Merdeka.com - Pernahkah kamu mendengar tentang Pemuda Indonesia atau Jong Indonesia? Organisasi ini adalah salah satu organisasi yang penting dalam peristiwa Sumpah Pemuda. Pemuda Indonesia ini dibentuk setelah para pemuda mengadakan pertemuan yang kedua kalinya pada tanggal 15 Agustus 1926. Organisasi ini memiliki tujuan yang luhur, yaitu menanamkan cita-cita persatuan Indonesia. Show Untuk menghapuskan penjajahan yang sudah banyak merugikan rakyat Indonesia, dibentuk juga sebuah organisasi bernama Perhimpunan Pelajar-Pelajar di Indonesia. Organisasi ini dibentuk pada bulan September 1926. PPPI ini memiliki tujuan untuk memperjuangkan supaya Indonesia semakin bisa mempertahankan Indonesia supaya merdeka. Tujuan ini cuma bisa diwujudkan kalau kalau semua paham kedaerahan bisa dihilangkan dari mental para pemuda masa itu. Selain itu, perselisihan pendapat yang terjadi antara para nasionalis harus segera disingkirkan. Kegiatan PPPI ini berkisar antara gerakan yang akan dilakukan para pemuda, sosial dan juga politik. Ketua PPPI ini adalah Soegondo Djojopoepito, sedangkan tokoh-tokoh lain yang mengikuti organisasi ini adalah Muhammad Yamin, Abdullah Sigit, Suwiryo, Sumitro Reksodiputro, AK Gani, Tamzil, Sunarko, Amir Syarifuddin dan Sumanang. Perhimpunan ini sering melakukan perkumpulan di Indonesische Clubgebouw yang bertempat di Jl. Kramat no 106 di Weltevreden. Para anggotanya sangat dekat satu sama lain dan sudah menjadi seperti saudara sendiri. Di tanggal 20 Februari 1927, pertemuan dilanjutkan dan membahas tentang fungsi dari organisasi pemuda. Namun, hasil dari pertemuan ini masih belum maksimal. Yang menjadi masalah di saat itu adalah sifat kedaerahan yang masih muncul saat itu. Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang PPPI atau Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia. Sebagai generasi bangsa, kita harus bisa memahami makna dari Sumpah Pemuda dan mengamalkannya dalam kehidupanmu.
Disingkat PPPI, merupakan perkumpulan yang diikuti sebagian mahasiswa GHS di Jakarta dan Bandung yang didirikan 1925 dan diresmikan 1926. Organisasi ini berkecimpung dalam dunia politik. Anggota-anggota PPPI sebagian besar berasal dari mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum dan Sekolah Tinggi Kedokteran di Batavia serta Sekolah Tinggi Tekhnik di Bandung. Untuk mewujudkan rasa nasionalisme, mereka mengadakan Kongres Pemuda I dan II. Ketika Indonesia merdeka, PPPI sangat aktif memberikan reaksinya terhadap segala kejadian dalam dunia politik melalui majalah Indonesia Raya, majalah yang selalu meliput kegiatan-kegiatan politik yang terjadi. Organisasi ini juga berhubungan dengan organisasi partai PNI. Bercita-cita Indonesia Merdeka; usaha untuk itu mempersiapkan anggotanya untuk memikul tanggung jawab dalam perjuangan. Berjasa mempersatukan perkumpulan-perkumpulan pemuda, dan berdirilah Indonesia Muda. PPPI yang berpolitik berdiri lepas dari Indonesia Muda yang tidak berpolitik, ditegaskan didalam Kongres Jakarta September 1930. Kegiatannya antara lain: rapat umum menentang penangkapan dan penghukuman pemimpin-pemimpin PNI, Soekarno dan kawan-kawan, April 1931; memprotes didirikannya Monumen Jenderal Van Heutz, tokoh kolonial dalam Perang Aceh, 12 Agustus 1932; mendukung aksi K.H. Dewantara menentang Undang-udang Sekolah Liar (Wilde Scholen Ordonantie) , Oktober 1932; mosi memperkokoh untuk mencapai persatuan Indonesia Merdeka. Kongres III (September 1932) memutuskan antara lain: menyelidiki aksi-aksi irnperialisme dan peraturan-peraturan pemerintah, mengumumkan hasil penyelidikan dan mencari hubungan ke luar negeri. Majalahnya bernama Indonesia Raya. Tahun 1933 atas desakan guru-guru besar Belanda didirikan Universitas Studiosorum Indonesiensis (USI) yang tak berpolitik, dengan alasan politik bukan bidang mahasiswa. Studenten Islam Studieclub (SIS) berdiri 1936. Karena berbagai bentuk kegiatan itu PPPI memperlunak sikap (Kongres XI, 1938). Ikut serta dalam Kongres Rakyat Indonesia (Desember 1939) dalam rangka Aksi Indonesia Berparlemen; menuntut semua anggota organisasi yang tergabung dalam Gapi dan duduk dalam dewan-dewan perwakilan meletakkan jabatannya, jika pemerintah mengabaikan keinginan Aksi Indonesia Berparlemen. Rapat