Selain penyakit menular, Moms mungkin juga pernah dengar tentang penyakit tidak menular (PTM). Show Sesuai dengan namanya, penyakit tidak menular bukan dikarenakan oleh perantara seperti virus, bakteri, maupun mikroorganisme lain yang berpindah dari orang ke orang. Sebenarnya, apa saja macam-macam penyakit tidak menular dan biasanya apa penyebabnya? Pengertian Penyakit Tidak Menular (PTM)Foto: Orami Photo Stock Moms mungkin sudah tidak asing dengan berbagai penyakit menular, salah satunya penyakit menular seksual yang dengan mudah ditularkan selama aktivitas seksual. Kebalikannya, penyakit tidak menular adalah kondisi kesehatan yang tidak dialami seseorang akibat ditularkan dari orang lain. Penyakit tidak menular juga dikenal dengan nama penyakit kronis. ADVERTISEMENT Sekelompok penyakit ini tidak cepat muncul setelah tubuh terinfeksi selayaknya penyakit menular. Namun, butuh jangka waktu yang agak lama sampai penyebab penyakit tidak menular tersebut menimbulkan gejala pada tubuh. Penyebab penyakit tidak menular umumnya karena kombinasi dari:
Penyakit tidak menular ini bisa dialami semua kelompok usia, umur, hingga terjadi di negara mana pun. Baca Juga: Penyakit Albuminuria, Kondisi Ginjal Bocor yang Harus Diwaspadai! Macam-Macam Penyakit Tidak Menular (PTM)Menurut World Health Organization (WHO), macam-macam penyakit tidak menular meliputi:
Untuk lebih jelasnya, berikut penjabaran masing-masing jenis penyakit tidak menular (PTM): 1. Penyakit KardiovaskularFoto: Orami Photo Stock Penyakit kardiovaskular adalah kondisi yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah. Itu sebabnya, berbagai jenis penyakit yang termasuk ke dalam kelompok penyakit kardiovaskular berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Selain itu, penyakit kardiovaskular biasanya juga berhubungan dengan penumpukan timbunan lemak di dalam arteri dan meningkatkan risiko pembekuan darah. Jenis-jenis penyakit kardiovaskular yakni:
Penyebab penyakit kardiovaskular bisa berbeda-beda untuk setiap jenisnya. Namun, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami penyakit kardiovaskular, Moms, seperti berikut: ADVERTISEMENT
Semakin banyak faktor risiko yang seseorang miliki, semakin besar peluang seseorang terkena penyakit kardiovaskular. Baca Juga: Pahami Proses Glikolisis dan Penyakit yang Berkaitan Dengannya 2. KankerFoto: Orami Photo Stock Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel tubuh abnormal atau tidak terkenali dan menghancurkan jaringan tubuh normal. Mengutip dari National Cancer Institute, kanker termasuk penyakit berbahaya dan berisiko fatal karena bisa menyebar ke seluruh tubuh. Ada banyak sekali jenis kanker, tetapi beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Penyebab kanker adalah karena adanya mutasi atau perubahan pada DNA di dalam sel. Begini, DNA di dalam sel memiliki banyak gen yang masing-masing berisi instruksi atau arahan berbeda kepada sel. Adanya kesalahan sedikit saja bisa membuat fungsi sel berhenti sehingga berisiko berkembang menjadi sel kanker. Mutasi atau perubahan DNA di dalam sel ini bisa terjadi karena beberapa penyebab, seperti: Sudah Terjadi Sejak Lahir Ini bisa karena mutasi genetik seorang anak diwarisi oleh orangtuanya. Baru Terjadi Usai Lahir Mutasi gen bisa disebabkan oleh merokok, infeksi virus, radiasi, zat kimia penyebab kanker (karsinogen), obesitas, hormon, hingga peradangan kronis. Selama pertumbuhan sel normal, mutasi gen bisa saja terjadi. Namun, sel sebenarnya memiliki kemampuan untuk memperbaiki bila terjadi kesalahan dalam perkembangannya. Sayangnya, kadang ada kesalahan yang terlewatkan sehingga pada akhirnya terbentuklah sel kanker. Baca Juga: 15 Manfaat Kulit Manggis untuk Kesehatan, Bisa Mencegah Penyakit Jantung! 3. Penyakit Pernapasan KronisFoto: Orami Photo Stock Penyakit pernapasan kronis adalah gangguan yang menyerang saluran udara dan paru-paru. Penyakit ini bisa diturunkan dalam keluarga (genetik). Namun, ada juga hal-hal lain yang bisa menjadi penyebab penyakit pernapasan kronis, seperti:
Daftar penyakit yang termasuk ke dalam masalah pernapasan kronis meliputi:
Penyakit pernapasan kronis ini bisa dialami oleh semua usia mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Berbagai penyakit terkait pernapasan ini memang sulit disembuhkan, tetapi pengobatan bisa membantu meredakan gejala penyakit-penyakit ini. Baca Juga: Mengenal Ayurveda, Pengobatan Tradisional India untuk Tubuh dan Pikiran yang Sehat 4. DiabetesFoto: Orami Photo Stock Diabetes mellitus adalah penyakit yang terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup. Padahal, hormon insulin bertugas untuk mengatur glukosa (gula darah). Jika hormon insulin di dalam tubuh kurang, otomatis glukosa bisa meningkat. Peningkatan glukosa di dalam tubuh dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Penyakit diabetes terbagi menjadi beberapa jenis, berikut penjelasannya! Prediabetes Prediabetes terjadi ketika kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya, tetapi tidak cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes. Prediabetes ini menjadi kondisi awal mula sebelum seseorang didiagnosis mengalami diabetes. Diabetes Tipe 1 Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang atau menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin pada pankreas. Alhasil, produksi insulin menurun sehingga glukosa menumpuk di dalam aliran darah. Diabetes Tipe 2 Sementara diabetes tipe 2 terjadi saat sel-sel tubuh resisten terhadap insulin dan pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin. Akibatnya, gula jadi menumpuk di dalam aliran darah. Dibates tipe 2 biasanya bisa diawali dengan prediabetes. Diabetes Gestasional Diabetes gestasional biasanya muncul selama kehamilan dan bisa sembuh setelah melahirkan. Baca Juga: Paranoid Bisa Jadi Tanda Skizofrenia, Kenali Gejala dan Pengobatannya! Faktor Risiko Penyakit Tidak MenularFoto: Orami Photo Stock Selain yang disebutkan di atas, masih ada berbagai jenis penyakit tidak menular lainnya. Moms, Dads, dan Si Kecil harus selalu waspada, ya! Nah, ada beberapa hal yang menjadi faktor risiko penyakit tidak menular seperti:
Selain itu, ada faktor risiko lain yang bisa mengakibatkan perubahan metabolik (proses penguraian nutrisi pada makanan menjadi energi). Sehingga meningkatkan peluang terjadinya penyakit tidak menular:
Sama seperti penyakit menular, penanganan untuk menurunkan angka kasus atau kematian karena penyakit tidak menular butuh kontribusi dari banyak pihak. Nah Moms, untuk menjaga diri dan keluarga agar terhindari dari penyakit tidak menular, usahakan untuk rajin beraktivitas fisik, makan yang teratur, dan jaga berat badan tetap normal. Bila ada pertanyaan atau keluhan seputar penyakit tidak menular, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter ya, Moms. Sumber
|