Apa yang dimaksud dengan frekuensi dan periode?

Periode dan Frekuensi

Periode ( T ) adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran

Frekuensi ( f ) adalah banyaknya getaran tiap satuan waktu (sekon). Frekuensi mempengaruhitinggi rendah bunyi.

keterangan : n = banyaknya getaran/elombang

                         t = waktu (s)

bila kalian perhatikan antara rumus periode ( T ) dan frekuensi ( f ) saling berkebalikan....jadi hubungan antara periode dan frekuensi dapat ditulis :

Frekuensi memiliki satuan hz (Hertz) merupakan jumlah/banyaknya gertaran yang terjadi dalam 1 detik. Misalkan frekuensi 20 Hz terjadi geratan sebanyak 20 kali dalam 1 detik. Getaran tersebut secara grafik digambarkan dalam 1 buah gelombang (1 lembah dan 1 gunung). Pengertian frekuensi bisa dijelaskan dalam ilmu fisika.

Pinhome – Jika frekuensi sebesar 20 Hz ini beratri dalam 1 detik akan terdapat 20 buah gelombang. Satuan frekuensi antara lain dalam Hz, Khz (Kilo Hetrz), MHz (Mega Hertz), (Giga Hertz) GHz, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya pada kali ini kita akan mengulas tentang frekuensi berserta pengertian dan penjelasanya, untuk lebih detailnya berikut ulasanya.

Baca Juga:

Pengertian Frekeunsi

Pengertian Frekuensi adalah suatu jumlah getaran yang mampu menghasilkan dalam waktu setiap 1 detik. Sedangkan dalam ilmu elektronika, Frekuensi dapat diartikan sebagai jumlah gelombang listrik yang dihasilkan tiap detik.

Frekuensi biasanya dilambangkan dengan huruf “f” dengan satuannya adalah Hertz atau disingkat dengan Hz. Jadi 1 Hertz adalah satu getaran atau satu gelombang listrik dalam satu detik  (1 Hertz sama dengan 1 gelombang dalam waktu per-detik).

Istilah Hertz diambil dari seorang fisikawan Jerman yaitu yang bernama Heinrich Rudolf Hertz, seseorang yang memiliki kontribusi dalam bidang elektromagnetisme.

Contoh Bunyi Frekuensi

Pada dasarnya ada beberapa bunyi frekuensi yang berasal dari 3 sumber yang berbeda serta semua itu memiliki kekuatan frekuensi yang juga berbeda.

Adapun contoh 3 bunyi frekuensi tersebut adalah sebagai berikut ini:

  1. Frekuensi Bunyi Kelelawar
  2. Frekuensi Bunyi Infrasonik
  3. Frekuensi Bunyi Ultrasonik
“Diatas merupakan beberapa sumber bunyi frekuensi, yang kekuatanya mulai dari 20 Hertz hingga 20.000 Hertz yang sumua itu bisa di dengar oleh kita hingga hewan seperti Jangkrik dan lumba-lumba”

Baca Juga:

  • Feynman Menjadikan Fisika Sebagai Permainan
  • 10 Nasihat Albert Einstein

1. Jenis Frekuensi

Apa yang dimaksud dengan frekuensi dan periode?
(pixabay.com)

Salah satu jenis frekuensi adalah frekuensi bunyi, frekuensi bunyi merupakan sebuah getaran frekuensi yang mampu terdengar oleh manusia dengan standar 20 hz hingga s/d 20.000 hz (20 Khz).

Frekuensi audio berdasarkan dari hasil sebuah penelitian, telinga manusia hanya mampu mendengar bunyi dengan frekuensi antara 20 Hz hingga s/d 20 KHz.

Untuk batas pendengaran telinga manusia hanya mampu menerima bunyi dengan kekuatan frekuensi 20 Hz s/d. 20.000 Hz.

Dari frekuensi ini disebut dengan frekuensi audio atau frekuensi pendengaran. Untuk frekuensi yang kurang dari 20 hz disebut dengan infrasonik, dan jika lebih dari 20 Khz disebut dengan ultrasonik.

