menguburkan kucing yang mati dalam Islam apabila matinya tertabrak ada sebuah mitos bahwa kucing tersebut harus dikuburkan.

Kucing yang mati, sebagaimana mitos di masyarajat yaitu apabila tidak dikuburkan maka hukumnya akan mendapat kesialan atau kecelakaan.

Mitos kecelakaan dan kesialan akibat menabrak kucing sampai mati walaupun tanpa sengaja tetap akan mengakibatkan kesialan apabila tidak di kuburkan

Baca Juga: 10 Cara Agar Kucing Cepat Gemuk Berbulu Lebat dan Sehat

Bagaimana menurut pandangan Hukum Islam?

Dilansir dari Kanal YouTube Jumali Channel, dijelaskan hukum mengubur kucing yang mati baik itu mati sendiri karena sakit maupun mati akibat tertabrak.

Dalam hadist dijelaskan dalil tidak adanya kewajiban menguburkan hewan yang mati.

Hadits Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Ibnu Abbas, dia berkata:

“Hamba milik Maimunah pernah diberi sedekah seekor kambing, kemudian kambing tersebut mati,".

Ketika Rasulullah SAW melintas dan melihatnya, beliau berkata, "Kenapa tidak engkau ambil kulitnya kemudian engkau samak sehingga dapat memanfaatkannya?"

Unduh PDF

Table of Contents Show

  • Peringatan
  • Tentang wikiHow ini
  • Apakah artikel ini membantu Anda?
  • Melihat kucing mati pertanda Apa?
  • Apa yang harus dilakukan jika melihat kucing mati?
  • Apakah kucing mati harus langsung dikubur?
  • Kemana arwah kucing setelah mati menurut Islam?

Unduh PDF

Saat kucing sedang sekarat, akan sulit bagi Anda untuk menghadapi pemikiran bahwa Anda akan kehilangan dirinya.[1] Tetapi, Anda bisa memanfaatkan waktu-waktu bersama kucing Anda dengan membuatnya senyaman mungkin. Daripada bersedih karena mengetahui kematian tidak dapat dihindari, manfaatkan waktu ini untuk memperkuat ikatan dengan kucing Anda dan ingatlah seberapa spesial dirinya bagi Anda.

  1. 1

    Minimalkan kebisingan dan aktivitas di sekitar kucing Anda. Saat kucing mendekati akhir kehidupannya, sangat penting baginya untuk merasa nyaman di tempatnya sendiri. Ia akan membutuhkan lingkungan yang tenang dan sepi tanpa adanya aktivitas yang bising dan kekacauan. Contohnya, jika Anda memiliki peliharaan lain, Anda harus melarangnya untuk bertemu kucing Anda.[2]

    • Pertimbangkan untuk memindahan area beristirahat kucing ke ruangan lain yang tidak terlalu ramai atau berisik.[3]
    • Jika memindahkan area beristirahat kucing ke ruangan lain terlalu berlebihan baginya, Anda harus mengatur kebiasaan Anda dan keluarga Anda untuk mengurangi jumlah aktivitas dan kebisingan di sekitar si kucing.
    • Biarkan kucing memilih tempat tidurnya.[4] Ia mungkin langsung memilih area yang dapat memberikan ketenangan dan kedamaian yang ia inginkan.
    • Setelkan musik lembut dan bervolume kecil bagi kucing agar ia bisa merasa lebih nyaman. Contoh musik menenangkan adalah burung-burung yang bernyanyi dan suara air mengalir.[5]
    • Kebisingan kehidupan sehari-hari mungkin terlalu berlebihan bagi kucing dalam sisa-sisa akhir harinya, dan Anda bisa memperburuk penyakit atau kesehatannya secara umum.[6]
  2. 2

    Sediakan alas ekstra untuk kucing. Saat kucing sedang sekarat, akan sulit baginya untuk beristirahat senyaman yang ia biasa lakukan. Selimut dan alas ekstra dapat membuat alas lebih empuk agar ia bisa berbaring dengan nyaman. Alas tambahan juga bisa menghindari pegal-pegal yang bisa muncul karena ia berbarin terlalu lama dalam satu posisi.[7]

