Faktor penghambat dalam mempererat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia satu diantaranya adalah beragamnya masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Show Lalu, mengapa persatuan dan kesatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia? Arti pentingnya persatuan memang tidak lepas dari perjuangan kemerdekaan yang sudah dicapai bangsa Indonesia. Dengan hal itu, Indonesia tidak akan terombang-ambing dan memiliki keteguhan untuk hidup bersama. Selain itu, arti pentingnya persatuan bagi bangsa Indonesia adalah untuk mengindari konflik serta perpecahan antargolongan masyarakat. Hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai macam kebudayaan. Persatuan dan kesatuan terpatri jelas dalam sila ke-3 Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Persatuan Indonesia dalam Pancasila berarti bahwa Bangsa Indonesia tidak boleh terpecah dan harus terus bersatu. Baca Juga: Semangat persatuan dan kesatuan, wajib dimiliki setiap warga negara untuk mewujukan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum didalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Indonesia 1945 alinea keempat yang berbunyi, “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan, Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan Mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Adapun faktor-faktor yang berpotensi menghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia diantaranya: Keberagaman masyarakat Indonesia Kondisi ini bisa menjadi penghambat persatuan dan kesatuan bangsa apabila tidak diiringi oleh sikap saling menghargai, menghormati dan toleransi yang telah menjadi karakter khas masyarakat Indonesia. Hal tersebut dapat mengakibatkan munculnya perbedaan pendapat yang lepas kendali, tumbuhnya perasaan kedaerah yang berlebihan bisa memicu terjadinya konflik antar daerah atau antar suku bangsa. Kondisi geografis Indonesia Letak Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Daerah yang berpotensi untuk memisahkan diri adalah daerah yang paling jauh dari ibu kota, atau daerah yang besar pengaruhnya dari negara tetangga atau daerah perbatasan, daerah yang mempunyai pengaruh global yang besar, seperti daerah wisata, atau daerah yang memiliki kakayaan alam yang berlimpah. Kondisi ini akan semakin memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa apabila ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan masih belum bisa di atasi. Munculnya gejala etnosentrisme di masyarakat Etnosentrisme merupakan sikap menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. Hal tersebut apabila tidak diatasi tentu saja akan memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa. Melemahnya nilai budaya bangsa Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun kontak tidak langsung. Kontak langsung, antara lain melalui unsur-unsur pariwisata, sedangkan kontak tidak langsung, antara lain melalui media massa seperti televisi. Pembangunan yang tidak merata Proses pembangunan yang terpusat di wilayah-wilayah tertentu dapat menimbulkan kesenjangan dalam berbagai bidang. Hal tersebut apabila tidak diselesaikan dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa. Itulah faktor penghambat persatuan dan penjelasannya. Lihat juga video penjelasannya berikut ini ya: KOMPAS.com - Berdasarkan Kamus Bahasa Besar Bahasa Indonesia, persatuan diartikan sebagai gabungan beberapa bagian yang sudah bersatu. Sedangkan, kesatuan yaitu perihal satu. Persatuan dan kesatuan menjadi senjata paling ampuh bagi Indonesia dalam mempertahankan dan menjaga keberagaman. Dalam penerapan atau realisasi dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan terdapat faktor pendorong dan penghambat. Itu akan berdampak pada proses dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Baca juga: Arti Penting Persatuan dan Kesatuan Faktor pendorongBerikut faktor-faktor pendorong dalam persatuan dan kesatuan: NasionalismeMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), nasionalisme didasarkan bahwa kesetiaan dan pengabdian individu kepada negara melampaui kepentingan individu atau kelompok lain. Nasionalisme merupakan gerakan modern yang sudah ada pada abab ke-17 di Inggris. Nasionalisme berkembang pada abad ke-18 diberbagai negara. Sepanjang sejarah orang-orang telah melekat pada tanah asalnya. Adanya nasionalisme ini sangat penting untuk mendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Baca juga: Makna Persatuan dan Kesatuan Dalam KBBI, toleransi merupakan sikap atau toleran. Di mana dua kelompok yang berbeda kebudayaan saling berhubungan dengan penuh. Di Indonesia memiliki keragaman budaya, etnis, suku bangsa, agama maupun bahasa. Adanya sikap toleranasi yang dimiliki masyarakat akan menghindari terjadinya diskiriminasi. Tidak akan saling berseteru dengan bangsa sendiri. Rela berkorban untuk bangsa dan negaraRela berkorban penting bagi masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Dalam sejarah, para pahlawan rela berkorban dengan berjuang untuk merebut dan mempertahankan kemerderkaan bangsa Indonesia. Kesadaran dalam hidup bermasyarakatDengan adanya kesadaran hidup bermasyarakasat akan timbul keinginan untuk saling membantu antar sesama dan mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat. Baca juga: Kegiatan yang Menimbulkan Perpecahan dan Hilang Rasa Persatuan dan Kesatuan Faktor penghambatBerikut faktor-faktor penghambat persatuan dan kesatuan: Heterogen atau beranekaramIndonesia merupakan negara kepulauan. Di mana memiliki beranekaragam suku, agama, etnis, atau budaya. Keberagaman tersebut bisa berdampak pada perpecahan serta memecah persatuan dan kesatuan. Perbedaan kebudayaan identik dengan daerah yang berbeda. Ketimpangan dalam pembangunanPembangunan yang tidak merata juga sebagai fakto penghambat dalam persatuan dan kesatuan. Kondisi itu harus diantisipasi dan dijaga oleh pemerintah untuk mereta dalam pembangunan. Wilayah Indonesia cukup luas, sehingga tidak ada masyarakat yang iri. Baca juga: Dampak Tidak Adanya Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Kurangnya rasa toleransiKurangnya toleransi di masyarakat bisa menjadi penghambat persatuan dan kesatuan bangsa. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sebagai generasi penerus bangsa tentu saja akan menambah motivasi dan semangat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam kehidupan sehari-hari, bangsa Indonesia dihadapkan pada keragaman dalam semua sendi kehidupan. Untuk itu, semangat persatuan dan kesatuan bangsa betul-betul dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat. Persatuan dan kesatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi. Persatuan dan kesatuan bangsa tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri. Baca juga: Contoh Perilaku yang Mencerminkan Rasa Persatuan dan Kesatuan Kurang kesadaran adanya gangguan dari luarAncaman dari luar bisa saja terjadi dan berdampak pada persatuan dan kesatuan bangsa. Ancaman datang tidak hanya dari luar tapi juga dari dalam. Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam yang melimpah. Tidak hanys itu tapi juga kebudayaan dan kesenian. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kebudayaan dari luar juga masuk ke Indonesia melalui proses akulturasi (pencampuran budaya). Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
|