Perbedaanya adalah sebagai berikut
Dari ide cerita anekdot berisi kelemahan tokoh penting, kondisi masyarakat yang tidak sesuai dengan seharusnya, kejadian-kejadian yang lucu dan menyebalkan, perkataan mengenai kebenaran yang umum. ide cerita yang humor dari suatu aktivitas, tindakan yang nyata atau rekaan/fiktif. Dari isi anekdot berisi kejadian yang telah dilakukan dengan penggunaan bahasa yang baik dan sopan. Humor berisi kejadian yang tidak dilakukan setelahnya dan bahasanya bercampur. Dari aspek komunikasi anekdot mempunyai fungsi untuk kritik/sindiran, sarana pendidikan yang menyenangkan, menghibur, dan jadi dokumen yang tidak resmi. Humor memiliku fungsi untuk sebagai sarana hiburan yang terkadang menyisipkan protes.Persamaan teks anekdot dengan humor
Tujuanya sama untuk sarana hiburan pembaca, isi ceritanya lucu dan konyol, dapat membuat para pembaca tertawa, ada orientasi atau mulainya suatu kejadian, memakai kata kerja, menggunakan kalimat tanya dan kata sambung.Demikian merupakan artikel yang berkaitan dengan teks anekdot. Kami minta maaf jika pada artikel ini ada kesalahan kata yang tidak dapat dimengerti. Bila butuh pertanyaan Anda bisa hubungi kami melalui kolom komentar dan kontak. Kami butuh kritik dan saran dari Anda, agar kami dapat mengetahui letah kesalahan yang ada pada artikel ini. Semoga artikel yang telah kami bagikan ini dapat bermanfaat.
Teks Anekdot dan Humor merupakan dua bentuk cerita yang sama-sama lucu. Selain kesamaan tersebut, keduanya juga memiliki beberapa kesamaan yang lain, diantaranya:
-
Berjenis teks naratif
-
Menceritakan kembali suatu kejadian di masa lalu.
-
Memiliki struktur tekst Orientasi yakni bagian pengenalan cerita, tokoh, tempat, dll.
-
Ciri bahasanya menggunakan bentuk kalimat untuk menceritakan kejadian di masa lampau dan menggunakan kata kerja aksi.
Sebelum itu tahukah kalian apa itu teks Anekdot dan Humor?
Anekdot adalah sebuah cerita singkat lucu dan menghibur yang biasanya merupakan pengalaman dari seseorang. Teks anekdot bertujuan untuk bukan sekedar menghibur pembacanya, namun juga menyindir.
Baca Juga: Materi Teks Anekdot Lengkap
Materi Teks Anekdot Lengkap
Read more: //www.utakatikotak.com/Materi-Teks-Anekdot-Lengkap/kongkow/detail/20770#
Sedangkan, humoradalah sesuatu yang bersifat lucu yang mendengar maupun melihatnya.Humoritu tidak hanya bersifat sebagai penghibur saja, namun dalam penelitianhumor juga memiliki ciri-ciri atau bentuk dan fungsi sendiri.
Teks anekdot memiliki struktur abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda, sedangkan teks humor hanya memiliki orientasi. Untuk membandingkan teks anekdot dan teks humor,coba kalian perhatikan Perbedaan Teks Anekdot dan Humor berikut
Teks Anekdot
Ide Cerita: berasal dari cerita nyata
Isi: Masalah terkait tokoh publik atau yang menyangkut orang banyak
Fungsi Komunikasi: Menyampaikan kritik atau sindiran
Humor
Ide Cerita: Rekaan atau tidak nyata
Isi: Masalah kehiupan sehari-hari atau umum
Fungsi Komunikasi: Menghibur
A. Contoh Teks Anekdot
Abstrak:
Tinggal dan bekerja di luar negeri adalah pengalaman yang mengubah hidup di mana pun kamu berasal dan ke mana kamu pergi. Kecerobohan budaya tidak bisa dihindari. Kesalahan bahasa bisa sangat lucu dan memalukan dan teman-teman dapat ditemukan di tempat-tempat yang paling tidak terduga. Melalui saat-saat yang membentuk kehidupan kita, kita belajar banyak pelajaran. Ada kisah lucu yang masih segar diingatan hingga sekarang.
Orientasi:
“Baik. Napas dalam-dalam. Kamu bisa melakukannya.” Ujarku.
Aku datang untuk menonton pertunjukan wayang kulit tradisional Jawa. Tapi teman saya pergi dengan santai memberi tahu saya bahwa saya akan berpidato sepuluh menit. Ketika istirahat dari pertunjukan wayang kulit 8 jam datang, aku melawan keinginan untuk berlari dan perlahan-lahan pindah ke depan panggung.
Aku berdiri di sebelah dalang, satu-satunya dalang yang bertanggung jawab untuk menghembuskan kehidupan ke lusinan boneka. Salah satu dari empat penyanyi wanita di depan yang, bersama dengan musisi gamelan menggarisbawahi pertunjukan, memberi aku mikrofon.
Dalang memulai sedikit tanya jawab dengan aku. Aku menggelepar menjawab pertanyaannya karena mereka dalam bahasa Indonesia dan Jawa dan saya di depan banyak orang dan gugup sekali.
Krisis:
Lalu dia bertanya padaku apa sebutan penyanyi wanita di depan. Cahaya kepercayaan yang hangat memenuhi tubuh saya.
“Singkong,” kataku, dadaku membusung dengan bangga dan senyum kemenangan menyebar di wajahku. Akhirnya, pertanyaan yang saya tahu jawabannya.
Kemudian seluruh hadirin tertawa terbahak-bahak. Semua kepercayaan diri menguap, dadaku mengempis, dan senyum itu mendarat di dekat kakiku.
“Sinden,” sang dalang mengoreksi.
Reaksi:
Singkong berarti “singkong.” Ya singkong. Aku baru saja memanggil empat wanita Jawa yang berbeda, gemerlap, dan luar biasa menyanyikan wajah mereka dari singkong. Singkong adalah umbi ya Tuhan aku malu sekali.
Koda:
Dan sekarang, selamanya kenangan itu melekat ke dalam ingatanku, singkong dan definisinya. Aku tidak akan pernah lupa.
B. Contoh Cerita Humor
Cerita Lucu Di Pengadilan
Hakim: "Anda kenal dengan tersangka?"
Saksi: "Tidak pak!"
Hakim (mengulang): "Anda tidak kenal dengan orang ini?"
Saksi: "Kalau dia kenal, namanya Kadir, bukan Tersangka."
Hakim (mulai jengkel): "Jadi anda kenal dengan saudara Kadir?"
Saksi: "Tidak Pak."
Hakim (geram): "Lhoo... Tadi katanya kenal?!"
Saksi: "Sama Kadir kenal, sama saudaranya tidak!"
Hakim: "GRRRRR!" *Lempar saksi pake palu*