bersama dengan USI dan IVSV (Febuari 1940), mendesak agar jumlah akademisi dalam jabatan pemerintah ditambah. Indonesia Raya dilarang terbit (1940), karena memuat karangan berjudul Eereschuld der Indonesische Intellectuelen yang dianggap menyerang pemerintah. PPPI seperti segenap perhimpunan lain dipaksa berdiam diri selama pendudukan Jepang, dan tidak hidup kembali sesudah Indonesia merdeka. Organisasi Perhimpoenan Peladjar Peladjar Indonesia lahir pada bulan September 1926 di Jakarta. Para pendirinya mempunyai tujuan Indonesia merdeka dengan mempersatukan gerakan perjuangan sehingga tidak ada perbedaan antara penjajah dan terjajah Perjuangan PPPI juga ingin mencapai kemakmuran bangsa melalui pemerataan hak dan ekonomi. PPPI dalam melaksanakan kegiatannya banyak bergerak di bidang politik, salah satunya ialah dalam Kongres Pemuda II dimana pada akhirnya terkenal dengan sumpah pemuda. Selain di bidang politik PPPI juga bergerak lapangan, sosial budaya dan juga ekonomi. Kegiatan yang mereka lakukan ini pada dasarnya demi kemajuan bangsa Indonesia, agar tujuan akhir kemerdekaan bangsa dan kemakmuran dapat tercapai serta hapusnya penjajahan dari Indonesia. Halaman artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Perhimpunan Pelajar Indonesia, juga disebut Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), adalah organisasi yang beranggotakan para pelajar dari Indonesia yang sedang belajar di luar negara Indonesia. Anggota PPI adalah para pelajar warganegara Indonesia yang sedang menuntut ilmu dalam berbagai strata pendidikan/universitas (S1, S2, S3, Post Doktoral) di negara yang bersangkutan. Daftar berikut merupakan cabang-cabang PPI di seluruh dunia, diurutkan menurut nama negara yang bersangkutan.
Koordinator Badan utama Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) didirikan di Konferensi International Pelajar Indonesia (KIPI) yang diadakan di kampus Universitas New South Wales (UNSW), Sydney, Australia pada tanggal 9 September 2007. Saat itu belum ada koordinator secara perorangan, namun acara ini menjadi cikal bakal PPI Dunia.[1] Embrio utamanya adalah acara yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) periode 2006-2008 yang mengangkat tema “Membangun Daya Saing Bangsa: Pulang atau Mengabdi dari Jauh”. Dibuka oleh Menpora Adiyaksa Dault dan ditutup oleh Menteri Lingkungan Hidup, Rachmat Witoelar.
Dalam pertemuan ini 13 makalah riset mahasiswa yang terkait dengan tema utama konferensi dipresentasikan dan diskusikan untuk melihat bagaimana dan sejauh apa fenomena brain drain diaspora berdampak terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi negara serta bagaimana merumuskan paham nasionalisme baru yang lebih relevan dan kontekstual dengan kondisi kekinian. Sehingga dibentuklah jaringan global komunitas Indonesia di luar negeri, PPI Dunia yang saat pendeklarasian dilakukan oleh tujuh PPI Negara (Australia, India, Malaysia, Italia, Mesir, Belanda dan Jepang).
Organisasi yang diinisiasi sejak 2007, baru dapat dikatakan terbentuk keorganisasiannya pada tahun 2010, kala pelaksanaan Simposium Internasional PPI Dunia dilaksanakan di KBRI London pada tanggal 24 Oktober 2010. Sebanyak 6 orang pimpinan siding kala itu (Victoria Sabon-Permira, Andrew Sutedja-PPI UK, Wikan Danar Sunindyo-PPI Belgia, Febry H.J. Dien-PPI Australia, Ananda Setya Ivananto-PPI Jepang dan Dadan Maulia Darmawan-PPI Timur Tengah) sepakat menandatangani Deklarasi Aliansi Pelajar Indonesia se-Dunia atas nama seluruh peserta yang hadir.
Setelah itu, Simposium PPI Dunia diadakan di Malaysia pada Februari 2012. Saat itu disepakati untuk pembagian wilayah per kawasan yaitu Asia-Oceania, Amerika-Eropa, dan Timur tengah-Afrika. Latar belakang pembagian wilayah tersebut diantaranya adalah banyaknya PPI Negara yg memiliki keterbatasan untuk hadir di simposium maka dengan ada koordinator kawasan bisa membawa aspirasi PPI Negara yang berhalangan hadir, sinergi PPI sekawasan dalam kegiatan dan gerakkan karena daerah yang berdekatan, culture pendidikan yang berbeda antar kawasan, membantu kawan-kawan PPI yang tidak ada PPI negara atau yang belum terbentuk untuk dibentuk ke level Negara, dan meningkatkan daya tawar dan peran PPI Negara se-kawasan.