2. Gaya Frekuensi

Saluran frekuensi bunyi tentunya merambat melewati media perambatan seperti benda padat, benda cair, dan benda gas. Getaran bunyi yang merambat ke segala arah disebut dengan sebagai gelombang. Makin jauh sumber bunyi, maka bunyi akan semakin terdengar lemah. Bunyi yang kita dengar merupakan energi kuat dan lemah atau yang kita sebut dengan Amplitudo.

Baca Juga:

Jenis Bunyi Bersadarkan Frekuensinya

  1. Bunyi infrasonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi kurang dari 20 Pada bunyi jenis ini hanya dapat didengar oleh Hewan saja. Namun, tidak pada semua hewan dapat mendengar bunyi ini. Contoh hewan: jangkrik dan anjing,
  2. Bunyi audisonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi antara 20 s/d 20.000 Hertz, bunyi ini dapat di dengar oleh semua manusia.
  3. Bunyi ultrasonic adalah bunyi yang memiliki frekuensi diatas 20.000 Hertz, rentang jenis bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti lumba-lumba, anjing, kelelawar.

frekuensi gelombang, adalah pengukuran dari banyaknya jumlah getaran atau osilasi yang terjadi dalam selang waktu tertentu.

Rumus Menghitung Frekuensi

f = 1/T

Dimana :

  • F = Frekuensi dalam satuan Hertz (Hz)
  • T = Periode dalam satuan detik (sec)

Baca Juga:

  • Pengertian Voltmeter
  • Fungsi Ohmeter

Contoh Kasus Perhitungan Frekuensi

Adapun untuk contoh perhitungan frekuensinya adalah sebagai berikut ini.

Contoh 1: Menghitung Frekuensi

Diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan dalam untuk menghasilkan 1 siklus dan gelombang listrik adalah 0,004 /detik, maka berapakah Frekuensinya ?

Diketahui:

Jawaban:

  • f = 1/T
  • f = 1/0,004
  • f = 250Hz

“Jadi Frekuensinya adalah 250Hz”.

Contoh 2: Menghitung Periode (T)

Diketahui bahwa frekuensi pada listrik bolak-balik (AC) dari PLN adalah 50Hz. Untuk pertanyaannya adalah waktu yang diperlukan berapa lamakah dalam untuk menghasilkan 1 siklus dan gelombang listrik ?

Penyelesaiannya, Diketahui :

Jawaban

  • T = 1/f
  • T = 1/50
  • T= 0,02 detik

“Jadi yang diperlukan adalah 0,02 /detik dalam untuk menghasilkan 1 siklus dan lengkap gelombang listirk”.

Baca Juga:

  • Apa Itu Barometer?
  • Macam-Macam Energi Alternatif

Jenis-jenis Bunyi

Apa yang dimaksud dengan frekuensi dan periode?
(republik.com)

Jenis-jenis bunyi berdasarkan frekuensinya dibagi menjadi 3 yaitu Infrasonik,  Audiosonik dan Ultrasonik.

JENIS BUNYI  FREKUENSIDAPAT DIDENGAR OLEH
InfrasonikKurang dari 2o HertzKelelawar, Jangkrik,  anjing  dan kuda
Audiosonik20 hingga 20.000 HertzManusia mampu mendengar gelombang ini
UltrasonikLebih dari 20.000 HertzLumba-lumba dapat mendengar gelombang bunyi ini

Demikianlah pembahasan kali ini mengenai pengertian frekuensi lengkap beserta penjelasan dan cara menghitungnya. Semoga dari pembahasan diatas dapat menambah wawasan kita semua, adapun untuk info lain kalian juga dapat membaca sifat-sifat cahaya, yang mungkin dapat bermanfaat buat kalian.

Baca Juga:

Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Apa yang dimaksud dengan frekuensi dan periode?
Apa yang dimaksud dengan frekuensi dan periode?
Oleh : Ribut Budiyanto, S.Pd

RADARSEMARANG.ID, PERKEMBANGAN sains yang diikuti berkembangnya arus informasi komunikasi dan teknologi membawa dampak di Indonesia khususnya dibidang Pendidikan . Pendidikan di Indonesia merasa terus memperbaiki mutu Pendidikan, supaya tidak tertinggal jauh dengan luar negeri.