    • Kucing bisa mengotori alasnya karena tidak bisa mengontrol buang air atau keterbatasan fisik untuk berjalan ke kotak pasir.[8] Pilihlah alas tambahan yang mudah dibersihkan seperti selimut dan handuk.
    • Meskipun nyaman, alas busa sangat sulit dibersihkan.[9]
    • Periksalah alas secara teratur untuk melihat adanya kotoran (terasa lembap atau ada feses) dan bersihkan sesering mungkin jika dibutuhkan.
    • Alas tambahan juga bisa membuat kucing tetap hangat. Kucing tua yang sekarat bisa mengalami kesulitan untuk menjaga suhu tubuhnya dan akan mudah kedinginan.[10]
  3. 3

    Aturlah pencahayaan di tempat kucing Anda berada. Mengubah cahaya untuk kucing bisa membuat lingkungannya terasa lebih nyaman. Di siang hari, bukalah tirai untuk membiarkan cahaya alami masuk.[11] Saat matahari terbenam, aturlah cahaya yang lembut untuk kucing Anda.[12]

    • Aturlah cahaya yang remang saat sudah waktunya tidur malam. Ia akan merasa lebih nyaman dengan lampu yang remang daripada kegelapan total.[13]
    • Kunjungilah toko perabotan rumah tangga untuk mengetahui pilihan lampu remang bagi kucing.
  4. 4

    Letakkan keperluan kucing di dekatnya. Saat kucing mendekati akhir hayatnya, ia mungkin kesulitan untuk bangun dan berjalan. Jarak yang ia biasa tempuh untuk menuju ke kotak pasir, mangkuk makanan, dan airnya mungkin terlalu jauh sekarang. Untuk mengurangi ketidaknyamanannya saat makan, minum, dan menggunakan kotak pasir, letakkan mangkuk makanan dan air serta kotak pasirnya di tempat yang dekat dan bisa dengan mudah dicapai oleh si kucing.[14]

    • Meskipun jaraknya sudah dekat, kucing masih akan kesulitan untuk bangun sendiri. Anda bisa membuat penyangga dari handuk atau selimut atau membelinya untuk membantu kucing berdiri.[15]
    • Letakkan mainan favorit si kucing di dekatnya.

    Iklan

  1. 1

    Berikan makanan yang enak. Di awal hidup kucing, Anda mungkin harus membatasi camilan lezat untuk kucing sehingga ia bisa menjaga kesehatannya. Sekarang, ia sudah mendekati akhir hayatnya, mengapa tidak memberikannya lebih banyak camilan? Manjakan kucing dengan ikan tuna, seperti abon tuna atau jus tuna di atas makanannya.[16]

    • Makanan bayi berbasis daging,[17], seperti turki,[18] adalah jenis makanan enak lain untuk diberikan pada kucing Anda yang sekarat. Karena bawang bombai beracun bagi kucing, pastikan makanan bayi tersebut tidak mengandung bubuk bawang.[19]
    • Makanan kucing gourmet adalah pilihan makanan lezat lain untuk kucing Anda.[20]
    • Makanan lezat apa pun yang Anda berikan, pastikan makanan tersebut memiliki wangi yang kuat dan menggoda. Kucing mungkin tidak memiliki nafsu makan yang besar di sisa-sisa hidupnya,[21] tetapi memberikan makanan yang sangat harum bisa sedikit mendorongnya untuk makan.[22]
  2. 2

    Buatlah makanannya mudah untuk dikonsumsi. Kucing tidak hanya akan kehilangan nafsu makannya saat sedang sekarat, ia juga tidak mampu mengunyah makanan dengan baik. Maka dari itu, Anda harus membuat makanannya lebih mudah untuk dikonsumsi, Anda bisa melembutkannya dengan merendamnya di dalam air atau menumbuknya.[23]

    • Selain menumbuk makanan kering, Anda bisa melembutkannya menggunakan blender.
    • Jika Anda memberi makan kucing dengan makanan bayi, Anda bisa mencampurnya dengan air untuk membuatnya lebih lembut.[24]
    • Menghangatkan makanan kucing dapat mempermudah dan menarik minatnya untuk makan.[25]
    • Diskusikan dengan dokter hewan jika Anda tidak yakin jenis makanan apa yang bisa dikonsumsi kucing dan yang ingin ia makan di akhir hidupnya.
  3. 3

    Berikan air segar untuk kucing. Dalam akhir hidupnya, kucing mungkin tidak akan minum sebanyak biasanya. Selain itu, sinyal rasa haus tubuhnya tidak bekerja dengan baik sehingga ia tidak menyadari ia harus minum.[26] Menjaga agar kucing Anda yang sekarat tetap terhidrasi adalah kunci untuk membuatnya tetap nyaman.[27]

    • Air untuk kucing harus hangat-hangat kuku daripada benar-benar dingin.[28]
    • Jika kucing terlalu lemah atau terlalu kesakitan untuk minum dari mangkuk airnya, Anda harus membantunya dengan menyangga kepalanya sampai tegak.[29]
    • Ia mungkin tidak ingin membuka mulut dengan sendirinya untuk minum sehingga Anda harus memberikannya menggunakan pipet.[30] Sembari menyokong kepalanya, posisikan pipet di samping gigi belakang di dalam pipinya. Saat mulutnya terbuka, teteskan air langsung ke tenggorokannya.