PPI Kawasan dibentuk untuk sebagai perwakilan dari PPI Negara yang seringnya tidak bisa hadir ketika diadakan Simposium Internasional. Pembentukan dan pembagian dalam 3 PPI Kawasan diadakan pada Simposium PPI Dunia di Kuala Lumpur februari 2012. [2] PPI Kawasan Amerika dan EropaPPI Kawasan Amerika Eropa terdiri 27 PPI Negara dan merupakan PPI Kawasan dengan jumlah mahasiswa terbesar, yaitu sekitar 15.000 mahasiswa. Terbanyak berada di PPI Jerman sebanyak kurang lebih 15.000 orang, dan jumlah mahasiswa terdikit yang terdaftar berasal dari PPI Islandia berjumlah 2 orang. PPI Kawasan Amerika Eropa bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelajar Indonesia di Amerika dan Eropa, PPI Kawasan membuat berbagai program kerja yang menarik dan bermanfaat. Memiliki visi Kasmaran yang merupakan singkatan dari Kekeluargaan dan Semakin Berperan, PPI Kawasan ini sangat menjunjung tinggi sifat kekeluargaan di dalam setiap kegiatannya. Sebagai wadah tempat berkumpulnya PPI Negara yang berada di Kawasan Amerika dan Eropa, PPI Amerop berdiri agar terwujud sebuah integrasi dan kesinambungan antara PPI-PPI Negara tersebut. [3] PPI Negara/ Kota di Regional Eropa dan Amerika:
PPI Kawasan Asia dan OseaniaPerhimpunan Pelajar Indonesia di kawasan Asia-Oseania disebut juga PPIDK Asia-Oseania terdiri dari 14 PPI Negara dari Tiongkok sampai Islandia. Kepengurusan 2020/21 kali ini memiliki motto ASIK yang merupakan kependekan dari Aspirasi, Sinergi dan Kontribusi. Program kerja periode ini berfokus untuk membangun koordinasi yang solid, progresif, dan profesional untuk mengembangkan kapasitas SDM serta peningkatan produktivitas organisasi, juga memperkuat sinergi antara PPI Negara, Mitra PPI, Alumni, dan Pemerintah. [4] [5] PPI Negara di Kawasan Asia & Oseania:
PPI Kawasan Timur Tengah dan AfrikaPerhimpunan Pelajar Indonesia kawasan Timur Tengah dan Afrika atau PPIDK Timtengka mencakup 17 negara di kawasan Timur Tengah dengan mayoritas pelajar Indonesia berada di negara Mesir. [6] PPI Negara di Regional Timur Tengah & Afrika:
PPI di Amerika Serikat disebut dengan Permias,[7] sebagaimana yang tersebut dalam pendirian organisasi Permias pertama di Washington D.C. pada tanggal 24 Desember 1961. Secara organisasi, Permias memiliki perbedaan dengan PPI, namun secara jiwani, kedua-duanya sama-sama berdiri untuk menaungi mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang bersekolah di luar Indonesia. Permias Indonesia dibagi berdasarkan negara bagian, namun tidak sedikit pula yang memiliki lebih dari satu Permias di satu negara bagian jikalau negara bagian tersebut luas atau memiliki lebih dari satu perguruan tinggi populer, dan jaraknya tidak berdekatan sehingga tidak memungkinkan bagi pelajar-pelajar yang tinggal berjauhan tersebut untuk diwadahi dalam satu Permias. Selain Permias, di universitas-universitas di AS juga dikenal organisasi kemuridan yang disebut ISA (Indonesian Student Association) yang hampir sama dengan PPI atau Ikatan Mahasiswa Indonesia lainnya. Biasanya sebuah ISA hanya menaungi sebuah universitas atau perguruan tinggi, sedangkan Permias lebih luas cakupannya dengan menaungi beberapa sekolahan sekaligus, baik itu perguruan tinggi maupun sekolah pra-universitas (college). Situs-situs web Permias (maupun PPI pada umumnya) memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:
sehingga tampilan situs-situs mereka bisa dibilang sesuai dengan kemampuan masing-masing, dan jikalau pemrogram atau pengurus situs tersebut telah lulus dan penggantinya tidak ditemukan, maka situs tersebut biasanya akan terdegenerasi dan menghilang dari internet, seperti yang dialami situs Permias Washington D.C.[8] Di antara banyak situs-situs Permias yang saat ini masih 'hidup', sebagian besar dapat ditemukan di situs yang dikelolah oleh Organisasi Mahasiswa Indonesia di Urbana-Champaign, Illinois berikut.[9] AustraliaBertempat di kota Canberra, Australian Capital Terriroty (ACT), tanggal 8 Maret 1981, para pelajar Indonesia di Australia mendeklarasikan berdirinya organisasi pelajar Indonesia, yang bernama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australia,[10] dengan berasaskan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Struktur organisasi PPI Australia terdiri dari 3 tingkatan, yakni PPI Australia Pusat, PPI Australia Cabang yang melingkup negara bagian, dan PPI Australia Ranting yang berada di setiap lembaga pendidikan di Australia, baik universitas, institut, maupun TAFE. Di tingkat pusat, pucuk pimpinan disebut dengan Sekretaris Jenderal, namun dalam Kongres XIV 2007 telah diubah menjadi ketua umum. Sedangkan di tingkat Cabang, dikomandoi oleh ketua cabang, dan di tingkat ranting, dipimpin oleh ketua ranting. Sementara itu, Kongres menjadi forum tertinggi pengambilan keputusan organisasi. Namun pada perubahan AD/ART yang dilakukan pada Kongres XIV dimungkinkan terjadinya Kongres Luar Biasa apabila persyaratan sebagaimana yang digariskan oleh AD/ART telah terpenuhi. Di negara Australia terdapat 8 cabang PPI:[11]
