Apa saja perbuatan zalim kepada istri?

Oase.id – Dalam pernikahan, suami memiliki peran sebagai pemimpin untuk menciptakan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Pastinya untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah. Lantas, apa yang harus dilakukan suami, terutama kepada istri sesuai dengan ajaran Islam?

Dalam Surah An- Nisa’ ayat 34 para suami harus memenuhi kewajibannya, seperti menjadi pelindung, memberikan nafkah dan hartanya, bertanggung jawab penuh terhadap kaum perempuan yang menjadi istri dan yang menjadi keluarganya dan mendidik istri.

Mirisnya, belakangan ini kita kerap disuguhkan berita mengenai kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh seorang suami. Hal ini tentunya menistakan janji suami yang seharusnya melindungi istri.

Nah, kali ini Oase.id akan membahas apa saja perbuatan suami yang tergolong zalim dan dosa kepada istri:

1. Memfitnah Istri

Jika seorang suami memberikan tuduhan kepada istri tanpa bukti kuat, itu termasuk perbuatan atau tindakan yang zalim kepada istri. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

وَالَّذِينَ يَرْمُونَ أَزْوَاجَهُمْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُمْ شُهَدَاءُ إِلَّا أَنْفُسُهُمْ فَشَهَادَةُ أَحَدِهِمْ أَرْبَعُ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ ۙإِنَّهُ لَمِنَ الصَّادِقِينَ وَالْخَامِسَةُ أَنَّ لَعْنَتَ اللَّهِ عَلَيْهِ إِنْ كَانَ مِنَ الْكَاذِبِينَ

“Dan orang-orang yang menuduh istrinya (berzina), padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu adalah empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar. Dan (sumpah) yang kelima: bahwa laknat Allah atasnya, jika dia termasuk orang-orang yang berdusta.” (QS. An- Nuur ayat 6-7)

2. Merendahkan istri

Tindakan menjelekkan dan merendahkan hingga membandingkan istri baik dihadapannya atau hadapan orang lain. Sebagaimana dalam salah satu riwayat, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:

“Dari mu’awiyah Al-Qusyairi, Ia berkata: "saya pernah datang kepada Rasulullah ﷺ.’ Ia berkata lagi: ‘saya lalu bertanya: “Ya Rasulullah, apa saja yang engkau perintahkan (untuk kami perbuat) terhadap istri-istri kami?, Nabi ﷺ bersabda: … “janganlah kalian memukul dan janganlah kalian menjelek-jelekan mereka.” (HR. Abu Dawud)

3. Tidak melunasi mahar

Sebelum menikah calon mempelai akan menentukan berapa mahar yang akan diberikan kepada sang istri. Mahar yang telah ditentukan adalah kewajiban suami yang harus dipenuhi, jika tidak suami akan dianggap telah menipu istri. Sebagaimana riwayat hadis berikut:

Dari Maimun Al-Kurady, dari bapaknya, ia berkata: “Saya mendengar Nabi (bersabda) : “Siapa saja laki laki yang menikahi seorang perempuan dengan mahar sedikit atau banyak, tetapi dalam hatinya bermaksud tidak akan menunaikan apa yang menjadi hak perempuan itu, berarti ia telah mengacuhkannya. Bila ia mati sebelum menunaikan hak perempuan itu, kelak pada hari kiamat ia akan bertemu dengan Allah sebagai orang yang fasiq.” (HR.Thabarani)

(ACF)

Terdapat ciri-ciri suami yang baik bagi istri menurut ajaran Islam

2. Menjadi suami yang ditaati istri

Suami adalah seorang imam, sehingga sudah sepatutnya istri harus taat kepada suami terutama dalam hal beribadah. Seorang suami harus bisa menjadi seorang imam yang baik terutama dalam memberikan nasihat sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini semata-mata untuk menjauhkan istri dan keluarganya dari api neraka, seperti dalam Alquran surah At-Tahrim ayat 6:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

3. Berbuat adil jika memiliki istri lebih dari satu

Allah SWT telah berfirman bahwa seorang lelaki dapat memperistri lebih dari satu. Namun tidaklah mudah hidup berumah tangga dan bersikap adil jika memiliki istri lebih dari satu. Jika tetap memaksa, maka suami tersebut telah berbuat zalim, seperti dalam Alquran surah An-Nisa ayat 3:

وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلَّا تَعُولُوا

“Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim.”

Tugas suami hanya memenuhi kebutuhan rumah tangga?