    Iklan

  1. 1

    Identifikasi masalah kesehatan kucing secara keseluruhan. Kucing mungkin sedang di akhir hayatnya, tetapi bukan berarti masalah kesehatannya bisa disepelekan. Bahkan, menyepelekan masalah kesehatan bisa membuatnya semakin merasa tidak nyaman dan mepercepat kematian.[31] Buatlah janji dengan dokter hewan untuk mendiskusikan berbagai masalah kesehatan kucing dan apa yang bisa dilakukan untuk mengaturnya.

    • Jika kucing memiliki penyakit parah, seperti kanker atau masalah ginjal kronis, buatlah janji dengan dokter hewan untuk mengatur dan mengurangi ketidaknyamanan kucing.
  2. 2

    Kurangilah rasa sakit kucing. Tergantung pada kondisi kesehatan kucing, ia mungkin kesakitan. Saat ia sekarat, Anda harus melakukan sebisa mungkin untuk menguranginya. Dokter hewan bisa merekomendasikan jenis obat penahan rasa sakit apa yang dibutuhkan kucing untuk mengurangi rasa sakitnya.[32]

    • Ingatlah bahwa dalam fase ini, obat penahan rasa sakit digunakan untuk membuatnya merasa lebih nyaman, bukan mengobati penyakit fisiknya.[33]
    • Pertimbangkan untuk menggunakan pill popper agar Anda bisa memberikan obat tersebut kepada kucing jika ia tidak bisa membuka mulutnya sendiri.[34] Posisikan pill popper seperti saat memosisikan pipet. Saat mulutnya terbuka, tekan pill popper untuk memasukkan obat ke tenggorokannya. Untuk menstimulasi proses penelanan, berikan beberapa tetes air menggunakan pipet.[35]
  3. 3

    Aturlah masalah buang air kucing. Rasa sakit, penyakit, atau kelemahan bisa mempersulit kucing menggunakan kotak pasir dengan tepat waktu. Jika kucing memiliki masalah dalam mengontrol keinginannya buang air, dokter hewan mungkin akan meresepkan obat untuk mengatur kebiasaan mengompolnya.[36]

    • Kucing mungkin kesulitan mengontrol keinginan untuk buang air besar.
    • Periksalah kucing untuk melihat adanya kotoran atau bagian yang basah.[37] Bersihkan bagian kemaluan dan duburnya dengan lembut untuk mencegah iritasi yang disebabkan oleh masalah buang air.[38] Bersihkan dengan lap lembut dan air hangat.
    • Popok kucing sekali pakai juga tersedia di pasaran. Jika toko hewan peliharaan tidak memilikinya, Anda bisa mencarinya di internet atau meminta rekomendasi dari dokter hewan untuk mendapatkan popok kucing.
    • Memakaikan popok pada kucing akan sedikit terasa canggung dan sulit pada awalnya, jadi sebaiknya tanyakan cara termudah untuk melakukannya kepada dokter hewan.

    Iklan

  1. 1

    Diskusikan dengan dokter hewan mengenai eutanasia. Sembari memanfaatkan waktu yang tersisa bersama kucing Anda, Anda juga harus bersiap-siap untuk menghadapi realita kematiannya. Bukan maksudnya untuk menganggap enteng masalah ini, tetapi ini adalah sesuatu yang harus Anda lakukan. Mendiskusikannya dengan dokter hewan akan membantu Anda menangani dan mengatur persiapan yang sulit ini.