Selain itu terdapat juga PPI Australia Ranting disetiap PPI Cabang di Australia yang beberapa diantaranya terdiri dari:[11]
AustriaPPI Austria adalah singkatan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di Austria yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman adalah Indonesicher StudentInnenverein in Österreich. Dalam sejarahnya, PPI Austria dimulai dengan program pengiriman karyasiswa Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia ke beberapa Negara di eropa termasuk salah satunya ke Austria dan pemberian beasiswa oleh pemerintah Austria kepada mahasiswa Indonesia. Para penerima beasiswa ini kemudian melakukan pertemuan rutin dan membentuk komunitas pelajar di Austria. Selain itu, keberadaan mahasiswa-mahasiswa Indonesia ini bersama para pelajar dan pemuda dari putra-putri staf KBRI/PTRI Austria menjadi embrio keberadaan perhimpunan bagi pemuda dan pelajar Indonesia yang berada di Austria. Perhimpunan Pelajar Indonesia di Austria telah terbentuk sejak 6 April 1968. Perhimpunan ini memiliki misi awal untuk mengakomodir kegiatan akademis dan non akademis mahasiswa Indonesia yang sedang studi di Austria. Pada 20 Oktober 1991, Perhimpunan Pelajar Indonesia di Austria atau PPI Austria memasuki babak baru dengan disyahkannya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPI Austria oleh ketua Musyawarah Anggota periode itu, Bapak Poegoeh Tjatur Hariagoeng, seorang mahasiswa Teknik Mesin di Technical University of Vienna. Dalam keorganisasian, Musyawarah Anggota PPI Austria telah melakukan amendemen pertama AD/ART PPI Austria pada tahun 2009 yang mengubah masa jabatan kepengurusan ketua fungsionaris, ketua Musyawarah Anggota, dan batas umur keanggotaan di PPI Austria. Selain itu, Musyawarah Anggota kembali melakukan amendemen AD/ART yang kedua pada tahun 2012 dengan perubahan nama organisasi dalam Bahasa Inggris dan Jerman serta menambah pasal tentang logo, stempel dan kop surat organisasi beserta penjelasannya.
BelandaPPI Belanda adalah singkatan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di Belanda. PPI Belanda diterjemahkan dalam bahasa Belanda sebagai Indonesische Studenten Vereniging in Nederland atau disingkat ISVN dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi Indonesian Students Association in the Netherlands atau disingkat ISAN. PPI berbentuk Presidium yang terdiri dari perwakilan PPI kota. Anggota PPI Belanda adalah organisasi pelajar Indonesia yang berkedudukan di wilayah kerajaan Belanda dan memenuhi persyaratan yang tertera dalam AD-ART PPI Belanda. PPI Belanda tidak mempunyai ketua, tapi mempunyai seorang Sekretaris Jenderal yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program kerja PPI Belanda. Kekuasaan tertinggi PPI Belanda berada di tangan para Presidium.
Walaupun PPI Belanda merupakan sebuah organisasi independen yang tidak berada di bawah organisasi/instansi lain, PPI Belanda menggalang kerjasama dengan organisasi lain untuk melaksanakan tujuan bersama bagi Pelajar Indonesia di Belanda. Di negara Belanda terdapat beberapa cabang PPI:
PPI Den Haag PPI Den Haag berusaha untuk mengakomodasi aspirasi dan inspirasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam memajukan dan mengharumkan nama bangsa Indonesia. Kegiatan PPI pun bervariasi dari sosial, budaya, edukasi, diskusi, maupun hiburan. Selain itu, suasana kekeluargaan di dalam organisasi berhasil menjadi rumah untuk para mahasiswa yang menuntut ilmu di negeri Belanda. Saling tukar pengalaman, info, ide, dan bekerja sama mewujudkan target beragam setiap tahunnya menjadi kegiatan utama. [8][9] Diarsipkan 2015-11-24 di Wayback Machine. PPI DelftPerhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Delft, satu dari beberapa PPI di negeri Belanda, dibentuk dalam rangka mempererat hubungan persaudaraan antara para pelajar Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Delft dan mendorong terbentuknya jaringan sains dan teknologi untuk bangsa Indonesia. Perhimpunan Pelajar Indonesia Delft atau disingkat PPI Delft didirikan pada tanggal 11 Mei 1963 dan berkedudukan di Delft, Provinsi Holandia Selatan (Zuid Holland), Belanda. Pendirian PPI Delft memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut.
PPI Delft beranggotakan pelajar (sekurang-kurangnya berumur 17 tahun) yang memiliki ikatan erat dengan Indonesia yang sedang belajar atau berdomisili di kota Delft.