Dream - Menjaga kondisi rumah tangga bukan perkara mudah. Tanggung jawab ini tidak hanya dibebankan pada istri, namun suami memiliki porsi lebih besar.

Sayangnya, ada suami yang tidak menyadari hal ini. Sampai-sampai mereka melakukan perbuatan yang sudah termasuk durhaka, bukan para orang tua melainkan istri dan anak-anaknya.

Para istri, kenali tanda-tanda ini. Jika tanda-tanda ini pada suamimu, maka dia sudah termasuk durhaka.

Pertama, banyak ayah yang berpikir membesarkan dan mendidik anak merupakan investasi. Nantinya, mereka anak membantu orang tua di masa depan.

Pemikiran ini jelas salah. Mendidik anak merupakan kewajiban orang tua, termasuk ayah.

Jika anak dianggap investasi, biaya yang dikeluarkan untuk membesarkan dan mendidiknya tidaklah sedikit. Malah, seorang ayah justru akan merugi jika menghitung biaya yang sudah dikeluarkan.

Tetapi jika ayah berpikir membesarkan dan mendidik anak adalah kewajiban, maka tidak pernah ada kerugian. Semua bisa didapat, asal dengan keikhlasan untuk mendidiknya.

Kedua, pemikiran bahwa suami adalah pemimpin begitu akad nikah selesai dilaksanakan. Sebagai pemimpin, suami berpikir memiliki tugas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Jika sudah terpenuhi, maka suami bebas di luar rumah. Sementara tugas mengurus dan mendidik anak diserahkan sepenuhnya pada istri.

Padahal, suami juga wajib memperlakukan istri dengan penuh penghargaan. Dan terlarang bagi suami untuk menyakiti istrinya.

Selengkapnya...

Baca Juga:

  1. Tugas Jibril Setelah Wahyu Tak Turun Lagi
  2. Bacakan Surat Ini Saat Anak Lahir, Insya Allah Terhindar Zina
  3. Kiat Jaga Suami Agar Tak Jatuh ke Pelukan Pelakor
  4. Dosa Besar Menyebar Aib Pasangan
  5. Bahaya Sikap `Nusyuz` Bagi Istri

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM- Bukan hanya istri yang rentan durhaka terhadap suami. Menurut al-Qur'an dan hadis, ada beberapa hal yang bisa membuat seorang suami dianggap berbuat durhaka pada istri, apa saja? berikut ini.

1. Menjadikan Istri Sebagai Pemimpin Rumah Tangga

Dari Abu Bakrah, ia berkata:”Rasulullah saw.bersabda: ‘tidak akan beruntung suatu kaum yang dipimpin oleh seorang wanita.’ “(HR.Ahmad n0.19612 CD,Bukhari,Tirmidzi,dan Nasa’i)

Saat ini banyak suami yang malas bekerja dan menyandarkan kebutuhan hidupnya pada sang istri sehingga secara tak langsung menjadikan istri sebagai pemimpin rumah tangga.

Suami seperti ini tentu saja telah berbuat durhaka karena tak melaksanakan kewajibannya dan bahkan menyulitkan istrinya dengan keharusan menafkahi dirinya.

Ia akan kehilangan martabat dan harga diri di hadapan manusia terlebih lagi di hadapan Allah.

2. Tidak memberi uang belanja/ nafkah

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr,ia berkata:”Rasulullah bersabda: ’seseorang cukup dipandang berdosa bila ia menelantarkan belanja orang yang menjadi tanggung jawabnya.’” (HR.Abu Dawud no.1442 CD,Muslim,Ahmad,dan Thabarani)

Terhadap suami yang seperti ini, istri boleh mengambil diam-diam harta suami untuk mencukupi kebutuhan hidup diri dan anaknya:

“Dari Asyah ra,bahwa Hindun binti Utbah pernah berkata:’Wahai Rasulullah,sesungguhnya Abu Sufyan adalah orang yang kikir dan tidak mau memberikan kepadaku belanja yang cukup untuk aku dan anakku,sehingga terpaksa aku mengambil dari hartanya tanpa sepengetahuannya.”beliau besabda:’Ambillah sekadar cukup untuk dirimu dan anakmu dengan wajar.” (HR.Bukhari no.4945 CD,Muslim,Nasa’i,Abu dawud,Ibnu Majah,Ahmad,dan Darimi)

