Apa maksud dan tujuan dari dfd

Pengertian DFD – Kanca IT, sudahkah pernah mendengar tentang DFD? Jika Kanca IT tertarik di dunia pemrograman, tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Untuk lebih mengenal tentang DFD, Kanca IT dapat menyimak infomrmasi berikut.

Pengertian DFD Sembunyikan

1 Pengertian DFD (Data Flow Diagram)

2 Fungsi Data Flow Diagram

3 Simbol-simbol DFD

4 Level pada DFD

Pengertian DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram atau DFD adalah langkah atau metode-metode yang digunakan untuk membuat perancangan sistem. Diagram ini dibuat dengan berorientasi pada alur data yang bergerak pada suatu sistem. Seorang programmer tentunya sudah tidak asing dengan perancangan sistem. DFD dapat digunakan sebelum proses pengkodean dilakukan.

DFD yang dibuat sebelum proses implementasi kode program, tentunya dapat membantu programmer untuk menyusun program sesuai dengan kebutuhan. Pembuatan DFD sendiri dapat dilakukan dengan memanfaatkan beberapa software seperti Power Designer 6, Easy Case, Microsoft Visual Studio, atau bisa juga dibuat secara manual.

Fungsi Data Flow Diagram

Terdapat beberapa fungsi dari DFD untuk membantu programmer dalam penyusunan suatu sistem informasi. Berikut fungsi-fungsi dari DFD yang perlu Kanca IT ketahui.

  1. Data Flow Diagram adalah alat yang mampu membuat permodelan sistem secara profesional, setiap sistem yang akan dirancang dapat digambarkan dalam suatu jaringan metode fungsional yang saling terhubung satu sama lain dengan adanya alur data baik terkomputerisasi maupun secara manual.
  2. Data Flow Diagram dapat diimplementasikan dalam pemodelan sistem yang akan digunakan, hal ini sangat membantu pembuatan sistem yang kompleks dan penggunaan data yang akan dimanipulasi dalam suatu sistem sehingga DFD juga dapat dikatakan sebagai media untuk menunjukan model yang berfokus pada fungsi dari suatu sistem.
  3. Data Flow Diagram menjadi rancangan dari suatu program yang mengarah pada alur data yang dibuat dengan metode untuk melakukan analisa terhadap rancangan sistem yang akan diterima dengan mudah oleh profesional sistem kepada pembuat dan pengguna sistem.

Simbol-simbol DFD

Terdapat beberapa simbol yang digunakan dalam menggambarkan DFD. Tentunya setiap simbol yang digunakan memiliki arti untuk mendefinisikan suatu sistem. Berikut beberapa simbol yang digunakan dalam DFD.

  1. SImbol External Entity

Simbol ini biasanya disebut dengan terminator yang digunakan untuk menggambarkan orang, organisasi, perusahaan, atau sekelompok orang diluar kendali sistem yang dibuat. Terminator juga dapat menggambarkan departemen, divisi atau lainnya yang berada di luar sistem dan akan berkomunikasi dengan sistem.

  1. Simbol Proses

Simbol ini dugnkana untuk menunjukan suatu aktivitas yang terjadi di dalam sistem. Aktivitas yang ditunjukan dapat berupa aktivitas antar orang ke komputer, maupun orang ke orang yang menunjukan alur data yang masuk dan keluar di dalam proses. Selain itu, proses juga dapat ditunjukan dengan simbol persegi panjang dengan garis lurus di bagian dalamnya.

  1. Simbol Data Store

Simbol ini digunakan untuk menunjukan penyimpanan atau storage yang digunakan di dalam sistem. Biasanya storage menunjuk pada database ataupun file yang terkait dengan sistem terkomputerisasi. Biasanya, data store diberi nama sesuai dengan file penyimpanan yang digunakan di dalam sistem.

  1. Simbol Data Flow

Data flow dapat disebut juga dengan arus data, yang disimbolkan dengan tanda anak panah. Arus data tersebut mengalir antara proses, data store dan terminator. Arus data dibutuhkan untuk menunjukan arah data yang dapat berupa masukan pada suatu sistem dan hasil dari proses yang ada pada suatu sistem.

  1. Simbol Input atau Output

Simbol ini berbentuk jajar genjang yang representasi dari input dan output pada DFD. Setiap masukan yang ada dan keluaran yang terjadi pada suatu sistem informasi. Simbol ini menjadi salah satu yang utama untuk digunakan pada suatu DFD.

Level pada DFD

Dalam Data Flow Diagram, terdapat beberapa level yang perlu Kanca IT ketahui. Beberapa level tersebut diantaranya:

  1. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram yang digunakan untuk memberikan gambaran terhadap suatu sistem dengan lingkaran besar. Diagram ini mewakili semua proses yang ada. Diagram konteks biasa disebut dengan diagram 0 (nol). Diagram konteks sangat sederhana sehingga tidak mengandung penyimpanan.

Pada diagram konteks, entitas eksternal ditujukan dengan aliran-aliran dari data utama yang nantinya akan menuju sistem dan berasal dari sistem. Diagram konteks juga memberikan gambaran sistem secara keseluruhan namun dibatasi dengan boundary.

  1. Diagram Nol (Diagram Level-1)

Diagram nol merupakan diagram pemecah yang berasal dari diagram konteks untuk membuat penyimpanan data. Diagram ini juga digunakan untuk menggambarkan proses yang terjadi pada DFD secara menyeluruh. Diagram menunjukkan tentang fungsi utama yang ada pada proses yang ada baik alian datanya maupun eksternal entity.

  1. Diagram Rinci

Diagram ini digunakan untuk menggambarkan diagram nol dengan lebih detail.

Beberapa informasi tentang pengertian DFD akan membantu Kanca IT lebih mudah dalam membuatnya. Dengan memperhatikan simbol-simbol yang digunakan, Kanca IT dapat menyelesaikan pembuatan DFD dengan mudah.

Apa saja fungsi DFD?

Pada dasarnya, ada tiga fungsi utama dari DFD, yaitu sebagai berikut..
Penggambaran sistem. ... .
Pembuatan model. ... .
Penyampaian rancangan sistem. ... .
Jumlah input dan output. ... .
2. Hubungan data store. ... .
3. Data store harus diproses. ... .
Posisi proses. ... .
External entity..

Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan DFD?

Data flow diagram atau biasa disebut dengan singkatan DFD adalah ilustrasi alur sebuah sistem atau program. Biasanya, DFD digunakan oleh para developer aplikasi untuk mempermudah proses pengembangan sistem informasi. Semua pihak yang terlibat dalam program akan digambarkan secara visual dengan DFD.

Apa yang dimaksud dengan DFD dan flowchart?

Flowchart menjelaskan alur kerja ataupun prosedur yang ada di sistem atau software. Sedangkan DFD hanya menunjukkan alur data dari sistem tersebut. Flowchart penulisan dan alur datanya harus urut. DFD prosesnya bisa dilakukan secara serentak atau parallel.

Apa tujuan dari diagram konteks?

Secara umum, Context Diagram dapat digunakan untuk mengidentifikasi sistem yang sudah ada, stakeholders, konsep solusi, business unit, analisa masalah, dan juga proyek. Sebagian besar dari Context Diagram berfokus pada identifikasi isi dari sebuah sistem.