BelgiaDi negara Belgia terdapat sebuah cabang PPI:
ChinaHarapan dan pemikiran untuk membentuk sebuah wadah skala nasional yang menaungi berbagai organisasi pelajar Indonesia di seluruh Tiongkok sebenarnya sudah sejak lama tercantum di benak sejumlah mahasiswa Indonesia di beberapa kota di Tiongkok. Salah satu inisiatif terawal yang dilakukan untuk merealisasikan ide tersebut adalah dengan membuat milis, yang disebut milis “PPI China”, pada tahun 2009.Di dalam milis ini sejumlah mahasiswa Indonesia bertukar pikiran secara aktif agar dalam waktu dekat bisa membentuk sebuah wadah berskala nasional tersebut. Di bulan Juni 2011, dengan fasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tiongkok mencakup Mongolia, Atase Pendidikan Republik Indonesia beserta Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Tiongkok, diselenggarakan sebuah pra Kongres di kota Xiamen, provinsi Fujian. Hadir dalam kegiatan ini 12 utusan resmi dari sejumlah organisasi pelajar Indonesia yang tersebar di 8 kota, antara lain: Beijing, Nanjing, Suzhou, Nanning, Guilin, Guangzhou, Kunming dan Xiamen. Sekitar satu tahun empat bulan setelahnya, Kongres Pelajar Indonesia Pertama ini dilaksanakan di kota Beijing, tepatnya pada tanggal 27-28 Oktober 2012, dan dihadiri oleh 28 utusan resmi dari 15 organisasi pelajar Indonesia yang tersebar di 14 kota, yaitu: Beijing, Guangzhou, Guilin, Haikou, Hangzhou, Hefei, Nanchang, Nanjing, Nanning, Ningbo, Shanghai, Suzhou, Wuhan dan Xiamen. Pada Kongres tersebut terbentuklah organisasi yang bernama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok dan para delegasi juga menandatangani deklarasi bersama yang bertajuk “Deklarasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Tiongkok”. PPI Tiongkok berdiri atas inisiatif dari 14 Cabang pendiri, yaitu Cabang Nanchang, Cabang Nanning, Cabang Beijing, Cabang Nanjing, Cabang Hefei, Cabang Wuhan, Cabang Hangzhou, Cabang Suzhou, Cabang Guilin, Cabang Ningbo, Cabang Shanghai, Cabang Guangzhou, Cabang Xiamen, dan Cabang Haikou. Sejak terbentuk tahun 2012, kami terus berusaha menambah jumlah Cabang dengan tujuan dapat merangkul lebih banyak pelajar Indonesia di Tiongkok yang tersebar di berbagai sudut negeri Tiongkok. Sampai saat ini sudah memiliki 24 Cabang resmi PPI Tiongkok. Yang terakhir bergabung adalah Cabang Shijiazhuang. Pada Kongres 2 PPI Tiongkok yang diselenggarakan di Guangzhou tahun 2013, disepakati bahwa Cabang-cabang akan dibagi berdasarkan region dengan tujuan lebih mendekatkan dan meningkatkan interaksi antar Cabang. Maka, sejak saat itu terbagilah 3 region yaitu Utara, Timur, dan Selatan. Region memiliki koordinator dan program kerja masing-masing. Region Utara terdiri dari Cabang Harbin, Cabang Shenyang, Cabang Beijing, Cabang Tianjin, Cabang Shijiazhuang, Cabang Qingdao, dan Cabang Zhengzhou. Region Timur terdiri dari Cabang Hangzhou, Cabang Hefei, Cabang Nanchang, Cabang Nanjing, Cabang Ningbo, Cabang Shanghai, dan Cabang Suzhou. Region Selatan terdiri dari Cabang Changsha, Cabang Chongqing, Cabang Guangzhou, Cabang Guilin, Cabang Haikou, Cabang Hongkong, Cabang Liuzhou, Cabang Nanning, Cabang Wuhan, dan Cabang Xiamen EstoniaEstonia sebagai negara yang baru merdeka sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991 mencapai percepatan pertumbuhan ekonomi dan menjadi negara Uni Eropa. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, budaya iptek yang tinggi misalnya sebagai pendiri Skype dan berbagai start-up companies lainnya membuat negeri terdepan di bidang ekonomi dan pendidikan di kawasan Baltik (Estonia, Latvia dan Lithuania) ini menjadi tujuan belajar semakin banyak mahasiswa Indonesia. Di Estonia, sejumlah pelajar master dan doktoral dari dua kota yaitu Tallinn dan Tartu bersepakat pada tahun 2012 membentuk organisasi PPI Estonia atau Indoneesia Uliopilaskoond Eestis dengan Musyawarah ditetapkan dua tahunan. IndiaDi negara India terdapat sebuah cabang PPI.[27] PPI India Diarsipkan 2013-10-23 di Wayback Machine. terbagi menjadi 4 komisariat, yaitu:
Sekretariat PPI India berada di Ibu Kota Negara, New Delhi, dengan Ketua Umum yang dipilih oleh seluruh anggota setiap satu tahun sekali, melalui Musyawarah Tahunan Anggota PPI India (MTA PPI India). Dalam MTA PPI India, anggota PPI India bermusyawarah untuk membahas Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum beserta pengurus demisioner, perubahan (jika ada) pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, serta pemilihan Ketua Umum yang baru, untuk menjabat satu tahun ke depan. MTA sendiri dapat dilaksanakan apabila dihadiri sedikitnya 2/3 dari seluruh anggota PPI India, dan lokasinya dapat dilaksanakan dimana saja di India, ditentukan oleh Ketua MTA yang terpilih melalui rapat internal Dewan Pengurus Pusat dan Dewan Komisariat. InggrisPerhimpunan pelajar Indonesia di Inggris disebut PPI-UK[28] kepanjangan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom. Penamaan ini diambil karena kehadiran PPI-UK bukan hanya mewakili wilayah Inggris, namun mencakup wilayah Britania Raya dan Irlandia Utara. Sebagaimana disebut dalam AD/ART, organisasi PPI-UK berbentuk federasi dan mempunyai cabang-cabang dan perwakilan-perwakilan. PPI Cabang adalah PPI di suatu wilayah/kota yang beranggotakan minimal 20 pelajar dan disebut PPI Perwakilan apabila mempunyai anggota kurang dari 20 pelajar. Definisi Cabang dan Perwakilan diperlukan guna memberikan keadilan dalam pengambilan suara khususnya pada sidang Musyawarah Besar (Mubes)dimana Cabang berhak pempunyai 2 suara sedangkan Perwakilan hanya 1 suara. Cabang-Cabang dan Perwakilan-Perwakilan PPI-UK periode 2014/2015 (berdasarkan abjad):
ItaliaDi negara Italia terdapat beberapa cabang PPI:
JepangPersatuan Pelajar Indonesia di Jepang yang disingkat PPI Jepang adalah organisasi yang beranggotakan pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Jepang. Organisasi ini didirikan di Tokyo pada tanggal 24 Juni 1953 dengan nama "Himpunan Mahasiswa Indonesia di Jepang" yang kemudian dalam perjalanan waktu namanya berubah menjadi "Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang" atau dalam bahasa Jepang disebut "Zainichi Indonesia Ryugakusei Kyokai". Pada saat ini jumlah pelajar Indonesia di Jepang menurut JASSO adalah sebanyak 6.277 orang[44] yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di Jepang, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta, maupun di sekolah-sekolah bahasa yang tersebar di seluruh Jepang. Keberadaan pelajar Indonesia di Jepang sangat diperlukan untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi serta etos kerja bangsa Jepang yang dengan sumber daya alam yang sangat terbatas telah mampu membuat Jepang secara ekonomi dan teknologi berada pada posisi yang terhormat di antara bangsa-bangsa lain di dunia. Keberadaan PPI sebagai organisasi adalah untuk mengkoordinir serta menciptakan sarana diskusi di antara anggota sehingga ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dapat dimanfaatkan secara optimal di tanah air. Selain itu, pelajar Indonesia di Jepang secara langsung maupun tidak langsung adalah sebagai duta bangsa, yang membina persahabatan dan hubungan baik antara bangsa Jepang dan Indonesia. Kegiatan-kegiatan pelajar Indonesia di Jepang disadari atau tidak, telah menjadi jendela bagi bangsa Jepang untuk mengenal lebih dekat budaya Indonesia. Dalam hubungan antara organisasi dan anggota, asas saling menguntungkan merupakan perekat yang diharapkan mampu menciptakan timbulnya rasa memiliki dari anggota terhadap organisasi, dan dapat bertahan hidupnya organisasi berkat dukungan anggotanya. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan usaha-usaha yang bersifat kerjasama antara PPI dengan Lembaga Pemerintah Indonesia ataupun Jepang terutama yang bersangkutan dengan kepentingan utama anggota, sehingga dapat tercipta suasana dimana keberadaan organisasi memang dirasakan bermanfaat bagi anggota. Organisasi PPI Jepang [45] terdiri dari 9 (Sembilan) Korda: 1. Korda Hokkaido yang meliputi wilayah: Pulau Hokkaido; 2. Korda Tohoku yang meliputi wilayah: Akita, Niigata, Aomori, Miyagi, Fukushima, Iwate dan Yamagata; 3. Korda Kanto yang meliputi wilayah: Tokyo, Gunma, Kanagawa, Ibaraki, Chiba, Yamanashi, Saitama dan Tochigi; 4. Korda Hokuriku yang meliputi wilayah: Toyama, Ishikawa, Nagano dan Shizuoka; 5. Korda Chubu yang meliputi wilayah: Aichi, Gifu, Fukui, Mie; 6. Korda Kansai yang meliputi wilayah: Osaka, Kyoto, Hyogo, Nara, Okayama, Kagawa, Tokushima, Wakayama, Shiga dan Tottori; 7. Korda Chugoku yang meliputi wilayah: Hiroshima, Yamaguchi dan Shimane 8. Korda Shikoku yang meliputi wilayah: Ehime dan Kochi; 9. Korda Kyushu yang meliputi wilayah: Saga, Kumamoto, Nagasaki, Oita, Kagoshima, Miyazaki, Okinawa dan Fukuoka.Alamat situs PPI di Jepang
Jerman
