Selasa, 23 Februari 2021 | 10:41 WIB
Bagaimana Listrik di PLTA Dapat Sampai ke Rumah-Rumah? Materi Tema 6 Kelas 3 SD
Bobo.id - Energi listrik bisa didapatkan dari aliran air pada waduk atau bendungan. Bendungan atau waduk yang dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik disebut Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA. Lalu, bagaimana listrik di PLTA dapat sampai ke rumah-rumah? Soal ini ada dalam Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018, untuk kelas SD. Sebelum cari tahu kunci jawabannya, cari tahu dulu bagaimana cara sebuah waduk atau bendungan menghasilkan listrik, yuk! Caranya, setelah air ditampung pada waduk atau sebuah bendungan. Lalu, air di bendungan itu dialirkan. Aliran air ini memiliki kekuatan yang disebut energi kinetik atau energi gerak. Baca Juga: Contoh-Contoh Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Panas, Materi Tema 6 Kelas 3 SD Energi kinetik air ini pun menggerakkan kincir atau turbin. Gerakan kincir air inilah yang menggerakkan generator listrik. Lalu, generator listrik yang membangkitkan energi listrik. Kemudian, waduk atau bendungan yang menghasilkan energi listrik ini disebut Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA. Setelah itu, bagaimana listrik di PLTA dapat sampai ke rumah-rumah? Berikut kunci jawabannya: Page 2
Page 3
Bagaimana Listrik di PLTA Dapat Sampai ke Rumah-Rumah? Materi Tema 6 Kelas 3 SD
Bobo.id - Energi listrik bisa didapatkan dari aliran air pada waduk atau bendungan. Bendungan atau waduk yang dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik disebut Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA. Lalu, bagaimana listrik di PLTA dapat sampai ke rumah-rumah? Soal ini ada dalam Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018, untuk kelas SD. Sebelum cari tahu kunci jawabannya, cari tahu dulu bagaimana cara sebuah waduk atau bendungan menghasilkan listrik, yuk! Caranya, setelah air ditampung pada waduk atau sebuah bendungan. Lalu, air di bendungan itu dialirkan. Aliran air ini memiliki kekuatan yang disebut energi kinetik atau energi gerak. Baca Juga: Contoh-Contoh Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Panas, Materi Tema 6 Kelas 3 SD Energi kinetik air ini pun menggerakkan kincir atau turbin. Gerakan kincir air inilah yang menggerakkan generator listrik. Lalu, generator listrik yang membangkitkan energi listrik. Kemudian, waduk atau bendungan yang menghasilkan energi listrik ini disebut Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA. Setelah itu, bagaimana listrik di PLTA dapat sampai ke rumah-rumah? Berikut kunci jawabannya: write down we can do to save Energy selamat siang kakak mohon dibantu. sebuah jembatan arus bolak-balik lengan AB adalah R=200 ohm paralel terhadap C = 0,047 uf, lengan BC adalah R=1000 … Simbol arus listrik, induktansi, oksigen, tegangan listrik, elektron uraniun adalah. (gausah kasih penjelasannya). 2. Bangun yang memiliki 12 rusuk adalah. A. Balokb. Tabungc. Limas segiempatd. Prisma segitiga. Dua orang perenang sedang menyelam pada kedalaman tertentu seperti ditunjukkan pada gambar. Jika massa jenis air laut sebesar 1025 kg/m3, maka tekanan … Rem mobil memiliki prinsip kerja berdasarkan hukum Pascal. Sistem kerja rem mobil tersebut ditunjukkan seperti gambar! Sistem rem mobil akan bekerja u … 1. A-5 kg ball is dropped freely from a 24 m high. Find the greatest potential energy of the ball. (g = 10 N/kg) 2. A car moved at velocity of 30 m/s. … Sebuah gelombang bunyi dipancarkan ke dasar laut dan terdengar pantulan setelah 0,1 sekon. Jika cepat rambat bunyi di air laut 1500 m/s. Berapa kedal … Gambarkan posisi Matahari Bumi dan bulan ketika terjadinya gerhana matahari Bola A bermassa 1 kg bergerak dengan kecepatan 12 m/s menumbuk bola B yang bermassa 2 kg yang mula-mula diam. Jika kedua bola tersebut mengalami tumbu … Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Pada tahun 2015 tenaga air menghasilkan 16.6% total listrik dunia dan 70% dari seluruh energi terbarukan,[1] dan diperkirakan akan naik 3.1% per tahun sampai 25 tahun ke depan.