Salah satu upaya agar siswa dalam menerima materi pelajaran agar mudah dipahami maka banyak metode mengajar yang diterapkan. Misalnya tentang frekuensi dan periode pada bab getaran dalam menyelesaikan soal gambar dua setengah gelombang transfersal, waktu yang tertera lima detik banyak siswa yang kesulitan mencari frekuensi gelombang seperti yang dialami siswa SMP 3 Kendal kelas 8 C.

Dalam Kurikulum Tiga belas pada mata pelajaran IPA khususnya materi-getaran dan gelombang pada Kompetensi Dasar 3.11 yaitu menganalisis konsep getaran dan gelombang dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari termasuk sistem pendengaran manusia dan sistem sonar pada hewan dan Kompetensi Dasar 3.12 yang isinya menyajikan hasil percobaan tentang getaran, gelombang dan bunyi. Roestiyah (2012:80) dalam bukunya Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta mengungkapkan yang dimaksud eksperimen adalah salah satu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatannya itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.

Maka dengan mencoba yaitu melakukan percobaan salah satu solusi yang akan saya terapkan dalam proses pembelajaran, karena metode ini merupakan cara pembelajaran yang melibatkan peserta didik ikut aktif dalam proses belajar mengajar.

Untuk menghitung frekuensi dan periode ini prasarat pengetahuan siswa adalah getaran yaitu gerak bolak-balik pada benda. Contoh benda melakukan getaran dalam kehidupan sehari-hari diantaranya ayunan atau bandul sedehana dan gerak jalan di tempat. Ada dua tempat dalam melakukan percobaan, untuk ayunan di dalam laboratorium dan jalan di tempat di luar laboratorium atau di lapangan.

Untuk melakukan percobaan dibuatlah kelompok-kelompok, dalam satu kelas ada delapan kelompok. Setiap kelompok maksimal ada empat siswa. Masing-masing kelompok diberi lembar kerja siswa. Sebelum melakukan praktek, diberi informasi oleh guru pengertian tentang satu ayunan atau satu getaran adalah satu gerak bolak-balik.

Langkah – langkah melakukan percobaan sesuai lembar kerja siswa adalah sebagai berikut :
Di dalam Laboratorium : Pertama, menyiapkan bahan stop watch dan alat bandul sederhana yang sudah di sediakan oleh laboratorium. Kedua, masing-masing kelompok menggerakan bandul 10 ayunan lalu dicatat waktunya. Ketiga, dilakukan tiga kali percobaan dengan jumlah ayunan yang berbeda-beda misalnya 15 ayunan dan 20 ayunan. Keempat, semua kelompok melakukan perhitungan, banyaknya ayunan atau getaran dibagi waktu itulah angka frekuensi. Kesimpulannya frekuensi adalah jumlah getaran dalam satu detik. Dan kebalikan dari frekuensi itu adalah periode, yaitu banyaknya waktu dibagi banyaknya ayunan dan disimpulkan periode adalah jumlah waktu dalam satu getaran.

Di luar Laboratorium atau di lapangan : Pertama, salah satu anggota kelompok memperagakan gerak jalan di tempat yaitu kaki yang bergerak bolak-balik adalah getaran. Kedua, masing-masing kelompok melakukan 10 getaran lalu dicatat waktunya. Menghitungnya salah satu kaki saja, misalnya kaki kiri berarti acuannya kaki kiri terus. Ketiga, dilakukan tiga kali percobaan dengan jumlah getaran yang berbeda-beda misalnya 15 getaran dan 20 getaran. Keempat, semua kelompok melakukan perhitungan seperti pada percobaan di dalam laborat yaitu banyaknya getaran dibagi waktu sehingga didapatkan frekuensi. Dan kebalikan dari frekuensi itu adalah periode. (ikd1/zal)

Guru SMPN 3 Kendal