    • Eutanasia adalah cara yang tidak menyakitkan dan yang paling manusiawi untuk mengakhiri hidup kucing Anda. Untuk melakukan eutanasia, dokter hewan akan memberikan obat anestetik dengan dosis yang lebih.[39] Setelah beberapa detik, kucing akan tidak sadarkan diri dengan damai dan lama kelamaan ia akan berhenti bernapas.[40]
    • Jangan merasa malu atau bersalah karena mempertimbangkan atau mendiskusikan metode eutanasia. Banyak pemilik peliharaan tidak nyaman dengan gagasan untuk "menidurkan" peliharaan mereka.
    • Dokter hewan bisa membantu mengatur perasaan Anda dan menjawab pertanyaan Anda seputar eutanasia.
  2. 2

    Tentukan kapan waktu yang tepat untuk eutanasia. Setelah berdiskusi dengan dokter hewan, Anda bebas menentukan kapan waktu yang tepat untuk menidurkan kucing Anda. Sebaiknya, carilah gejala-gejala klinis yang jelas diderita kucing, seperti bersembunyi, tidur lebih banyak, buang air sembarangan, dan menjauh dari manusia atau selalu ingin ditemani seseorang.[41]

    • Tanyakan pada diri sendiri: "Apakah saya mempertahankan hidup kucing saya demi saya atau kucing saya?" [42] Bagaimana Anda menjawab pertanyaan itu akan membantu Anda menentukan kapan waktu yang tepat untuk menerapkan eutanasia.
    • Jika kucing benar-benar menderita, meskipun Anda sudah berusaha membuatnya nyaman, mungkin sebaiknya Anda menggunakan metode eutanasia.
    • Buatlah rencana untuk menentukan kapan "waktu yang tepat" itu. Dokter hewan bisa membantu Anda memikirkan rencana "tertulis" untuk membantu Anda menentukan waktu yang tepat untuk melakukan eutanasia. Hal di bawah ini bisa bermanfaat bagi Anda:
      • Rencana ini menggunakan pengetahuan dokter hewan mengenai perkembangan penyakit peliharaan Anda (jika ada) yang akan membuat Anda mewaspadai gejala-gejala yang mengindikasikan rasa sakit atau penderitaan.
      • Rencana ini membantu menyingkirkan perdebatan di antara anggota keluarga, teman sekamar, atau pemilik lain kucing tersebut.
      • Membuat keputusan besar dengan emosi yang besar pula memang sulit, dan membuat rencana di waktu yang lebih netral bisa membantu menyingkirkan emosi.
    • Rencana juga membantu meneliti atau mencatat aktivitas sehari-hari kucing Anda. Saat Anda menyadari bahwa ia memiliki lebih banyak hari yang tidak baik daripada yang baik, mungkin saatnya untuk memikirkan eutanasia.[43]
    • Ketika Anda sudah membuat keputusan yang sulit untuk menggunakan eutanasia pada kucing, hubungilah dokter hewan sesegera mungkin untuk menjadwalkan pertemuan.[44] Menunda proses ini hanya akan terasa lebih sulit bagi Anda dan akan menambah ketidaknyamanan kucing Anda.
    • Beberapa dokter hewan akan menawarkan untuk melakukan eutanasia di rumah si pemilik. Tanyakan kepada dokter hewan apakah ia menawarkan layanan ini. Jika tidak, jadwalkan eutanasia di saat klinik dokter hewan sedang sepi--biasanya di pagi hari atau saat petang.[45]
  3. 3

    Buatlah rencana untuk mengetahui apa yang akan Anda lakukan dengan bangkai kucing. Memang memutuskan untuk melakukan eutanasia sudah cukup sulit, tetapi Anda juga harus memikirkan apa yang akan Anda lakukan pada bangkai kucing Anda. Anda memiliki pilihan untuk menguburnya atau mengkremasinya.[46] Jangan merasa tertekan untuk memilih salah satu pilihan di atas. Tentukan apa yang paling membuat Anda nyaman.

    • Dokter hewan bisa memberikan Anda informasi mengenai kremasi dan layanan penguburan peliharaan.