3. Tidak melunaskan mahar pernikahan

Dari Maimun Al-Kurady,dari bapaknya,ia berkata:”saya mendengar nabi saw.(bersabda):’siapa saja laki laki yang menikahi seorang perempuan dengan mahar sedikit atau banyak,tetapi dalam hatinya bermaksud tidak akan menunaikan apa yang menjadi hak perempuan itu,berarti ia telah mengacuhkannya. Bila ia mati sebelum menunaikan hak perempuan itu,kelakpada hari kiamat ia akan bertemu dengan Allah sebagai orang yang fasiq…’” (HR.Thabarani, Al-Mu;jamul, Ausath II/237/1851 CD)

4. Mengabaikan kebutuhan seksual istri

Suami yang berjima hanya untuk memuaskan kebutuhannya saja dan tidak peduli pada istrinya, sesungguhnya juga telah berbuat kesalahan.

Apa saja perbuatan zalim kepada istri?

20 Perilaku Durhaka Suami Terhadap Istri.

Menjadikan Istri sebagai Pemimpin Rumah Tangga. ... .

Menelantarkan Belanja Istri. ... .

Tidak Memberi Tempat Tinggal yang Aman. ... .

Tidak Melunasi Mahar. ... .

Menarik Mahar Tanpa Keridhaan Istri. ... .

Melanggar Persyaratan Istri. ... .

Mengabaikan Kebutuhan Seksual Istri. ... .

Menyenggamai Istri Saat Haidh..

Apa saja dosa besar suami terhadap istri?

Wajib Tahu, inilah 9 dosa suami terhadap istri, berdasar Al Quran dan hadits Rasulullah meliputi tidak mengajarkan ilmu agama, tidak merasa cemburu, tidak memberi nafkah istri, membiarkan istri bekerja untuk suami, memiliki perasaan benci kepada istri, tidak mau membantu dalam pekerjaan rumah, menyebarluaskan aib istri ...

Apa saja durhaka suami terhadap istri?

Ciri-ciri Suami Durhaka.

Merendahkan Martabat Istri..

Menelantarkan Istri..

3. Tidak Memberikan Tempat Tinggal yang Layak Untuk Istri..

Mengajak Istri Berbuat Dosa..

Menuduh Istri Berzina Tanpa Ada Bukti Kuat..

6. Menyetubuhi Istri Saat Haid..

7. Tidak Mau Melunasi Mahar..

Membeberkan Rahasia Hubungan dengan Istri..

Apa hukumnya suami zalim kepada istri?

Maka haram hukumnya jika seorang suami membuat istrinya menangis tanpa hak dan menyakiti istri. Hal tersebut telah disebutkan di dalam Al-Quran dan Hadits. Saat suami berbuat zalim kepada istrinya, maka dia telah melakukan dosa yang amat besar dan tubuhnya tidak lagi diharamkan dari api neraka.

Apa saja yang termasuk menzalimi istri?

Suami yang lebih mementingkan kepentingan saudaranya yang lain..
Melimpahkan tanggungjawab suami kepada istri. ... .
Tidak memberikan tempat tinggal yang layak kepada istri. ... .
Tidak mau melunasi mahar. ... .
Mengambil kembali mahar yang telah diberikan kepada istri tanpa adanya keridhoan dari sang istri..

Apa saja durhaka suami terhadap istri?

Ciri-ciri Suami Durhaka.
Merendahkan Martabat Istri..
Menelantarkan Istri..
3. Tidak Memberikan Tempat Tinggal yang Layak Untuk Istri..
Mengajak Istri Berbuat Dosa..
Menuduh Istri Berzina Tanpa Ada Bukti Kuat..
6. Menyetubuhi Istri Saat Haid..
7. Tidak Mau Melunasi Mahar..
Membeberkan Rahasia Hubungan dengan Istri..

Apa hukumnya suami zalim terhadap istri?

Maka haram hukumnya jika seorang suami membuat istrinya menangis tanpa hak dan menyakiti istri. Hal tersebut telah disebutkan di dalam Al-Quran dan Hadits. Saat suami berbuat zalim kepada istrinya, maka dia telah melakukan dosa yang amat besar dan tubuhnya tidak lagi diharamkan dari api neraka.

Bagaimana sikap suami terhadap istri?

“Adab suami terhadap Istri, yakni: berinteraksi dengan baik, bertutur kata yang lembut, menunjukkan cinta kasih, bersikap lapang ketika sendiri, tidak terlalu sering mempersoalkan kesalahan, memaafkan jika istri berbuat salah.