Korea SelatanPara pelajar Indonesia di Korea Selatan diwadahi sebuah organisasi yang bernama PERPIKA. Organisasi PERPIKA pertama kali dirintis oleh sekelompok pelajar Indonesia di Korea yang tergabung dalam milis Mahasindodikor pada awal bulan September 2001. Milis Mahasindodikor sendiri baru mulai aktif sekitar akhir tahun 2000. Setelah melalui beberapa kali pertemuan di Seoul, pada tanggal 18 Januari 2002 disepakati dibentuknya sebuah organisasi pelajar Indonesia di Korea dengan nama PERPIKA berikut dengan draf AD/ART. Nama PERPIKA adalah akronim dari Persatuan Pelajar Indonesia Korea dan tanggal tersebut juga diakui sebagai tanggal terbentuknya organisasi PERPIKA di AD/ART yang terbaru. Selanjutnya pada tanggal 2 Februari 2002 digelarlah Kongres I PERPIKA yang mengesahkan AD/ART dan membentuk susunan pengurus organisasi. Kongres Pertama ini di ketuai oleh Dr. Muhammad Mukhtasar Syamsuddin yang akrab di panggil Pak Etsar dan yang akhirnya memilih dia sebagai Ketua PERPIKA yang pertama. Sejak Kongres PERPIKA I diadakan, sampai saat ini belum pernah ada kevakuman dalam kepengurusan PERPIKA. Kongres diadakan tiap tahun pada bulan Maret untuk memilih ketua dan pengurus baik pusat maupun cabang. Pada tahun 2007 Kongres ke VI diselenggarakan setelah diadakannya Pemilihan Presiden dan Ketua cabang secara langsung dan sekaligus menandakan perubahan sistem organisasi dari terpusat menjadi otonomi. Pada perkembangannya saat ini PERPIKA pusat memiliki tiga cabang yaitu:
Di beberapa kampus yang memiliki banyak mahasiswa Indonesia biasanya memiliki organisasi yang mewadahi mahasiwa Indonesia di Kampus tersebut seperti misalnya di KAIST (Korean Advanced Institute of Science and Technology) yang ada di Daejeon, bernama KAIST INDONESIA, di Pusan National University bernama PNU-ISO, di Kyungsung University bernama MIKy Lihat pula:
MalaysiaPersatuan Pelajar Indonesia Malaysia (PPIM) adalah organisasi mahasiswa Indonesia di Malaysia yang telah berdiri sejak tahun 1998 melalui hasil musyawarah mufakat pertama di Universiti Malaya (UM). PPIM berasaskan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dan berstatus sebagai organisasi mahasiswa independen terbesar di Malaysia. Anggota PPIM adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdaftar sebagai mahasiswa di universitas yang ada di Malaysia. Hingga saat ini, anggota PPIM berjumlah sekitar 9,762 mahasiswa dari berbagai strata akademik. PPIM secara operasional, bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di beberapa wilayah, Kementerian, dan lembaga negara yang ada di Indonesia dan Malaysia. Kemudian dalam koordinasinya, PPI Malaysia merupakan anggota tetap Perhimpuan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPID). Terdapat 40 PPI Cabang dari seluruh wilayah Semenanjung dan Borneo,[57] di antaranya;
MarokoDi Maroko terdapat sebuah cabang PPI:
Pada tahun 1992 M. beberapa orang mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Maroko berinisiatif untuk membangun wadah komunikasi dan interaksi antar sesama mereka. Kesamaan ide dan visi di antara mereka membawa berkah lahirnya sebuah organisasi yang diberi nama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko. Diresmikan pada tahun yang sama oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Maroko, Dr. Boer Mauna. Hingga saat ini organisasi yang menaungi seluruh pelajar dan mahasiswa di Maroko ini masih dapat dan terus berusaha untuk menunjukkan eksistensinya, meski harus melalui rintangan dan tantangan yang tidak sedikit.[59] MesirDi Mesir terdapat sebuah cabang PPI yaitu: PPMI Mesir (Persatuan Pelajar & Mahasiswa Indonesia) Mesir Terdapat sebuah organisasi induk yang menghimpun para pelajar dan mahasiswa Indonesia di Mesir. Organisasi ini telah mengalami beberapa kali perubahan nama: Tahun 1927–1935 bernama: Jam’iyyah Khairiyah Li al-Thalabah al-Azhariyah al-Jawiyyah (Organisasi Sosial Mahasiswa Al-Azhar Asal Jawa). Tahun 1935–1945 bernama PERPINDOM (Persatuan Pelajar Indonesia-Malaya). Pada awal kemerdekaan diubah menjadi HPPI (Himpunan Pemuda Pelajar Indonesia). Pada tahun 1966 bernama PPI (Persatuan Pelajar Indonesia). Pada tahun 1966–1995 bernama HPMI (Himpunan Pelajar Dan Mahasiswa Indonesia). Sejak 1995-sekarang bernama PPMI (Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia Mesir). ORGANISASI DI BAWAH PPMI Selain organisasi induk (PPMI), terdapat beberapa bentuk organisasi yang berada di bawahnya yang terdiri dari: Lembaga Otonom PPMI: Lembaga Keputerian (Wihdah) Senat Mahasiswa Fakultas (SMF) Organisasi Daerah (Orda)/ Kekeluargaan (organisasi yang didirikan oleh anggota PPMI berdasarkan daerah/provinsi) Lembaga Khusus PPMI (Non-Otonom): Afiliatif (organisasi yang merupakan perwakilan organisasi resmi di tanah air seperti Ormas dll); Almamater (organisasi yang merupakan perwakilan/alumnus lembaga pendidikan di tanah air); Lembaga Swadaya Masyarakat; Marhalah (Organisasi perhimpunan pelajar dan mahasiswa sesuai tahun kedatangan); Kelompok Bimbingan Belajar (Syatibi Center) Kelompok-kelompok Studi dan Kajian Eksekutif (Mizan, Sinai dan lain-lain) Author: Binfotek Kabinet MERDEKA!!! 2014-2014
PrancisDi negara Prancis terdapat sebuah cabang PPI:
RusiaPPI Rusia - Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (Permira) merupakan Perhimpunan Mahasiswa yang berdiri sejak Oktober 1998 di Moskow dan berkedudukan di kota Moskow. Seiring berjalannya hubungan baik antara Indonesia dan Rusia, maka jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Rusia pun semakin meningkat dan menyebar hampir di seluruh kota yang ada di Rusia. Sebagai suatu perhimpunan, Permira mengalami berbagai kendala untuk menghimpun seluruh mahasiswa yang berada di Federasi Rusia sehingga hal ini mendorong tercetusnya ide untuk dibentuknya Permira Perwakilan/Permira Gabungan, dengan syarat mahasiswa yang belajar di kota-kota tersebut lebih dari lima orang mahasiswa. Sebagai realisasi dari ide tersebut, pada saat Kongres ke VI Permira (16 Mei 2004) terbentuklah Permira dengan struktur: Permira Pusat, Permira Perwakilan Moskow, dan Permira Perwakilan Saint Petersburg. Permira Perwakilan Moskow awalnya beranggotakan 24 mahasiswa yang tersebar di beberapa Perguruan Tinggi di Moskow, diantaranya: RUDN, MADI, MGIMO, FARGUFK, RGUFK, IM Sechenova, FA, MUT dan MGTU. Setelah vakum 3 tahun lamanya, Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (Permira) akhirnya mengadakan kembali kongres pada hari Kamis, 14 Agustus 2008 bertempatkan di Kedutaan Besar RI Moskow, Federasi Rusia. Hal tersebut bertujuan untuk membentuk kepengurusan baru periode 2008–2009. Kongres dihadiri oleh 34 mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Federasi Rusia, Bapak Wakil Duta Besar RI untuk Rusia sebagai Penasehat, Bapak Pejabat Fungsi Pendidikan Sosial Budaya RI selaku Pembina pendidikan, dan juga Bapak Atase Pertahanan RI sebagai pembina keamanan, serta dibentuk dan disahkan sejumlah cabang dan komisariat. Permira Pusat Hingga hari ini jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Federasi Rusia mencapai 652 orang, yang tersebar di 41 kota di Rusia[62] Berikut adalah daftar Permira Perwakilan pada tahun 2019-2020[63]
Berikut daftar akun media sosial yang dikelola oleh PERMIRA
Selandia BaruDi negara Selandia Baru terdapat sebuah cabang PPI:
SingapuraDi negara Singapura terdapat sebuah cabang PPI:
Perhimpunan Pelajar Indonesia di Singapura (PPIS) merupakan suatu organisasi yang beranggotakan para pelajar Indonesia di Singapura, yang pada saat ini diwakilkan oleh mahasiswa dari NTU (Nanyang Technological University), NUS (National University of Singapore), SMU (Singapore Management University) dan SIM (Singapore Institute of Management), PSB Academy (Productivity Standard Board Academy), TMC Academy, dan anggota individu dari institusi-institusi pendidikan Singapura lainnya. PPIS sudah berdiri sejak tahun 2005, yang kemudian diresmikan pada tanggal 11 Maret 2006 dan didukung penuh oleh KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Singapura. PPIS berfungsi sebagai wadah untuk mempersatukan berbagai komunitas pelajar Indonesia di berbagai institusi pendidikan di Singapura. Tujuan PPIS adalah untuk menjalin dan mempererat hubungan antar pelajar Indonesia di Singapura, dan mempersatukan para anggota untuk menggalang aspirasi serta kerjasama untuk berkontribusi melalui usaha-usaha yang bermanfaat bagi seluruh pelajar Indonesia di Singapura dan bagi bangsa dan negara Indonesia pada umumnya, sebagai perwujudan usaha pengembangan generasi muda yang handal dan dinamis. TaiwanPPI Taiwan[73] merupakan singkatan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di Taiwan. PPI ini dideklarasikan pada tanggal 2 Mei 2010 atau bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2010 di Holistic Buliding CYCU, Chungli, Taiwan. Piagam deklarasi pada acara tersebut di tanda tangani oleh kepala KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia) di Taiwan Bpk. Suhartono dan ketua tim deklarasi sdr. Hadi Kuntjara sebagai perwakilan dari 12 orang yang tergabung dalam tim deklarasi. Sebagai sarana komunikasi, semua pelajar Indonesia tergabung dalam satu milis PPI Taiwan.[74] ThailandPPI Thailand disebut dengan PERMITHA,yang merupakan singkatan dari Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand.
Kepengurusan pertama Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand dibentuk pada awal tahun 2002. Pada masa-masa sebelumnya Permitha hanya ada di perguruan-perguruan tinggi, khususnya di Asian Institute of Technology (AIT) dimana komunitas mahasiswa Indonesia hampir selalu ada sejak tahun 1970-an. Seiring dengan makin banyaknya mahasiswa Indonesia yang tugas belajar di universitas lainnya di Thailand (khususnya jenjang master dan doktoral), maka selanjutnya dianggap perlu suatu organisasi yang mewadahi seluruh mahasiswa Indonesia yang ada di Thailand, maka dibentuklah PERMITHA, sedangkan PERMITHA AIT kini melebur menjadi salah satu bagian dari PERMITHA.Total seluruh mahasiswa aktif saat ini kurang lebih 300 orang. Beberapa universitas/institusi dimana mahasiswa indonesia tersebar di thailand di antaranya:
|