    Iklan

  • Meskipun terasa sulit untuk memikirkan kucing Anda yang sekarat, berfokuslah pada kesempatan untuk membuat kucing sebahagia dan senyaman mungkin. Berfokus pada hal positif bisa membantu Anda menyediakan kenyamanan yang dibutuhkan dan diinginkan kucing.
  • Membuat kucing senyaman mungkin selama masa-masa akhir hidupnya dikenal dengan hospis hewan peliharaan. Dengan hospis peliharaan, Anda akan menganggap kematian kucing Anda sebagai bagian alami dari kehidupannya dan Anda ingin kematiannya bermartabat.[47]
  • Kucing Anda yang sekarat akan menghargai kenyamanan interaksi manusia. Teruslah habiskan waktu berkualitas dengan kucing Anda, meskipun ia tidak bisa bermain seperti biasanya. Peluklah ia dengan lembut untuk mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman yang ia rasakan.[48]
  • Karena kucing yang sekarat tidak bisa mematut diri dengan baik, Anda bisa membantunya dengan membersihkan daerah sekitar mata, telinga, mulut, kemaluan, dan anus.[49] Basahkan lap lembut dengan air hangat untuk membersihkannya. Anda juga bisa menyisir bulu kucing dengan lembut menggunakan sisir dengan gigi yang lembut.[50]
  • Setelah kucing telah tiada, biarkan diri Anda untuk berduka. Selain itu, jangan ragu untuk meminta bantuan keluarga atau teman yang bisa menenangkan Anda saat berduka atas kematian kucing Anda.[51]
  • Dokter hewan bisa merekomendasikan layanan konseling untuk menghadapi kematian dan hotline untuk kematian peliharaan yang bisa membantu meringankan duka Anda.[52]

Iklan

Peringatan

  • Kucing bisa sangat lihai dalam menyembunyikan rasa sakit.[53] Kucing yang sekarat akan melakukan yang terbaik untuk menutupi kenyataan bahwa ia kesakitan.
  • Tergantung pada seberapa sakit yang ia rasakan, kucing mungkin akan berhenti makan dan minum, seberapa kerasnya pun usaha Anda untuk memberinya makan dan minum. Sadarilah bahwa bau makanan akan membuatnya mual.[54]
  • Kondisi kucing Anda dapat memburuk lebih cepat daripada yang Anda perkirakan. Milikilah kontak dokter hewan dan rumah sakit hewan darurat terdekat untuk berjaga-jaga jika kondisi kucing tiba-tiba memburuk.[55]

Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 166.920 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Melihat kucing mati pertanda Apa?

Kematian kucing peliharaan diyakini oleh sebagian orang sebagai pertanda adanya makhluk astral jahat di rumah. Mitos ini muncul karena kucing dipercaya bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh manusia biasa. Namun, ada juga yang meyakini bahwa kematian kucing peliharaan bisa menetralisir aura jahat di rumah.

Apa yang harus dilakukan jika melihat kucing mati?

Cara Mengubur Kucing Yang Dianjurkan.

Pilih Tempat Mengubur. Pemilihan tempat mengubur kucing menjadi langkah pertama yang akan Anda lakukan. ... .

Buat Lubang Kuburan. Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah menggali lubang kuburan. ... .

Bungkus Dengan Daun. ... .

Beri Taburan Bunga Dan Kerikil. ... .

Berkah Mengubur Kucing..

Apakah kucing mati harus langsung dikubur?

Kucing yang mati, sebagaimana mitos di masyarajat yaitu apabila tidak dikuburkan maka hukumnya akan mendapat kesialan atau kecelakaan.

Kemana arwah kucing setelah mati menurut Islam?

Berdasarkan hadits tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa nasib kucing setelah mati sama seperti hewan lainnya, yakni tidak akan masuk surga. Mereka akan binasa dan berubah menjadi tanah atau abu.

Jika kucing mati Apa yang harus kita lakukan?

Tata Cara Mengubur Kucing Mati dalam Agama Islam.
Cari Tempat yang Tepat. Pilihlah lokasi tempat menguburkan kucing yang dekat dengan rumah saja. ... .
Buat Lubang. Langkah selanjutnya dalam menguburkan kucing adalah membuat lubang. ... .
Beri Alas. ... .
Timbun dan Padatkan Tanah. ... .
Beri Tanda..

Kucing meninggal di rumah pertanda apa?

Kematian kucing peliharaan diyakini oleh sebagian orang sebagai pertanda adanya makhluk astral jahat di rumah. Mitos ini muncul karena kucing dipercaya bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh manusia biasa. Namun, ada juga yang meyakini bahwa kematian kucing peliharaan bisa menetralisir aura jahat di rumah.

Apa yang terjadi setelah kucing mati?

Berdasarkan hadits tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa nasib kucing setelah mati sama seperti hewan lainnya, yakni tidak akan masuk surga. Mereka akan binasa dan berubah menjadi tanah atau abu.

Apa tanda tanda kucing mau mati?

Adapun beberapa tanda-tanda kucing mau mati, adalah turunnya berat badan kucing secara drastis, perubahan perilaku dan pola pernapasan, tidak mau makan dan minum, tidak tertarik pada benda favoritnya, hingga serangkaian kejang yang terjadi menjelang kematiannya.