Tenaga air dihasilkan di 150 negara, dan kawasan Asia-Pasifik menghasilkan 33% tenaga air global tahun 2013. China adalah produsen tenaga air terbesar (920 TWh tahun 2013) menyumbang 16,9% kebutuhan listrik domestik. Ongkos listrik tenaga air relatif rendah, menjadikannya sumber yang kompetitif untuk energi terbarukan. Pembangkitnya tidak menghabiskan air, tidak seperti pembangkit batu bara atau gas. Ongkos listrik rata-rata untuk pembangkit berukuran lebih dari 10 megawatt adalah 3 - 5 sen dolar AS per kilowatt-jam.[2] Dengan bendungan dan reservoir juga membuatnya sumber listrik yang fleksibel karena listrik yang dihasilkan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan. Ketika sebuah kompleks tenaga air dibangun, maka tidak menghasilkan limbah langsung dan tingkat gas rumah kaca yang relatif lebih rendah daripada pembangkit listrik berbahan bakar fosil.[3] Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Namun, secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang ada menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak. Di banyak bagian Kanada (provinsi British Columbia, Manitoba, Ontario, Quebec, dan Newfoundland and Labrador) hidroelektrisitas digunakan secara luas. Pusat tenaga yang dijalani oleh provinsi-provinsi ini disebut BC Hydro, Manitoba Hydro, Hydro One (dulunya "Ontario Hydro"), Hydro-Québec, dan Newfoundland and Labrador Hydro. Hydro-Québec merupakan perusahaan penghasil listrik hydro terbesar dunia, dengan total listrik terpasang sebesar 31.512 MW (2005). Museum PLTA ″Dibawah Kota″ di Serbia, dibangun pada tahun 1900.[4] Tenaga air telah digunakan sejak zaman kuno untuk menggiling gandum dan melakukan tugas lainnya. Pada pertengahan 1770-an, insinyur Prancis Bernard Forest de Bélidor mempublikasikan Architecture Hydraulique yang menjelaskan mesin hidraulis sumbu-vertikal dan horizontal. Di akhir abad ke-19, generator listrik dikembangkan dan saat ini dapat dipasangkan dengan hidraulis.[5] The growing demand for the Industrial Revolution would drive development as well.[6] Pada tahun 1878, pembangkit listrik air pertama dunia dikembangkan di Cragside, Northumberland, Inggris oleh William George Armstrong. Pembangkit itu digunakan untuk menyalakan sebuah lampu busur di galeri seninya.[7] Pembangkit Listrik Schoelkopf No. 1 dekat Air Terjun Niagara di Amerika Serikat mulai menghasilkan listrik tahun 1881. Pembangkit listrik pertama buatan Edison (Pembangkit Vulcan Street, mulai beroperasi 30 September 1882 di Appleton, Wisconsin, dengan keluaran sebesar 12.5 kilowatt.[8] Pembangkit listrik tenaga air terus berkembang pada abad ke-20. Tenaga air disebut-sebut sebagai batu bara bersih karena hasil dan ketersediaannya.[9] Bendungan Hoover dengan pembangkit listrik 1.345 MW dulunya menjadi pembangkit listrik terbesar ketika dibuka tahun 1936, kemudian Bendungan Grand Coulee 6809 MW tahun 1942.[10] Bendungan Itaipu dengan kapasitas 14.000 MW yang dibuka tahun 1984 di Amerika Selatan menjadi yang terbesar sampai tahun 2008, ketika dilewati oleh Bendungan Tiga Gorge di China berkapasitas 22.500 MW. Tenaga air menjadi sumber listrik utama di berbagai negara, seperti Norwegia, Republik Demokratik Kongo, Paraguay dan Brazil, hingga 85% kapasitas.[6] Turbin hidrolik dan generator listrik.
|